YANG KONTEKSTUAL
Dosen:
Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com (Hons), Ph.D, Ak
Drs. Jaka Winarna, MSi, Ak
Oleh:
Munculnya beberapa keluhan bahwa tidak adanya kaitan dan manfaat dari artikel riset dan
penelitian dalam pengembangan pengetahuan akuntansi terhadap dunia praktik adalah
sebagai tanggapan dari berbagai forum seperti misalnya seminar proposal, ujian skripsi
ataupun sebagai tanggapan terhadap artikel-artikel akuntansi. Terdapat gap antara hasil riset
dengan harapan masyarakat.
Pembahasan dari bab ini dimaksudkan untuk memberikan catatan mengenai isu-isu
kecenderungan kontemporer riset akuntansi sektor publik di Indonesia maupun di manca
Negara, mengupas tujuan dan agenda riset, menelaah bagaimana peneliti-peneliti bidang
akuntansi di manca Negara menempatkan dimensi akuntansi dari suatu riset akuntansi.
Dari pembahasan bab ini diharapkan memberikan wacana pentingnya peningkatan relevansi
penelitian akuntansi sektor publik di Indonesia, sehingga riset yang dilakukan kontekstual
sesuai dengan kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah dalam
pemerintah membangun public sector governance yang lebih baik.
Dari judul-judul yang diberikan, dapat kita ketahui bahwa peneliti Indonesia mengalami
kemajuan mengadopsi model penelitian yang dilaksanakan di sektor privat di Negara-negara
maju ke dalam konteks penelitian akuntansi pada lembaga sektor publik di Indonesia.
Namun, secara spesifik kemajuan tersebut hanyalah berupa kemajuan dalam pemilihan judul,
identifikasi variabel penelitian, penggunaan model pengolahan data seperti linear regression,
multiple regression, kemudian regresi dengan time series, path analysis, ataupun dengan
structural equation model. Ketika para peneliti diminta atau ditanya lebih lanjut mengenai
sumbang pikiran apa yang bersifat substantif berdasarkan temuan mereka bagi kepentingan
pengembangan teori maupun keperluan dunia praktis, mereka hanyalah akan memberikan
jawaban standar bersifat teknis-statistik yang merupakan output dari model yang digunakan.
Relevansi saintis dan praktikal dari suatu penelitian yang dihasilkan seorang peneliti
tergantung pada pengalamannya mengakses literature, ketersediaan pembimbing,
kecenderungan lembaga atau sekolah tempat peneliti mengadopsi model pemikiran ataupun
teknik dan metode tertentu. Kemudian hal yang terpenting adalah esensi, kualitas dan
relevansi saintis dan praktis suatu topik dan model penelitian tergantung pada keseriusan dan
keterbukaan peneliti melihat secara komprehensif dan kritis perkembangan kontemporer
hasil-hasil penelitian, keunikan sasaran atau fenomena objek yang akan menjadi subjek riset
serta kelayakan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Hasil penelitian dalam bidang akuntansi di Indonesia masih terbatas link and matchnya
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan secara internasional maupun relevansinya
terhadap keperluan praktis dunia industri dan pemerintahan. Hal ini dikarenakan keterbatasan
daya dukung dan pendanaan terhadap penelitian. Keterbatasan ini juga berimbas pada
terbatasnya penelitian dalam konteks penelitian akuntansi sektor publik yang secara spesifik
mengupas upaya pemerintah Indonesia mereformasi sistem akuntansi keuangan sektor publik
dalam perspektif policy/ kebijakan pemerintah, standar, regulasi/peraturan, aspek teknis serta
aspek lain yang terkait. Penelitian dengan aspek-aspek inilah yang nantinya akan mendukung
kebutuhan praktis untuk menentukan strategi yang lebih baik dalam membangun kualitas
laporan keuangan pemerintah pada saat pemerintah mereformasi sistem akuntansi sektor
publik.
Sebagai pembanding, Australia, Selandia Baru, bahkan Inggris sebagai Negara-negara yang
relatif sukses mengimplementasi akuntansi akrual didukung oleh kualitas dan kuantitas
penelitian yang memadai dari universitas, lembaga pemerintah, penyusun standar, dan lain-
lain yang secara spesifik meneliti perkembangan kebijakan,pengimplementasiannya serta
kesuksesannya di lapangan. Peranan para akademisi seperti Ronald Jones (Inggris) dan Alan
Barton (Australia) serta badan-badan penyusun standar, pemerintah, lembaga auditor Negara
secara aktif mendukung riset-riset sejenis dalam akuntansi dan manajemen sektor publik.
Suatu penelitian harus kontekstual, penting untuk menambah Stock of knowledge, berguna
untuk pemenuhan kebutuhan praktis, dan bermanfaat serta relevan bagi pengembangan karier
peneliti. Ada beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan dalam dunia penelitian, yaitu:
Aspek pertama, yang meliputi penentuan topik dan model analisis sebuah riset yang
tergantung dari dua hal yaitu, di ranah mana riset berada, apakah pada ranah
pembangunan teori (developing theory) ataukah ranah pengujian/ verifikasi teori (testing
theory)
Berikut disajikan perbedaan antara Developing Theory dengan Testing Theory:
Aspek kedua, yaitu riset harus menjawab secara ilmiah atas kebutuhan praktis masyarakat
yang mendesak. Sabagai contoh, pemikiran yang dibutuhkan dalam konteks akuntansi
sektor publik di Indonesia saat ini adalah prioritas bagi riset yang mampu menjawab
kebutuhan pemerintah untuk menyukseskan reformasi akuntansi sektor publik itu sendiri.
Aspek ketiga, yaitu pada Negara-negara yang lebih developed, penelitian harus
bermanfaat bagi penelitinya sendiri dalam pengembangan karier di masa datang. Seperti
misal, seorang yang ingin meniti kaier di bidang penelitian baik untuk menjadi staf
akademik perguruan tinggi ataupun periset di lembaga swasta dan pemerintah, hendaknya
berpengalaman penelitian saat kuliah. Dengan begitu, penggunaan sumber daya dan waktu
oleh peneliti dan lembaga universitas dalam melakukan riset akan lebih efisien.
Dalam riset sejarah akuntansi, para peneliti tetap menempatkan akuntansi sebagai subjek
bahasan utama berkaitan dengan bukti-bukti praktik akuntansi di masa lalu. Sedang dalam
riset akuntansi pendidikan, fokus menyangkut investigasi atas model-model pembelajaran
tertentu melalui survey terhadap mahasiswa atupun penelitian eksperimental.
Pada penelitian akuntansi dan manajemen sektor publik pun tetap menempatkan tema
akuntansi baik sebagai alat informasi mengungkapkan informasi keuangan dan teknik serta
peralatan manajemen maupun pengukuran kinerja organisasi pemerintah.
G. Kesimpulan
Dari berbagai uraian yang telah disampaikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan
mengenai materi “Membangun Tradisi Riset Akuntansi Sektor Publik yang Kontekstual”
sebagai berikut:
1. Riset atau penelitian di Indonesia telah mengalami kemajuan, meskipun secara spesifik
hanya berupa kemajuan dalam pemilihan judul, identifikasi variabel penelitian,
penggunaan model pengolahan data.
3. Keterbatasan tersebut di atas juga akan mengurangi daya dukung kebutuhan praktis
dalam menentukan strategi yang lebih baik dalam membangun kualitas laporan keuangan
pemerintah pada saat pemerintah mereformasi sistem akuntansi sektor publik.
4. Penelitian atau riset yang kontekstual, penting dan efisien adalah penelitian yang jelas
penentuan topik dan model analisisnya, apakah berada pada ranah pembangunan teori
ataukah pada ranah verifikasi teori, kemudian penelitian mampu menjawab secara ilmiah
kebutuhan praktis masyarakat yang mendesak, serta penelitian harus bermanfaat bagi
penelitinya sendiri dalam pengembangan karier di masa datang.