Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT UMUM KALIDERES

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Yth. Direktur Rumah Sakit Umum Kalideres

Laporan/Penjelasan/Jawaban LAPORAN HASIL PERTEMUAN


atas disposisi Direktur PENEMUAN DAN PENANGANAN KASUS DIFTERI DAN
Rumah Sakit Umum AFP
Kalideres
Bersama ini kami sampaikan kepada Ibu Direktur Rumah Sakit
Umum Kalideres tentang hasil Pertemuan Penemuan dan
Penanganan Kasus Difteri dan AFP, sesuai dengan Surat Tugas
Direktur RSU Kalideres, No. 670/-082.74, tanggal 17 Mei 2017.
Telah dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 17 Mei 2017,
bertempat di Ruang Eks. Kanpeko Blok A Lantai 2 Kantor
Walikota Adm. Jakarta Barat.

Adapun laporan yang kami maksud, sebagai berikut :


1. Pertemuan dimulai pada pukul 10.00 s. d 16.00 WIB. Dibuka
oleh Moderator Ibu Danti Haryuni, pembicara Dr. Amar
Widhiani Adisasmito, SpA(K) dan Dr. Rusipah, Mkes.
2. Dihadiri oleh Puskesmas Kelurahan, Puskesmas Kecamatan dan
RSU Kecamatan se DKI Jakarta.
3. Hasil pertemuan, yaitu :
 Pertemuan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kegiatan
Surveilans Difteri dan AFP (Acute Flaccid Paralysis) di RS
atau mengukur berapa sensitifnya HBS (Hospital Based
Surveilans), prioritas RS dengan penemuan kasus rendah.
 Menjelaskan tentang penyakit Difteri dan AFP serta upaya
pencegahan dan penatalaksanaannya.
 Menjelaskan tentang imunisasi Difteri dan AFP.

 Menjelaskan mekanisme koordinasi, sinergi dan kolaborasi


dalam pencegahan dan pengendalian Difteri dan AFP.
 Strategi pencegahan Difteri dan AFP dengan menggalakkan
imunisasi.
 Seminggu sekali tenaga surveilans Kab. ke RS (SARS)
mengumpulkan “data” kasus AFP melalui : Register
penderita (rawat jalan-inap) dan Medical Record.
 Mengumpulkan “data” kasus AFP dengan menggunakan
form FP-PD, ditanda tangani oleh petugas surveilans RS
dan petugas surveilans Dinas Kesehatan kab.
 Ada atau tidak ada kasus AFP (Zero) laporan mingguan
RS (SARS) harus tetap dibuat dan “dilaporkan” ke Dinas
Kesehatan.

Ringkasan hasil pertemuan ini :


1. Diperlukan evaluasi surveilans kasus Difteri dan AFP di
Indonesia khususnya di provinsi DKI Jakarta untuk mencegah
terjadinya Outbreak yang disebabkan oleh Difteri dan AFP.
2. Diperlukan koordinasi dan strategi dalam pencegahan Difteri
dan AFP di puskesmas dan RSU Kecamatan se DKI Jakarta.
3. Memantau, mendata dan menggalakkan imunisasi kepada
masyarakat untuk mencegah terjadinya Outbreak khususnya
kasus Difteri dan AFP.
4. Penyebarluasan informasi tentang gejala dan tanda terhadap
masyarakat luas termasuk semua tenaga kesehatan (penyuluhan
langsung, seminar) atau tidak langsung (poster, leaflet, radio,
film).
5. Apabila ditemukan kasus lumpuh layuh akut agar segera
dilaporkan ke tenaga kesehatan setempat.
6. Melaporkan dan meng-investigasi SEMUA kasus Difteri dan
AFP.

Disposisi
Direktur RSU Kalideres

Laporan/Penjelasan/Jawaban Demikian laporan ini kami sampaikan, mohon arahan dari


atas disposisi Direktur Ibu Direktur Rumah Sakit Umum Kalideres. Atas arahan dan
Rumah Sakit Umum
perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Kalideres

Jakarta, 17 Mei 2017

Mengetahui,
Ka. Seksi Pelayanan Medis
RSU Kalideres Pembuat Laporan :

dr. Heludi Wahyu Arso dr. Khairiyah Gusleni


NIP. 197512312006041074 NIK.RSKd19880810201680159

Disposisi
Direktur RSU Kalideres

Anda mungkin juga menyukai