I. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan pada technical note ini berupa informasi besi tung nodular.
II. Hasil
Besi cor adalah besi yang mengandung karbon, silikon, mangan, fosfor dan belerang. Besi cor
ini digolongkan menjadi empat jenis yaitu : besi cor kelabu (gray cast iron), besi cor nodular,
besi cor putih (white cast iron), dan besi cor malleable. Struktur mikro dari empat jenis besi
cor tersebut diperlihatkan pada gambar berikut.
Secara umum, besi cor (cast iron) adalah suatu paduan besi yang mengandung karbon di atas
2,1 wt %. Secara praktis besi cor umumnya mengandung 3,0 sampai 4,5 wt % C, dan
beberapa elemen paduan yang lain. Karena besi cor mencair pada temperatur antara 1150 –
1300oC, relatif lebih rendah daripada temperatur mencairnya baja, sehingga dapat dikatakan
lebih mudah meleleh dan dianjurkan untuk proses pengecoran. Lebih jauh, beberapa besi cor
bersifat sangat getas, dan pengecoran merupakan teknik fabrikasi yang paling mudah dan
umum digunakan.
Grafit adalah satu bentuk kristal karbon yang lunak dan rapuh, mempunyai kekerasan brinell
kira-kira 1, kekuatan tariknya kira-kira 20 MPa dan massa jenisnya kira-kira 2200 kg/m 3 .(2)
Adanya grafit serpih menyebabkan besi cor kelabu bersifat rapuh dan mempunyai kekuatan
tarik yang rendah sekitar180 – 200 Mpa. Rendahnya harga kekuatan tarik disebabkan karena
grafit serpih mengalami pemusatan tegangan pada ujung-ujungnya sehingga sangat rentan jika
dikenai gaya yang tegak lurus terhadap arah serpih. Bentuk-bentuk dari potongan-potongan
2
grafit dalam besi cor kelabu secara umum dapat dibagi dalam lima jenis bentuk, masing-
masing bentuk dijelaskan sebagai berikut.
1. Jenis A : Terbagi rata, orientasi sembarang.
3
Gambar 2.6 Bentuk distribusi grafit jenis C
Struktur ini muncul pada sistem hipereutektik. Jumlah grafit begitu banyak sehingga ferit
lebih mudah mengendap. Pada struktur ini kristalkristal mula dari grafit yang panjang dan
lebar ditumpuki dan dikelilingi oleh serpih-serpih grafit yang mengkristal di daerah eutektik.
4. Jenis D : Penyisihan antar dendrit, orientasi sembarang
4
jenisnya sekitar 7250 kg/m3. Temperatur cairnya relatif rendah jika dibandingkan dengan baja
yakni sekitar 1200oC dan mempunyai mampu cor sangat baik serta murah, sehingga besi cor
kelabu ini dipergunakan paling banyak untuk benda-benda coran. Klasifikasi dari besi cor
kelabu berdasarkan komposisi kimianya dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 2.1 Klasifikasi besi cor kelabu berdasarkan komposisi kimia
5
Gambar 2.9 Transformasi fasa besi cor kelabu yang mengandung 3 wt % C
Struktur besi cor ditentukan oleh komposisi dari besi dan karbon. Dari diagram diatas dapat
diamati bagaimana fasa berubah dan struktur apa yang muncul jika besi cor mengandung 3%
karbon. Pembekuan paduan mulai dari titik A dan berakhir pada titik B, yang berarti terdapat
suatu daerah temperatur pembekuan dimana temperatur berubah selama pembekuan paduan
itu.
Gambar 2.9 (a) menunjukkan struktur pada titik m dimana kristal-kristal dendrit berada dalam
cairan. Fasa padat dalam keadaan ini adalah larutan padat γ yang disebut austenit, dan
berbentuk seperti cabang-cabang pohon. Kandungan karbon pada titik ini berada pada titik e,
sehingga kandungan karbon dari fasa cair yang dipekatkan ditunjukan oleh titik f.
Gambar 2.9 (b) menunjukkan struktur pada titik b. Butir-butir kristal dari pembekuan larutan
sisa ini adalah campuran potongan-potongan halus dari grafit dan austenit. Ini disebut kristal
eutektik dan butir eutektik yang tumbuh sedikit demi sedikit disebut sel eutektik. Sel eutektik
makin besar dan bersentuhan dengan tetangganya pada akhir pembekuan, dimana semua
proses terjadi pada temperatur 1140oC. Kandungan karbon dari austenit berada pada titik E,
dan cairan yang dipekatkan berada pada titik C.
6
Gambar 2.9 (c) menunjukan struktur eutektik yang terbentuk sedemikian sehingga paduan
membeku serempak dari fasa cair dan membentuk dua fasa yang tercampur halus. Cabang-
cabang grafit tumbuh radial bersama-sama dengan pertumbuhan sel eutektik dan dendrit
austenit menjadi tidak jelas, dan menjadi austenit dengan grafit yang tersebar.
Gambar 2.9 (d) menunjukan struktur dari besi cor kelabu pada temperatur kamar yaitu: perlit
dengan grafit yang tersebar, ferit dengan grafit yang tersebar atau diantaranya dari kedua
struktur tersebut. Keadaan ini terjadi ketika temperatur turun ke 720 oC setelah seluruhnya
menjadi beku, larutan padat γ terurai menjadi dua fasa yaitu larutan padat ά dan karbid besi.
Gejala ini disebut transformasi eutektoid. Larutan pada ά disebut ferit, dan karbida besi Fe 3C
disebut sementit. Keduanya membentuk lapisan-lapisan tipis tertumpuk bergantian, yang
disebut perlit.