Seminggu yang lalu, dia mengalami mual dan kadang muntah. Muntahnya tanpa darah atau
warna kehitaman.
Mr. novan sering makan tidak teratur, tidak ada penyakit kuning, nyeri epigastrium tidak
menjalar ke area scapular. Tidak ada batuk dan sesak nafas. Saat inspirasi dalam tidak ada
nyeri. Dia telah kehilangan pekerjaan 3 bulan yang lalu, dia sering minum alkohol dan merokok
20 batang/hari.
2. Hipotesis
Gastritis
Peptic ulcer (duodenal ulcer dan gastric ulcer)
Hepatitis
Acute cholecystitis (parah)
Pancreatitis
Early appendicitis
Extra abdominal:
a. Pulmo: inferior pleuritis, lobar pneumonia, pneumothorax
b. Cor: pericarditis, myocardial infarction, angina
4. Informasiyangdibutuhkanuntukmenyimpulkan diagnosis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan lainnya
Pemeriksaanfisik
Vital sign:
BP: 120/80mmHg
Temp: 36.80C
Pulse: 82x/min, regular
RR: 24x/min
Kepala
Leher
Jantung
Abdomen
Inspeksi: agakmembesar
Auskultasi: gerakan peristaltic normal
Perkusi: liverspan 10cm, meteorismus (+)
Palpasi: epigastric pain (+), nyerikananbawah/ mc burney (-)
Ekstremitas inferior
Pemeriksaan lab
Pemeriksaanlainnya
EKG: normal
A. HUBUNGAN GASTER
Secara anterior, gaster berhubungan dengan diafragma, lobus kiri liver, dan dinding abdomen
anterior
Secara posterior, gaster berhubungan dengan bursa omentalis dan pancreas, dan permukaan
posterior gaster membentuk sebagian besar dinding anterior bursa omentalis.
Stomach bed merupakan tempat gaster bersandar ketika seseorang pada posisi supinasi yang dibentuk
oleh struktur yang membentuk dinding posterior bursa omentalis. Dari superior ke inferior, stomach bed
dibentuk oleh kubah kiri diafragma, lien, ginjal kiri, kel. suprarenal, a. splenica, pancreas, mesocolon
transversum, dan colon.
Gaster mempunyai
Pasokan pembuluh darah yang banyak, muncul dari truncus celiaca dan percabangannya.
Kebanyakan darah di suplai oleh anastomosis yang terbentuk di sepanjang curvature minor oleh
arteri gaster dextra dan sinistra , dan , sepanjang curvature major, oleh arteri gastro-omentalis
dextra dan sinistra (a.gastroepiploica)
Fundus dan gaster bagian atas mendapatkan darah dari percabangan arteri splenic yaitu arteri
gastrica brevis dan cabang posteriornya.
Vena gastrica sejajar dengan arteri. Vena gastrica dextra dan sinitra bermuara langsung ke vena
porta. V. gastrica brevis dan v. gastro-omentalis sinistra bermuara ke v.splenica , yang bergabung
nantinya dengan SMV/vena mesenterica superior untuk membentuk vena porta. Vena
gastroomentalis dextra bermuara ke SMV.
Pembuluh limfatik gaster berjalan bersama arteri pada curvatura major dan minor dan
mengalirkan limfe dari permukaan anterior dan posterior ke curvatura, dimana lnn. gastrica dan
gastro-omentalis berada. Pembuluh efferent dari pada limfonodi ini melalui lnn.
Gaster, seperti usus halus, adalah organ eksokrin-endokrin yang mencerna makanan dan sekresi
hormone. Gaster merupakan segmen traktus digestivus yang dilatasi di mana fungsi utamanya
adalah untuk melanjutkan pencernaan karbohidrat yang dimulai dari mulut, dan menambah
asam ke makanan yang dimakan, mengubahnya menjadi massa viscous (chymus) oleh aktivitas
muscular, dan menstimulasi pencernaan protein awal dengan enzim pepsin. Juga memproduksi
lipase gastric yang mencerna trigliserida dengan bantuan lipase lingual.
Inspeksi gross memperlihahtkan adanya 4 area: cardia, fundus, corpus, dan pylorus. Karena
fundus dan corpus sama strukturnya secara mikroskopis, biasanya hanya ada 3 regio histologi
yang dikenali. Lapisan mukosa dan submukosa gaster yang tidak distensi berada pada lipatan
longitudinal yang dikenal sebagai rugae. Ketika gaster terisi dengan makanan, maka lipatan ini
akan memipih.
Mukosa dari semua gaster memiliki bentukan glandular tubular tapi hanya ada 3 perbedaan nya
secara histologis :
o Cardia adalah area kecil dari kelenjar penghasil mucus yang mengelilingi masuknya
esophagus. Pada beberapa individu, cardia hanya sekitar beberapa millimeter atau bisa tidak
komplit atau tidak ada.
o Mukosa fundus dan corpus membentuk regio histologis utama dan terdiri dari kelenjar yang
mensekresi gastric juices acid-pepsin dan juga mucus protektif.
o Kelenjar pylorus mensekresi mucus pada 2 tipe yang berbeda dan berhubungan dengan sel
endokrin yang mensekresi hormon gastrin.
Karakteristik histologis gaster :
o Mukosa gaster tediri dari :
Epitel permukaan yang invaginasi ke lamina propria dengan kedalaman yang bervariasi
membentuk gastric pits. Pengosongan ke gastric pits bercabang, kelenjar tubular
(cardiac,gaster, pyloric) menjadi karakteristik setiap regio gaster.
Lamina propria gaster terdiri dari jaringan ikat kendor yang tersebar dengan otot polos
dan sel lymphoid.
Mukosa muskularis, memisahkan mukosa dari submukosa dibawahnya adalah lapisan
muskularis polos.
o Pembukaan gastric pits dapat terlihat pada pembesaran kecilm beberapa invaginasi sirkular
kecil / ovoid lapisan epitel dapat terlihat. Epitel yang melapisi permukaan dan melapisi pits
adalah epitel selapis kolumnar ,dan semua sel mensekresi mucus alkaline. Mucus terdiri
oleh terutama air (95%), lipids, glikoprotein, di mana pada kombinasi nya membentuk gel
hidrofobik protektif.
o Bikarbonat, disekresi oleh sel epitel permukaan ke gel mucous, membentuk pH mulai dari 1
pada permukaan lumen gaster hingga 7 di sepanjang permukaan sel epitel. Mucus
a. Sekresi gaster
Sel-sel kelenjar gaster mensekresi sekitar 2500 ml jus gaster (gastric juice) setiap harinya.Jus ini
mengandung substansi yang bervariasi (tabel 26-5). Asam HCL yang disekresikan oleh kelenjar
pada corpus gaster dapat membunuh bakteri yang teringesti, menyediakan pH yang penting
untuk pepsin agar bisa memulai digesti protein, dan menstimulasi aliran empedu. (ganong,
2005)
B. Barier mukosa
C.Sekresi pepsinogen
Chief cells yang mensekresi pepsinogen (prekursor inaktif dari pepsin di dalam jus
gaster) mengandung granula zymogen.
Proses sekresi mirip dengan sekresi tripsinogen dan enzim pankreas lain (oleh pankreas).
Aktivitas pepsinogen dapat dideteksi dalam plasma dan urine, disebut uropepsinogen.
Spesimen termurni dari sekresi sel parietal yang pernah didapatkan mengandung kurang
lebih 0.17 N HCL, dengan pH serendah 0.87. Sehingga, sekresi sel parietal mungkin
merupakan suatu larutan isotonis HCL yang mengandung 150 meq Cl- dan 150 meq H+
per liter. Meski begitu, pH sitoplasma sel parietal, sama seperti sel lain, yaitu 7.0-7.2. Dan
konsentrasi yang dapat dibandingkan per liter plasma berkisar antara 100 meq Cl- dan
0.00004 meq H+.
SISTEM GASTROINTESTINAL
Gastritis dan Helicobacter pylori
Sesi Kedua
3. Resiko/komplikasi endoscopy
a. Perdarahan
b. Perforasi gastrointestinal
c. Infeksi
Pasien kembali ke Puskesmas dan memberikan hasil pemeriksaan endoscope kepada dokter.
Hasil pemeriksaan endoscope : Ulser dengan dasar bersih, clothing (-), Bleeding (-). Biopsi =
Helycobacter pylori (+).
Peptic Ulceradalah symptom kompleks dengan nyeri epigastrium seperti terbakar karena
puasa makan dan membaik jika makan.
a. Merokok
Karakteristik
H. Pylori tumbuh secara optimal pada pH 6.0-7.0 dan akan mati atau tidak tumbuh
pada pH dalam lumen gaster
Mukus gaster relatif impermeabel pada asam dan memiliki kapasitas penyangga yang
kuat. Pada sisi lumen dari mukus, pHnya rendah (1.0-2.0) sedangkan pada sisi
epithelial Phnya sekitar 7.4
H. Pylori ditemukan di dalam lapisan mukus dekat permukaan epithelial dimana
terdapat pH fisiologis
SISTEM GASTROINTESTINAL
Gastritis dan Helicobacter pylori
Sesi Ketiga
B. Antasida
Apa itu antasida lambung? Antasida lambung adalah basa lemah yang bereaksi dengan
asam klorida lambung untuk membentuk garam dan air.Hasil akhirnya adalah
peningkatan pH lambung.
Bahan aktif pada antasida:
o Kalsium karbonat
o Alumunium hidroksida
o Magnesium hidroksida (milk of magnesia)