terincidan mendalam tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik pada tingkat
perorangan, sekelompok orang, lembaga, atau organisasi untuk memperoleh
pengetahuan mendalam tentang peristiwa tersebut. Biasanya, peristiwa yang dipilih
yang selanjutnya disebut kasus adalah hal yang aktual (real-life events), yang sedang
berlangsung, bukan sesuatu yang sudah lewat.
Penelitian case study sendiri dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang latar
belakang masalah keadaan dan posisi suatu peristiwa yang sedang berlangsung saat ini, serta
interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given). Subjek penelitian
dapat berupa individu, kelompok, institusi, atau masyarakat. Penelitian case study merupakan
studi mendalam mengenai unit sosial tertentu dan hasil penelitian tersebut membe rikan
ganmbaran luas serta mendalam mengenai unit sosial tertentu. Subjek yang diteliti relative
terbatas, namun variable-variabel dan focus yang di teliti sangat luas dimensinya.
Menurut Creswell peneliti yang akan mengembangkan penelitian dengan case study
hendaknya :
1. Mempertimbangkan tipe kasus yang paling tepat. Kasus tersebut dapat merupakan
suatu kasus tunggal atau kolektif, banyak tempat atau di dalam tempat, berfokus pada
suatu kasus atau suatu isu.
2. Dalam memilih kasus yang akan diteliti dapat dikaji dari berbagai aspek seperti
beragam perspektif dalam permasalahannya, proses atau peristiwa. Ataupun dapat
dipilih dari kasus biasa, kasus yang dapat diakses atau kasus yang tidak biasa.
Crewell juga mengemukakan hal-hal yang menjadi tantangan dalam perkembangan case
study kualitatif :
1. Peneliti hendaknya dapat mengidentifikasi kasusnya dengan baik
2. Peneliti hendaknya mempertimbangkan apakah akan mempelajari sebuah kasus
tunggal atau multikasus
3. Dalam memilih suatu kasus diperlukan dasar pemikiran dari peneliti untuk melakukan
strategi sampling yang baik sehingga dapat pula mengumpulkan informasi tentang
kasus dengan baik pula
4. Memiliki banyak informasi untuk menggambarkan secara mendalam suatu kasus
tertentu. Dalam merancang sebuah studi kasus, peneliti dapat mengembangkan sebuah
matriks pengumpulan data dengan berbagai informasi yang dikumpulkan mengenai
suatu kasus
5. Memutuskan “batasan” sebuah kasus. Batasan-batasan tersebut dapat dilihat dari
aspek waktu, peristiwa dan proses.
Crewell berpendapat bahwa dalam case study kualitatif, seseorang dapat menyusun
pertanyaan maupun sub pertanyaan melalui isu dalam tema yang dieksplorasi, juga sub
pertanyaan tersebut dapat mencakup langkah-langkah dalam prosedur pengumpulan data,
analisis dan konstruksi format naratif. Sub pertanyaan yang dapat memandu peneliti dalam
melakukan penelitian studi kasus sebagai berikut :