Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 1

OPERASI ALJABAR

Coba perhatikan gambar di samping!


Bisakah kamu menghitung banyaknya pensil yang
ada pada gambar tersebut? Apakah kamu dapat
menemukan banyaknya pensil dengan tepat? Setelah
mencoba ternyata cukup sulit untuk menghitungnya
karena pensil berada dalam wadah sehingga pada
gambar tersebut tidak terlihat jelas. Jangan menyerah
begitu saja, kita tetap masih bisa menghitungnya. Bagaimana caranya?

Meskipun tidak tahu pasti jumlah pensil yang ada dalam wadah tersebut, kita
tetap bisa menyatakan jumlahnya dengan benar menggunakan konsep aljabar. Dalam aljabar,
banyaknya sesuatu yang belum diketahui dapat dimisalkan dengan simbol, misalnya huruf x.
Pada gambar terdapat 4 wadah pensil. Banyaknya pensil yang ada di dalam wadah dimisalkan
sebagai x. Jadi, banyaknya pensil dapat kita nyatakan sebagai 4x, dengan x adalah banyaknya
pensil dalam satu wadah. Selain contoh di atas, masih banyak permasalahan yang dapat
diselesaikan menggunakan konsep aljabar. Oleh karena itu, ayo pelajari bab ini dengan
semangat!

A. Bentuk Aljabar (Pertemuan 1)


Aljabar merupakan salah satu cabang ilmu matematika yag mempelajari tentang cara
menyelesaikan masalah menggunakan simbol (dapat berupa gambar, bilangan, dan huruf)
sebagai penggati sesuatu yang belum diketahui nilainya. Dalam aljabar terdapat istilah seperti
koefisien, variabel, dan konstanta. Mari lakukan kegiatan berikut ini untuk memahami
penggunaan istilah tersebut!

Banyak pensil Banyak pensil Banyak pensil


Dodi 3 box Dewi 2 box 5 buah Dina .....
Jika box disimbolkan dengan huruf x, maka banyaknya pensil dapat dinyatakan dalam bentuk
aljabar:

Banyaknya pensil Banyaknya pensil Banyaknya pensil


Dodi Dewi Dina
3x 2x + 5 ... ... + ...

... Konstanta ... ... ...


Koefisien Variabel ...

Berdasarkan pengamatan di atas, dapatkah kamu membuat definisi dari variabel, koefisien,
dan konstanta? Diskusikan bersama teman sekelompokmu!

Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya
dengan jelas. Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang tidak memuat variabel.
Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar.

B. Suku pada Bentuk Aljabar (Pertemuan 1)

2a + 3b + 5

Tanda lingkaran memisahka masing-masing bentuk aljabar dari tanda operasi


penjumlahan. Bentuk aljabar yang berada di dalam lingkaran disebut suku. Jadi, dapat
dinyatakan bahwa bentuk aljabar di atas memiliki tiga suku. Berdasarkan sukunya, bentuk
aljabar dapat digolongkan sebagai berikut.
 Bentuk aljabar 2a terdiri atas satu suku, disebut monomial.
 Bentuk aljabar 2a + 3b terdiri atas dua suku, disebut binomial.
 Bentuk aljabar 2a + 3b + 5 terdiri atas tiga suku, disebut trinomial.
 Bentuk aljabar 2a + 3b + 7c + 5 terdiri lebih dari tiga suku, disebut polinomial

Selanjutnya, perhatikan bentuk aljabar berikut ini!

2x2 – 3xy2 + 3x2 – x + y + 2x2y + 5xy2

Bentuk aljabar tersebut memiliki suku-suku yang sejenis, yaitu:

(i) 2x2 dan 3x2 (ii) -3xy2 dan 5xy2

Perhatikan, mengapa bentuk -3xy2 dan 5xy2 tidak sejenis dengan 2x2y ?
Variabel pada ketiga bentuk aljabar itu sama, yaitu x dan y, tetapi pangkat yang dimiliki
masing-masing variabel tidak sama.

(i) Pada bentuk aljabar -3xy2 dan 5xy2, pangkat variabel x adalah 1 dan pangkat variabel y
adalah 2.
(ii) Pada bentuk aljabar 2x2y, pangkat variabel x adalah 2 dan pangkat variabel y adalah 1.
Berbeda, bukan?
Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh simpulan sebagai berikut.
Pada bentuk aljabar, suku-suku sejenis memiliki variabel-variabel yang sama dan pangkat
dari masing-masing variabel juga sama.

C. Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar


1. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar (Pertemuan 2)
Secara umum, operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar sama halnya
dengan penjumlahan bilangan bulat. Namun, ada beberapa hal yang mesti kamu cermati. Hal
apakah ini? Mari kita amati melalui aktifitas berikut!
Contoh.
a. Pak Harun memiliki 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Sementara itu, Pak Rudi
memiliki 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing Bagaimana jika keduanya dijumlahkan?
Jawab.
Dimisalkan : s adalah sapi dan k adalah kambing, maka persoalan di atas dapat
digambarkan sebagai berikut.
Sapi Kambing
Pak Harun
s s s k k
= 3s = 2k
Pak Rudi
s s k k k k
= 2s = 4k
Jumlah
s s s k k k
= 6k
= 5s
s s k k k
Jadi, hasil penjumlahan 3s + 2k dan 2s + 4k adalah 5s + 6k
b. Tentukan hasil dari 2a - 1 dan 5a + 3
Cara 1
(2a – 1) + (5a + 3) = 2a + 5a – 1 + 3
= 7a + 2
Cara 2
2a - 1
5a + 3
+
7a + 2
c. Tentukan hasil dari 6x – 5 dari 8x – 1
Cara 1
(8x – 1) - (6x – 5) = 8x – 6x – 1 + 5
= 2x + 4
Cara 2
8x – 1
6x – 5
-
2x + 4

2. Perkalian Bentuk Aljabar


 Perkalian antara suku satu dan suku satu
Ingat bahwa simbol perkalian (x) tidak harus selalu ditulis
a x a = a2 m x n = mn ab x b = ab2
 Perkalian antara suku satu dan suku dua
Ingat sifat distributif perkalian:
a x (b + c) = a(b + c) = ab + ac

Contoh:

a. Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut ini!


x2(x + 2y + 1) = x2(x) + x2(2y) + x2(1)
= x3 + 2x2y + x2
b. Jabarkan da sederhanakan bentuk aljabar berikut ini!
(3a – 5)(3a – 4) = 3a(3a) + 3a(-4) – 5(3a) – 5(-4)
= 9a2 - 12a – 15a + 20
= 9a2 – 27a + 20
3. Pembagian Bentuk Aljabar (Pertemuan 3)
Tentukan hasil operasi pembagian aljabar berikut ini!
10𝑥−20 10𝑥 20
a. = - = 2x – 4
5 5 5
4. Pecahan Bentuk Aljabar
Sederhanakan bentuk aljabar berikut ini!
2 1 2 (3𝑥−2)+(𝑥+7)
b. + =
(𝑥+7)(3𝑥−2)
𝑥+7 3𝑥 −2
6𝑥−4+𝑥+7
=
3𝑥2−2𝑥+21𝑥−14

7𝑥+3
=
3𝑥2+19𝑥−14

Anda mungkin juga menyukai