Anda di halaman 1dari 12

3

Bab I

Pengahuluan

A. Latar Belakang

Mesin diesel merupakan suatu unit peralatan yang pada umumnya digunakan
sebagai alat penggerak atau pembangkit. Di industri perkapalan khususnya kapal niaga
(merchant ship), mesin diesel masih paling sering digunakan sebagai penggerak utama
kapal dengan berbagai variasi merk mesin diesel yang digunakan. Dalam
pengoperasian mesin diesel sehari – hari sebagai penggerak utama (main engine) kapal,
banyak kemungkinan terjadi masalah atau ketidaksesuaian pada mesin kapal, sehingga
dapat mengganggu kinerja mesin itu sendiri. Masalah atau ketidaksesuaian tersebut bisa
disebabkan oleh faktor internal atau eksternal mesin diesel itu sendiri, misalnya
kerusakan yang terjadi pada komponen mesin atau sistem yang mendukung kinerja
mesin itu sendiri.
Banyak masalah yang terjadi pada mesin kapal, namun karena sulit dan kurangnya
informasi tentang penyelesaian masalah tersebut maka dapat memungkinkan proses
penyelesaian masalah dan perawatan mesin kapal tersebut akan lambat. Oleh sebab itu,
untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada mesin kapal, dibutuhkan banyak
informasi yang dapat membantu penyelesaiaan masalah tersebut. Ini akan membantu
menyelesaikan masalah - masalah yang terjadi pada mesin kapal dengan memberikan
informasi berupa database troubleshooting yang mungkin terjadi pada mesin kapal
dengan berbagai merk mesin kapal dan buku literatur sebagai sumber informasi.
Dengan mengumpulkan data – data troubleshooting dari berbagai merk mesin kapal
dan buku literatur yang digunakan sebagai sumber informasi troubleshooting yang akan
disusun informasi kepada Anak Buah Kapal sehingga dapat mempermudah dan
mempercepat proses penyelesaian masalah yang terjadi, dan apabila terdapat
kekurangan informasi tentang troubleshooting pada merk mesin kapal tertentu, masih
dapat digunakan troubleshooting merk mesin kapal dan buku literatur yang lain sebagai
data pembanding.
Mesin diesel adalah jenis mesin pembakaran dalam (internal combustion engine),
dimana sistem penyalaan bahan bakar dengan cara menyemprotkan bahan bakar
dengan pompa bertekanan kedalam silinder yang berisi udara terkompresi. Dengan
tekanan dan temperatur udara didalam silinder yang tinggi dimana melebihi temperatur
4

nyala bahan bakar maka bahan bakar akan terbakar bersamaan dengan udara
bertekanan kemudian akan menghasilkan suatu kerja. Hal tersebut yang menyebabkan
banyak menyebut mesin diesel disebut juga mesin pengapian kompresi (compreeion
ignition engine).

B. Batasan Masalah

1. Correct any malfunction


2. Cut join and gasket
3. Reassamble CON
C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui,


1. Correct any malfunction
2. Cut join and gasket
3. Reassamble CON
5

Bab II
Pembahasan

A. Correct Any Malfuction


Salah satu sytem permesinan yang dibutuhkan beroperasi secara terus menerus dikapal
adalah Refrigerant Plant. Sebagai tali penyelamat untuk bahan makanan yang mudah
busuk dan muatan yang bertemperature sensitif, Refrigerant Plant adalah salah satu
system yang sangat penting dikapal yang membutuhkan perhatian sepenuhnya dari
engineer setiap saat.
Bagaimana juga seperti permesinan yang lain dikapal, sytem refrigerant dapat juga
mengalami masalah dari waktu ke waktu.Beberapa dari masalah tersebut adalah biasa
tapi butuh perhatian secepatnya . Ini akan diuraikan 8 masalah yang paling sering
terjadi pada refrigerant plant di kapal.
1). Kompressor jalan tapi berhenti tiba-tiba.
Ketika refrigerant kompressor start dan stop dengan tiba-tiba itu bisa terjadi karena
alasan berikiut.
 Low press. Cut-Out bekerja (Pastikan bahwa semua suction valve pada posisi
terbuka, di sisi freon dengan capasitas tepat, dan low press cut-out tidak rusak).
 Rusaknya oil press cut out ( Pastikan oil press cut out bekerja dengan dengan
benar dan ganti jika rusak
 Defrosting timer lebih sering bekerja ( Jika defrosting timer sering bekerja bisa
menyebabkan compressor cut out, periksa dan perbaiki defrosh timer)
 Lub oil dibawah level minimum ( ini bisa terjadi karena kebocoran oil seal dan
berlebihnya aliran oli. Perbaiki kebocoran dan isi oli pada level tepat).
 Oli berbusa, ini bisa menyebabkan berkurangnya tekanan oli( pastikan tidak
ada foaming, dan ganti oli jika diperlukan).
 Motor overload cut out bekerja( pastikan bahwa electrical motor trips bekerja
dengan benar.)

2). Compressor terlalu sering star dan stop.


Jika dalam mempertahankan temperatur settingan pada rung pendingin , ref compressor
sering cut-in dan cut-out, masalah seperti ini harus diselesaikan secepatnya,
penyebabnya biasanya:
6

 Kesalahan setting pada cut out. Ini bisa terjadi karena Hight Pressure (HP) cut
out di set terlalu tinggi atau LP cut out di set terlalu rendah ( check dan ganti
settingan)
 Differential setting, jarak terlalu kecil: Pada low pressure (LP) cut out bekerja
berdasarkan start dan stop pressure setting. Jika jarak setting terlalu kecil ini
akan menyebabkan lebih sering cut in dan cut out pada compressor( ganti
settingan perbesar jarak start dan stop tekanan compressor)
 Kerusakan pada valve. Jika discharge valve compressor bocor atau solenoid
valve tidak menutup dengan sempurna ini akan menyebabkan bervariasinya
sensor tekanan dan akan menyebabkan lebih sering cut in dan cut out
compressor ( ganti valve yang rusak)
 Suction filter buntu. Compressor dilengkapi dengan filter pada suction line. Jika
ini buntu maka akan menyebabkan LP lebih sering cut out ( Clean the filter)

3). Compressor jalan terus menerus.


Fungsi compressor pada refrigerant system adalah bekerja sebagai pompa untuk
mengsirkulasi freon dalam siklus pendinginan dengan tujuan mempertahankan
temperatur dingin dalam ruangan dan untuk mencapai ini kompressor bisa jadi akan
jalan terus menerus, jika ini terjadi dapat disebabkan antara lain:
 Bahan pendingin (Freon) tidak sukup untuk mendinginkan evaporator (pastikan
thermostatic expantion valve bekerja mormal dan bersihkan filter dalam TEV)
 Thermostat LowPressure cut out tidak bekerja pada temperature /tekanan rendah
( set dgn tepat LP cut out pada settingan yang tepat)
 Bahan pendingin (Freon) kurang dalam circuit ( check kebocoran bahan
pendingin/freon dan tambahkan bahan pendingin/freon.)

4) Suara yang tidak biasa pada kompressor.


Salah satu masalah yang paling umum di permesinan adalah suara yang tidak normal
dari beberapa bagian.Ini bisa terjadi karena masalah pada komponen mechanical
didalam kompressor atau karena penyebab berikut:
 Kapasity kontrol terlalu tinggi yang bisa menyebabkan suara knocking selama
start ( kurangi kapasity kontrol setting)
 Tekanan oli kurang (Pastikan oil level pada level aman dan tidak ada busa
didalamnya.Ganti atau tambahkan oli jika diperlukan)
7

 Kompressor dan aligment motor tidak tepat ( periksa alighment dan set motor
dan kompressor satu garis.)
 Baut pondasi longgar ( pastikan pondasi dalam kondisi bagus dan semua baut
dalam kondisi terikat rapat)
 Driving belt loggar ( pastikan dan check elastisitas belt dan ganti jika longgar)

5) Tingginya temperature discharge


Sudah menjadi keharusan ruangan pendingin dipertahankan pada temperature yang
tepat, tapi terkadang discharge temperature pada kompressor melebihi batas maximal
temperature. Masalah ini bisa terjadi karena beberapa hal antara lain:
 Tingginya temperature suction karena freon kurang di sirkuit (Charge freon dan
perhanankan jumlah freon dalam circuit pada level yang sesuai. Pastikan TEV
diset dengan cukup supply freon ke evaporator.Panas lebih juga akan
meningkatkan temp suction dan discharge dikompressor)
 Kebocoran pada discharge valve dapat juga menyebabkan panas ( Ganti valve
yang bocor).
 Kebocoran pada safety valve ( Ganti safety valve)
 By pass antara suction dan discharge terbuka ( kontrol by pass untuk menghidari
hal ini terjadi.

6) Bunga Es pada evaporator.


Masalah lain pada mesin pendingin adalah adanya kristal es di coil evaporator yang bisa
terjadi karena:
 Temperatur setting terlalu rendah ( tingkatkan temperatur setting dengan
mengatur TEV atau sensornya)
 Kapasitas coil kurang ( pasang coil evaporator yang lebih besar
 Defrost tidak bekerja ( check dan pastikan sistem defrost bekerja normal)

7) Kemampuan untuk mendinginkan yang berkurang.


Jika kemampuan refigeration untuk mendingkan ruangan berkurang dan tidak bisa
mempertahankan temperatur ruang muatan atau ruang provision, Hal berikut bisa jadi
penyebabnya:
 Tidak cukup freon dalam cirkuit ( tambah freon)
 Ruangan tidak tertutup rapat/kerusakan insulation room ( Check dan ganti
insulation)
8

 Ruang diisi melebihi kapasitas ( Pastikan kapasitas ruangan tidak melebihi


standar)
 Kerusakan pada solenoid atau TEV (Check valve tsb dan ganti jika rusak)
 Pintu Ruangan yang selalu terbuka ( Tutup rapat ruangan).

8) Berkurangnya oli dalam kompressor.


Jika oil di crank case kompressor berkurang dalam waktu yang singkat. Ini
mengindikasikan ada kebocoran atau peningkatan konsumsi lub oil.Bisa jadi karena hal
berikut:
 Nozzle atau filter buntu (pastikan bahwa nozzle pada pipa kembali atau filter
solenoid valve bersih dan tidak buntu)
 Oil berbusa karena ada kebocoran ada suction line ( Busa pada oil bisa terjadi
karena freon masuk kedalam crank case, ganti oli dan perbaiki penyebab cairan
masuk ke crank case.)
 Piston ring atau liner sdh usang, ini bisa menyebabkan oli iut kesystem ( Ganti
piston ring atau liner)

B. Cut Join And Gasket


Gasket atau sering di sebut Paking di lokasi proyek pada bagian pengerjaan pipa,
berfungsi untuk membatasi pertemuan antara dua permukaan, sehingga terhindar dari
gesekan atau kerusakan pada material dan tidak mengalami kebocoran dari media yang
dipergunakan dalam jalur pipa tersebut. Gasket atau packing di pakai pada 2 bagian
permukaan yang akan di sambung berupa flanges ke pipa atau Flange ke mesin dan
pompa.

Pengujian kebocoran pertemuan antara gasket dan flanges pada jalur pipa sering di
gunakan metode hydrotest dijalur pipa tersebut atau bila memakai kamos ring gasket
bisa langsung di test perbagian antara pertemuan gasket dan flanges.

Pada gasket Kamos terdapat tubing untuk pressurising dan monitor kebocoran nya.
Paking atau gasket di design untuk di letakkan pada lokasi yang sudah di rancang
dengan bentuk seperti counter bore dan groove, retainer plate.
9

Gasket secara garis besar dapat di bagi menjadi 2 tipe

1) Non Self energizing

2) Self Energizing

1) Non-self-energizing , Gasket ini dibuat dari bahan yang keras dan kaku
sehingga penggunaannya hanya bisa sekali. Bahannya dari berbagai macam
material tergantung tekanan, fluida kerjanya dan temperatur yang di
butuhkan.
2) Self energizing, untuk gasket tipe ini tipe yang bisa di pakai kembali apa
bila pernah dipergunakan lagi, dengan catatan material gasktenya tidak
mengalami kerusakan. Bahan gasketnya lentur dan lembut
 Pemakaian Gasket
Penggunaan gasket haruslah lebih lembut dari material yang kita pergunakan agar
tidak terjadi kerusakan di permukaan material yang akan kita sambung. Bahkan di
beberapa gasket atau paking di pasang karet atau plastik untuk meningkatkan
kemampuan self-energizingnya.
 Kegunaan Gasket
Kegunaan dari Gasket di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya; material,
groove depth, seating loada dan style gasket, Free height. Berikut Tipe-tipe Gasket atau
Paking;
 Spiral Wound Gasket
Dipergunakan pada tekanan dan temperatur yang tinggi. Material nya
terbuat dari campuran Asbestos, ceramic paper. mica, Graphite. Tidak bisa
di pergunakan ulang karena pada bagian logam dapat terdeformasi plastic
akibat tekanan yang kuat
 Mal Spring-Energizing Ringset
Gasket tipe ini sama dengan gasket tipe Metal-C Ring Gaskets, yang
mempunyai self-energizing nya. Membutuhkan seating load yang besar,
harganya cukup mahal
 Metal O-Ring Gaskets
Tipe gasket seperti ini termasuk mahal di bandingkan dengan tipe gasket
lainnya, dan kelebihannya bagian dalamnya bisa kita isi dengan tekanan dan
temperatur yang tinggi. Dan tipe ini juga tidak bisa di pergunakan lagi atau
10

reused.
 Flat Gasket
Dari bahan dan bentuknya tipe gasket ini tergolong murah dan paling
sederhana dari bentuk. Tipe ini banyak dipergunakan pada lokasi
pemasangan yang lokasinya tidak rata.
 Metal C-Ring Gaskets
Tipe gasket ini mempunyai sifat self-energizing, dan termasuk kelas
gasket yang lumayan mahal, dan cocok untuk tempat dudukan media yang
kecil dan mempunyai spring back yang tinggi. Tipe applikasinya Low
pressure atau low vacuum
 Metal U-Ring Gaskets
Gasket Jenis ini di pergunakan pada tekanan tinggi yaitu antara 12000
psi atau 828 Bar working pressure. Fungsi terbaiknya di dapatkan dengan
memanfaatkan tekanan. Tipe ini membutuhkan permukaan yang rata dan
sejajar

C. Reassamble CON

Marinized engine adalah mesin diesel darat/otomotif yang dimodifikasi untuk dapat
di pergunakan sebagai mesin kapal,seperti kapal ikan, kapal kayu,kapal
penyebrangan,kapal angkut antar pulau. mesin diesel yang dimodifikasi hanya terbatas
pada kapasitas ukuran medium kebawah ( 70 hp ~ 440 hp) dengan merk merk tertentu
saja. Pada dasar nya marine engine & engine darat ( otomotif ) adalah base nya sama.

Saat ini perkembangan penggunaan mesin diesel ex-truck, ex-bus rekondisi makin
banyak terpasang pada kapal dengan populasi yang sudah cukup lumayan, yang
menjadi alasan utama adalah faktor harga mesin diesel modifikasi ke marine engine
jauh lebih murah dan mudah dalam perawatan di banding dengan marine engine
aslinya. Pertimbangan inilah yang menjadi pilihan penggunaan mesin penggerak utama
dan mesin generator pada kapal menggunakan mesin rekondisi dan tanpa
mengesampingkan modifikasi aspek teknis versi marine engine.

Mengubah diesel engine otomotif untuk penggunaan di Kapal (marine) diperlukan


keahlian mekanik khusus , mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang aplikasi di
laut yang terkait dengan engine performance, torsi ,sistim pendinginan dan persyaratan
11

– persyaratan lainya.

Perbedaan mesin otomotif salah satunya terletak pada proses pendinginan dengan
menerima udara segar secara terbuka dari udara luar sedang mesin marine proses
pendinginan tertutup dengan sirkulasi air laut yang dipasang di bawah dek kapal, mesin
otomotif dirancang untuk berjalan pada berbagai kecepatan, sedangkan mesin marine
dirancang melakukan kerja throttle atau kecepatan penuh untuk sebagian besar
waktunya,sehingga sistim pendinginan menjadi prioritas utama dalam marinized.

 Pemilihan mesin
Merk dan model mesin diesel yang sama beleum tentu bisa dipakai pada semua
peralatan,bergantung pada aplikasinya engine tsb bila dipasang pada penggunaan alat
yang berbeda, maka mesin tsb juga sedikit ada perbedaan, biasanya terletak pada setting
mesin, governor dan letak posisi komponen namun secara prinsip dari bentuk phisik,
specs & kapasitas mesin tsb tetap sama
Perbedaan umum : Posisi turbo, jumlah RPM - type Governor / setelan RPM /
Injection Pump, posisi dudukan mesin, namun semua perbedaan tsb dapat diatasi
dengan terlebih dahulu menjelaskan aplikasi mesin sebelum membeli diesel engine
kami

Menentukan kapasitas mesin kapal


a. Jenis kapal kayu atau fiberglass atau besi..?
b. Horse Power (HP) atau PS atau PK yang dibutuhkan..?
c. RPM ..? sebagai dasar ratio Gearbox, diameter As dan baling2
d. Kecepatan (Speed ) yang direncanakan..?
e. Berat kapal saat kondisi minimal dan maksimum..?
f. Panjang Tali Air kapal, Lebar Kapal dan Draft kapal..?
g. Bentuk Pantat kapal , Posisi as baling2 sejajar atau miring...?

Engine marinized(mesin kapal) terdiri dari :


 Unit Diesel Engine - Rekondisi
 Governor Marine Specs - Baru
 Heat Exchanger/Water Cooler - Baru
 Pompa Keong (pompa airlaut) - Baru
12

 Marine Exhaust Manifold - Baru


 Marine Gearbox & Bell Housing - Baru
 Panel Startstop & Monitor Mesin - Baru
 Base Plate & Accessories - Baru

 aplikasi

Menyediakan pelayanan kebutuhan Mesin Diesel Rekondisi /Rebuilt, Merk


Mitsubishi, Isuzu, Nissan, Caterpillar, untuk berbagai keperluan penggunaan seperti
Mesin Kapal (marinization), Mesin Excavator, Mesin Crane, Mesin Genset, Mesin
Truk, Mesin Pompa Air, Mesin Alat Berat, Mesin Pompa Pemadam Kebakaran dan
mesin pengerak lain.

 Assembly mesin

Hesco Cahaya Diesel adalah spesialis assembly mesin diesel, dalam melakukan
rekondisi atau rebuilt atau assembly selalu menggunakan spare parts OEM (Original
Equipment Manufacturers) yang berkualitas atau spareparts genuine sesuai permintaan
customers. Spare parts yang diganti pada bagian-bagian yang penting dan bergantung
pada kelaikan masing-masing spare parts setelah dilakukan pengechekan dan
pengukuran untuk memastikan kondisinya dalam rangka penggantian.

 Benefit
Benefit dari pembelian mesin diesel rekondisi. adalah adanya jaminan kualitas,
garansi, hemat waktu dan kepastian biaya yang dikeluarkan disamping itu dukungan
spare part service yang mudah didapat dipasaran, harga jauh lebih murah dibanding
dengan harga mesin baru (3~4X) serta mendapatkan dukungan teknis selama mesin
tsb dipakai
13

Bab III
Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran
14

Daftar Pustaka

https://hescotrade.com/content/mesin-diesel-kapal-marinized-mitsubishi-nissan
https://worksprocess.blogspot.com/2019/02/tipe-gasket-pada-jalur-pipa.html
https://www.scribd.com/doc/311280027/Perawatan-Dan-Perbaikan-Permesinan

Anda mungkin juga menyukai