Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
Email: shabrina.vianita@gmail.com
ABSTRAK
Etude House merupakan merek kosmetik asal Korea Selatan yang membentuk brand image nya sebagai
kosmetik wanita dengan menonjolkan unsur negara asal kosmetik yaitu Korea Selatan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh antara country of origin terhadap brand image kosmetik korea baik pada sampel
keseluruhan, pembelian online, maupun pembelian offline, melihat dimensi country of origin manakah yang
paling berpengaruh terhadap brand image merek Etude House pada pembelian online dan offline, serta melihat
perbedaan varians dan mean pada masing-masing dimensi di kedua sampel.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini
sampel yang diambil sebanyak 120 responden yang terdiri atas 70 responden yang membeli produk secara offline
dan 50 responden yang membeli produk secara online. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa country of
origin memiliki pengaruh terhadap brand image merek Etude House baik pada sampel keseluruhan, pembelian
online, maupun pembelian offline. Dimensi country of origin yang memiliki pengaruh terbesar pada brand
image merek Etude House pada pembelian online dan offline adalah specific product attributes dan terdapat
perbedaan varians pada dimensi general country attributes serta mean pada dimensi price.
The Effect of Country of Origin on South Korean’s Cosmetic Brand Image on College
Student in FISIP UI (Study of Online and Offline Purchase Brand Etude House)
ABSTRACT
Etude House is a cosmetic from South Korea which forms its brand image as a woman’s cosmetic by showing its
country of origin, South Korea. This research was intended to observe the effect of country of origin on south
korean’s cosmetic brand image of all sample, online purchase sample, offline purchase sample, to observe which
dimension of country of origin had the greatest effect on Etude House’s brand image for online and offline
purchase, and to observe varians and mean difference in both sample.
This research applied quantitative approach and purposive sampling technique with 120 respondents consist of
70 respondents who purchased products offline and 50 respondents who purchased products online. This
research proved that country of origin had an effect on Etude House’s brand image in all samples, online
purchase sample, and offline purchase sample. The dimension of country of origin which has the greatest effect
on Etude House’s brand image in online and offline purchase was specific product attributes, and also there is
varians difference in general country attributes and mean difference in price dimension.
PENDAHULUAN
Era globalisasi saat ini telah mengubah sistem yang ada, terutama pada bidang
ekonomi dan bisnis. Pengaruh globalisasi dalam perkembangan ekonomi tersebut memicu
4. Apakah terdapat perbedaan rata-rata dan varians pada pembelian online dan offline
kosmetik Etude House?
LANDASAN TEORI
Pada variabel country of origin penelitian ini menggunakan teori Parameswaran dan
Pisharodi (1994) dalam Yungwook Kim (2006) yang menyebutkan adanya 3 aspek yang
mendasari pemikiran mengenai country of origin dengan beberapa perubahan, yaitu:
1. General Country Attributes (GCA)
Yaitu merupakan general image terhadap negara asal produk. Indikator Pada dimensi
ini sebelumnya terdapat 6 indikator, namun peneliti hanya akan menggunakan 3
indikator, yaitu indikator perkembangan ekonomi, kemajuan budaya, dan tingkat
pendidikan.
2. General Product Attributes (GPA)
Yaitu merupakan ilustrasi persepsi secara umum yang dimiliki masyarakat terhadap
produk dari negara yang bersangkutan. Indikator dari sebelumnya terdapat 4
indikator, namun peneliti hanya akan menggunakan 2 indikator yaitu inovasi dan
desain yang unik.
3. Specific Product Attributes (SPA)
Yaitu dimensi yang diformulasikan berdasarkan pengetahuan khusus mengenai
produk. Pada dimensi ini sebelumnya terdapat 4 indikator, namun peneliti hanya akan
menggunakan 2, yaitu kinerja produk dan kepuasan konsumen terhadap kehandalan
dan keawetan produk
Selanjutnya pada variabel Brand Image penelitian ini menggunakan tipologi Michael
Korchia (1999) dalam “A New Typology of Brand Image”, European Advance in Consumer
Research, Vol 4, 1999, yang merumuskan tipologi baru yang menggabungkan pendapat Keller
dan Aaker menjadi total 15 sub dimensi dengan beberapa perubahan dan penyesuaian dengan
tema serta objek dari penelitian ini sehingga total hanya digunakan 8 dimensi sebagai berikut:
1. The Company
Yaitu mengacu pada fakta-fakta yang berhubungan dengan perusahaan, seperti negara
asal, strategi perusahaan, dan lainnya.
2. Brand Personality
B. Hipotesis Penelitian
Dari hasil tinjauan literatur penelitian sebelumnya dan permasalahan yang diangkat,
maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
Kategori Batasan
Sangat Rendah 1.00 < X ≤ 1.8
Rendah 1.8 < X ≤ 2.6
Netral 2.6 < X ≤ 3.4
Tinggi 3.4 < X ≤ 4.2
Sangat Tinggi 4.2 < X ≤ 5.00
Sumber: Hasil Olahan Peneliti
Sedangkan untuk analisis inferensial akan digunakan analisis multiple regression
karena pada penelitian ini ingin dilihat dimensi mana yang paling berpengaruh.
PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif Variabel Country of Origin
Mayoritas nilai mean ada pada kategori tinggi atau lebih dari 4.2, sebagaimana terlihat
dari gambar berikut:
Gambar 2
Sebaran Mean Variabel Country of Origin
Std. Error of
Adjusted R Durbin
Model R R Square The
Square Watson
Estimate
1 0.637 0.405 0.390 0.781 1.930
Sumber: SPSS 20 (Telah Diolah Kembali)
Pada analisis keseluruhan digunakan sampel keseluruhan yang berjumlah 120
responden. Hasil perhitungan R dari multiple regression antara variabel country of origin
Tabel 3
Standardized Coefficients Multiple Regression Tiap Dimensi Country of Origin terhadap Brand
Image
Unstandardized Standardized
Model Coeeficients Coefficients t
B Std. Error Beta
(Constant) 5.370E-017 0.71 0.000
Dimensi General -0.072 0.81 -0.072 -0.887
Country Attributes
terhadap Brand
Image
Dimensi General 0.323 0.090 0.323 3.586
1
Product Attributes
terhadap Brand
Image
Dimensi Specific 0.430 0.087 0.430 4.924
Product Attributes
terhadap Brand
Std. Error of
Adjusted R Durbin
Model R R Square The
Square Watson
Estimate
1 0.616 0.380 0.339 0.813 1.848
Sumber: SPSS 20 (Telah Diolah Kembali)
Hasil perhitungan R Square menunjukkan angka 0,380 yang berarti bahwa variabilitas
brand image pada pembelian online mampu dijelaskan oleh variabel country of origin sebesar
38%, sedangkan sisanya 625% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain variabel country of
origin. Selanjutnya dari data yang didapat, dimensi yang memiliki koefisien terbesar adalah
dimensi specific product attributes dengan koefisien sebesar 0,386. Kemudian dimensi yang
memiliki koefisien terbesar kedua adalah dimensi general product attributes dengan koefisien
sebesar 0,327. Tingginya nilai koefisien pengaruh dimensi specific product attributes
terhadap brand image menunjukkan bahwa persepsi atas atribut produk berpengaruh secara
signifikan terhadap produk brand image Etude House, khususnya pada pembelian online.
Tabel 5
Standardized Coefficients Multiple Regression Tiap Dimensi Country of Origin terhadap Brand
Image pada Pembelian Online
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t
B Std. Error Beta
-4.436E- 0.000
(Constant) 0.115
017
1
Dimensi General
0.054 0.126 0.054 0.425
Country Attributes
Std. Error of
Adjusted R Durbin
Model R R Square The
Square Watson
Estimate
1 0.659 0.434 0.408 0.769 1.977
Sumber: SPSS 20 (Telah Diolah Kembali)
Tabel 7
Standardized Coefficients Multiple Regression Tiap Dimensi Country of Origin terhadap Brand
Image pada Pembelian Offline
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.193E- 0.092 0.000
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Regression 48.231 3 16.077 26.353 0.000
1 Residual 70.769 116 0.610
Total 119.000 119
Sumber: SPSS 20 (Telah Diolah Kembali)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Regression 29.925 3 9.975 16.848 0.000
1 Residual 39.075 66 0.592
Total 69.000 69
Sumber: SPSS 20 (Telah Diolah Kembali)
Pada sampel ketiga yaitu pada pembelian online, untuk nilai F yang digunakan,
peneliti menghitung nilai F tabel yang akan digunakan sebagai acuan. Derajat kebebasan
dihitung menggunakan α sebesar 0,05, maka nilai F yang dijadikan acuan adalah 4,04
sehingga hipotesis akan diterima jika nilai F diatas 4.04 atau dibawah -4.04. Hasil penelitian
menunjukkan nilai signifikansi pada sampel ini adalah 0,000 yang berarti lebih kecil
dibanding nilai signifikansi yang digunakan sebagai acuan. Maka hipotesis memiliki error
sebesar 0% dan nilai F dari penelitian ini adalah 9.386 yang berarti nilai F hitung > F tabel
sehingga Ho2 ditolak dan Ha2 diterima.
Tabel 10
Tabel Anova Hasil Multiple Regression Sampel Pembelian Online
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
Regression 18.606 3 6.202 9.386 0.000
1 Residual 30.394 46 0.661
Total 49.000 49
Sumber: SPSS 20 (Telah Diolah Kembali)
Diterimanya hipotesis pada penelitian ini sesuai dengan pendapat O’Cass dan Lim
(2002) yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh antara country of origin terhadap brand
Tabel 4.12
Independent t-test Dimensi Price
DAFTAR REFERENSI
Buku
Aaker, David A. 1991. Managing Brand Equity. New York: The Free Press.
Keller, Kevin Lane. 1998. Strategic Brand Management, Building, Measuring, and Managing Brand Equity.
New Jersey : Prentice Hall.
Kotler, Phillip dan Keller, Kevin L. 2012. Marketing Management 14th edition. New Jersey: Prentice Hall.
Jurnal
Balabanis, G. dan Diamantopoulos, A. 2004. Domestic Country Bias, Country-of-Origin Effects and
Consumer Ethnocentrism: a Multidimensional Unfolding Approach. Journal of the Academy of Marketing
Science.
Danaher, Peter J dan Wilson, Isaac A dkk. 2003. A Comparison of Offline and Online Consumer Brand
Loyalty. Journal of Marketing Science.
Kim, Yungwook. 2006. Do South Korea Companies Need to Obsecure Their Country-of-Origin Image?: A
Case of Samsung. Seoul: Ewha Women University.
Koubaa, Yamen. 2007. Country of Origin, Brand Image Perception, and Brand Image Structure. Asia
Pacific Journal of Marketing and Logistics.
Korchia, Michael. 1999. A New Typology of Brand Image. European Advances in Consumer Research.
Levin, Aron M dan Levin, Erwin P. dkk. 2005. A Multi-Attribute Analysis of Preferences for Online and
Offline Shopping: Differences Across Products, Consumers, and Shopping Stages. Journal of Electronic
Commerce Research.
Papadopolous, N. 1993. What Product Country Images Are And Are Not. dalam Al-sulaiti, K.I. dan Baker,
M.J. 1998. Country of Origin Effects: a Literature Review. Marketing Intelligence Review.
Parameswaran, Ravi dan R. Mohan Pisharodi. 1994. Facets of Country of Origin Image: An Empirical
Assessment. Journal of Advertising.
Samiee, S. 1994. Customer Evaluation of Products in a Global Market. Journal of International Business
Studies.
Karya Ilmiah
Sari, Nurdiana Putri. 2014. Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Terhadap Brand Image (Studi Pada
Iklan Buavita ”Be Frutarian” Versi Keluarga Frutarian: Darius Sinathrya dan Donna Agnesia). Skripsi.
Depok: Universitas Indonesia.
Website
http://loveyourbody.nowfoundation.org/harmful_chemicals.html, diakses pada 17 Oktober 2013 pukul 11:52
WIB.