No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2018
Halaman : 1/5
1. Pengertian Sterilisasi adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen beserta
sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas
tinggi atau menggunakan bahan kimia.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk menjamin kualitas alat kesehatan, peralatan laboratorium
dan linen dalam keadaan steril.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Hutumuri Nomor … /PKM-HTM/SK/ I/2018 tentang
Kewaspadaan Universal
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Kewaspaaan Universal di Pelayanan Kesehatan, Departemen
Kesehatan RI, Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan lingkungan
cetakan III tahun 2010.
5. Prosedur Metode Sterilisasi
A. Autoclave ( Ada pada BAB VII )
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
b. Petugas menuangkan air secukupnya ke dalam autoclave
(sampai batas tertentu)
c. Petugas menata tabung reaksi atau peralatan gelas lain di dalam
d. wadah alumunium bagian dalam
e. Petugas meletakkan tutup sterilisator pada tubuh sterilisator
f. Petugas meletakkan baut-baut penahan ke atas tempat yang sesuai dengan
tutup sterilisator,
g. Petugas mengencangkan masing-masing murnya secara bersama pada
tempat yang berlawanan
h. Petugas membuka pengatur klep pengaman, dalam keadaan terbuka penahan
tersebut letaknya lurus.
i. Petugas memasang pemanasnya
j. Petugas menutup klep pengaman bila uap air mulai keluar dengan deras
(menimbulkan bunyi mendesis )
k. Petugas mengatur tekanan pada suhu 1210C, dengan cara mengurangi
pemanasan seperlunya.
l. Petugas mempertahankan tekanan 1 atm selama 15-20 menit dengan cara :
membiarkan alat bekerja selama 15-20 menit sambil terus diawasi pada
tekanan 1 atm.
m. Petugas mematikan pemanasan
n. Petugas menunggu sampai tekanan kembali nol dengan cara : mematikan
alat dengan cara mencabut steker listrik
o. Petugas mendiamkannya selama 15 menit sambil dibuka penutupnya.
p. Petugas membuka pengatur klep pengaman bila tekanan sudah nol dan suhu
sudah jauh dibawah 100 derajat celsius
q. Petugas membuang air yang tersisa di dalam sterilisator
r. Petugas mengeringkan semua bagiannya dengan cara : menunggu sampai
alatnya dingin kemudian membersihkan air yang tersisa sebanyak kurang
lebih 1 cm dengan lap yang bersih sampai kering.
s. Petugas membereskan semua peralatan
B. Sterilisasi Panas Kering / Dry Heat
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
b. Petugas membuka pintu oven
c. Petugas meletakkan alat-alat yang akan disterilisasi dengan rapi. Bila
memungkinkan letakkan dalam nampan sesuai dengan klasifikasi
penggunaannya ( misal : heacting set, partus set, THT set dan lain-lain )
dengan cara :
1) Menyusun alat yang akan disterilkan dalam bak instrument tertutup
dengan posisi yang sama (searah).
2) Memasukkan bak instrumen yang telah disusun ke dalam oven.
d. Petugas menutup pintu oven
e. Petugas menunggu sampai suhu mencapai 1700 C dan biarkan selama 60
menit.
f. Petugas membuka pintu oven, bila suhu sudah turun
g. Petugas mengeluarkan alat-alat yang sudah steril dengan menggunakan
korentang steril
h. Petugas membereskan semua peralatan
C. Sterilisasi Rebus atau Kukus
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
b. Petugas mengambil panci dengan penutup yang rapat
c. Petugas menaruh panci di tempat yang datar berdekatan dengan alat
pemanas.
d. Petugas mengisi panci dengan alat yang akan disterilkan.
e. Petugas menambahkan air setinggi kurang lebih 2,5 cm di atas alat yang
akan direbus.
f. Petugas memastikan semua alat yg akan di rebus telah di penuhi air.
2/5
B.
Petugas
Susun peralatan dalam Atur suhu hingga
mempersiapkan
bak instrumen 170°C, biarkan
alat dan bahan
kemudian letakkan selama 60 menit
dalam oven
C.
4/5
D.
Mengambil panci
Petugas Membalik sarung tangan
perebus dengan 3 karet hingga bagian dalam
mempersiapkan
susun nampan sarung tangan ada di luar
alat dan bahan
pengukus
Tiriskan nampan
Angkat nampan
Membuka tutup panci pengukus dan
pengukus yang berisi
setelah 20 menit letakkan dalam
peralatan
panci perebuskosong
5/5