Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, akhirnya makalah


Kewirausahaan ini dapat diselesaikan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan.
Makalah ini berisikan tentang manajemen usaha kecil menengah.
Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Kewirausahaan
yang telah memberi kesempatan dan kepercayaannya kepada saya untuk membuat dan
menyelesaikan makalah ini. Sehingga saya memperoleh banyak ilmu, informasi dan
pengetahuan selama saya membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Setelah itu saya berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca meskipun terdapat
banyak kekurang sempurnaan di dalamnya. Akhir kata saya meminta maaf sebesar-besarnya
kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam penulisan,
penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca maupun
pengoreksi, karena hingga saat ini saya masih dalam proses belajar. Oleh karena itu saya
memohon kritik dan sarannya demi kemajauan bersama.

Lampeuneurut, Desember 2019


Penyusun
BAB I
PENDAHULUHAN
A. Sejarah Usaha Toko Kue
Usaha kue ini berdiri sejak tahun 1986 dan diberi nama Opa, yang didirikan oleh suami
istri yang bernama ibu Ratna dan bapak Chandra. Sejak usaha ini didirikan hingga sekarang
telah beberapa kali mengalami kemunduran, tetapi hal tersebut tidak mengakibatkan usaha
ini mengalami kebangkrutan. Berdirinya usaha ini tidak lepas dari adanya dukungan dari
orang tua ibu Ratna, khususnya ibu dari ibu ratna yang mempunyai hobi memasak, sehingga
ibu Ratna pun tertarik dalam bidang yang sama yaitu memasak. Selama memajukan usaha
kue ini ibu Ratna sudah beberapa kali mengikuti kursus memasak selama 3 sampai 4 kali
kursus memasak ditempat yang berbeda serta membuat variasi kue dengan menggunakan
resep sendiri maupun peninggalan dari orang tua. Usaha kue ini berada di jalan raya Hankam
Wisma Asri di daerah Pondok Gede.

B. Tujuan Didirikan Usaha Toko Kue Opa


Adapun tujuan didirikannya usaha kue ini adalah untuk mendapatkan keuntungan atau
penghasilan bagi si pemilik usaha, untuk mengembangkan hobi yang dimiliki oleh
pemiliknya, dan juga karena adanya peluang usaha didaerah tempat tinggalnya.

C. Alasan Utama Dalam Membuka Usaha Toko Kue Opa


Adapun alasan yang dimiliki oleh ibu Ratna dalam membuka usaha Toko Kue ini
diantaranya:
a. Karena masakan orang tua dari ibu Ratna selalu enak, sehingga pemilik toko jadi
tertarik dan juga hobby yang dimilki oleh pemilik toko.
b. Karena ibu Ratna mempunyai keinginan untuk membuka usaha makanan khususnya
dalam hal kue.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis Usaha
Dalam usaha ini Toko Kue Opa menjual berbagai macam snack, nasi box, tumpeng, kue
basah, dan aneka kue soes dan cake. Harga kue basah maupun kue soes rata-rata sebesar Rp.
3.000,00 sampai Rp.4.000,00
Macam – macam kue basah dan kue soes yang dijual antara lain :
1. Lemper/Semar mendem
2. Risoles Sayur
3. Pastel
4. Egg Roll/Risol Amerika
5. Soes Fla
6. Soes Coklat/Mocca
7. Soes Buah
8. Pie Buah
9. Dadar Pandan dan Dadar Fla Coklat
10. Pakis dan Arem-arem
11. Dadar Pisang Coklat, dll.

Adapun Unggulan atau favorit dari Toko Kue Kristina adalah Egg Roll, Arem-arem,
Soes buah, Pastel, dan Lemper. Karena jenis makanan ini banyak diminati oleh pelanggan.
Dibawah ini merupakan salah satu gambar dari kue-kue basah dan kue soes diantaranya:

B. Modal Usaha
Modal usaha yang diperlukan dalam mendirikan Toko Kue Opa yaitu :
a. Modal untuk pembelian bahan baku sebesar ± Rp. 500.000,00
b. Modal untuk pembelian peralatan sebesar ± Rp. 3.000.000,00.
Peralatan ini terdiri dari :
 Mixer
 Oven
 Penggorangan
 Kompor
 Panci, dll.

C. Bahan-bahan yang Dibutuhkan Oleh Toko Kue Opa


Adapun bahan baku yang digunakan diantaranya :
a. Ayam
b. Daging sapi
c. Sayur-sayuran yang terdiri dari kentang, wortel, kacang polong dll
d. Buah-buahan yang terdiri dari kiwi, chery, kelengkeng, mangga dll
e. Minyak goring
f. Gula pasir
g. Tepung terigu
h. Telor
i. Kelapa muda
j. Tahu
k. Garam, dll.

D. Sumber Daya Manusia


Dalam Toko Kue Opa mempunyai pegawai sebanyak 8 orang yang terdiri dari 7 orang
wanita dan 1 orang pria.
Tugas dari para pegawai tersebut diantaranya
 1 orang bagian memasak
 6 orang bagian packing
 1 orang bagian pengiriman kue.

Dalam pembagian upah pemilik tidak memandang bagiannya dalam bekerja, tetapi
pemilik lebih melihat kepada lama meraka bekerja di toko kue tersebut dan keahlian
memasaknya. Waktu kerja produksi dari jam setengah 4 sampai jam setengah 8, kalau ada
pesanan banyak waktu produksinya bisa lebih lama.
E. Profit yang Dihasilkan Toko Kue Op
Keuntungan yang diperoleh Toko Kue Opa selama 1 bulan cukup memadai, karena
usaha ini menggunakan sistem pemesanan dan juga membuka toko.
Dibawah ini merupakan simulasi keuntungan usaha Toko Kue Opa:
Pendapatan Laba Kotor Rp. 30.000.00,00 sampai Rp. 40.000.000,00
Pengeluaran yang terdiri dari:
 Bahan baku/bulan Rp. 8.500.000,00
 Tenaga kerja/bulan untuk 8 orang Rp. 5.800.000,00
 Sewa toko/bulan utuk 2 toko Rp. 1.000.000,00
Jadi total pengeluaran Rp. 15.300.000,00
Keuntungan Bersih sebesar Rp. 35.000.000,00 – Rp. 15.300.000,00 = Rp. 19.700.000,00

Jadi keuntungan bersih yang diperoleh oleh Ibu Ratna sebesar Rp. 24.700.000,00
keuntungan ini tidak dapat diperoleh setiap bulannya karena penjualan setiap bulan berbeda-
beda kadang tinggi, kadang rendah jadi tidak dapat dipastikan.

F. Pemasaran Toko Kue Opa


Adapun pemasaran yang dilakukan oleh Toko Kue Opa ini yaitu:
1) Dengan cara membuka toko sebanyak 2 toko yang terdiri dari:
 Toko yang dibuka didaerah Lotasera (Bulog)
 Toko yang dibuka di daerah Jalan Raya Hankam Wisma Asri (Pondok Gede)
Disini pemilik menempatkan 4 orang pegawai masing-masing toko terdiri dari 2
orang pegawai dan memasukkan kue sebanyak 60 macam kue untuk masing-
masing toko. Toko kue ini buka dari jam 8 sampai jam 6 sore.
2) Dengan cara menerima pesanan kue dalam partai besar maupun dalam partai keci
Pesanan ini biasanya untuk acara ulang tahun, pernikahan, sunatan, gereja, dll. Dalam
hal pesanan sistem yang digunakan yaitu jika yang memesan kue itu orang lama
maka pemesan hanya menelpon si pemilik, sedangkan jika pemesan itu orang baru
maka orang tersebut harus memberikan uang muka kurang lebih 50%.
3) Dengan cara memasukkan kue buatan Toko Kue Opa ke toko yang berada di dalam
mall-mall. Pada keterangan ini bagi pembeli kue diberikan potongan harga sebesar
10%-15% dari harga yang sewajarnya serta kalau kue yang di taruh tidak habis
langsung dikembalikan ke Toko Kue Opa, dengan demikian toko ini menggunakan
sistem Konsinyasi.
4) Dengan cara dimasukkan ke dalam rumah sakit haji, khususnya di kantin. Toko Kue
Opa ini memasukkan kue sebanyak 120 buah, karena di tempat itu lebih rame. Pada
keterangan ini Toko Opa masih tetap menggunkan sistem konsinyasi.
5) Serta dengan cara membagikan brosur Toko Kue Opa ke pelanggan serta dari mulut
ke mulut.

G. Peralatan Yang Digunakan Dalam Usaha Toko Kue ini


Dalam kegiatan produksinya Toko Kue Opa membutuhkan peralatan diantaranya:
 Kompor
 penggorengan
 Panci
 Mixer
 Oven Listrik dan oven Kompor
 Cetakan kue dan cetakan agar-agar
 Ember
 Gunting
 Sendok dan Garpu
 Tempat Kue, dll.

H. Peluang Usaha
Kalau menurut kelompok kami peluang usaha pada Kue Kristina ini akan lebih
berkembang dan lebih maju karena Toko Kue Kristina ini menjual bermacam-macam kue
yang mempunyai ciri khas tersendiri serta rasanya enak dan bisa bersaing dengan toko-toko
kue yang terkenal lainnya. Serta Toko Kue Opa ini suka membuat sensari baru dengan cara
menawarkan macam-macam kue yang dibuat oleh ibu Ratna sendiri. Dalam melakukan
pemesanan dapat dilakukan dengan cara menelpon langsung pemilik kue sehinnga tidak
perlu datang ke tempat usaha maupun tempat produksi dan juga jika yang memesan orang
lama maka pemesan tidak perlu membayar uang muka.

I. Persaingan Usaha
Dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, pemilik toko kue ini tidak
takut bersaing dengan usaha toko kue yang lain. Karena pemilik toko yakin kue yang
diproduksinya mempunyai rasa yang khas dibandingkan dengan toko kue lainnya serta selalu
memberikan sensasi-sensasi baru dengan membuat kue dengan resep baru dan tidak
menggunakan bahan-bahan pengawet. Dan dalam toko kue Kristina ini pemilik selalu
menerima kritik dan saran dari pelanggan yang berfungsi untuk dapat lebih mengembangkan
usaha toko kue ini.

J. Lokasi Usaha
Kalau menurut kelompok kami lokasi usaha yang didirikan oleh Toko Kue Opa ini
sudah strategis karena dekat jalan, sehingga banyak orang yang melihat toko itu. Serta
pelanggan toko kue ini bisa membeli kue yang disukai dengan mudah dan cepat.

K. Visi
Menjadikan salah satu usaha makanan ringan yang mendunia disukai masyarakat
diseluruh dunia.
Menciptakan lapangan kerja baru dilingkungan masyarakat.
Meningkatkan Mutu hasil kerja yang menunjukan kualitas dan dapat dipercaya
konsumen.

L. Misi
 Terus berinovasi dalam menciptakan menu olahan makanan baru yang tetap
menjagakualitas dan dapat dipercaya konsumen.
 Menjual produk dengan harga yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat
tetapi tetap dengan kualitas dan rasa yang enak.
 Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan innovatif untuk menarik minat konsumen
 Mampu bekerja tekun,teliti dan produktif
 Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat
 Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
M. Situasi Persaingan
Situasi persaingan untuk usaha kripik pangsit ini terutama di daerah tempat saya tinggal
sudah banyak yang menekuninya, sehingga di butuhkan analisa persaingan usaha yang
cukup mendalam. Meskipun begitu dengan keungulan dari produk yang kami buat kami
yakin usaha ini tetap memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

N. Sasaran Usaha
Sasaran usaha dari makanan pemasarannya kami memilih tempat-tempat yang strategis
antara lain :

 Warung-warung sekitar rumah.


 Kantin dan koperasi yang ada di SD, SMP, SMA dan Kampus.
 Pasar tradisional, terminal, stasiun dll

O. Promosi Penjualan
Tempat-tempat promosi yang strategis adalah tempat-tempat yang ramai seperti
sekolah,kampus,pasar,kantor dan juga warung-warung. Tempat yang strategis juga sangat
mempengaruhi barang dagangan hyang dijual akan cepat laku terjual.

Berikut adalah beberapa cara promosi yang kami lakukan :

Lewat brosur cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang saya jual,
dalam brosur juga kami cantumkan no.Hp agar konsumen juga dapat memesan melelui sms
/delivery.
Melekuken penjualan secara langsung caara ini sangat efektif karena langsung bertemu
dengan konsumen dan juga bisa langsung mempromosikan produk yang kami jual.biasanya
kami juga menyediakan tester produk yang bisa dicoba langsung oleh konsumen.
Melalui internet cara ini lumayan efektif meskipun tak banyak orang yang mengenal
internet tetapi cara ini cukup memberikan informasi kepada temen-temen pengguna
facebook,twetter dan lain-lain untuk tentang produk yang kami jual.
Melalui SMS,kami mengirimi SMS kepada temen-temen kami untuk mengenalkan
produk yang kami jual.
P. Strong (Kekuatan)

 Harga kripik pangsit kami yang cukup terjangkau oleh semua kalangan.
 Kualitas kripik pangsit kami yang terjamin,karena dalam proses pembuatanya
diutamakan kebersihan dan kesehatan.
 Tersedia berbagai ukuran kemasan dan rasa.
 Kripik pangsit kami tersedia rasa jagung bakar dan pedas manis.
 Kripik pangsit kami bisa jadi alternatif cemilan yang yang sangat praktis dan
hemat.

Q. Weakness (Kelemahan)

 Bahan baku kripik pangsit yang muda rusak.


 Kripik pangsit akan mudah rusak jika penyimpananya sebarangan atau ditumpuk
dalam kapasitas besar.

R. Peluang (Opportunity)

 Kondisi masyarakat yang sangat konsumtif sehingga mempermudah saya dalam


memasarkan produk
 Permintaan pasar yang sangat meningkat.

S. Thread (Ancaman)
 Jumlah competitor yang terus meningkat.
 Muncul produk baru yang lebih unggul.
 Kenaikan barang baku karena jumlahnya yang semakin terbatas.

T. Pasar yang dibidik


Pasar yang kami bidik untuk menjual hasil produk kami adalah:
 Kantin Sekolah dan Warung Kelontong
Kantin adalah tempat untuk para siswa-siswi atau mahasiswa-mahasiswi untuk
beristirahat di area sekolah atau kampus. Biasanya kantin selalu ramai dipenuhi anak-anak
muda. Apalagi pelanggan produk kami utamanya adalah para remaja yang selalu penasaran
akan makanan yang unik dan baru serta murah di kalangan remaja. Diharapkan dapat
meningkatkan penjualan dan pelanggan dari produk kami.

 Warung Makan
Warung Makan adalah tempat dimana orang-orang singgah atau mampir untuk makan,
minum bahkan mengobrol dengan santai. Dengan produk kami ditaruh ke warung-warung
diharapkan bisa mendapatkan keuntungan yang banyak karena banyak orang umum yang
berdatangan di warung.

 Toko
Toko adalah tempat dimana orang-orang membeli kebutuhan sehari-hari. Dengan
produk kami ditaruh ke toko diharapkan bisa mendapatkan keuntungan yang banyak karena
banyak orang umum yang berdatangan di toko.

U. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran untuk memaksimalkan penjualan produk kami adalah:

Apabila ada yang memesan banyak kami biasanya akan memberikan bonus. Bonus bisa
berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan penambahan produk. Diharapkan dengan
pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa diuntungkan dan akan membeli
produk kami terus-menerus dan bisa menjadi pelanggan tetap.
Untuk menanggulangi jumlah produksi yang berlebihan karena banyak produk yang
belum terjual semua terkadang kami langsung menawarkan ke konsumen seperti pekerja
kantor yang sedang istirahat dan berkeliling ke tempat-tempat hiburan yang banyak orang
berkumpul.
BAB III
KESIMPULAN

Toko Kue Opa ini menjual berbagai macam kue basah, kue soes serta tumpeng dan nasi
box. Toko Kue ini selalu memberikan inovasi kue-kue basah dan rasa yang baru sehingga
para pelanggan tidak akan bosan karena kue yang dijual banyak variasinya. Toko ini juga
menyediakan banyak macam-macam kue yang bisa diperjualkan kembali, jika ada yang
berminat toko kue ini memberikan potongan harga sekitar 10% sampai 15% dari harga
seharusnya serta jika kue tersebut tidak habis terjual maka pembeli boleh mengembalikan
kue tersebut kepada pemilik toko, atau pemilik toko biasa menyebut dengan sistem
konsinyasi.
Dengan sistem ini pemilik toko tidak takut mengalami kerugian karena hal tersebut
masih bisa diatasi. Dan jika kue yang dibuat oleh pemilik toko tidak habis terjual maka kue
tersebut dibagikan ke tetangga terdekat atau saudara-saudara ibu Ratna.
DAFTAR PUSTAKA

https://jhermialentolangi.wordpress.com/2012/04/04/makalah-kewirausahaan-usaha-toko-
kue-kristina/

https://anggunprist.wordpress.com/2015/01/04/makalah-usaha-kue-kering-dan-kue-basah/
ANALISIS SWOT KUE
TOKO OPA (BAKERY DHIA)

Disusun Oleh :
OUFADHIA FIRYAL NABILLA
P07125117027

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES ACEH
JURUSAN D III KEPERAWATAN GIGI
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai