Anda di halaman 1dari 2

3.1.

1 Cu-Zn Cast
Tembaga merupakan material yang mempunyai sifat tangguh, namun dari kurang dari sisi
kekerasannya. Oleh karena itu biasanya tembaga dicampur dengan paduan seperti Cu-Zn
Sampel Cu-Zn Cast ini diamati dengan perbesaran 200X dan 500X, dimana pada perbesaran
500X mikrostruktur dari sampel ini lebih terlihat jelas. Sampel dipreparasi mulai dari grinding
hingga etching. Etsa yang digunakan pada sampel ini adalah etsa Ferric Chloride selama 5 detik.
Hasil yang didapat bisa dilihat dengan jelas pada Gambar 1. Gambar ini menunjukkan struktur
mikro sampel Cu-Zn Cast yang memiliki bentuk yang cenderung bulat dan distribusi nya merata..
Morfologi dari CuZn cast sendiri memiliki bentuk equiaxed. Bentuk butir ini dikarenakan proses
casting yang dilakukan berupa pengecoran [1]. Untuk tembaga yang dipadukan dengan seng ini
menggunakan mekanisme Solid Solution Strengthening. Pada mikrostruktur tersebut juga terlihat
warna yang sedikit lebih gelap, yang disebut dengan overetching, yang disebabkan oleh pengetsaan
yang seikit terlalu lama.

Gambar 1. Mikrostruktur Cu-Zn Cast perbesaran 200X.

Pada Gambar 2 terlihat hasil mikrostruktur dari Cu-Zn rolled. Dari hasil yang terlampir,
Terdapat beberapa warna pada mikrostruktur cuzn rolled, seperti fasa cu yang berwarna putih dan
memanjang dengan ukuran yang kecil dan unsur zn ditunjukan dengan warna kecoklatan CuZn
rolled sendiri memiliki bentuk yang memanjang hasil deformasi dari proses rolling, ehingga terjadi
pengerasan dengan mekanisme strain hardening, yang mengakibatkan butir yang pipih dan
memanjang. Material Cu-Zn rolled mempunyai kekuatan yang lebih dibanding Cu-Zn cast
dikarenakan dislokasi interlocking, yang menghambat terjadinya dislokasi [2].
Gambar 2. Mikrostruktur Cu-Zn rolled perbesaran 200X.

Anda mungkin juga menyukai