Partisipasi masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan permasalahan permasalahan masyarakat tersebut. Partisipasi masyarakat di bidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan mereka sendiri. Di dalam hal ini, masyarakat sendirilah yang aktif memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kan program-program kesehatan masyarakatnya. Institusi kesehatan hanya sekadar memotivasi dan membimbingnya (Notoatmodjo, 2007). Mikkelsen da- lam Soetomo (2006), mengatakan bahwa pembangunan pada dasarnya merupakan proses peru- bahan, dan salah satu bentuk perubahan yang diharapkan adalah perubahan sikap dan perilaku. Partisipasi masyarakat yang semakin meningkat baik secara kualitatif maupun kuantitatif meru- pakan salah satu perwujudan dari perubahan sikap dan perilaku tersebut. Partisipasi masyarakat dilakukan dalam bidang fisik ataupun bidang materiil dan dalam bidang pembangunan. Pembangunan yang tidak melibatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaann- ya dianggap sering tidak menyentuh kebutuhan masyarakat. Padahal, masyarakat adalah pihak yang paling mengetahui permasalahan mereka dan mengerti cara mengatasi permasalahan mere- ka. Hak masyarakat akan menjadi kenyataan apabila mereka dilibatkan secara langsung dalam proses pembangunan yang memengaruhi kehidupan mereka. Peran masyarakat dalam pem- bangunan sangat dibutuhkan karena masyarakat adalah aset yang sangat penting dalam tatanan negara. Ketika pemerintah sebagai perwakilan dari masyarakat membuat agenda-agenda pem- bangunan, selayaknya, masyarakat turut mengambil peran dalam mengeluarkan gagasan yang bisa diterima oleh pemerintah. Banyak aspek yang perlu dimasuki masyarakat sebagai unsur penting yang berperan dalam pem- bangunan negeri ini. Dalam aspek pendidikan, misalnya masyarakat harus tanggap terhadap permasalahan-permasalahan yang dapat mengganggu jalannya pendidikan. Dari aspek ekonomi, pemerintah perlu mengambil serius akar permasalahan dari perekonomian masyarakat yang masih banyak berada di wilayah kemiskinan. Untuk mencapai pembangunan yang tepat, pemerintah turun langsung melihat kondisi real, agar masyarakat yang awalnya apatis terhadap setiap kebijakan pemerintah bisa diajak bekerja sama dalam pembangunan di negeri ini. Jika dikaji dari aspek politik, pemerintah harus memberikan de nisi dan contoh nyata politik yang bersih, tidak saling menghancurkan. Dengan demikian, masyarakat tidak skeptis terhadap para politisi yang saat ini tidak bisa dimungkiri selalu dianggap sebagai sosok yang hanya mencari kekuasaan pribadi dan kelompok. Adapun dalam bidang kesehatan, menurut Notoatmodjo, peran serta atau partisipasi masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggora masyarakat dalam memec- ahkan permasalahan permasalahan masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan. Secara aktif, masyarakat memikirkan, memecahkan, melaksanakan, dan mengevaluasikan program- program kesehatan. Setiap anggota masyarakat dituntut untuk memberikan kontribusi atau sum- bangan yang tidak hanya terbatas pada dana dan finansial, tetapi dapat terbentuk dalam tenaga (daya) dan pemikiran (ide). Dalam hal ini dapat diwujudkan dalam 4M, yaitu manpower (tena- ga), money (uang), material (benda-benda), dan mind. Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Hal terpenting yang harus menjadi landasan pembangunan adalah menentukan peran dari pemerintah dalam membangun bersama masyarakat. Menurut Tjokroamidjojo (1995: 18), peran pemerintah dapat dilihat dari tiga macam bentuk berikut: 1. penjaga keamanan dan ketertiban dalam perkembangan; 2. service state, yaitu peranan pemerintah merupakan abdi sosial dari keperluan-keperluan yang perlu diatur dalam masyarakat 3. enterpreneur atau pendorong inisiatif usaha dari masyarakat. Pemerintah menjadi development agent atau unsur pembaharuan atau pembangunan Menurut Siagian (1979) yang di kutip dalam buku Sosiologi Pembangunan Nasrullah, A. mengklasifikasikan peran dan fungsi pemerintah sebagai berikut. 1. Pemeliharaan ketertiban dan ketenangan (maintenance of peace and order). Fungsi ini sangat penting karena ketertiban dan ketenangan dalam pembangunan tidak akan tercapai apabila pemerintah tidak berhasil melakukan fungsi ini. Gangguan tersebut dapat terjadi dari mana saja. 2. Pertahanan dan keamanan merupakan fungsi terpenting pula dari pemerintah karena adanya keinginan dari pihak-pihak tertentu untuk mendominasi pihak lain dan menggunakan pihak lain tersebut sebagai alat untuk meningkatkan kemakmuran pihak-pihak yang lebih kuat. 3. Perpajakan, merupakan salah satu fungsi pemerintah yang pertama timbul di negara politik. Tujuannya untuk menjalankan kegiatan-kegiatan pemerintah, pemerintah membutuhkan biaya yang bersumber dari pajak. 4. Hukum, yaitu mengatur tata bernegara dan tata bermasyarakat agar konflik yang terjadi dalam pembangungan dapat diselesaikan menurut kriteria yang telah diakui dan diterima oleh masyara- kat. Dalam pandangan hukum, penguasa dan masyarakat berkedudukan sama. 5. Administratif, yaitu pemerintah harus bekerja demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat dan bukan untuk kepentingan sekelompok orang yang dapat menghambat kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, melalui pelaksanaan kegiatan, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya, pemerintah harus berusaha meningkatkan taraf hidup orang banyak dalam pembangunan tersebut.