Yield to call (YTC) : yield yang diperoleh obligasi yang bisa dibeli kembali (callable)
Ci
2C
2 PC
P=
YTC t YTC 2 n
t 1
(1 ) (1 )
2 2
P : harga obligasi pada saat ini (t=0)
c : periode sampai dengan saat obligasi dilunasi
Ci : pembayaran kupon obligasi i setiap tahunnya
YTC : yield to call
PC : call price obligasi
Realized (horizon) yield I: tingkat return yang diharapkan oleh investor jika obligasi dijual
kembali sebelum waktu jatuh temponya. Dapat digunakan untuk mengestimasi tingkat return
yang dapat diperoleh investor dengan menggunakan strategi perdagaagan tertentu
PENILAIAN OBLIGASI
Nilai intrinsik suatu obligasi = nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dari obligasi
tersebut.Nilai intrinsik obligasi diperoleh dengan mendiskontokan semua aliran kas yang berasal
dari pembayaran kupon obligasi + pelunasan obligasi sebesar nilai par yang akan diterima pada saat
jatuh tempo dengan yield yang disyaratkan investor
Ci
2n Pp
P= 2
r r
t 1
(1 ) t (1 ) 2 n
2 2
(asumsi bahwa waktu pembayaran kupon adalah 2 kali setahun)
P : harga obligasi pada saat ini (t=0)
n : jumlah tahun sampai jatuh tempo obligasi
Ci : pembayaran kupon obligasi i setiap tahunnya
R : tingkat diskonto yang tepat atau tingkat bunga pasar
PP : nilai par obligasi
Pengaruh Maturitas
Obligasi yang mempunyai maturitas lebih lama, pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap
harga obligasi relative lebih besar dibandingkan dengan obligasi yang maturitasnya lebih
pendek
Presentase perubahan harga obligasi karena adanya perubahan tingkat bunga akan semakin
menurun seiring dengan meningkatnya maturitas obligasi
Pada obligasi yang mempunyai kharteristik yang sama (misalnya kupon dan nilai par sama),
maka sensitivitas harga terhadap perubahan tingkat bunga merupakan fungsi dari maturitasnya
Durasi
Mengukur rata-rata tertimbang maturitas aliran kas obligasi, berdasarkan konsep nilai sekarang
(present value)
Durasi suatu obligasi = jumlah tahun yang diperlukan untuk bisa mengembalikan harga pembelian
obligasi tersebut
Caranya : menghitung nilai sekarang aliran kas yang bisa diperoleh dari obligasi tersebut hingga
mencapai sebesar harga pembelian obligasi tersebut
Pengaruh Dari Teori Pasar Modal Dan Hipotesis Pasar Efisien Terhadap Pengelolaan
Portofolio Obligasi
Pertimbangan yang penting untuk manajer portofolio, adalah peran yang tepat untuk sekuritas
dengan pendapatan-tetap, ketika mempertimbangkan implikasi dari teori portofolio, teori pasar
modal, dan penelitian yang berkaitan dengan pasar modal efisien.
Kinerja dari obligasi telah bertambah baik meskipun hanya diindikasikan oleh return karena
obligasi menawarkan keuntungan berbeda yang besar.
Teori pasar modal mengatakan bahwa seharusnya ada garis pasar dengan slope yang naik, yang
berarti return yang tinggi seharusnya diikuti oleh resiko yang tinggi.
CAPM diharapkan menyediakan kerangka untuk menjelaskan return sekuritas sebagai fungsi dari
resiko pasar yang tidak dapat di diversifikasi. Return obligasi harus dihubungkan langsung dengan
resiko kegagalan dan resiko tingkat bunga. Walaupun resiko tingkat investasi untuk investasi pada
obligasi yang berkualitas seharusnya tidak dapat didiversifikasi, beberapa bukti yang ada
mengatakan bahwa resiko kegagalan juga merupakan resiko yang tidak dapat didiversifikasi karena
pengalaman kegagalan berhubungan dekat dengan siklus bisnis. Karena resiko obligasi secara luas
tidak dapat didiversifikasi, hal ini mensiratkan bahwa kita harus bisa mendefinisikan return obligasi
dalam konteks CAPM.
Dua versi dari hipotesis pasar efisien diuji pada konteks ini dari sekuritas dengan keuntungan-tetap:
teori lemah dan semikuat. Hipotesis bentuk lemah mennyatakan bahwa pergerakan harga sekuritas
adalah kejadian yang independen sehingga informasi harga masa lalu tidak berguna untuk
memprediksi perilaku harga masa depan. Penelitian mengenai efisiensi bentuk lemah telah menguji
mengenai kemampuan investor untuk meramal tingakt suku bunga, karena jika kamu bisa meramal
tingkat suku bunga, kamu bisa meramal pergerakan haga obligasi.