Anda di halaman 1dari 9

HEALTH RISK ASSESSMENT (HRA)

UNIT RAWAT INAP, LABORATORIUM, RADIOLOGI RS JATISAMPURNA


Jl. Studio ANTV, Jatiraden, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, 17433

Hazard (potensi Orang yang Evaluasi Risiko


No Jenis Hazard Tempat Dampak Kesehatan Solusi
bahaya) Foto beresiko F C R
1. Hazard lingkungan kerja
Tertusuk jarum Tertusuk : hepatitis B,
D 3
HIV/AIDS, luka tusuk
Terjatuh di Terjatuh : nyeri otot
C 2
lantai licin Ruang
Tersayat pisau rawat Tersayat : luka sayat 1. Tidak bekerja
Perawat, C 3
bisturi inap, sendiria
laborat,
Terbentur saat laboratori Terbentur : memar 2. Bekerja sesuai SOP
radiografer
terjatuh akibat um, ruang 3. Menggunakan APD
C 2
di dorong radiolo gi
pasien
Fisik Tertimpa tiang nyeri
B 2
infus
Suhu air terlalu Luka bakar Memastikan suhu air
Ruang
panas saat dalam batas optimal
rawat Perawat A 2
memandikan sebelum digunakan
inap
pasien kepada pasien.
Bising alat Penurunan pendengaran, 1. Menggunakan
sentrifus stress headphone
laboratori
laborat E 3 2.Ruangan
um
laboratorium
diperbesar
No Hazard (potensi Orang yang Evaluasi Risiko
Jenis Hazard Tempat Dampak Kesehatan Solusi
bahaya) beresiko F C R
1. Hazard lingkungan kerja
Kimia Terciprat Ruang Perawat, 1.Mengedukasikan
larutan klorin, rawat laborat DKA hazard bahan kimia
terpercik inap, DKI 2. Bekerja sesuai SOP
C 2`
alkohol, fenol laboratori 3. Menggunakan APD
um

Biologi Virus Influenza D 2 1.Meningkatkan


Ruang
bakteri Perawat, TB Paru D 2 kebersihan ruangan,
rawat
jamur laborat, mengatur ventilasi
inap,
petugas udara yang baik.
laboratori Candidiasis D 2
kebersihan 2. Bekerja sesuai SOP
um
3. Menggunakan APD
2. Hazard ergonomik
Postur janggal Duduk 1.Bekerja
membungkuk Perawat, menggunakan kursi
Ruang
saat menulis staff RM, 2. Menggunakan bed
rawat
laporan maupun dokter, flexibel
inap, Low back pain, nyeri otot E 2
melakukan laborat, 3.Melakukan
laboratori
tindakan medis petugas peregangan tubuh di
um
kebersihan sela-sela kegiatan

Beban Mengangkat Ruang Perawat, Low back pain, nyeri otot E 2 1. Tidak bekerja
pasien yang rawat radiografer sendirian
berat inap, 2.Mengorganisasikan
ruang pekerjaan
radiologi
No Hazard (potensi Orang yang Evaluasi Risiko Solusi
Jenis Hazard Tempat Dampak Kesehatan
bahaya) beresiko F C R
2. Hazard ergonomik
Durasi Jam kerja Ruang Perawat, 1. Bekerja secara shift
berlebihan rawat laborat 2. Menambah jumlah
inap, Kelelahan E 2 tenaga kerja
laboratori
um
Frekuensi Bekerja setiap Ruang Perawat, 1. bekerja secara shift
hari rawat laborat, 2.Memenuhi
inap, radiografer kebutuhan istirahat
Kelelahan E 2
laboratori
um,
radiologi
3. Hazard perilaku kesehatan
Rokok Nikotin dalam Setiap Semua 1. Membuat aturan
asap rokok unit perokok di tegas untuk tidak
lingkungan merokok di lingkungan
kerja TB Paru, pneumonia, asma, kerja
D 2
kanker paru 2. Mengajak semua
pekerja untuk lebih
peduli pada kesehatan
diri sendiri
Pola makan Pola makan Setiap Semua staff 1.Menambah jumlah
Tidak teratur unit RS karyawan
Lelah, gastritis E 2 2. Mengatur waktu
antara waktu kerja dan
waktu makan
Tidur Waktu tidur Ruang Perawat 1. Bekerja secara shift
Lelah, menguarangi
masih kurang rawat E 2
konsentrasi dan fokus kerja
inap
No Hazard (potensi Orang yang Evaluasi Risiko
Jenis Hazard Tempat Dampak Kesehatan Solusi
bahaya) beresiko F C R
3. Hazard perilaku kesehatan
Alkohol Tidak ada yang Ruang Perawat, Tidak ditemukan 1. Mempertahankan
mengkonsumsi rawat laborat, dampak kesehatan perilaku tidak
alkohol inap, radiologist karena para tenaga mengkonsumsi alkohol
O 1
laboratori kerja tidak ada yang
um, ruang mengkonsumsi
radiolo gi alkohol
Olah raga Jarang Tubuh tidak bugar dan 1. Rutin melakukan
Semua
melakukan Perawat tidak bersemangat E 1 olahraga bersama tiap
unit
olahraga dalam bekerja hari Jumat
Olah stres Jarang 1.Menyediakan tenaga
Semua Semua staff
melakukan olah Depresi C 2 psikolog untuk para
unit RS RS
stres pekerja
4. Hazard pekerja somatik

Antropometrik Pekerja dengan Mudah kelelahan 1.Menjalankan diet


berat badan Ruang dalam beraktivitas rendah lemak rendah
berlebih rawat Perawat karena tubuh yang C 2 kalori
inap tidak porposional
beratnya
Status kesehatan Status Mudah mengalami 1.Menganjurkan untuk
kesehatan anemia dan penyakit cukup istirahat
masih rendah Semua Semua staff lainnya yang 2.Konsumsi makanan
D 2
unit RS RS disebabkan oleh gizi seimbang
rendahnya daya tahan 3. Pemberian tablet Fe
tubuh
No Hazard Evaluasi Risiko
Orang yang
Jenis Hazard (potensi Tempat Dampak Kesehatan Solusi
beresiko F C R
bahaya)
4. Hazard pekerja somatik
Penyakit DM, asma, Ruang Perawat 1.Mengatur pola makan
hipertensi, rawat Mudah kelelahan E 2 2. Olahraga
anemia inap 3. Minum obat teratur
5. Hazard stres

Pengorganisasian pekerjaan Bekerja 1.Menjalankan


secara Ruang pekerjaan dengan
Merasa lelah dan
overload dan rawat Perawat E 2 sistem kerja shift
menimbulkan stres
monotn inap 2.Melaksanakan family
gathering
Budaya pekerjaan Datang ke 1.Menerapkan sistem
tempat kerja absensi finger print
Ruang Menurunnya
terlambat
rawat Perawat produktivitas dan C 1
dan
inap rendahnya income RS
membolos
kerja
KETERANGAN
F : FREKUENSI
C : CONSEQUENCE
R : RISIKO
: Tidak dapat diterima

: Penurunan risiko
: Perbaikan berkesinambungan

Estimasi Peluang
Probabilitas Description Rating
E Almost certain Terjadi kemungkinan yang paling sering terjadi 10
D Likely Kemungkinan terjadinya kecelakaan 50%:50% 6
C Unusually but possible Tidak biasa terjadi namun mempunyai kemungkinan untuk 3
terjadi
B Remotely possible Kejadian yang sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi 1
A Conceivable Tidak pernah terjadi kecelakaan selama tahun-tahun 0,5
pemajanan, namun mungkint erjadi
O Practially impossible Sangat tidak mungkin terjadi 0,1
Estimasi Konsekuensi dari Efek Buruk Kesehatan yang Mungkin Ditimbulkan
Hazard Rating Batasan Efek Buruk pada Pekerja Rating
Sangat ringan Tidak berdampak pada kapasitas kerja dan gangguan kesehatan, misalnya debu inert atau nontoksik 1
Menimbulkan gangguan kesehatan yang ditimbulkan dapat pulih, misalnya formaldehid dalam kadar
Ringan 2
rendah menimbulkan iritasi selaput lendir mata dan saluran pernapasan, bakteri penyebab diare.
Menimbulkan gangguan kesehatan yang nirpulih namun tidak menimbulkan kematian, misalnya bising,
Berat vibrasi, tugas manual bandling yang tidak ergonomic, pelarut organic yang menimbulkan gangguan saraf 3
tepi
Satu sampai tiga Bahan yang menimbulkan kerusakan nirpulih, cacat permanen atau kematian , misalnya bahan korosif,
kematian atau cacat karsinogen 4
permanen
Bahan kimia yang dapat menimbulkan efek toksik akut, misalnya hydrogen sulfide, karbonmonoksida, dan
Kematian massal 5
bahan karsinogenik
Matriks Penilaian Risiko Kesehatan
0 A B C D E
0,1 0,5 1 3 6 10
< 10% of 10% - 50% of 50%-100% of >OEL >> OEL
OEL OEL OEL

Efek kesehatan
Severity

Hampir Tidak Mungkin Jarang terjadi Bisa terjadi Sering kali terjadi Sangat sering
Mungkin Terjadi terjadi terjadi

Bisa Terjadi Tercatat Pernah ada kasus Terjadi beberapa Banyak kasus di Terjadi beberapa
kasus di tempat kerja kasus di tempat tempat kerja kali tiap tahun di
Literatur kerja tempat kerja
yang sama

1 Sangat
Ringan Perbaikan Berkesinambungan

2 Ringan Penurunan Risiko

3 Berat

Kematian
Individual/ Resiko Tidak Dapat Diterima
4 Cacat
Permanen

Kematian
5 Massal
HEALTH RISK ASSESSMENT (HRA)
UNIT RAWAT INAP, LABORATORIUM, RADIOLOGI RS JATISAMPURNA

TUGAS
Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)

Nama Kelompok :

Marselia Wulansari Utami 19607007


Jumiati Lelu Sanga 19607005
Ike Wulandari 196070013

PROGRAM PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
JAKARTA
2019

Anda mungkin juga menyukai