Anda di halaman 1dari 5

Bab 19

Strategi Manajemen Portofolio Obligasi

Strategi manajemen portofolio obligasi dapat dibagi menjadi 5 kelompok yaitu :


1. Strategi portofolio pasif :
a. Buy and hold
b. Indexing
2. Strategi manajemen aktif :
a. Antisipasi tingkat bunga
b. Analisa penilaian
c. Analisa kredit
d. Analisa sebaran hasil
e. Pertukaran obligasi
3. Strategi manajemen core-plus
4. Teknik matched-funding :
a. Dedicated portfolio, exact cash match
b. Dedicated portfolio, optimal cash match and reinvestment
c. Classical immunization
d. Horizon matching
5. Prosedur tambahan :
a. Contingent immunization
b. Other contingent procedures

Beberapa ukuran yield :


 Nominal yield : tingkat kupon yang diberikan oleh obligasi. Misalnya obligasi ABC
memberikan kupon 18% per tahun, maka obligasi tersebut dikatakan mempunyai nominal yield
sebesar 18%
 Current yield : rasio tingkat bunga obligasi terhadap harga pasar obligasi tersebut.
Ci
CY =
Pm

CY : current yield obligasi


Ci : pembayaran kupon pertahun untuk obligasi i
Pm : harga pasar obligasi
 Yield to maturity (YTM) : tingkat return majemuk yang akan diterima investor jika membeli
obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga jatuh tempo
Ci
2n
2 Pp
P=  
YTM t YTM 2 n
t 1
(1  ) (1  )
2 2
P : harga obligasi pada saat ini (t=0)
n : jumlah tahun sampai jatuh tempo obligasi
Ci : pembayaran kupon obligasi I setiap tahunnya
YTM : yield to maturity
PP : nilai par obligasi

 Yield to call (YTC) : yield yang diperoleh obligasi yang bisa dibeli kembali (callable)
Ci
2C
2 PC
P=  
YTC t YTC 2 n
t 1
(1  ) (1  )
2 2
P : harga obligasi pada saat ini (t=0)
c : periode sampai dengan saat obligasi dilunasi
Ci : pembayaran kupon obligasi i setiap tahunnya
YTC : yield to call
PC : call price obligasi

 Realized (horizon) yield I: tingkat return yang diharapkan oleh investor jika obligasi dijual
kembali sebelum waktu jatuh temponya. Dapat digunakan untuk mengestimasi tingkat return
yang dapat diperoleh investor dengan menggunakan strategi perdagaagan tertentu

PENILAIAN OBLIGASI
Nilai intrinsik suatu obligasi = nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dari obligasi
tersebut.Nilai intrinsik obligasi diperoleh dengan mendiskontokan semua aliran kas yang berasal
dari pembayaran kupon obligasi + pelunasan obligasi sebesar nilai par yang akan diterima pada saat
jatuh tempo dengan yield yang disyaratkan investor
Ci
2n Pp
P=  2 
r r
t 1
(1  ) t (1  ) 2 n
2 2
(asumsi bahwa waktu pembayaran kupon adalah 2 kali setahun)
P : harga obligasi pada saat ini (t=0)
n : jumlah tahun sampai jatuh tempo obligasi
Ci : pembayaran kupon obligasi i setiap tahunnya
R : tingkat diskonto yang tepat atau tingkat bunga pasar
PP : nilai par obligasi

Hubungan tingkat bunga dengan harga obligasi :


 Jika yield dibawah tingkat kupon, harga obligasi akan lebih tinggi dibanding nilai parnya
(harga premi)
 Jika yield diatas tingkat kupon, harga obligasi akan lebih rendah dibanding nilai parnya
(harga diskon)
 Jika yield sama dengan tingkat kupon, harga obligasi akan sama dengan nilai par-nya
Hubungan harga dan yield membentuk sebuah kurva cekung yang menunjukkan jika yield turun
maka harga akan meningkat dengan kenaikan marginal yang semakin kecil dan Sebaliknya

Pengaruh Maturitas
 Obligasi yang mempunyai maturitas lebih lama, pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap
harga obligasi relative lebih besar dibandingkan dengan obligasi yang maturitasnya lebih
pendek
 Presentase perubahan harga obligasi karena adanya perubahan tingkat bunga akan semakin
menurun seiring dengan meningkatnya maturitas obligasi
 Pada obligasi yang mempunyai kharteristik yang sama (misalnya kupon dan nilai par sama),
maka sensitivitas harga terhadap perubahan tingkat bunga merupakan fungsi dari maturitasnya

Pengaruh tingkat kupon


Bila terjadi perubahan tingkat bunga maka harga obligasi yang mempunyai tingkat kupon yang
lebih rendah akan relative lebih berfluktuasi dibandingkan dengan harga obligasi yang tingkat
kuponnya lebih tinggi

Durasi
Mengukur rata-rata tertimbang maturitas aliran kas obligasi, berdasarkan konsep nilai sekarang
(present value)
Durasi suatu obligasi = jumlah tahun yang diperlukan untuk bisa mengembalikan harga pembelian
obligasi tersebut
Caranya : menghitung nilai sekarang aliran kas yang bisa diperoleh dari obligasi tersebut hingga
mencapai sebesar harga pembelian obligasi tersebut

STRATEGI INVESTASI OBLIGASI


Kharakteristik pasar obligasi
Pasar obligasi umumnya akan menarik bila kondisi ekonomi cenderung menurun
Pada kondisi dimana inflasi diestimasikan naik, harga obligasi akan turun tetapi yieldnya
meningkat. Kondisi ini akan memberikan dampak negative terhadap nilai riil pendapatan tetap yang
diperoleh dari obligasi

Struktur tingkat bunga


 Adalah hubungan antara waktu jatuh tempo dengan yield untuk suatu kategori obligasi tertentu
pada waktu tertentu.
 Semakin lama jangka waktu obligasi, maka risiko ketidakpastian juga akan semakin tinggi
sehingga tingkat bunga yang diharapkan juga semakin tinggi

Struktur risiko tingkat bunga (yield spread)


 Merupakan hubungan antara yield obligasi dengan kharkteristik tertentu yang dimiliki obligasi,
misalnya kualitas, callability, kupon dan marketability
 Makin rendah kualitas obligasi maka yield yang diharapkan investor semakin besar

Strategi pengelolaan obligasi


1. Strategi pengelolaan pasif
 Didasari pemikiran bahwa pasar dalam kondisi efisien, sehingga harga-harga sekuritas
dipasar sudah ditentukan secara tepat sesuai dengan nilai intrinsiknya
 Investor tidak secara aktif mencari kemungkinan strategi perdagangan tertentu yang bisa
menghasilkan abnormal return
 Investor hanya memonitor kinerja portofolio yang dibentuk agar tetap sesuai dengan
preferansi investor dan tujuan investasi mereka
 Strategi yang dapat dilakukan : strategi beli dan simpan (buy and hold) dan strategi
mengikuti indeks pasar (indexing)
2. Strategi imunisasi
 Strategi yang berusaha untuk melindungi portofolio terhadap risiko tingkat bunga dengan
cara meniadakan pengaruh dua komponen tingkat bunga yaitu risiko harga dan risiko
reinvestasi
 Investasi obligasi dapat diimunisasi dengan cara menyamakan durasi obligasi dengan
horizon investasi
 Strategi imunisasi : strategi kombinasi antara strategi pasif dan strategi aktif
3. Strategi aktif
 Tujuannya investor ingin memperoleh return yang lebih besar (capital gain) tidak sekedar
memperoleh pendapatan tetap dari kupon
 Cara : 1. mengestimasi perubahan tingkat bunga
2. Mengidentifikasi berbagai obligasi yang harganya tidak sesuai dengan nilai
intrinsiknya

Pengaruh Dari Teori Pasar Modal Dan Hipotesis Pasar Efisien Terhadap Pengelolaan
Portofolio Obligasi
Pertimbangan yang penting untuk manajer portofolio, adalah peran yang tepat untuk sekuritas
dengan pendapatan-tetap, ketika mempertimbangkan implikasi dari teori portofolio, teori pasar
modal, dan penelitian yang berkaitan dengan pasar modal efisien.
Kinerja dari obligasi telah bertambah baik meskipun hanya diindikasikan oleh return karena
obligasi menawarkan keuntungan berbeda yang besar.
Teori pasar modal mengatakan bahwa seharusnya ada garis pasar dengan slope yang naik, yang
berarti return yang tinggi seharusnya diikuti oleh resiko yang tinggi.
CAPM diharapkan menyediakan kerangka untuk menjelaskan return sekuritas sebagai fungsi dari
resiko pasar yang tidak dapat di diversifikasi. Return obligasi harus dihubungkan langsung dengan
resiko kegagalan dan resiko tingkat bunga. Walaupun resiko tingkat investasi untuk investasi pada
obligasi yang berkualitas seharusnya tidak dapat didiversifikasi, beberapa bukti yang ada
mengatakan bahwa resiko kegagalan juga merupakan resiko yang tidak dapat didiversifikasi karena
pengalaman kegagalan berhubungan dekat dengan siklus bisnis. Karena resiko obligasi secara luas
tidak dapat didiversifikasi, hal ini mensiratkan bahwa kita harus bisa mendefinisikan return obligasi
dalam konteks CAPM.
Dua versi dari hipotesis pasar efisien diuji pada konteks ini dari sekuritas dengan keuntungan-tetap:
teori lemah dan semikuat. Hipotesis bentuk lemah mennyatakan bahwa pergerakan harga sekuritas
adalah kejadian yang independen sehingga informasi harga masa lalu tidak berguna untuk
memprediksi perilaku harga masa depan. Penelitian mengenai efisiensi bentuk lemah telah menguji
mengenai kemampuan investor untuk meramal tingakt suku bunga, karena jika kamu bisa meramal
tingkat suku bunga, kamu bisa meramal pergerakan haga obligasi.

Anda mungkin juga menyukai