Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur hanyalah bagi Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah “transport molekul” ini dengan baik.

Dalam makalah ini dibahas tentang transport terfasilitasi, meksnisme transport dan
contoh obat yang melewati melalui membrane dengan mekanisme transport terfasilitasi.Sehingga
diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang transport membrane..
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekeliruan-kekeliruan yang terdapat
dalam makalah ini.Olehnya itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan sebagai bahan perbandingan untuk pebaikan dalam pembuatan makalah-makalah
selanjutnya.

Kendari, 10 September 2014

Penulis
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 1


DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 2
BAB I ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
1.1. Latar Belakang .............................................................................................................................. 3
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 3
1.3. Tujuan ........................................................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................................... 4
BAB III ......................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
3.1. Pengertian Transport Terfasilitasi ...................................................................................................... 6
3.2. Mekanisme Terjadinya Transport Terfasilitasi .................................................................................. 6
3.3. Obat yang Melewati Transport Terfasilitasi ...................................................................................... 7
BAB IV ......................................................................................................................................................... 9
PENUTUP .................................................................................................................................................... 9
4.1. Kesimpulan ........................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSAKA.................................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil. Sel merupakan tempat
terjadinya peristiwa fisiologis, dan pewarisan genetik pada makhluk hidup. Sebagian pusat
sel tersusun dari air dan komponen kimia utama, seperti protein, karbohidrat, lemak dan
asam nukleat.Transpor membran sel terjadi melalui dua proses dasar yaitu difusi (transpor
pasif) dan transport aktif. Difusi adalah pergerakan atau perpindahan molekul yang
berkonsentrasitinggi ke konsentrasi rendah.Transpor aktif adalah perpindahan molekul
melalui membrane semi permeable. Transport pasif tebagi menjadi 2 jenis yaitu difusi dan
osmosis. Difusi dapat terjadi secra spontan dapat pula terjadi karena adanya protein atau
channel.Difusi dengan adanya channel inilah yang disebut dengan difusi terfasilitasi atau
biasa disebut dengan transport terfasilitasi.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan transport terfasisilatasi?
2. Bagaimana mekanisme transport terfasilitasi ?
3. Apa saja contoh obat yang melewati membrane melalui transport terfasilitasi?
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan transport terfasilitasi
2. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya transport terfasilitasi.
3. Untuk mengetahui jenis obat yang terabsorbsi kemembrane sel melalui mekanisme
transport terfasilitasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bagi banyak zat misalnya dan berbagai macam asam amino, difusi sederhana tidak
mungkin terjadi.Molekul-molekul ini terlalu besar untuk melewati lipid membrane dan /
atau terlalu besar untuk melintasi pori-pori sel. Sebagai gantinya zat-zat ini yagn disebut
substrat, dibawa menembus membrane dengan bantuan sebuah pengangkut karir. Jenis
pergerakan ini disebut transport dengan perantara (mediated transport), dan mungkin
memerlukan energy yang berasal dari pemecahan adenosine trifosfat (ATP)
(Corwin,Elizabeth J., 2000).
Difusi terfasilitasi disebut juga difusi diperantarai carrier, yaitu suatu mekanisme
dimana molekul-molekul yang tidaklarut dalam lemak dan terlalu besar untuk melewati
saluran protein dibantu dengan carrier , yang merupakan molekul protein khusus pada
permukaan eksternal membran. Tidak ada energi yang dikeluarkan karena molekul
menurunkan gradien konsentrasinya . Glukosa dan beberapa asam amino dibawa
menembus melalui mekasnisme terfasilitasi ini (Sloane, ethel, 2004).
Dalam difusi terfasilitasi, zat carrier bergabung dengan molekul zat terlarut untuk
membentuk kompleks carrier-zat terlarut yang dapat larut dalam lapidsan ganda lipid,
sehingga dapat membawa zat terlarut melewati membran.Setelah sampai di dalam, zat
terlarut kemudian dilepas. Carrier memisahkan diri dari kompleks kemudian kembali ke
bagian eksterior membran dan mengulangi proses tersebut (sloane, ethel, 2004).
1) Carrier menunjukkan kekhususan ; carrier sangat selektif dalam membedakan
molekul-molekul yang berhubungan erat.
2) Difusi terfasilitasi dapat dihambat oleh molekul inhibitor kompetitif dan non-
kompetitif yang sangat menyerupai molekul zat terlarut
3) Kecepatan molekul zat terlarut pada proses difusi terfasilitasi bergantung pada
perbedaan konsentrasi di kedu sisi membran, jumlah molekul carrier yang ada, dan
seberapa cepat pembentukan kompleks carrier-zat terlarut tersebut.
Carrier adalah protein integral yang disebut pompa.Misalnya pompa ion natrium /
kalium yang aktif dalam semua sel hidup, dan pompa kalsium yang penting dalam
kontraksi otot.Pompa natrium adalah pompa yang menukar natrium intraseluler dengan
kalsium ekstraseluler.Pompa ini mempertahankan gradibuen ion riyang menembus
membran sel dan berkontribusi dalam terjadinya perbedaan voltase listrik, dikenal
sebagaipotensial membrane (Sloane, Ethel, 2004).
Hormon mengatur difusi terfasilitasi dengan mengubah jumlah pengangkut yang
tersedia.Insulin meningkatkan transpor glukosa dilemak dan otot dengan merekrut
transporter dari cadangan intrasel. Insulin juga meningkatkan transpor asam amino di hati
dan jaringan lain. Salah satu kerja terpadu hormon glukokortikoid adalah meningkatkan
transpor asam amino kedalam hati, tempat asam amino kemudian berfungsi sebagai
substrat untuk glukoneogenesis.Hormon pertumbuhan meningkatkan transpor asam
amino di semua sel, dan estrogen melakukannya di uterus. Pada sel hewan terdapat paling
sedikit lima sistem pembawa yang berbeda untuk asam amino (Murray et alI, 2012).
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Transport Terfasilitasi


Difusi terfasilitasi disebut juga diparenteral carrier yaitu suatu mekanisme dimana
molekul-molekul yang tidak larut dalam lemak dan terlalu besar untuk dapat melewati
saluran protein dibantu dengan carrier, yang merupakan molekul protein khusus pada
permukaan eksternal membrane. Tidak ada energi yang dikeluarkan kaarena molekul
menurunkan gradient konsentrasinya.
Transport terfatilitasi (difusi terfasilitasi) adalah transport dengan perantara yang
tidak memerlukan energi. Pada difusi terfasilitasi suatu molekul yang kemampuannya
terbatas untuk melintasi membrane sel dibantu (terfasilitasi) oleh sebuah karier sehingga
kemudian dapat melintasi membran.Glukosa berpindah masuk ke sebagian besar sel melalui
difusi terfasilitasi.Difusi terfasilitasi memerlukan karier (zat pengangkut).Semua karier
dipengaruhi oleh sifat spesifisitas, saturasi, dan kompetisi.
Difusi terfasilitasi memindahkan molekul besar yang tidak larut lemak (lipid) seperti
glukosa untuk melewati membrane sel. Substansi yang ditranspor terikat pada suatu protein
pembawa yang spesifik untuk substansi terssebut.Difusi terfasilitasi dibatasi oleh jumlah
protein pembawa, dan saat semua protein pembawa bekerja tercapailah kejenuhan. Hal ini
disebut juga ambang batas atau transport maksimum.
3.2. Mekanisme Terjadinya Transport Terfasilitasi
Difusi terfasilitasi dapat dijelaskan dengan mekanisme “ping-pong”. Dalam model
ini,protein pembawa berada dalam dua konformasi/bentuk utama. Pada keadaan “pong”
protein ini terpajan dengan konsentrasi zat terlarut yang tinggi dan molekuk zat terlarut
berikatan dengan bagian spesifik di protein pembawa.Transpor terjadi jika perubahan
konformasi menyebabkan protein pembawa terpajan oleh konsentrasi zat terlarut yang lebih
rendah (keadaan “ping”). Proses ini bersifat reversibel total dan aliran netto yang menembus
membran bergantung pada gradien konsentrasi
Difusi terfasilitasi melibatkan difusi dari molekul polar dan ion melewati
membran dengan bantuan protein transpor. Protein transpor merupakan protein
khusus yang menyediakan suatuikatan fisik bagi molekul yang sedang bergerak.
Protein transpor juga merentangkan membrane sel sehingga menyediakan suatu
mekanisme untuk pergerakan molekul. Difusi terfasilitasi jugam e r u p a k a n t r a n s p o r
pasif karena hanya mempercepat proses difusi dan tidak merubah
a r a h gradien konsentrasi.
Glukosa dan asam amino dibawa menembus membrane melalui difusi
terfasilitasi.Dalam difusi terfasilitasi, zat carrier bergabung dengan molekul zat terlarut
untuk membentuk kompleks carrier-zat terlarut, yang dapat larut dalam lapisan ganda lipid,
sehingga dapat membawa zat terlarut melewati membrane.Setelah sampai didalam, zat
terlarut kemudian dilepas.Carrier memisahkan diri dari kompleks, kemudian kembali ke
bagian eksterior membrane dan mengulangi proses tersebut.

Gambar 2.1.mekanisme transport terfasilitasi


3.3. Obat yang Melewati Transport Terfasilitasi
Obat dapat terabsorbsi masuk kedalam membrane melalui protein pembawa (carrier
proteins) yang mentraspotasikan molekul dari satu sisi membaran sel ke sisi lainnya.
Seluruh protein pembawa selektif dalam membawa substansi yang akan ditransporkan
(pindahkan). Sistem transpor ini memiliki arti sangat penting dalam memindahkan molekul
obat melewati tubuh. sistem ini di gunakan, sebagai contoh, untuk membawa obat oral dari
usus ke aliran darah, untuk membawa hormon ke tempat aksi (kerja) di dalam sel, dan
membawa molekul obat dari aliran darah ke tubulus ginjal.
Karaktristik obat yang yang melewati membrane dengan cara transport terfasiltasi
adalah :
 Obat bergerak searah gradien kadar – obat
 Membutuhkan karier
 Bersifat spesifik
 Proses dapat jenuh
 Berbagai obat dapat inhibitor kompetitif
 Racun metabolisme (sianida, dinitrofenol) menghambat transport
Gambar 3.1. proses masuknya obat kedalam membrane

Gambar 3.2.masuknya obat obat kedalam membran


Contoh obat yang melewati membrane melalui makanisme transport terfasilitasi
adalah vitamin B12., dimana vitamin B12 membentuk kompleks dengan faktor intrinsik
yang diproduksi lambung, kemudian bergabung dengan carrier membrane.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah yang telah dinuat dapat disimpulakan sebagai
berikut :
1. Transport terfatilitasi (difusi terfasilitasi) adalah transport dengan perantara yang tidak
memerlukan energi. Pada difusi terfasilitasi suatu molekul yang kemampuannya terbatas
untuk melintasi membrane sel dibantu (terfasilitasi) oleh sebuah karier sehingga
kemudian dapat melintasi membrane.
2. Mekanisme transport terfasilitasi tidak memerlukan energy ketika melewati membrane
karena tidak melawan gradient konsentasi tetapimelibatkan carrier yang dapat berupa
proein untuk membawa senyawa yang sukar melewati membrane.
3. Obat dapat melewati membrane sel dengan mekanisme transpor t terfasilitasi, seperti
Vitamin B12.
DAFTAR PUSAKA

Corwin, J. Elizabeth., 2009, Buku Saku Patofisiologi Corwin, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.

James., J., dkk., 2008, Prinsip-prinsip Sains Untuk Keperawatan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Murray, R.K., Daryl K., Victor W., 2012, Biokimia Harper, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Shargel, L., dan Andrew B.C., 1988, Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan, Airlangga
University Press, Surabaya.

Slonane, Ethel., 2004, Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai