RASA NYERI
Tanggal :
BAB I .......................................................................................................................................... 1
DEFINISI.................................................................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................................ 1
RUANG LINGKUP ................................................................................................................... 1
BAB III ....................................................................................................................................... 1
TATA LAKSANA ..................................................................................................................... 1
BAB IV ....................................................................................................................................... 3
DOKUMENTASI ....................................................................................................................... 3
PEMERINTAH KOTA BEKASI
RSUD dr. CHASBULLAH ABDULMADJID
Jalan Pramuka No. 55 Telp. 8841005 Fax : 8853731
BEKASI
TENTANG
MEMUTUSKAN:
1. Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah
Abdulmadjid Kota Bekasi yang beralamat di Jalan Pramuka Nomor 55 Bekasi;
2. Direktur adalah Kepala setingkat SKPD sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah;
3. Pedoman kerja artinya sebuah panduan yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan
yang berisikan pelaksanaan dalam bekerja di perusahaan tersebut. Mulai dari jam masuk
kerja, jam istirahat, hari libur, pemberian cuti, pemberian ijin, dsb;
4. Pelayanan adalah sebuah proses pemenuhan melalui aktivitas orang lain yang
menyangkut segala usaha yang dilakukan orang lain dalam rangka mencapai tujuan.
5. Akreditasi adalah proses di mana suatu lembaga, yang terpisah dan berbeda dari
organisasi pelayanan kesehatan, biasanya non pemerintah, melakukan penilaian terhadap
suatu tempat pelayanan kesehatan. Tujuannya untuk menentukan apakah organisasi
tersebut telah memenuhi seperangkat persyaratan (standar) yang dirancang untuk
memperbaiki keselamatan dan kualitas pelayanan.
Pasal 2
Pasal 3
Penyelenggara Pengelolaan Rasa Nyeri mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Pasal 4
Kebijakan ini berlaku bagi semua Staf Medis Fungsional (SMF) di Lingkungan RSUD dr.
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
Pasal 5
(1) Panduan Pengelolaan Rasa Nyeri sebagaimana dimaksud diktum menetapkan dalam
lampiran Peraturan ini.
(2) Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kesalahan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Bekasi
Pada bulan November 2018
Lampiran : Peraturan Direktur RSUD dr. Chasbullah
Abdulmadjid Kota Bekasi Nomor : ……./
RSUD / PDN.49.f / I / 2014 tentang Panduan
Pengelolaan Rasa Nyeri di Lingkungan RSUD
dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
PANDUAN
PENGELOLAAN RASA NYERI
BAB I
DEFINISI
Pengelolaan rasa nyeri adalah penatalaksanaan nyeri yang dihadapi pasien dimulai dari
assesmen pasien, penatalaksanaan sampai evaluasi nyeri pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup terdiri dari pasien rawat inap, rawat jalan, IGD, ICU, HCU, PICU, ICCU
BAB III
TATA LAKSANA
A. Semua pasien rawat inap, rawat jalan dan IGD di skrining untuk rasa sakit dan
dilakukan asesmen apabila ada rasa nyeri.
B. Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada asesmen awal , petugas melakukan asesmen
lebih mendalam, sesuai dengan umur pasien, dan pengukuran intensitas serta kualitas
nyeri seperti karakter, frekuensi, lokasi dan lamanya.
C. Menyediakan pengeloaan nyeri sesuai pedoman dan protocol
D. Komunikasi dengan dan mendidik pasien dan keluarga tentang pengeolaan nyeri dan
gejaa daam konteks pribadi, budaya dan kepercayaan agama masing-masing
E. Mendidik para praktisi pelayanan kesehatan tentang asesmen dan pengelolaan nyeri
F. Asesmen dicatat sesuai kriteria yang dikembangkan oleh rumah sakit dan kebutuhan
pasien.
1
G. Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa nyeri secara efektif dengan menggunakan
tehnik farmakologi, nonfarmakologi atau interpersonal
1. Non farmakologi meliputi:
a. Therapy prilaku yaitu dengan cara biofeedback dan hypnosis
b. Relaksasi atau pelemasan otot
c. Therapy kognitif yaitu dengan cara terapi musik, distraksi, terapi bermain
d. Therapy restrukturisasi kognisi
e. Imajinasi
f. Therapy fisik
2. Farmakologi
Ada 3 kelompok utama obat yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu:
a. Analgetika golongan non narkotika
b. Analgetika golongan narkotika
c. Adjuvan
3. Prosedur invasive
Prosedur invasif yang biasanya dilakukan adalah dengan memasukan opioid ke
dalam ruang epidural atau subarakhnoid melalui intraspinal, cra ini dapat
memberikan efek analgesik yang kuat tetapi dosisnya lebih sedikit. Prosedur
invasif yang lain adalah blok saraf, stimulasi spinal, pembedahan
(rhizotomy,cordotomy) teknik stimulasi, stimulasi columna dorsalis.
H. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga tentang pengelolaan nyeri
dan gejala dalam konteks pribadi, budaya dan kepercayaan agama masing-masing.
I. Berdasarkan lingkup peayanan yang di berikan, rumah sakit mempunyai prosedur
untuk identifikasi pasien yang kesakitan
J. Pasien yang kesakitan mendapat asuhan sesuai pedoman pengeloaan nyeri
K. Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan, rumag sakit menjalankan proses untuk
berkomunikasi dan mendidik pasien dan keuarga tentang rasa sakit
L. Berdasarkan lingkup peayanan yang diberikan, rumah sakit menjaankan proses
mendidik staf tentang rasa sakit
M. Membentuk tim nyeri untuk mengatasi masalah nyeri yang sulit di tangani di ruangan.
2
BAB IV
DOKUMENTASI
Direktur
RSUD dr. Chasbullah
Abdulmadjid
Kota Bekasi