(Analisis Globalisasi dalam Pembangunan Sosial pada Program Jaminan Sosial Tenaga
Kerja di Indonesia)
Oleh:
PENDAHULUAN
Jamainan Sosial Tenaga Kerja sebagai salah satu bentuk jaminan social yang
memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang menyumbang kegiatan
pembangunan dengan mengurangi ketidakpastian masa depan, menciptakan ketenangan
kerja, dan ketentraman berusaha sehingga dapat produktif.
TINJAUAN KONSEPTUAL
2.1 Globalisasi
a. Malcom Waters;
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan
geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
didalam kesadaran orang.
b. Emanuel Ritcher;
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat
yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan
dan persatuan dunia.
c. Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan
hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
Terdapat minoritas etnis dan ras yang mengalami diskriminasi dan kesempatan-
kesempatan dalam meningkatkan standar hidup mereka.
Fokus pada perspektif makro yang komprehensif, bertitik pusat pada komunitas
dan masyarakat
PEMBAHASAN
Dunia Internasional mengatakan bahwa seluruh negara yang tidak dalam keadaan
krisis dituntut untuk menaruh perhatian pada pembangunan sosial. Mengapa? Karena
pembangunan sosial adalah juga membangun kesiapan bangsa ini bertahan dan
membangun. Kecakapan pembangunan bukan hanya masalah penguasaan teknologi. Suatu
bangsa harus mempunyai kemampuan mengelola sumber daya yang terbatas, harus
inovatif di tengah keterbatasan dan persaingan.
Dalam hal ini, jelas terlihat dampak globalisasi pada bidang pembangunan social.
Suatu Negara dituntut untuk melakukan upaya kesejahteraan masyarakat dari aspek-aspek
yang telah ditentukan oleh tokoh pembangunan social dunia, yang meliputi kebijakan
dalam sektor pendidikan, kesehatan, perumahan, ketenagakerjaan, jaminan sosial dan
penanggulangan kemiskinan.
Dari evaluasi yang terus dilakukan menunjukan bahwa program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja ini sangat diberikan apresiasai oleh masyarakat. Tidak ada masyarakat yang
mengatakan tidak merasa cocok dengan program ini. Alasannya jalas karena ini
menyangkut pada ekonomi dan jasa yang telah mereka lakukan. Hal yang menjadi
pertimbangan hanyalah implementasi program yang dianggap masih terdapat diskriminasi.
Contoh, untuk program asuransi pada tingkatan karyawan berbada dan tidak sebanding
dengan pendapatan, atau sebagainya.
Yang terpenting adalah isu globalisasi pada pembangunan social melalui program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia mendapatkan renpek positif dan membangun.
Karena selain Indonesia lebih condong menganut pada perfektif pembangunan
modernisasi, Indonesia juga merupakan Negara berkembang yang masih terus berupaya
untuk meningkatkan kesejahteraan social masyarakat dengan berbagai konsep yang
dianggap baik untuk bisa diterapkan di Indonesia.