Mikro Dan Makro PDF
Mikro Dan Makro PDF
LANDAS AN TEORI
2.1 Gizi
Gizi tentuny a bukanlah kata y ang asing di telin ga kita. Gizi telah b any ak
diartikan dengan b ahasa y ang berbeda dari oran g yan g berbeda pula.
menjab arkan b ahwa gizi b erasal dari bahasa Arab Al Gizzai y ang artiny a makanan
dan manfaatny a untuk kesehatan. Secara umum, gizi dap at diartikan sebagai
seseorang.
Pengertian gizi terbagi secar a klasik dan masa sek aran g y aitu :
1. Secara Klasik : gizi hany a dihubungkan den gan kesehatan tubuh (meny ediakan
seseorang k arena gizi berkaitan dengan p erkemban gan otak, kemamp uan belajar,
p roduktivitas kerja.
Menurut Sari (2010, p 6) zat gizi merup akan substansi y ang dip eroleh dari
makanan dan d igunakan untuk p ertumbuhan, p emeliharaan dan p erbaikan jarin gan
tubuh. Ada 5 macam zat gizi y ang kita kenal y aitu karbohidrat, lemak, p rotein,
mineral dan vitamin. Zat gizi berasal dari makanan y ang dikonsumsi dan ketika
9
masuk ke dalam tubuh, makan an y ang d imak an akan diurai menjadi zat gizi dan akan
Zat gizi sangat berp eran dalam 3 fun gsi utamany a y aitu :
Zat gizi secar a gar is besar dap at dibedakan menjadi dua kelomp ok sesuai
jumlah cukup banyak setiap hari sedan gkan m ikronutrien ad alah zat-zat makanan
komponen terbesar dari susunan diet, yaitu karbohidr at (hidrat aran g), lemak,
protein, makromineral dan air. Sedan gkan mikronutrien terdir i dari karbohidrat y aitu
glukosa dan serat, lemak y aitu asam linoleat dan asam lino lenat, p rotein yaitu asam
amino, leusin, isoleusin ataupun lisin, mineral sep erti kalsium, kalium, fosfor,dan
2.1.2.1 Karbohidrat
sumber energi bagi semu a ind ividu. Karbohidrat mudah didap atkan dan hampir
semua bah an m akanan mengandung karboh idrat. Adap un fungsi k arbohidrat adalah :
2.1.2.2 Protein
Protein bukanlah merup akan zat tunggal ak an tetapi terdiri dari unsur-unsur
pembentuk p rotein y ang disebut asam amino. Protein sangat dip erlukan tubuh.
Protein sangat berp eran sebagai zat p embangun san gat diperlukan p ada masa
pertumbuhan.
Pada masa bayi hingga remaja, kebutuhan protein lebih besar persentasenya
dibandingkan den gan p ada masa dewasa dan manula. Pada masa d ewasa dan manula
protein dibutuhkan untuk memp ertahankan jaringan-jarin gan tubuh dan men gganti
Asam amino terbagi dua, y aitu asam amino essensial dan non essensial.
Asam amino essensial merupakan asam amino y ang dapat dibentuk oleh tubuh
manusia, sedangkan asam amino non essensial tidak dapat dibentuk oleh tubuh
2.1.2.3 Lemak
ener gi selain karbohidrat dan protein. Konsumsi lemak y ang berleb ihan akan
tersimp an sebagai cad an gan ener gi di mana ak an digunakan saat seseorang berada
Lemak cadan gan ak an disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu,
terdap at p ula simp anan lemak di sekitar paru-p aru, jantung, ginjal, dan or gan tubuh
lainnya. Kump ulan lem ak di sekitar ginjal m emp uny ai p eranan khusus yaitu menjaga
agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Walaupun cadan gan lemak memang
dibutuhkan di dalam tubuh, namun cad an gan lemak yan g berlebihan juga dapat
1) Penghasil ener gi
5) Protein sp arer
bagian y aitu:
1. Ukuran makro, yaitu kecukup an kalori (ener gi) dan kecukup an p rotein.
kecukup an kalori (energi) dan k ecukup an p rotein. Di Indonesia belum diterap kan
12
standar kecukupan gizi secara mikro, sep erti kecukup an vitamin dan miner al.
Menurut Suhardjo d an Kusharto (2009, p 138) suatu kecukup an zat gizi y ang
dianjurkan diharap kan dap at menjam in tercap ainya status gizi y ang baik.
pekerjaan, tubuh memperoleh ener gi dari mak anan y ang dimakan, dan
ener gi dalam mak anan ini terdapat sebagai ener gi kimia y ang dapat
Penentuan angk a kecukup an kalor i ini d apat dihitung den gan teori RBW
9 Kecukupan protein
Protein sangat penting dalam tubuh kita baik sebagai zat p embangun
dengan baik. M enurut Santoso (2008, p 54), protein adalah sumber utama
9 Kecukupan vitamin
Vitamin m erup akan suatu molekul organ ik yang sangat diperlukan oleh
vitamin tidak dap at dibuat oleh tubuh manusia. Oleh kar ena itu, harus
9 Kecukupan mineral
Zat gizi dapat digolon gkan, y aitu golon gan Makromolekul (teh, protein
merup akan komp onen y ang paling vital untuk kehidupan, p ada bahan
unggas, kelinci dan lain-lain), say ur-say uran dan buah-buah an merupakan
Setiap makanan y an g berbed a m emiliki kandun gan gizi y ang b erbeda pula. Ada
jenis m akanan yang men gandun g nilai gizi karbohidrat lebih tinggi, ada yang nilai
gizi proteinny a lebih tinggi dan sebagainy a. Namun tidak semua nilai gizi dapat
dikandung oleh satu jen is bahan makanan. M enurut Wijay akusuma (2004, p 18)
setiap makanan mengh asilkan jumlah kalori yang b erbeda sesuai den gan komposisi
lemak (1 gram = 9 kalori), karboh idrat (1 gram = 4 kalori), dan p rotein (1 gram = 4
Untuk lebih jelasny a akan ditamp ilkan tabel makanan b eserta nilai gizi y ang
dikandung mas in g-masin g jenis makanan y ang ak an terbagi dalam tiga kelomp ok
yaitu tabel kandungan gizi makan an untuk sarap an (Tabel 2.1), selin gan (Tabel 2.2)
Tabel 2.3. Kandungan Gizi Ma kanan Un tuk Makan S iang dan Makan Malam
Berbicar a men genai kebutuhan gizi seseoran g, tentu tak lep as dari p erhitungan
kebutuhan kalori harian seseoran g. Kebutuhan kalor i dapat dihitung dengan berbagai
cara y aitu dengan memp erhitungkan berat badan ideal dikuran gi atau ditambah
faktor lain. M enurut Suhardjo dan Kusharto (2009, p 140), kebutuhan energi p ada
dasarny a tergantung dar i empat faktor yang salin g berkaitan yaitu kegiatan fisik,
ukuran dan komp osisi tubuh, umur, serta iklim dan faktor ekolo gi lainnya.
Kebutuhan kalori h arian ju ga dap at dihitung den gan pegan gan kasar y aitu bagi orang
berikut :
1. Jenis Kelamin.
Kebutuhan kalori p ada wanita lebih kecil d arip ada pria, untuk in i dapat
dip akai angka 25 kal/k g BB untuk wanita dan an gka 30 k al/k g BB untuk p ria.
17
2. Umur
• Pada bay i dan an ak-anak kebutuhan kalor i adalah jauh lebih tinggi darip ada
orang dewasa, dalam tahun pertama bisa mencapai 112 k g/kg BB.
• Umur 1 tahun membutuhkan lebih kurang 1000 kalor i dan selan jutny a p ada
anak-anak leb ih dar ipada 1 tahun mendap at tambahan 100 kalori untuk tiap
tahunny a.
Jenis aktivitas atau p ekerjaan san gat berpengaruh p ada kebutuhan kalor i
• Ringan : pegawai k antor, pegawai toko, guru, ahli hukum, ibu ru mah
tangga, dan lain- lain kebutuhan harus ditambah 20 % dar i kebutuhan basal.
ditambah 40 %.
• Sangat berat : tukang beca, tukang gali, p andai besi, kebutuhan harus
4. Kehamilan/Laktasi.
Pada p ermulaan kehamilan dip erlukan tambahan 150 kalor i/har i dan p ada
trisemester II dan III 350 kalori/hari. Pada waktu laktasi dip erlukan tambahan
6. Berat badan.
Menurut Gropp er, Smith dan Groff (2009, p296), dengan menggunak an
rumus Harris dan Benedict, BMR (kkal p er hari) diformu lasikan secar a
berbeda untuk p ria dan wanita berdasarkan berat badan dalam kilogram, tinggi
Dari penelitian-penelitian dip eroleh suatu formula y ang dikenal dengan car a
faktorial (facto rial m ethod) untuk memperoleh an gka kebutuhan p rotein sebagai
berikut:
R = (U b + F b S + G) x 1,1
19
Keterangan
Ub= Kehilan gan nitrogen b asl melalu i air sen i per kg ber at badan sehari
Namun rumus y ang umumnya digunak an untuk men ghitung kebutuhan protein
adalah :
Kebutuhan hidrat arang harian dap at dihitung den gan menggunakan rumus :
Kencin g manis atau p eny akit gula sudah dikenal sejak lebih kuran g dua r ibu
tahun y ang lalu. Pada waktu itu, dua ahli kesehatan Yunani yaitu Celcus dan Areteus,
member ikan sebutan diabetes pada orang y ang mender ita bany ak minum dan b any ak
kencin g. M enurut Lany wati (2001, p 7), diabetes dalam b ahasa Latin diartikan
tep at. Karena air melewati tubuh penderita diabetes seolah-olah dialirkan dari mu lut
lewat saluran kemih d an lan gsun g keluar dari tubuh. Air seni diabetisi (p engidap
diabetes) rasanya manis karena m engandung gula. Dulu, salah satu tes untuk diabetes
ialah dengan menuan gkan air seni sang p asien ke dekat sarang semut. Jika seran gga
itu men gerumuni air seni, hal in i menunjukkan adany a gula. Itu sebabny a diabetes
Seseoran g dikatakan mend erita Diabetes Mellitu s jika an gka gula darahnya
pada saat puasa di atas 126 mg/dL. Atau jika 2 jam setelah makan, angka gula
penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan b erbagai macam
keluhan. Gejalany a sangat bervariasi. Diabetes mellitus (DM ) dapat timbul secara
Peny ebab p eny akit kencin g m anis atau diabetes tergantung p ada jenis d iabetes
yang diderita. Ada 2 jen is diabetes yang umu m terjadi d an dider ita banyak orang
yaitu diabetes tip e 1 dan diabetes tip e 2. Perbedaanny a adalah jika diab etes tip e 1
karena masalah fungs i or gan pankreas tidak dap at men ghasilk an insulin, sedangkan
diabetes tip e 2 karena masalah jumlah insulin y ang kuran g bukan karena p ankreas
Karena kekuran gan insulin dan m emiliki kad ar gula yang tinggi dalam dar ah,
maka b eberap a gejala yang umum bagi p enderita diabetes baik tip e 1 maup un tip e 2.
Ap abila Anda men galami b eberapa gejala tersebut, ada baiknya Anda melakukan
pengecekan untuk men getahui kad ar gula dar ah. Secara umum, beberap a gejala y ang
• Serin g lap ar karena tidak mendapat cukup energi sehingga tubuh memberi
sinyal lap ar
• Penurunan berat bad an secara tiba-tiba meski tidak ada usaha menurunk an
berat badan. Hal ini karena sewaktu tubuh tidak dapat meny alurkan gula ke
• Jika men galami luka, butuh waktu lama untuk dap at sembuh.
yang tinggi dap at men gak ibatkan berbagai macam komp likasi yaitu berupa
Komp likasi akut terjadi jika kadar glukosa darah seseoran g m eningkat atau
menurun tajam dalam waktu relatif singk at. Kadar glukosa darah bisa menurun
drastis jika penderita menjalani d iet yang terlalu k etat. Perubahan y ang besar dan
Komp likasi akut diab etes mellitus berup a : (Utami dan Lentera, 2003, p 12-
14)
22
a. Hip oglikem ia
Hip oglikem ia adalah suatu keadaan seseor an g d engan k adar glukosa dar ah
- Hip oglikem ia murn i jik a kadar glukosa darah kur an g dari 50 m g/dL.
mendadak
- Koma hipoglik emia akibat kadar glukosa dar ah y ang san gat rendah
Gejala umu m hip oglik emia biasany a p enderita merasa lapar, gemetar,
men gelu arkan ker ingat dan berdebar-d ebar, p using, gelisah, bahkan p enderita
Ketoasidosis Diabetik (KAD) merup akan keadaan tubuh di mana san gat
kekuran gan insulin d an sifatny a mendadak. Akibat dari KAD adalah darah
menjad i asam, jarin gan tubuh rusak, tidak sadarkan diri, dan mengalami koma.
Peny ebab komp likasi ini umu mny a adalah infeksi. Di samp ing itu, KAD
dap at disebabkan oleh lup a suntik insulin, p ola makan yang terlalu bebas, atau
stress. Gejala komplikasi akut ini adalah p oliuria, polidip sia, dan nafsu makan
Gejala dari KHNK adalah deh idras y ang berat, hipotensi, dan
glukosa p enderita yang san gat tinggi, pH darah normal, kadar natrium (Na)
Komplikasi ini merup akan suatu keadaan tubuh di mana asam laktat tidak
dap at diubah menjadi bikarbonat. Akibatny a kadar asam laktat di dalam darah
men gakibatkan koma. Komplikasi ini dapat terjadi kar ena infeksi, shock,
gan ggu an faal hepar, ginjal, diabetes melitus yang mendap at p engobatan
phenormin.
Komp likasi kronis biasanya terjadi p ada penderita DM yang tidak terkontrol
dalam jan gka waktu kurang lebih 5 tahun. Komp likasi kronis p ada penderita DM
cenderung men gkibatkan berbagai hal sep erti pembekuan darah d i bagian otak,
Komp likasi kronis DM dap at dikelomp okkan menjadi dua bagian yaitu:
Komp likasi spesifik adalah komp likasi akibat p embuluh darah kecil atau
berikut :
- Nefrop ati diabetika (ND), gejalanya ada p rotein dalam air k encing, terjadi
pembengkakan, hip ertensi dan kegagalan fun gsi gin jal y ang men ahun.
- Neurop ati diabetika (Neu.D) dengan gejala sep erti kurang p ekanya
- Diabetik foot (DF) dan kelainan kulit sep erti tidak berfungsiny a kulit,
adanya gelembun g ber isi cairan di bagian kulit, dan kulit mudah
terinfeksi.
Penyakit y ang termasuk komp likasi tak spesifik pada p enderita diabetes
mellitus adalah :
- Adany a infeksi seperti infeksi salur an ken cing dan tuberkulosis (TBC)
paru
a. Protein
tentang asup an protein orang d engan diabetes. ADA p ada saat ini
Perlu penurunan asupan protein menjadi 0,8 g/kg berat badan p erhari atau
10% dari kebutuhan ener gi den gan timbulnya nefrop ati p ada orang d ewasa
b. Lemak
Asupan lemak dianjurk an 7lt ; 7 % energi dari lemak jenuh dan tidak
jenuh 10% dari lemak tidak jenuh ganda, sed angkan selebihnya dari lem ak
25
energi.
karbohidrat darip ada jenisnya. Rekomend asi untuk sukrosa leb ih liberal.
Buah dan susu sudah terbukti memp uny ai resp on glikemik yang lebih rend ah
dari p ada sebagian besar tep ung-tep ungan. Walaup un berbagai tep ung-
tep ungan memp uny ai resp on glikemik y ang berbeda,p rioritas hendaknya
karbohidrat. Anjuran konsumsi karbohidrat untuk oran g den gan diab etes di
mekanisme evolusi b iolo gis. Wilkinson dan Allen (2010, p 450) menjelaskan bahwa
Universitas M ichigan pada tahun 1975. Setiap masalah yan g berbentuk adap tasi
sejumlah solusi y an g mun gkin dik enal dengan istilah pop ulasi. Individu y ang
terdap at dalam satu pop ulasi disebut dengan istilah kromosom. Kromosom ini
merup akan suatu solusi y ang masih berbentuk simbol. Populasi awal d iban gun secara
26
acak, sedan gkan p opulasi berikutny a merup akan hasil evolusi kromosom-kromosom
melalui iterasi yang d isebut dengan gen erasi. Pada setiap generasi, kromosom akan
melalui proses evaluasi d engan m en ggunakan alat ukur y ang disebut den gan fun gsi
fitness. Nilai fitness dari suatu kromosom akan menunjukk an kualitas dari kromosom
dalam p op ulasi tersebut. Generasi berikutny a dikenal dengan istilah anak (offspring)
terbentuk dari gabun gan dua kromosom generasi sekar an g y ang bertindak sebagai
induk (parent) den gan menggunak an op erator p eny ilangan ( cro ssover).
Selain op erator p eny ilangan, suatu kromosom dap at juga dimod ifikasi d en gan
men ggunakan op erator mutasi. Pop ulasi generasi y an g baru d ibentuk dengan cara
menyeleksi nilai fitness dari kromosom induk (parent) dan nilai f itness dari
sehingga ukuran p opulasi (jumlah kromosom dalam suatu p op ulasi) konstan. Setelah
melalui beb erap a generasi, maka algoritma ini ak an konver gen k e kromosom terbaik.
membentuk suatu arti tertentu dalam satu kesatuan gen yang dinamakan
kromosom. Dalam algoritma genetika, gen ini bisa b erup a nilai biner, flo at,
9 Individu, m eny atakan satu nilai atau kead aan yang meny atakan salah satu
9 Populasi, merup akan sekump ulan individu y ang akan dip roses bersama
9 Nilai Fitness, menyatakan seberapa baik nilai dari suatu ind ividu atau
Pada Gambar 2.1 akan d iberik an ilustrasi p eny elesaian masalah d en gan
(p eny elesaian) y ang mun gkin dari p ermasalah an y ang dian gkat.
dilakukan dengan men ggun akan p emban gkitan acak sep erti random –
walk
Gambar 2.2 merup akan siklus algoritma gen etika oleh Dav id Goldber g.
kromosom di mana gen adalah bagian dari kromosom. Satu gen biasany a akan
mewakili satu variabel. Gen dan Chen g (2001, p2) menjelaskan bahwa
Gen dap at direp resentasikan dalam bentuk bit, p ohon, array , bilangan
real, d aftar aturan, elemen p ermutasi, elemen p rogram atau representasi lainnya
M embangkitkan pop ulasi awal adalah proses memban gkitkan sejum lah
individu secara acak atau melalui prosedur tertentu. Ukuran untuk p opulasi
dilakukan pembangk itan pop ulasi awal. Teknik pembangkitan populasi awal ini
dapat dilakukan den gan b erbagai cara sep erti random gener ator, p endekatan
setelah inisialisasi d ilakukan. Nilai fitness merupakan alat ukur y ang digunakan
di mana n adalah jum lah k andungan zat gizi y ang akan d ip erhitungkan
ditambah satu.
y aitu protein, lemak dan karbohidr at. Jadi rumus nilai fitness akan menjadi :
di mana :
p enulis dan bersifat tetap. Nilai bobot berkisar dari satu hingga tiga d en gan
nilai tiga adalah bobot tertinggi. Nilai bobot kalori dan p rotein adalah tiga
berikut :
31
Yang terakh ir adalah n ilai fitness karbohidrat (f4) , dap at dirumuskan sebagai
berikut :
d. Seleksi
Seleksi dilakukan untuk mend apatkan calon induk y ang baik. “Induk
y ang baik akan menghasilkan keturunan y ang baik”. Semak in tinggi nilai
fitness suatu individu semakin besar kemun gkinannya untuk terp ilih.
Sri (2003, p 229 – 232) menuliskan bahwa beber apa metode dalam
p roses seleksi adalah rank-based fitness a ssignm ent, roulette wheel selection
dan tournam ent selection. Metode seleksi sangat bervariatif, namun y ang
p aling serin g digunakan adalah metode mesin roulette dan turnamen. Metode
mesin roulette merup akan metode y ang p aling sederhana, serin g dikenal
dengan nama stocha stic sampling with repla cem ent. Sedan gkan p ada metode
y ang dip ilih secara random dari suatu p op ulasi. Untuk rank-based fitn ess
assignment (biasa disebut juga rank-based selection) merup akan seleksi y ang
dua induk untuk membentuk kromosom baru. Op erasi ini tidak selalu dilakukan
32
p ada semua individu y ang ada. Individu dip ilih secara acak untuk crossing
Prinsip dari p indah silan g adalah melakukan operasi p ada gen-gen y ang
Crossover dengan rekomb inasi bern ilai biner dap at dikelomp okkan
menjadi crossover satu titik, crossover bany ak titik, dan crossover seragam.
p anjang kro mosom diseleksi secara random. Variab el – variabel ditukar antar
tidak dip erbolehkan ada p osisi y ang sama, serta diurutkan naik. Variabel –
variabel ditukar antar kromosom p ada titik tersebut untuk menghasilkan anak.
Pada Gambar 2.4 dan Gambar 2.5 m erup akan contoh crossover bany ak titik
sebanyak n.
33
f. M utasi
gen merupakan op erator y ang menukar nilai gen den gan nila inv ersinya,
misalnya gen bernilai 0 men jadi 1. Setiap individu mengalam i mutasi gen
mutasi didefinisikan sebagai p ersentasi dari jumlah total gen pada p opulasi
y ang men galami gen. M utasi dilakukan dengan memberikan nilai inversi atau
menggeser nilai gen pada gen y ang terp ilih untuk dimutasikan.
Untuk lebih jelasny a, diagram alir p roses mutasi dapat dilihat pada Gambar 2.6.
34
a) Paralelisme
b) Liability
j) Menangani ruang p encar ian y ang luas dan sulit dipahami d engan mudah
35
k) Baik untuk masalah multi modal den gan men gembalikan solusi yang
sesuai
l) San gat baik untuk evaluasi fun gsi tujuan yang sulit
o) Kinerja san gat baik untuk masalah op timalisasi untuk skala besar
Pada bukuny a y ang berjudu l ”Sistem Informasi Geo gr afis Konsep – konsep
Dasar”, Prahasta (2005, p223), menuliskan bahwa rekay asa piranti lunak adalah
Untuk model y ang digunak an dalam rekayasa p iranti lunak ini adalah model
waterfall. Menurut Casteley n (2009, p61), model waterfall meny arankan or ganisasi
yang sekuensial / berurutan dalam p emban gun an sebuah kegiatan. Waterfall model
biasa ju ga disebut dengan linea r sequen tial model. Untuk lebih jelasny a gambaran
Berikut adalah p enjelasan dari masing – masin g fase p ada model waterfall :
1. Requirements analysis and defin ition y aitu mengump ulkan kebutuhan secara
dip enuhi oleh program y ang akan dibangun. Fase ini harus dik erjak an secara
len gkap untuk bisa mengh asilkan desain y ang len gkap.
2. System and softwa re design y aitu mengerjakan desain setelah kebutuhan selesai
3. Implem entation and unit testing yaitu desain p rogram diterjemahkan ke dalam
kode-kode den gan menggun akan bah asa p emro graman y ang sudah d itentukan.
4. Integration and system testing y aitu p eny atuan unit-unit p rogram kemudian diuji
5. Operation and maintenance y aitu men gop erasikan p rogram di lingkun gannya dan
melakuk an pemelihar aan, sep erti p eny esuaian atau p erubahan karena adap tasi
Interaksi manusia dan komp uter (IMK) merup akan komunik asi dua arah antara
penggun a (user) den gan sistem komputer y ang saling mendukun g untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Santoso (2009, p5) mendefinisikan interaksi manusia komp uter
sebagai sebuah d isip lin ilmu y ang memp elajari p erancangan, imp lementasi, dan
Pada prinsip ny a tujuan dari IMK adalah mengh asilkan sebuah sistem y ang
dap at diop erasikan secara mudah oleh user. M enurut Shneiderm an (2005, p 74-75)
terdap at delap an aturan dalam mer ancan g sistem interaksi manusia dan komp uter
4. Pengorganisasian y ang baik sehingga user men getahui kapan wal dan akhir
7. User mamp u aktif dalam men gambil lan gkah selan jutnya bukan hanya
8. M engurangi beban in gatan jan gka p endek b agi p emakai sehin gga