Anda di halaman 1dari 9

PEMBAHASAN MATERI

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

MEMBANGUN TRADISI RISET AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

YANG KONTEKSTUAL

Dosen:
Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com (Hons), Ph.D, Ak
Drs. Jaka Winarna, MSi, Ak

Oleh:

Nik Amah S4309019


Sudarno S4309020

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI (MAKSI)


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET April,
2010
A. Pendahuluan

Munculnya beberapa keluhan bahwa tidak adanya kaitan dan manfaat dari artikel riset dan
penelitian dalam pengembangan pengetahuan akuntansi terhadap dunia praktik adalah
sebagai tanggapan dari berbagai forum seperti misalnya seminar proposal, ujian skripsi
ataupun sebagai tanggapan terhadap artikel-artikel akuntansi. Terdapat gap antara hasil riset
dengan harapan masyarakat.

Pembahasan dari bab ini dimaksudkan untuk memberikan catatan mengenai isu-isu
kecenderungan kontemporer riset akuntansi sektor publik di Indonesia maupun di manca
Negara, mengupas tujuan dan agenda riset, menelaah bagaimana peneliti-peneliti bidang
akuntansi di manca Negara menempatkan dimensi akuntansi dari suatu riset akuntansi.

Dari pembahasan bab ini diharapkan memberikan wacana pentingnya peningkatan relevansi
penelitian akuntansi sektor publik di Indonesia, sehingga riset yang dilakukan kontekstual
sesuai dengan kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah dalam
pemerintah membangun public sector governance yang lebih baik.

B. Riset Akuntansi Sektor Publik di Indonesia


Sebelum masuk pada pembahasan, berikut terdapat beberapa judul paper yang oleh panitia
penyelenggara forum akademik (SNA dan Accounting Conference FEUI) dikategorikan
dalam bidang akuntansi sektor publik.

Studi Fenomenologis terhadap Penyusunan Anggaran


Daerah: Bukti Empiris dari Satu SKPD di Provinsi Jambi.
SNA X, Makasar
Pengaruh Personal Background, Political Background, dan
Pengetahuan Dewan tentang Anggaran terhadap Peran
DPRD dalam Pengawasan Keuangan Daerah.

Perilaku Asimetri Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten


Atas Perubahan Besaran Transfer dari Pemerintah Pusat.
1th Accounting
Conference FEUI
Kemampuan Keuangan Daerah dengan Pertumbuhan
Ekonomi: Studi Kasus pada Kabupaten dan Kota Se-Jawa –
Bali.

Dari judul-judul yang diberikan, dapat kita ketahui bahwa peneliti Indonesia mengalami
kemajuan mengadopsi model penelitian yang dilaksanakan di sektor privat di Negara-negara
maju ke dalam konteks penelitian akuntansi pada lembaga sektor publik di Indonesia.

Namun, secara spesifik kemajuan tersebut hanyalah berupa kemajuan dalam pemilihan judul,
identifikasi variabel penelitian, penggunaan model pengolahan data seperti linear regression,
multiple regression, kemudian regresi dengan time series, path analysis, ataupun dengan
structural equation model. Ketika para peneliti diminta atau ditanya lebih lanjut mengenai
sumbang pikiran apa yang bersifat substantif berdasarkan temuan mereka bagi kepentingan
pengembangan teori maupun keperluan dunia praktis, mereka hanyalah akan memberikan
jawaban standar bersifat teknis-statistik yang merupakan output dari model yang digunakan.

C. Agenda Riset: Antara Developing Theory dan Testing Theory

Relevansi saintis dan praktikal dari suatu penelitian yang dihasilkan seorang peneliti
tergantung pada pengalamannya mengakses literature, ketersediaan pembimbing,
kecenderungan lembaga atau sekolah tempat peneliti mengadopsi model pemikiran ataupun
teknik dan metode tertentu. Kemudian hal yang terpenting adalah esensi, kualitas dan
relevansi saintis dan praktis suatu topik dan model penelitian tergantung pada keseriusan dan
keterbukaan peneliti melihat secara komprehensif dan kritis perkembangan kontemporer
hasil-hasil penelitian, keunikan sasaran atau fenomena objek yang akan menjadi subjek riset
serta kelayakan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Hasil penelitian dalam bidang akuntansi di Indonesia masih terbatas link and matchnya
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan secara internasional maupun relevansinya
terhadap keperluan praktis dunia industri dan pemerintahan. Hal ini dikarenakan keterbatasan
daya dukung dan pendanaan terhadap penelitian. Keterbatasan ini juga berimbas pada
terbatasnya penelitian dalam konteks penelitian akuntansi sektor publik yang secara spesifik
mengupas upaya pemerintah Indonesia mereformasi sistem akuntansi keuangan sektor publik
dalam perspektif policy/ kebijakan pemerintah, standar, regulasi/peraturan, aspek teknis serta
aspek lain yang terkait. Penelitian dengan aspek-aspek inilah yang nantinya akan mendukung
kebutuhan praktis untuk menentukan strategi yang lebih baik dalam membangun kualitas
laporan keuangan pemerintah pada saat pemerintah mereformasi sistem akuntansi sektor
publik.

Sebagai pembanding, Australia, Selandia Baru, bahkan Inggris sebagai Negara-negara yang
relatif sukses mengimplementasi akuntansi akrual didukung oleh kualitas dan kuantitas
penelitian yang memadai dari universitas, lembaga pemerintah, penyusun standar, dan lain-
lain yang secara spesifik meneliti perkembangan kebijakan,pengimplementasiannya serta
kesuksesannya di lapangan. Peranan para akademisi seperti Ronald Jones (Inggris) dan Alan
Barton (Australia) serta badan-badan penyusun standar, pemerintah, lembaga auditor Negara
secara aktif mendukung riset-riset sejenis dalam akuntansi dan manajemen sektor publik.

D. Riset yang Kontekstual, Perlu, dan Efisien

Suatu penelitian harus kontekstual, penting untuk menambah Stock of knowledge, berguna
untuk pemenuhan kebutuhan praktis, dan bermanfaat serta relevan bagi pengembangan karier
peneliti. Ada beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan dalam dunia penelitian, yaitu:

 Aspek pertama, yang meliputi penentuan topik dan model analisis sebuah riset yang
tergantung dari dua hal yaitu, di ranah mana riset berada, apakah pada ranah
pembangunan teori (developing theory) ataukah ranah pengujian/ verifikasi teori (testing
theory)
Berikut disajikan perbedaan antara Developing Theory dengan Testing Theory:

Developing Theory Testing Theory:

Karakteristik fenomena Belum ada/terbatasnya Pengujian asumsi teori yang


subjek penelitian rumusan ilmiah suatu ada pada subjek dan
feomena tertentu. research site berbeda.

Strategi penelitian dan Deskripsi, studi literature, Verifikasi dengan survey


model analisis data studi kasus, archival responden, penggunaan data
examination, eksperimen, time series, mayoritas
grounded method, studi menggunakan teknik
komparasi statistik, matematik,
ekonometrika dalam
menentukan unit analisis,
pengolahan data dan
interpretasi hasil.

Karakteristik model dan Lebih fleksibel menentukan Penggunaan model lebih


hasil model , penjelasan hasil disiplin karena variabel yang
penelitian lebih natural dan diuji established, secara
utuh meski subyek terbatas, statistik hasilnya lebih
subyektivitas peneliti robuts, tapi pembahasannya
terlibat dalam pengumpulan haya terbatas pada output
data dan perumusan hasil model dipakai

Area penelitian (akuntansi) Akuntansi manajemen, Riset pasar model, akuntansi


sejarah akuntansi, akuntansi perilaku, sebagian akuntansi
sosial dan SDM, akuntansi manajemen
sektor publik, akuntansi dari
perspektif teologi atau
agama tertentu

 Aspek kedua, yaitu riset harus menjawab secara ilmiah atas kebutuhan praktis masyarakat
yang mendesak. Sabagai contoh, pemikiran yang dibutuhkan dalam konteks akuntansi
sektor publik di Indonesia saat ini adalah prioritas bagi riset yang mampu menjawab
kebutuhan pemerintah untuk menyukseskan reformasi akuntansi sektor publik itu sendiri.
 Aspek ketiga, yaitu pada Negara-negara yang lebih developed, penelitian harus
bermanfaat bagi penelitinya sendiri dalam pengembangan karier di masa datang. Seperti
misal, seorang yang ingin meniti kaier di bidang penelitian baik untuk menjadi staf
akademik perguruan tinggi ataupun periset di lembaga swasta dan pemerintah, hendaknya
berpengalaman penelitian saat kuliah. Dengan begitu, penggunaan sumber daya dan waktu
oleh peneliti dan lembaga universitas dalam melakukan riset akan lebih efisien.

E. Posisi Akuntansi dalam Riset Akuntansi


Dalam dunia riset akuntansi secara umum, penelitian di bawah naungan lembaga-lembaga
riset yang mapan secara global menempatkan fenomena akuntansi pada fungsi utamanya
sebagai alat informasi untuk memantau (monitoring), dan mengontrol (controlling), dan
pengukuran kinerja(measurement) suatu entitas bisnis. Riset-riset akuntansi yang diterbitkan
jurnal rujukan akademik internasional seperti halnya Journal of Accounting Research dan
Journal of Accounting and Economics, tidak pernah bergeser dari topik yang menempatkan
informasi akuntansi sebagai tema sentral.

Pada riset akuntansi manajemen, perkembangannya telah mengalami kemajuan dalam


kuantitas maupun kualitas. Topik yang diungkap pada umumnya adalah kebijakan
manajemen dalam penggunaan informasi akuntansi baik dalam penentuan harga pokok
produk, kebijakan dalam penentuan pusat-pusat biaya, penentuan harga jual produk, transfer
pricing dan lain sebagainya. Isu dan model riset lain yang berkembang adalah mengenai
fenomena desentralisasi, strategic planning, budgeting, pengukuran kinerja dan implikasi
management tools terhadap kinerja operasi atau efisiensi perusahaan. Meskipun cakupan isu
dan model riset telah berkembang namun, fenomena utama yang diteliti tetap fokus pada isu
yang sama dengan fungsi dasar akuntansi sebagai alat pengendalian dan pengukuran kinerja
perusahaan baik dalam bentuk informasi keuangan maupun informasi non-keuangan.
Riset akuntansi perilaku dan auditing juga senantiasa menempatkan akuntansi sebagai tema
sentral berkaitan dengan perilaku manusia berdasar kemampuan dan kapasitas otaknya,
pengalaman, pendidikan atau latar belakang sosial budaya tertentu dalam aktivitasnya
menggunakan informasi akuntansi.

Dalam riset sejarah akuntansi, para peneliti tetap menempatkan akuntansi sebagai subjek
bahasan utama berkaitan dengan bukti-bukti praktik akuntansi di masa lalu. Sedang dalam
riset akuntansi pendidikan, fokus menyangkut investigasi atas model-model pembelajaran
tertentu melalui survey terhadap mahasiswa atupun penelitian eksperimental.

Pada penelitian akuntansi dan manajemen sektor publik pun tetap menempatkan tema
akuntansi baik sebagai alat informasi mengungkapkan informasi keuangan dan teknik serta
peralatan manajemen maupun pengukuran kinerja organisasi pemerintah.

F. Tahap Perkembangan Riset Sistem Akuntansi Sektor Publik


Berikut disajikan ringkasan tahap implementasi akuntansi akrual sektor publik dan perkembangan
model penelitian dalam bentuk tabel:

Tahap Implementasi Karakter Dasar Penelitian Contoh Artikel

Tahap persiapan (1980-an)  Esplorasi deskriptif terhadap  The introduction of accrual


fenomena/data yang ada reporting policy in the
 Penjelasan detail kebijakan
Australian public sector:
pemerintah dan sistem
an agenda setting
akuntansi yang berlaku
explanation (Ryan, 1998)
 Analisis kritis atas standard
 What users want in
dan produk hukum terkait
government financial
kebijakan akuntansi baru
reports (Hay and Antonio,
 Identifikasi kualitatif
1990)
fenomena sosial, ekonomi,
 Accual accounting in the
politik masyarakat terkait
public sector: the case of
perkembangan akuntansi
the New South Wales
pemerintah
government (Christensen,
2002)

Tahap awal implementasi  Identifikasi kualitatif dan  Are AAS 29 Financial


(awal 1990-an) kuantitatif respons Statement Useful (Migno
pengguna dan penyusun and Collin, 2000)
 Users of local government
laporan keuangan
annual reports:
pemerintah
 Identifikasi informasi information preference
pelaksanaan akuntansi (Prisey et al, 1998)
 Application of accrual
akrual di pemerintah
 Review dan evaluasi kritis accounting in Australian
terhadap pelaksanaan sistem public sector: rhetoric or
di institusi pemerintahan reality (Guthrie, 1998)

Tahap implementasi yang  Identifikasi dampak  Decentralization,


lebih maju (1990-sekarang) penggunaan akuntansi Accounting Control, And
akrual terhadap manajemen Performance of
dan kinerja organisasi Government Organization
 Identifikasi penggunaan (Mia Dan Miah, 1996)
informasi akuntansi  Debating The Impact of
pemerintah oleh Accrual Accounting And
masyarakat, pers dan lain- Reporting In The Public
lain Sector (Carlin, 2005)
 Evaluasi kritis pencapaian  Explanatory of Local
reformasi Government Distress
 Pengetesan model, asumsi (Jones dan Walker 2007)
atau grand theory tertentu
dalam konteks aplikasi
informasi akuntansi
pemerintahan

G. Kesimpulan

Dari berbagai uraian yang telah disampaikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan
mengenai materi “Membangun Tradisi Riset Akuntansi Sektor Publik yang Kontekstual”
sebagai berikut:

1. Riset atau penelitian di Indonesia telah mengalami kemajuan, meskipun secara spesifik
hanya berupa kemajuan dalam pemilihan judul, identifikasi variabel penelitian,
penggunaan model pengolahan data.

2. Keterbatasan daya dukung dan pendanaan terhadap suatu penelitian mengakibatkan


terbatasnya relevansi antara hasil penelitian dengan keperluan praktis dunia industri dan
pemerintahan.

3. Keterbatasan tersebut di atas juga akan mengurangi daya dukung kebutuhan praktis
dalam menentukan strategi yang lebih baik dalam membangun kualitas laporan keuangan
pemerintah pada saat pemerintah mereformasi sistem akuntansi sektor publik.

4. Penelitian atau riset yang kontekstual, penting dan efisien adalah penelitian yang jelas
penentuan topik dan model analisisnya, apakah berada pada ranah pembangunan teori
ataukah pada ranah verifikasi teori, kemudian penelitian mampu menjawab secara ilmiah
kebutuhan praktis masyarakat yang mendesak, serta penelitian harus bermanfaat bagi
penelitinya sendiri dalam pengembangan karier di masa datang.

5. Penelitian akuntansi secara umum menempatkan fenomena akuntansi pada fungsi


utamanya sebagai alat informasi untuk memantau (monitoring), dan mengontrol
(controlling), dan pengukuran kinerja(measurement) suatu entitas bisnis.

Anda mungkin juga menyukai