Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DEA MELRISA AGNESIA

FAKULTAS : SOSIAL DAN HUMANIORA

SEMESTER : SATU

“Before The Flood’


Dalam film documenter “before the flood” memaparkan secara hampir keseluruhan tentang
perubahan iklim yang terjadi di dunia. Perubahan iklim ini tidak banyak masyarakat dunia yang
menyadarinya, tetapi ada juga masyarakat yang menyadari perubahan iklim tetapi di anggap
sebagai “hoax”. Bahkan, di film ini juga di paparkan pendapat para ahli tentang perubahan iklim
dan juga pandangan para penjabat politik tentang perubahan iklim. Bahkan, dalam film ini di
paparkan pula mengenai banyak politisi dan peneliti di Amerika yang di suap oleh petinggi
raksasa industry untuk menyebut bahwa pemanasan global hanyalah bualan belaka. Barack
Obama yang saat itu masih menjabat sebagai presiden Amerika juga mengeluarkan
pendapatnya. Leo mengatakan bahwa dia buka seorang ahli, tetapi dia akan berusaha
mempelajari masalah yang sedang terjadi dan apa yang bias dilakukan, tetapi semua diluar
kendali kita.

Dari yang saya tangkap di film ini tentang perubahan iklim bahwa perubahan iklim itu sendiri
tidak lepas dari pengaruh aktifitas manusia. Perubahan iklim akan sangat berdampak besar pada
lingkungan hidup. Dalam film ini Leo mengajak masyarakat untuk sadar akan betapa
berbahayanya dampak perubahan iklim dunia. Leo berkeliling ke beberapa Negara dan melihat
bagaimana tamaknya manusia mengekploitasi bumi tanpa memikirkan dampaknya.

Di bagian opening di munculkan sebuah karya seni yang ternyata adalah The Garden of Earthly
Delights yang diciptakan oleh pelukis Belanda, Hieronymus Bosch di antara tahun 1490-1510.
Dari referensi yang saya baca, ternyata sejak kecil Leo sangat suka memperhatikan lukisan ini.
Lukisan ini menjelaskan tentang awal penciptaan alam semesta yang akhirnya rusak karena
perbuatan manusia. Itulah yang akan terjadi pula pada bumi kita ini. Mereka para pemilik
industry raksasa yang memang sebagai “pembuat” masalah tidak mau mengalah dan terus
hanya berfikir cara untuk agar uang mereka terus “mengalir” dan tentunya mereka tidak mau di
salahkan karena ini. Berdasarkan penjelasan Ban Ki Moon dalam film ini bahwa perubahan iklim
dating dengan cepat dan kita juga sudah melihatpola cuaca yang sangat ekstrim. Jika kita
melihat luasnya alam semesta ini kita sadar bahwa “ bumi adalah perahu kecil, jika perahu kecil
tenggelam maka kita semua akan ikut tenggelam di dalamnya”. So, lets think!
Dalam film ini perjalanan Leo di mulai dari Suncor Energy Canandian Tar Sands, Alberta. Hutan
yang di tebang secara brutal untuk kepentingan perusahaan. Yang awalnya hutan Boreal yang
hijau berubah menjadi lahan tambang minyak pasir yang hitam dan terlihat seperti mordor.
Lahan tambang minyak pasir tersebut telah beroperasi pada 1960, namun belum seluas
sekarang. Keadaan sekarang semakin memprihatinkan, Mageau menyatakan bahwa perusahaan
minyak itu setiap harinya memproduksi sebanyak 35.000 barel per hari. Tak terbayang berapa
banyak polusi akibat dari pertambangan ini.

Selanjutnya Leo melanjutkan perjalanan ke Baffin Island Canadian Artic. Disini kita mulai
menyadari bahsa es sudah menyusut, dulu es nya berwarna biru pekat dan tebal bukan seperti
sekarang es nya hanya seperti eskrim. Dan di perkirakan pada tahun 2040 kita sudah bias
berlayar melewati kutub karena es nya sudah meleleh. Dan itu akan menyebabkan berubahnya
arus laud an juga itu akan merubah pola cuaca. Itu akan membuat banjir dan kekeringan yang
sangat parah.

Daerah selanjutnya yaitu, Kangerlussuaq, Greenland. Jika perubahan suhu pada bumi terus
terjadi maka Greenland akan hilang. Es yang mencair akibat pemanasan global yang luar biasa,
bahkan es yang mencair itu membentuk sungai dan menjadi air terjun. Es yang mencair itu akan
mengalir ke lautan dan tentu saja air laut akan naik.

Dari naiknya aiar laut ini akan menyebabkan banjir di beberapa daerah yang rentan, seperti
florida. Banjir karena naiknya air laut ini adalah masalah serius yang harus segera di tangani, di
florida sendiri sudah di pasang pompa-pompa di beberapa titik dan akan di pasang di seluruh
penjuru kota. Dan juga di lakukan peninggian jalanan.

Ada sebuah konsesus yang kuat tentang perubahan iklim yang di sebabkan oleh kegiatan
manusia. Dan cina belakangan ini telah melewati Amerika sebagai negera penyumbang polusi
nomor satu di dunia. China adalah penyebar karbon dioksida akibat adanya angka jumlah
industri yang besar dan fenomena urbanisasi selama 35 tahun terakhir. Karena di cina masih
tergantung pada bahan bakar fosil. Masyarakat cina sangat sadar akan perubahan iklim yang
terjadi karena mereka sendiri sudah merasakan dampaknya dan mereka ingin menjadi bagian
dari perubahan. Pabrik-pabrik di cina sudan mencapaia angka hamper 9000. Dan cina
berencana merubah bahan bakar mereka menjadi bahan bakar yang bias di perbaharui dan juga
mereka memiliki perusahaan panel surya terbesar di dunia.

Sedangkan India, adalah Negara urutan ketiga sebagai penymbang polusi terbesar di dunia.
India adalah Negara yang padat. India juga adalah Negara yang sadar akan perubahan iklim akan
tetapi akses mereka terhadap energy sama menantangnya dengan perubahan iklim. Seperti
pemaparan Sunita Narain India adalah Negara dengan penghasil batu bara terbesar mungkin di
urutan ke 4 atau 5. Lebih dari 700 juta rumah tangga menggunakan biomasa, jika india merubah
bahan bakar mereka menjadi batu bara mungkin bumi akan tergoreng “ kalian menciptakan
masalah dari masalalu dan kami akan menciptakan masalah di masa depan. Lebih dari 30%
keluarga di india belum tersalurkan listris. Jika ingin menggunakan listrik pastikan listrik itu
murah. Sunita secara terang-terangan mengatakan bahwa yang seharusnya merubah bahan
bakar mereka menjadi surya adalah amerika karena amerika membangun dengan lebih besar,
lebih banyak dan menggunakan bahan bakar lebih banyak dari sebelumnya. Kita harus
meyakinkan kepada Negara-negara lain bahawa perubahan iklim itu nyata bukan bagian dari
imajinasi mereka. Amerika menjadi penyumbang gas rumah kaca terbesar dalam sejarah.

Di Abaiang Kiribati yang saat ini sedang menghadapibanjir besar. Dan Kiribati akan lenyap
perlahan karena naiknya air laut. Kiribati harus mengevakuasi dengan cara membeli sebuah
pulau di negara kepualuan Fiji karena dampak banjir, puting beliung, dan beberapa tahun lagi
akan tenggelam, dan para penduduk dapat bermigrasi bahkan harus bermigrasi karena tidak
mempunyai pilihan lagi. Palau, negara terpisah menjadi pulau-pulau karena naiknya permukaan
air laut.

Di Indonesia sendiri telah terjadi masalah yang sangat besar.pembakan hutan untuk peluasan
lading pertanian kelapa sawit untuk menghasilkan minyak yang terbilang termurah di dunia.
Perluasan lahan dengan cara membakar hutan justru akan menjadi bom ketika di udara. Asap
yang di hasilkan oleh pembakaran hutan itu yang membahayakan karena seharusnya hutan
hujan menjadi pelindung saat karbon terlalu banyak di bumi, tetapi malah hutan hujan di bakar
dan mengahasilkan banyak karbon pula. Perluasan industry kelapa sawit telah menghancurkan
80% hutan di Indonesia dan Indonesia adalah salah satu negera ter korup di dunia. Para
penjabat industry menyuap pemerintah agar mengeluarkan izin untuk membakar hutan. Pada
tahun 2015 terjadi kebakaran hutan besar di Indonesia yang melepas karbon sangat banyak per
harinya di banding seluruh perekonomian amerika. Dan kebakaran hutan terus terjadi. Yang
menjadi taruhan bukan hanya mata pencaharian orang-orang, tetapi juga ada spesies-spesies
hewan yang harus dilindungi.

Terjadi peluasan lahan kelapa sawit terus menerus tidak lepas dari kebiasaan manusia yang
terus membelinya. Kesadaran bahwa manusia juga sangat menyongsong terjadinya kebakaran
hutan tersebut. Produk-produk yang terus menerus di beli, padahal produk itu pun tak lepas
dari bahan kelapa sawit. Coba kita bayangkan bagaimana dulu kerika hutan masih cantik dan
sejuk yang terdapat spesies-spesies di dalamnya sebelum adanya kebakaran hutan.

Seperti yang sudah di singgung tadi bahwa kebakaran hutan melepaskan banyak karbon yang
mengakibatkan naiknya suhu bumi Dampak dari naiknya suhu walaupun 1°. Naik dalam 1°
mempunyai dampak badai, kekeringan. Sebelum 2° terumbu karang akan hancur, pada 3° akan
ada heatwave dan membuat sebagai wilayah tidak layak hidup dan berbagai pertanian hancur. .
Para pemimpin dunia menyapakati secara bersama di COP Paris. Paris Agreement mempunyai
aturan untuk mengurangi suhu global sebanyak 2°, tapi tidak ada aturan mengenai cabontax,
hukuman, atau faktor pemaksa. Walaupun setelah di ratifikasinya Paris Agreement, kongres AS
ingin segera menariknya karena menghambat perekonomian. Presiden Obama mengatakan
bahwa Pentagon telah menetapkan bahwa Global Warming bukan lagi masalah lingkungan tapi
masalah keamanan national karena sebagian besar penduduk hidup di daerah pesisir, jika
permukaan naik akan terjadi ketidakstablikan yang diakibatkan karena migrasi penduduk.

Leo melakukan wawancara bersama pemuka agama Pope Francis dan Ilmuan NASA. DiCaprio
mengunjungi Pope Francis. Pope Francis mengluarkan dokumen untuk segera mengambil aksi
tentang permasalahan lingkungan yang dihadapi. Sebagai salah satu pemuka agama global
Pope, mengajak untuk menerima ilmu modern dan bekerja sama untuk menanggulangi
permasalahan lingkungan yang ada, tentunya ini adalah sesuatu yang baru. Ilmuan NASA Piers
Sellers menjelaskan bagaimana pergerakan udara, arus laut, dan faktor alam lainnya pada
masa Global Warming ini. Walaupun telah divonis hidup tidak lama lagi, Sellers tetap
memandang positif terhadap kemampuan manusia, manusia lain hanya perlu dibuka matanya
untuk bisa mengambil sikap. bersama pemuka agama Pope Francis dan Ilmuan NASA. Leo
mengunjungi Pope Francis. Pope Francis mengluarkan dokumen untuk segera mengambil aksi
tentang permasalahan lingkungan yang dihadapi. Sebagai salah satu pemuka agama global
Pope, mengajak untuk menerima ilmu modern dan bekerja sama untuk menanggulangi
permasalahan lingkungan yang ada, tentunya ini adalah sesuatu yang baru. Ilmuan NASA Piers
Sellers menjelaskan bagaimana pergerakan udara, arus laut, dan faktor alam lainnya pada
masa Global Warming ini. Walaupun telah divonis hidup tidak lama lagi, Sellers tetap
memandang positif terhadap kemampuan manusia, manusia lain hanya perlu dibuka matanya
untuk bisa mengambil sikap.

Pada dasarnya perubahan iklim terjadi Karen pola hidup manusia yang memang sudah tidak
bias terkontrol. Banyaknya konsumsi manusia yang membuat para raksasa industry semakin
tidak segan melakukan apapun untuk terus mengembangkan industry mereka. Seharusnya
dengan adanya perubahan iklim ini menyadarkan manusia akan bahaya ke depannya.
Perubahan iklim ini bukan masalah individu atau suatu kelompok. Perubahan iklim adalah
masalah global. Kita sebagai penduduk bumi yang seharusnya merawat bumi sendiri agar tetap
bias di huni. Bagaimana jiga suaru saat bumi sudah tidak dapat di huni akibat damnpak dari
perubahan iklim yang sangat besar. Kita harus pergi kemana ? padahal bumi adalah rumah kita.
Sudah banyak Negara-negara yang merasakan dampak perubahan iklim. Jika es di kutub terus
mencair dan air laut otomatis akan naik mungkin saja daratan akan terendam secara
keseluruhan. Lalu bagaimana kita tinggal ? mengapung ? berapa lama akan bertahan ?
seharusnya sebelum semua dampak dari oerubahan iklim semakin parah kita harus
menanggulangi masalah yang ada bukan menambahnya. Di mulai dari ke sadaran masing-
masing akan lingkungan yang akan berdampak pada sekitar.

Film ini memberitahu kita bahwa bumi tercipta untuk manusia tetapi manusia juga yang
menghancurkan bumi itu sendiri. Jika sekarang saja sudah banyak dampak perubahan iklim yang
terjadi lalu bagaimana nanti ? apa yang akan tersisa untuk anak cucu kita nanti? Apakah 40
tahun kedepan anak cucu kita sudah tidak akan melihat atau mengetahui apa itu kutub? Semua
jawabannya ada di diri kita. Lets think it!

Anda mungkin juga menyukai