Anda di halaman 1dari 4

1.

Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk
memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan
adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat berasal dari bahasa inggris yaitu
"society" yang berarti "masyarakat", lalu kata society berasal dari bahasa latin yaitu
"societas" yang berarti "kawan". Sedangkan masyarakat yang berasal dari bahasa arab yaitu
"musyarak".

2. Sistem Nilai yang ada di Masyarakat terdiri atas


a. Nilai itu Bersifat Objektif
Pandangan ini menganggap bahwa nilai suatu objek itu melekat pada objeknya dan tidak
tergantung pada subjek yang menilai. Maksudnya, setiap objek itu memiliki nilainya sendiri,
meskipun tidak diberi nilai oleh seseorang/subjek, misalnya pemandangan proses terbenamnya
matahari pada waktu sore itu sesuatu yang indah. Siapapun jika melihatnya, penilaiannya akan
sama yaitu pemandangan proses terbenamnya matahari itu indah.
b. Nilai itu Bersifat Subjektif
Pandangan ini beranggapan bahwa nilai dari sesuatu itu tergantung pada orang/subjek
yang menilainya. Suatu objek yang sama dapat mempunyai nilai yang berbeda bahkan
bertentangan bagi orang yang satu dengan orang yang lain. Suatu objek yang sama dapat dinilai
baik atau buruk, benar atau salah, serta berguna atau tidak berguna tergantung pada subjek yang
menilainya, misalnya seseorang menilai bahwa wanita yang berambut panjang itu cantik dan
menarik. Bagi orang lain mungkin akan menilai bahwa wanita yang berambut panjang itu tidak
cantik dan tidak menarik.
Tujuan penilaiannya, nilai dapat dibedakan menjadi empat macam.

a. Nilai Etika

Nilai etika merupakan nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh, misalnya kejujuran. Nilai
tersebut sangat berhubungan dengan akhlak, nilai ini juga berkaitan dengan benar dan salah yang
dianut oleh golongan atau masyarakat. Nilai etik atau etis sering disebut sebagai nilai moral,
akhlak atau budi pekerti.
b. Nilai Estetika
Nilai estetika ada apabila tujuan penilaian untuk menentukan keindahan, yaitu berhubungan
dengan hal-hal yang bagus atau jelek. Nilai estetika atau nilai keindahan sering dikaitkan dengan
benda, orang, dan peristiwa yang dapat menyenangkan hati (perasaan). Nilai estetika juga
dikaitkan dengan karya seni. Meskipun sebenarnya semua ciptaan Tuhan juga memiliki
keindahan alami yang tak tertandingi. Keindahan juga dikaitkan dengan sifat atau perangai
manusia, seperti tindak-tanduk dan tutur kata seseorang itu indah. Contoh lain dari nilai
keindahan yang dimiliki manusia ialah suara merdu dari seorang penyanyi. Keindahan perangai
manusia dapat kita lihat pada saat seseorang sedang melakukan pembacaan puisi atau
performance art. Perangai dan gerak tubuh yang ditimbulkan mengandung estetika tersendiri.
Walaupun nilai estetika tersebut merupakan pandangan
subjektif dari penikmat seni.
c. Nilai Agama
Nilai agama berkaitan dengan menilai hubungan manusia dengan Tuhan, kaitannya dengan
pelaksanaan perintah dan larangan-Nya. Nilai agama berkaitan dengan ajaran Tuhan Yang Maha
Esa dalam agama-agama. Nilai agama diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan sebagai ibadah
kepada Tuhan.
d. Nilai Sosial
Apabila tujuan penilaian untuk menentukan kualitas hubungan antarmanusia dalam pergaulan
hidupnya maka akan tercipta nilai sosial. Nilai ini berkaitan dengan perhatian dan perlakuan kita
terhadap sesama manusia di lingkungan kita. Nilai ini tercipta karena manusia sebagai makhluk
sosial. Manusia harus menjaga hubungan di antara sesamanya, hubungan ini akan menciptakan
sebuah keharmonisan dan sikap saling membantu. Kepedulian terhadap persoalan lingkungan,
seperti kegiatan gotong royong dan menjaga keserasian hidup bertetangga, merupakan contoh
nilai sosial.

3. Sistem Kekuasaan dalam Masyarakat yaitu terdiri atas:


 Kedudukan
 Kekayaan
 Kepercayaan
Yang cakupan kekuasaan menunjuk pada kegiatan,prilaku,serta sikap,dan keputusan –keputusan
yang menjadi objek kekuasaan.Menurut Soerjono Soekanto (1982), di dalam masyarakat
manapun selalu dan pasti mempunyai sesuatu untuk dihargai. Sesuatu yang dihargai di
masyarakat bisa berupa kekuasaan, harta kekayaan, ilmu pengetahuan, status haji, status darah
biru atau keturunan dari keluarga tertentu yang terhormat atau apapun yang bernilai ekonomis.
Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada
pada pemegang kekuasaan tersebut. Kekuasaan terdapat di semua bidang kehidupan dan
dijalankan. Kekuasaan mencakup kemampuan untuk memerintah (agar yang diperintah patuh)
dan juga memberi keputusan- keputusan yang secara langsung dan tidak langsung
mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lainnya. Max Weber menyatakan bahawa kekuasaan
kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-
kemauannya sendiri sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari
orang-orang atau golongan- golongan tertentu

4. Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap pendidikan


Lingkungan masyarakat merupakan tempat berbaurnya semua komponen masyarakat, baik
dari agama, etnis keturunan, status ekonomi maupun status sosial. Pengaruh yang ada di
masyarakat dapat mempengaruhi anak terhadap dunia pendidikan. Dengan demikian dalam
pergaulan sehari-hari antara anak dengan anak dalam masyarakat juga ada yang setaraf dan
ada yang lebih lebih dewasa dalam bidang tertentu. Dalam bergaul anak harus memilah
teman yang akan diajak bergaul, jangan sampai salah memilih teman yang tiak beretika dan
tidak sopan sesuai dengan norma yang ada di masyarakat.
Kontrol dari masyarakat juga akan membantu dalam meningkatkan peran dan minat dalam
berpendidikan. Tanpa adanya ikut serta maka mustahil pendidikan akan dapat berkembang.
Sehingga antara orang tua dan masyarakat harus saling memberikan dukungan dan masukan
sehingga dapat tercapai pendidikan sesuai dengan permintaan masyarakat. Seiring dengan
peningkatan mutu pendidikan maka pendidikan harus menyesuaikan dengan permintaan
masyarakat agar pendidikan dapat tercapai dan dapat meningkatkan SDM.

5. Hubungan antara sekolah dan masyaratakat adalah suatu sarana yang cukup mempunyai
peranan yang menentukan dalam rangka usaha mengadakan pembinaan pertumbuhan dan
pengembangan murid-murid di sekolah. hubungan sekolah dan masyarakat itu dapat
digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:
 Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara
guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan
agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat
mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak.
 Hubungan kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang
memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan
masyarakat tempat sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan hubungan kerja sama
antara kehidupan di sekolah dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum
sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat.
Demikian pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-metode
pengajarannya.
 Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-
lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti hubungan
kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya, kepala pemerintah
setempat, ataupun perusahaan-perusahaan Negara, yang berkaitan dengan perbaikan
dan perkembangan pendidikan pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai