2006-08-Teknik Pemeriksanaan Ujicoba Lift Dan Eskalator PDF
2006-08-Teknik Pemeriksanaan Ujicoba Lift Dan Eskalator PDF
MODUL
SSLE – 08 : TEKNIK PEMERIKSAAN & UJI
COBA LIFT DAN ESKALATOR
2006
MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
KATA PENGANTAR
Modul ini membicarakan mengenai Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift &
Eskalator yang merupakan salah satu modul dari seluruh modul yang harus
dikuasai oleh Peserta Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor)
Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator.
Penulisan dan penyusunan buku ini disesuaikan dengan posisi pelatihan, dimana
Para Peserta Pelatihan ini bukanlah mereka yang masih awam dalam hal
pekerjaan Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator.
Tentu saja buku ini bukan buku yang sudah sempurna, melainkan masih cukup
banyak kekurangan yang tidak kami sadari namun sebagai panduan seorang
Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
dirasakan telah memenuhi dari cukup.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
i
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
ii
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
LEMBAR TUJUAN
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
iii
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
iv
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
LEMBAR TUJUAN ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN
MODUL PELATIHAN PENGAWAS
LAPANGAN (SITE SUPERVISOR)
PEMASANGAN INSTALASI LIFT DAN
ESKALATOR (SSLE) .................................................................. vi
DAFTAR MODUL ........................................................................................ vii
PANDUAN INSTRUKTUR ........................................................................... viii
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
v
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
3.3 LEKUK
DASAR
(Pit) ................................................ 9
3.4 PINTU-
PINTU
LANTAI .......................................... 10
3.5
....................................................... KERETA LIFT DAN LU
3.5.1 Kereta
Lift .................................................. 12
3.5.2
....................................................... Kapasitas dan Luas Lan
3.6 TALI BAJA ....................................................... 15
3.7 PERLENGKAPAN
PENGA
MAN ............................................... 17
3.7.1 Pesawat
pengam
an
kereta
(car
safety
device) ........................................... 17
3.7.2 Sakelar-
sakelar
Pembat
as (Limit
Switche
s) .................................................... 19
3.7.3
....................................................... Penyangga / Peredam
3.8 LUANG LARI (Runby)................................................. 21
3.9 PERALATAN TANDA
BAHAY
A..................................................... 22
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
vi
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
K
E
C
E
P
A
T
A
N
“
I
N
S
P
E
C
T
I
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
vii
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
O
N
S
P
E
E
D
”
2
6
4.5. UJI COBA KECEPATAN
PENUH
(FULL
SPEED) .......................................... 26
4.6. UJI COBA PESAWAT
PENGA
MAN
(Safety
Device) ........................................... 27
RANGKUMAN ............................................................................................. 29
LAMPIRAN
Lampiran 1
D
a
t
a
T
e
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
viii
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
k
n
i
s
d
a
n
H
a
s
i
l
U
j
i
3
0
Lampiran 2 Laporan Pengujian
3
3
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
ix
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
HAND OUT
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
x
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
xi
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
DAFTAR MODUL
Nomor
Kode Judul Modul
Modul
1 SSLE – 01 Sistem Manajemen (K3)
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
xii
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
PANDUAN INSTRUKTUR
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
xiii
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
RENCANA PEMBELAJARAN
1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
xiv
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator
xv
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
BAB I
PROSEDUR KERJA
Pemeriksaan dan pengujian instalasi pesawat lift ini bersendi pada segi-
segi Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang melindungi tenaga kerja
dan orang ramai dari sumber-sumber bahaya yang mungkin timbul dari
pesawat lift baik selama dipasang, diperiksa, diuji, digunakan, dirubah
atau dirawat, sehingga dapat dicapai sasaran yaitu: melindungi tenaga
kerja, penggunaan peralatan, serta lingkungan dari kemungkinan terjadi
kerusakan atau kegagalan yang dapat menimbulkan kecelakaan.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -1-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -2-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -3-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
BAB II
PENGUJIAN ALAT PENGAMAN
2. Sakelar pelamban (slow down switch) dan sakelar batas lintas (limit
switch) yang keduanya berfungsi sebagai pengaman batas perjalanan
kereta baik diujung atas maupun di ujung bawah yang bertugas untuk
menghentikan kereta apabila sampai pada batas perjalanan terakhir ke
atas atau ke bawah.
3. Rem mesin yang bekerja secara otomatis apabila sumber tenaga listrik
tiba-tiba terputus.
4. Kunci kait (interlock) pada semua pintu lantai dan kontak listrik
pengaman pada pintu kereta, keduanya untuk mengatur secara
otomatis, agar pintu lantai dan pintu kereta hanya dapat terbuka apabila
kereta berada pada batas tertentu dari permukaan lantai perhentian
(lihat 7.4).
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -4-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
BAB III
PENGUJIAN UNJUK KERJA
a. Bangunan kamar mesin harus cukup kuat, serta terbuat dari bahan
tahan api dan tidak digunakan untuk keperluan-keperluan lain selain
pesawat lift.
d. Rem mesin terbuka oleh tenaga listrik, jika mesin bekerja. Rem
harus dapat menghentikan mesin dengan beban muatam kereta
120% secara otomatis apabila sumber tenaga listrik tiba-tiba teputus.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -5-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
e. Ukuran kamar mesin minimal harus lebih luas 60% dari kebutuhan
ruang peralatan keseluruhan, sehingga pemeriksaan dan perawatan
mesin serta peralatannya dapat dilakukan dengan aman dan leluasa.
p. Kamar mesin harus dilengkapi dengan stop kontak jenis tertutup dan
dilengkapi dengan kawat pentanahan.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -6-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
r. Harus tersedia alat pemadam api cepat CO2 atau bubuk kering atau
B.CF dari 5 kg dan ditempatkan pada tempat yang mudah dicapai,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
s. Apabila kamar mesin tidak dijaga, maka pintu harus selalu tertutup
dan terkunci. Kunci tersebut harus disimpan oleh petugas yang
ditunjuk pada tempat yang telah ditentukan.
v. Instalasi tenaga listrik untuk lift harus terpisah dari instalasi lain dan
harus dilayani secara khusus. Sakelar tersebut harus diberi tanda
pengenal dengan kata seperti “Lift”.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -7-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
aa. Roda tarik atau puli tidak retak atau cacat, alurnya harus sempurna
dan seragam, tidak menyebabkan gelincir (slip) antara roda dan tali.
a. Bangunan ruang luncur harus dibuat dari bahan yang cukup kuat,
tahan api dan tertutup rapat mulai dari lekuk dasar sampai kebagian
teratas (langit-langit) dari ruang luncur.
i. Rel - rel pemandu harus cukup kuat untuk menahan tekanan akibat
pesawat pengaman kereta saat bekerja.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -8-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
j. Rel - rel pemandu untuk kereta dan bobot imbang harus terbuat dari
baja dan konstruksi kaku, kecuali rel untuk lift pelayan (dumbwaiter)
dan lift yang kecepatannya tidak melebihi 30 m per menit.
l. Rel - rel pemandu harus tetap lurus dan vertikal. Cara pemeriksaan
rel-rel dapat dilakukan dengan pandangan mata visual atau alat
lainnya.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -9-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
d. Untuk Kedalaman lekuk dasar lebih kecil dari 1.20 meter tidak
diharuskan memasang tangga permanen. Hanya orang yang
kompoten dan terlatih saja yang boleh masuk ke lekuk dasar.
a. Kunci kait (interlock) harus dilengkapi dengan kontak arus listrik, dan
bekerja sejalan dengan pengendalian lift, sehingga kereta tidak dapat
bergerak jika salah satu pintu terbuka.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -10-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
d. Jarak antara ambang pintu (door sill) kereta dan pintu lantai (running
clearance) harus dibuat tidak lebih dari 35 mm.
g. Pada tiap kali perhentian, lantai kereta harus selalu rata dengan
permukaan lantai. Apabila tidak rata, maka alat perata kereta harus
diperiksa dan disetel.
h. Ambang pintu (door sill) harus dibuat dari bahan yang kuat dan tidak
licin.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -11-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
b. Atap kereta harus cukup kuat untuk menahan berat peralatan yang
ditempatkan diatasnya dan beban minimal dua orang yang mungkin
naik di atasnya.
c. Setiap atap kereta (kecuali lift pelayan) harus dilengkapi pintu darurat
dengan ketentuan :
1. Dapat dibuka dari dalam atau dari luar kereta arah ke atas
2. Tidak mengganggu peralatan di atas atap kereta sewaktu dibuka
sebagian atau seluruhnya.
3. Ukuran cukup luas, sekurang-kurangnya berukuran 0.35 x 0.45
m, yang memungkinkan orang keluar/masuk kereta dengan
mudah.
h. Tinggi bagian dalam dari kereta tidak boleh kurang dari 2 (dua)
meter, (kecuali lift pelayan).
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -12-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
m. Pintu darurat pada kereta harus diuji dengan cara membuka pintu
tersebut.
n. Setiap atap kereta (kecuali lift pelayan) harus dilengkapi pintu darurat
dengan ketentuan :
o. Kereta harus dilengkapi alat pembatas beban lebih (over load limit
switch) yang menyebabkan kereta tidak mau berangkat serta pintu
tetap terbuka dan membunyikan suara buzzer.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -13-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
c. Kapasitas angkut lift yang diijinkan harus tertulis dalam kereta dan
dinyatakan dalam kg dan jumlah orang yang dapat diangkut.
e. Kapasitas angkut lift barang yang diijinkan harus tertulis dalam kereta
dan dinyatakan dalam kilogram (kg).
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -14-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Bahaya dan kecelakaan akibat putusnya tali baja tidak mudah terjadi apabila
tali baja tersebut cukup kuat, terpelihara baik dan pemeriksaan secara teratur.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, harus diperhatikan syarat-syarat
sebagai berikut :
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -15-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
20 - 59 8.0
60 - 90 9.5
e. Garis tengah tali baja penarik kereta dan bobot imbang sekurang-
kurangnya harus 8 (delapan) mm, kecuali lift pelayan 6 (enam) mm.
g. Semua roda puli harus beralur khusus untuk penempatan tali baja.
Ukuran alur harus tepat/sesuai guna mencegah tali terjepit dan/atau
tergelincir (slip) terhadap keliling puli.
h. Tali baja pada lift tarikan langsung (drum drive lift) harus cukup
panjang, sehingga pada waktu kereta berada pada batas perjalanan
terakhir, tali baja dalam teromol masih bersisa sekurang-kurangnya
satu setengah belitan pada tabung gulungan.
i. Ujung tali baja pada lift tarikan langsung (drum drive lift) harus
diamankan dengan soket lonjong dari babit atau dijepit pada bagian
sisi kepingan dari tabung gulungan.
j. Pengikatan ujung tali pada kereta dan bobot imbang harus dikerjakan
sesuai prosedur baku dengan teliti dan baik. Dalam praktek
penyambungan tali baja ada 2 sistim yaitu :
1. Untuk lift berkecepatan maksimal sampai 45 m/m, pengikatan
dapat dengan cara diklem. Jumlah klem pengikatan baja
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -16-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -17-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -18-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -19-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -20-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
s/d 45 0.04
60 0.06
90 0.15
105 0.20
120 0.27
150 0.43
180 0.63
210 0.84
240 1.10
300 1.60
360 2.40
420 3.30
a. Luang lari (runby) bobot imbang adalah jarak antara plat rangka
bawah bobot imbang dengan ujung atas penyangga. Luang lari harus
dibatasi minimal sebagai berikut :
1. Penyangga hidrolis pada lift berkecepatan minimal 90 m/m, luang
lari adalah 23 cm.
2. Penyangga pegas, untuk =
a. Kecepatan lift 7.5 m/m, luang lari = 11 cm
b. Kecepatan lift 15 m/m, luang lari = 15 cm
c. Kecepatan lift 30 m/m, luang lari = 22 cm
d. Kecepatan lift 60 m/m, luang lari = 30 cm.
b. Luang lari untuk kereta dan bobot imbang maksimal 60 cm, dengan
syarat saat plat rangka kereta menyentuh ujung atas penyangga,
rangka bobot imbang tidak menyentuh bagian bawah lantai kamar
mesin atau struktur lain.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -21-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Contoh :
Luang lari bobot imbang = 20 cm
Kecepatan lift 180 m/m, sesuai daftar langkah penyangga =
63 cm
Setiap kereta (kecuali kereta lift pelayan) harus dilengkapi dengan sinyal
tanda bahaya yang dapat digunakan dari dalam kereta, yaitu berupa :
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -22-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
BAB IV
PENILAIAN (AUDITING)
4.1. PERSIAPAN
Lift dicoba gerakan dengan engkol (setelah rem dibuka secara manual)
untuk meyakinkan rotor berputar bebas tanpa suara. Pada saat
mengengkol mungkin terasa perbedaan tenaga saat naik dan turun.
Pada bobot imbang (counterweight) diisi filler weight kira-kira separuh
dahulu sehingga sama berat (balanced) dengan kereta kosong, dan
selanjutnya tidak lagi terasa beda tenaga mengengkol saat naik maupun
turun.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -23-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
c. Uji tahanan isolasi dari kumparan 3 phase motor lift dengan alat
megger minimal 0.5 mega Ohm.
d. Isi atau tuangkan minyak pelumas ke dalam gear box (lift dengan
geared machine) dan lumasi semua rumah bantalan as motor dan
mesin, dengan pelumas yang sesuai.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -24-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Berikut ini ialah urutan tindakan menjalankan lift, setelah tindakan awal
tersebut diatas selesai dilakukan. Bobot imbang masih dalam keadaan
dipasang “separuh dari jumlah batang filler weight” , sehingga balance
dengan kereta kosong.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -25-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
“INSPECTION SPEED”
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -26-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
d. Jalankan kereta non stop atau long run. Perhatikan deceleration saat
mau berhenti di lantai terminal atas / atau terminal bawah. Lakukan
penyetelan (jika perlu) sampai gerakan halus saat-saat mau berhenti.
b. Lift turun dengan beban penuh sampai lantai terminal bawah dan
sengaja dibikin merosot sampai membentur pit (cara limit switch di-
jumper). Ukur jarak kemerosotan (langkah) peredam yang ditekan
oleh kereta. Cocokan dengan standar yang berlaku.
c. Lift dibebani 120% kapasitas (jika kapasitas lift 1000 kg, maka
didalam kereta ditaruh test weight 24 batang @ 50 kg, dalam
keadaan turun dengan kecepatan penuh. Kemudian sumber tenaga
listrik diputus, sehingga rem mesin lift bekerja serentak. Periksa jarak
kemerosotan untuk menentukan batas deselerasi maksimal 9.8
m/s/s. Setel pegas agar deselerasi dibawah 9.8 nm/s/s. Setelah lift
diam berhenti, kereta dimasuki satu orang, untuk meyakinkan kereta
tidak merosot. Jika merosot maka setel kembali pegas rem lebih
kencang.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -27-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -28-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator Rangkuman
RANGKUMAN
1. Kamar mesin, ruang luncur dan lekuk dasar (pit) harus selalu dijaga
kebersihannya dan bebas dari sampah, kotoran debu, ceceran minyak
dan halangan lainnya.
4. Semua pintu lantai harus lebih sering diperiksa dan disetel ulang, agar
selalu bekerja sebagaiman mestinya dengan optimal dan aman.
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -1-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator Lampiran
Lampiran I
Bentuk 38 L
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -1-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator Lampiran
Sakelar pengaman batas dan jarak antara rangka bawah kereta dengan penyangga (runby)
arah turun membuka pada….… mm. Saat kereta rata dengan lantai terminal
bawah….….mm
20. Dalam lekuk dasar (pit) ………mm, Jarak terdekat antara bagian bawah kereta dengan
dasar lantai lekuk dasar (luang aman), saat penyangga ditekan
penuh…………………………mm
21. Penyangga kereta jenis ……………; perpendekan (langkah) penyangga ……………..
…mm; penyangga bobot imbang jenis ………… ; perpendekan (langkah) penyanmgga
……….. mm
22. Keseimbangan kereta, beban dalam kereta ………. …….. ………………………
…………..
23. Waktu yang diperlukan agar pintu menutup rapat …… detik lama pintumembuka…….detik
24. Rem mesin disetel dengan 125% muatan dalam kereta ……………….kg rangkaian kontrol
dimatikan (jarak kemerosotan kereta) ………..mm Sakelar induk dimatikan……….…mm
(jarak kemerosotan keatas saat beban kosong) ………….…… (jarak luncur arah kebawah
saat beban penuh).
25. Suara-suara tidak wajar……………… (terangkan) kenaikan panas tidak wajar (pada motor/
mesin …………………. (terangkan).
26. Motor lift, seri No. …………………(jenis) ; ………………. (tegangan tanpa beban) (volt);
………… (tegangan dengan beban penuh) …………(A); …………(Kw); ………. (Rpm)
27. Motor generator (jika ada) ………….. (jenis); …………. (Kw); ………… (Rpm);
……….. (volt); …………(A per phase); motor penggerak Generator ……… (jenis)
;…………. (Kw); ……………… (volt); …………….. (A);
……………….(Kw);…………… (suhu tertinggi)
exciter …………… (jenis); …………… (Rpm); ………… (Kw); …………………. (volt).
28. Pengaman arus lebih ……………….. (waktu dalam detik); …………………….……….(A)
29. Kecepatan kereta, arus dan tegangan dari motor lift.
Beban Beban dalam kereta (kg) Kecepatan Arus (A) Tegangan (V) Kec. lambat
dalam kereta m/menit
kereta m/menit
(kg) (normal)
mula jalan berhenti jalan (inspection
gerak normal speed)
Keatas tanpa beban
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -2-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator Lampiran
…………………………19……
PELAKSANAAN PENGUJIAN
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -3-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator Lampiran
Lampiran II
Bentuk 39 L
DEPARTEMEN TENAGA KERJA RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA HUBUNGAN KETENAGA KERJAAN
DAN PENGAWASAN NORMA KERJA
DIREKTORAT BINA NORMA KESELAMATAN KERJA &
HYGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA
LAPORAN PENGUJIAN PESAWAT PENGAMAN KERETA
No. ………………………………………..
1. Nama gedung : …………………………………………………….
2. A l a m a t : …………………………………………………….
3. Jenis pesawat lift : …………………… No. Seri ………………..…..
4. Kapasitas angkut : ……………… kg; Kecepatan …………..m/menit
5. Jenis dan motor mesin : ………………Pabrik pembuat : …………………
6. Jenis pengontrol (kendali gerak): ….……….. Pabrik pembuat :……………………
7. Jenis pesawat pengaman : (Roll); (Wedge clamp); (Flexible guide clamp).
8. Jenis governor : ………………………………………………….
9. Jenis penjepit pada governor : Bahan…..dia alur ....mm (dgn pegas ya,… tidak,…)
10. Kondisi governor : % overspeed…………,% putus arus………………
11. Muatan diluar bobot kereta : (marmer, granit, lain-lain)…..………………. (kg)
12. Kondisi pada rel : ………… (Rel kiri) ………………… (Rel kanan)
13. Ukuran rel utama (rel bobot imbang) : ……. kg/m( …..kg/m)
jarak braket utama : ………m ; jarak braket bobot imbang : ……….m)
14. Kondisi tali baja governor setelah diuji : pabrik pembuat……negara asal…
….
15. Kondisi pemberat tegangan tali baja governor :………………………………………
16. Pesawat pengaman bekerja baik/tidak Kemerosotan kereta : ……………………(m)
Jika tidak diterangkan secara terperinci : .………………………
Kemiringan kereta akibat kerja pesawat pengaman :……………… …………
KESIMPULAN
Pesawat pengaman kereta ……………. Governor ………………………………
…………
Sakelar pengaman pd kec.lebih………% Tali baja governor ………………………………
Sakelar governor pd kec. lebih ………% Beban tambahan kereta …………………..…Kg
Pengaman dicoba dengan beban penuh/kosong : Bobot kereta kosong : ……………………..Kg
Keterangan : Jarak kereta merosot saat pengaman bekerja (m)
……………………………………
_____________________________________________________________________________
……………………… 19…..
Yang melaksanakan pengujian
Instalatir : ………………… Nama pegawai pengawas Keselamatan Kerja
:
Nama petugas : ………………… ……………………………………
…………
Tanggal : ………………… Tanggal : ………..……………………
Tanda tangan : ………………… Tanda tangan : ……………………………..
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -4-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator Lampiran
Lampiran III
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -5-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -1-
Modul SSLE-08:Teknik Pemeriksaan & Uji Coba Lift & Eskalator Daftar Pustaka
23. Education Package, Volume-3, oleh Elevator World, Inc. New York.
24. The Guide of Elevatoring, oleh Elevator World, Inc. New York
25. Elevator Mechanical Design, 2nd detion, oleh Lubomir Janouvsky, 1993
26. Vertical Transportation: Elevator and Escalator, oleh George R.
Strackosch, ISBN 0-471-86733-0 (1982).
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift & Eskalator -2-