DEPOK
2019
A. FTIR
I. Tujuan
1. Praktikan mampu memahami prinsip kerja spectrometer FTIR
2. Praktikan mengetahui tujuan kalibrasi alat spectrometer FTIR sebagai dasar
menjamin keakuratan pembacaan frekuensi / panjang gelombang yang diukur atau
dihasilkan
101
95
2122.21cm-1
90
1085.57cm-1
85
1045.22cm-1
80
75
70
1636.10cm-1
%T
65
60
55
50
3338.54cm-1
45
40 406.99cm-1
431.20cm-1
418.89cm-1
35
32
4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 400
cm-1
Name Description
Administrator 19 Sample 019 By Administrator Date Wednesday, March 13 2019
b. Hasil Data
No Nomor Gelombang %T Kategori Gugus
Spektrum Fungsi
1. 3338.54 51.5 Sedang N-H (Amina,
Amida)
2. 2122.21 95.73 Lemah Alkuna
3. 1636.10 71.8 Lemah Alkena
V. Kesimpulan
Dari percobaan FTIR tersebut, hasil percobaan didapatkan hasil dimana
kandungan gugus tersebut adalah N-H, C=C, dan Alkuna. Maka jenis Polimer yang
dimaksud adalah Anilin.
VI. Referensi
Modul Praktikum Karakterisasi Kimia Material Kualitatif 2018
2. Bahan :
Padatan sampel
HNO3 pekat
HCl pekat
Kertas Saring
Larutan Stock Cu
Aquades
Absorpsi atom dan spektra emisi memiliki pita yang sangat sempit di
bandingkan spektrometri molekuler. Emisi atom adalah proses di mana atom
yang tereksitasi kehilangan energi yang disebabkan oleh radiasi cahaya. Misalnya,
garam garam logam akan memberikan warna di dalam nyala ketika energi dari
nyala tersebut mengeksitasi atom yang kemudian memancarkan spektrum yang
spesifik. Sedangkan absorpsi atom merupakan proses di mana atom dalam keadaan
energi rendah menyerap radiasi dan kemudian tereksitasi. Energi yang diabsorpsi
oleh atom disebabkan oleh adanya interaksi antara satu elektron dalam atom
dan vektor listrik dari radiasi elektromagnetik. Ketika menyerap radiasi,
elektron mengalami transisi dari suatu keadaan energi tertentu ke keadaan energi
lainnya. Misalnya dari orbital 2s ke orbital 2p. Pada kondisi ini, atom-atom di
katakan berada dalam keadaan tereksitasi (pada tingkat energi tinggi) dan dapat
kembali pada keadaan dasar (energi terendah) dengan melepaskan foton pada
energi yang sama. Atom dapat mengadsorpsi atau melepas energi sebagai foton
hanya jika energi foton (hν) tepat sama dengan perbedaan energi antara keadaan
tereksitasi (E) dan keadaan dasar (G). Modul Praktikum Karakterisasi Kimia
Material Kuantitatif 2018Panjang gelombang yang diserap oleh atom dalam
keadaan dasar akan sama dengan panjang gelombang yang diemisikan oleh
atom dalam keadaan tereksitasi, apabila energi transisi kedua keadaan tersebut
adalah sama tetapi dalam arah yang yang berlawanan.
Cara Kerja :
∑2 7,78 37,36
56,25
284,9344 4,9729
X : Konsentrasi Larutan
Y : Rata-rata Absorban
𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑁
∆𝑏 = ∆𝑦√ 2
𝑁 ∑ 𝑥𝑖 − (∑ 𝑥𝑖)²
5
∆𝑏 = 0.06324√ = 0.02666
(5𝑥16.88) − (56.25)
∆𝑏 0.02666
Maka kesalahan Relatifnya : 𝑏
x100% = 0.344
x100% = 7.75%
Grafik
0.3339
0.4
0.2
-0.0175
0
0 0.75 1.5 2.25 3
-0.2
V. Kesimpulan
Setelah data diolah, maka didapatkan hasil Uji Zn yang dengan sumbu x
yaitu konsentrasi dan sumbu y Absorbsi rata-ratanya memiliki kesalahan relatif
sebesar 7.75%.
VI. Referensi
Krisnadwi. 2014. Pembahasan AAS atau Spektroskopi Serapan Atom.
“https://bisakimia.com/2014/09/09/pembahasan-aas-atau-spektroskopi-serapan-
atom/” Diakses pada Senin, 18 Maret 2019 pukul 22.21 WIB.