Urtikaria Akut
Penyusun :
Anastasia Anggun T
2015.04.2.0012
Identitas Pasien
• Nama : Ny. IM
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 28 tahun
• Agama : Islam
• Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
• Tgl. Periksa : 20 Januari 2016
Anamnesa
Keluhan Utama :
• Gatal – gatal pada kedua tangan
Keluhan tambahan :
• Adanya rasa panas pada daerah yang gatal
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli kulit kelamin RSAL Dr.
Ramelan Surabaya pada tanggal 20 Januari 2016
dengan keluhan gatal – gatal pada kedua tangan
selama ± 2 minggu. Gatal tersebut muncul jika
cuaca panas dan pasien berkeringat. Gatal pada
kedua tangan tersebut disertai dengan rasa panas.
Saat cuaca panas biasanya muncul biang keringat
berwarna kemerahan yang sangat gatal. Biang
keringat tersebut muncul ± 2 jam kemudian membaik.
Pasien telah berobat ke dokter dan diberi salep
chloramfenicol yang pasien gunakan ketika gatal,
tapi keluhan masih dirasakan.
Pasien juga mengeluh sedang mengalami batuk
dan pilek dan giginya berlubang. Pasien menyangkal
adanya gigitan serangga. Pasien juga menyangkal
mempunyai hewan peliharaan. Pasien menyangkal
habis makan makanan laut.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit
serupa
• Riwayat alergi seafood
• Riwayat alergi obat disangkal
• Riwayat asma dan rhinitis alergi disangkal
• Riwayat DM disangkal
Riwayat Psikososial
• Pasien mandi 2x sehari menggunakan air PDAM dan
memakai sabun mandi.
• Pasien rutin mengganti pakaian dan pakaian dalamnya.
• Pasien tidak memelihara hewan di rumahnya.
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Status Gizi : Kesan baik
• Kepala dan Leher:
A/I/C/D : -/-/-/-
Pembesaran KGB (-) deviasi trakea (-)
Thorax :
cor : S1S2 tunggal; murmur (-) gallop (-)
Pulmo : normochest; wheezing (-) rhonki (-)
• Abdomen : supel, bising usus normal, pembesaran
hepar/lien/ren: -/-/-
• Extremitas : Lihat status dermatologi
Status Dermatologi
DIAGNOSA BANDING
• Dermatitis Atopi
PLANNING
• DIAGNOSA
Pemeriksaan darah, urin, dan feses
Pemeriksaan kadar IgE
Pemeriksaan gigi
Challenge test (tes eliminasi makanan)
• TERAPI
Non medikamentosa:
Edukasi kepada keluarga pasien tentang
penyakitnya
Menghindari makanan yang berpotensi
menimbulkan gatal
Mencegah garukan pada daerah yang gatal karena
dapat menimbulkan lecet dan infeksi sekunder
Menjaga kebersihan diri, kebersihan pakaian dan
lingkungan
Menghindari penggunaan benda-benda yang dapat
menampung banyak debu seperti boneka, karpet,
atau hewan peliharaan yang berbulu
Menghindari stres dan kecapekan
Menghindari cuaca yang terlalu panas
Medikamentosa:
• Sistemik
Antihistamin : Loratadine 1x10 mg
• Topikal
Bedak anti pruritus : Acidum salicylicum 2%
MONITORING
Keluhan penderita berkurang, tetap atau makin
memberat.
PROGNOSIS
Bonam (menghindari bahan alergik)
Definisi
• Urtikaria (biduran/kaligata/gidu/nettle rash/hives)
adalah reaksi vaskular pada kulit ditandai edema
setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan, berwarna pucat atau kemerahan,
umumnya dikelilingi halo kemerahan (flare) dan
disertai gatal yang berat, rasa tersengat atau
tertusuk
• Urtikaria ditandai dengan lesi kulit dengan edema
intrakutan yang dikelilingi area kemerahan
(eritema) dan biasanya gatal yang berlangsung
dalam 30 menit sampai 36 jam. Diameter berkisar 1
mm atau 6-8 inci (giant urticaria). Urtikaria
memucat dengan tekanan karena pembuluh darah
yang dilatasi tertekan, terlihat sebagai central
pallor. (9)
Epidemiologi
• Urtikaria kronis umumnya dialami oleh orang
dewasa, dengan perbandingan wanita: pria =
2:1. Sebagaian besar anak – anak (85%) yang
mengalami urtikaria, tidak disertai angioedema.
Sedangkan 40% dewasa yang mengalami
urtikaria, juga mengalami angioedema.(2)
Etiologi
Makanan Obat
Kontraktan
Gigitan
serangga
Trauma
fisik
Inhalan
Psikis
infeksi
Penyakit
Genetik
sistemik
Klasifikasi
Berdasarkan lamanya serangan
berlangsung :
Akut
Kronis
Berdasarkan morfologi klinis :
Urtikaria papular
Urtikaria gutata
Urtikaria girata
Urtikaria anular dan asinar
Berdasarkan luas dan dalamnya jaringan
yang terkena :
Urtikaria lokal
Urtikaria generalisata
Urtikaria angioedema
Berdasarkan penyebab dan mekanisme
terjadinya :
Atas dasar reaksi imunologik
Atas dasar reaksi nonimunologik
idiopatik
Patogenesis
Patogenesis
Diagnosa
Anamnesa
Keluhan subyektif biasanya gatal, rasa terbakar, atau tertusuk
pada daerah lesi. Selain itu, pasien memiliki alergi terhadap
obat dan makanan tertentu, atau pernah mengalami suatu
pengalaman yang merupakan salah satu penyebab urtikaria,
misalnya pernah mengalami suatu penyakit sistemik atau
mengalami trauma psikis kejiwaan atau fisik yang
berhubungan dengan suhu maupun tekanan.
Pemeriksaan fisik
• Lokalisasi : Pada badan, tapi dapat juga mengenai
ekstremitas, kepala dan leher.
• Efloresensi : Eritema dan edema setempat berbatas tegas,
kadang-kadang bagian tengah tampak pucat. Bentuknya
dapat papular. Epidermis di sekitar urtikaria normal.
• Ukurannya dari beberapa milimeter hingga sentimeter, dapat
berbentuk dari lentikular, numular, sampai plakat.
Karakteristik lesi berwarna kemerahan dan terasa gatal. (1)
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan darah, urin dan feses rutin untuk menilai
ada tidaknya infeksi yang tersembunyi, infestasi, atau
kelainan alat dalam
• Pemeriksaan kadar IgE total dan eosinofil untuk mencari
kemungkinan kaitannya dengan faktor atopi
• Pemeriksaan gigi, THT dan usapan genitalia interna
wanita untuk mencari fokus infeksi
• Uji tusuk kulit terhadap berbagai makanan dan inhalan
• Uji serum autolog pada pasien urtikaria kronis untuk
membuktikan adanya urtikaria autoimun
• Uji dermografisme dan uji dengan es batu (ice cube test)
untuk mencari penyebab fisik
• Pemeriksaan histopatologis kulit perlu dilakukan bila
terdapat kemungkinan urtikaria sebagai gejala vaskulitis
atau mastositosis (2)
Dermografisme