Anda di halaman 1dari 5

RS.

PROKLAMASI KARAWANG
Jl. Raya Rengas Dengklok, Km 2
Telp.( 0267) 482192, 483658, Fax (0267) 484495
KARAWANG

KEPUTUSAN DIREKTUR RS PROKLAMASI


Nomor : 0. / RSUP/SK-DIR/V/2011

Tentang
Kebijakan Penugasan Klinis Staf Medis
Rumah Sakit Proklamasi Karawang

DIREKTUR RUMAH SAKIT PROKLAMASI KARAWANG

Menimbang : bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan medis bagi pasien di


Rumah Sakit Proklamasi Karawang yang optimal dan menjamin
terlaksananya konsep keselamatan pasien, perlu ditetapkan Kebijakan
Penugasan Staf Medis di Rumah Sakit Proklamasi karawang

Mengingat :

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.1333./MenKes/SK/XII/1999,tentang Berlakunya standar
pelayanan RS .
2. Keputusan Direksi PT.Bumi Proklamasi Karawang No
001/BP/SK-Dirut/I/2011,Tanggal 1 Januari, tentang
pengangkatan DR Djoni Darmadjaja, SpB,MARS sebagai
direktur RS Proklamasi Karawang.
3. Keputusan Direksi PT Bumi Proklamasi No 002/BP/SK-
Dirut/I/2011 tanggal 10 Januari 2011 tentang Kebijakan
Penyelengaraan RS Proklamasi
4. Keputusan Direktur RS Proklamasi No 01/RSUP/SK-
Dir/I/2011,tanggal 17 Januari 2011 tentang Kebijakan
umum RS Proklamasi.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 755/2011 tentang
pengelolaan Komite medis

Menetapkan :

ME MUTUSKAN

PERTAMA : Semua Staf Medis di Rumah Sakit Proklamasi Karawang hanya dapat
melakukan tugas profesinya apabila telah dilakukan proses kredensial dan
telah mendapat SK Penugasan Klinis dari Direktur RS Proklamasi.

KEDUA : SK Penugasan Klinis Staf Medis diberikan Direktur RS Proklamasi


berdasarkan rekomendasi dari Komite Medis, dan setiap Staf Medis akan
mendapatkan SK tersendiri (individual).

KETIGA : SK Penugasan Klinis Staf Medis akan dilengkapi dengan Kewenangan


Klinis dalam bentuk daftar Tindakan Medis yang boleh dilakukan oleh
Staf Medis tersebut
KEEMPAT : SK Penugasan Klinis Staf Medis berlaku untuk jangka waktu 3 tahun, dan
tidak akan melebihi masa berlaku STR ybs.

KELIMA : Pengaturan pola operasional penugasan klinis diatur dalam juklak, juknis
dan SOP yang merupakan lampiran dari surat keputusan ini.

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila kemudian hari
diketemukan kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

DITETAPKAN DI KARAWANG

Pada tanggal : ......... 2011

Direktur RS Proklamasi Karawang

Dr Djoni Darmadjaja,SpB,MARS
LAMPIRAN SK DIREKTUR RS PROKLAMASI
Nomor : 0. / RSP /SK-DIR /II / 2011

Tentang
Kebijakan Penugasan Staf Medis
Rumah Sakit Proklamasi Karawang

PEDOMAN PENUGASAN KLINIS STAF MEDIS,


RS PROKLAMASI

I. Jenis Tindakan Medis yang dapat dilakukan oleh staf medis di RS Proklamasi

 Tindakan Medis Bedah


 Tindakan Medis Non Bedah

II. Jenis Tindakan Medis Bedah adalah :

1. Bed side procedure (operasi kecil tanpa pembiusan di klinik atau ruangan)

2. Tindakan operasi sedang tanpa pembiusan

3. Tindakan operasi sedang dengan pembiusan

4. Tindakan operasi besar dengan pembiusan

5. Tindakan operasi besar khusus dengan pembiusan

III. Jenis Tindakan Medis Non Bedah adalah :

1. Bed side prosedur non pisau


2. Bed side prosedur menggunakan alat kesehatan (punksi dll)

IV. Kelompok profesi pemberi layanan medis di RS Proklamasi

Dokter yang terdiri dari :


1.. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
3. Dokter Spesialis

V. Pelayanan dokter umum

1. Klinik umum :

. menangani pasien di klinik umum

. menangani pasien IGD non gawat non darurat (hijau)

2. IGD :

. menangani pasien IGD merah dan kuning

3. Ruangan rawat :

. menjadi case manajer di ruangan (RIA dan RIB)

. melakukan ronde untuk memastikan kebutuhan medis pasien (bukan visite DPJP)

. menulis resep,menulis permintaan lab,radiologi sesuai intruksi DPJP


. melakukan visite pasien yang DPJP nya berhalangan visite atau visitenya malam hari

. menangani tindakan partus normal di VK atas permintaan DPJP

. melakukan tindakan emergency di ruangan rawat

. melakukan konsultasi kepada DPJP atas masalah pasien di ruangan

Kewenangan klinis dokter umum

Dokter Umum berhak melakukan :

a) Pelayanan Poliklinik umum pagi


b) Pelayanan IGD shift I,II,III
c) Tindakan medis di IGD
d) Pelayanan emergency di ruangan (pengawasan khusus)
e) Pelayanan visite menggantikan DPJP pagi
f) Tindakan emergency di ruangan
g) Tindakan partus normal di VK (atas permintaan DPJP)

VI. Pelayanan dokter gigi


Tempat pelayanan :
1. Klinik gigi rawat jalan
2. IGD (atas konsul dokter umum)
3. Ruang rawat inap (atas konsul dokter umum atau dokter spesialis)
Kegiatan pelayanan :
1. Melakukan kegiatan diagnostik dan tindakan perawatan gigi
2. Melakukan tindakan pencabutan gigi
3. Melakukan tindakan operasi intra oral
4. Melakukan tindakan orthodontis
5. Melakukan tindakan prosthodontis

VII. Pelayanan dokter spesialis


Tempat pelayanan :
1. Poliklinik rawat jalan
2. IGD (atas konsultasi dokter umum)
3. Ruang rawat inap (sebagai DPJP)
4. Kamar Bersalin
5. Kamar bedah
6. Instalasi penunjang medis (radiologi)

Kegiatan pelayanan :
2. Melakukan kegiatan diagnostik rawat jalan
3. Menjawab konsultasi dokter IGD
4. Melakukan visite di ruang rawat inap
5. Melakukan tindakan bed side di ruang rawat inap
6. Melakukan tindakan medis operasi di kamar bedah
7. Melakukan tindakan medis kebidanan di kamar bersalin.

Kewenangan Klinis dokter spesialis

Jenis pelayanan medis yang dapat dilakukan oleh beberapa spesialis secara sendiri atau
bersama sama adalah :

1. Pelayanan pada pasien trauma, oleh spesialis bedah,saraf,anestesi,orthopaedi

2. Pelayanan pada pasien tumor/onkologi, oleh spesialis bedah,penyakit dalam,anak


3. Pelayanan pada pasien dengan kelainan rongga mulut,oleh spesialis bedah mulut,
bedah,THT

4. Pelayanan pada pasien dengan kelainan GI Tract, oleh spesialis penyakit dalam, anak,
bedah

5. Pelayanan pada pasien dengan kelainan Paru, oleh spesialis penyakit dalam, anak,paru,
bedah

6. Pelayanan pada pasien dengan kelainan jantung, oleh spesialis penyakit dalam,
jantung, anak.

7. Pelayanan pada pasien dengan kelainan saluran kemih, oleh spesialis


bedah,urologi,penyakit dalam,anak

Kewenangan klinis tumpang tindih antara dokter spesialis akan diatur dalam daftar yang
disebut dengan White Paper yang dibuat oleh Komite Medis c/q Sub Komite Kredensial.

Anda mungkin juga menyukai