Oleh:
Nim : 1157020034
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
Ikan mas sangat digemari para petani karena rasa dagingnya sedap, padat,
durinya sedkit dan pertumbuhannya lebh cepat dibandingkan ras-ras local yang sudah
berkembang di Indonesia sebelumnya. Ikan mas menyukai tempat hidup atau habitat
diperairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan airnya tidak terlalu deras seperti
dipinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian
150-600 meter diatas permukaan laut (dpl) dan pada suhub 25-300c. Meskipun
tergolong ikan ar tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan dperairan payau atau
muara sungai yang berintesitas (kadar garam) 25-30% (Djoko suseno, 2000).
Ikan mas atau yang memiliki nama ilmiah cyprinus carpio ini memiliki bentuk
badan memanjang pipih kesamping dan lunak, mulut terletak diujung tengah
(terminal) dan dapat di sembulkan. Ikan ini bernapas dengan insang yang terdapat
disisi kanan dan kiri kepala. Selain berfungsi sebagai alat pernapasan insang juga
berfungsi sebagai alat ekresi dan transportasi garam-garam. Air yang mengandung
oksigen akan berdisfusi ke dalam sel-sel insang. Insang berbentuk sepert sisir dan
banyak mengandung pembuluh darah. Adanya pembuluh darah ini memungkinkan
darah mengikat oksigen dalam ar dan mengedarkanya ke seluruh jaringan tubuh.
Dalam jaringan tubuh terjadi pelepasan oksigen dan pengikatan CO2 dibawah insang
dan dilepas ke air secara difusi (Jasin, 1989).
Ikan adalah hewan berdarah dingin (poilkiloterm) yang hidup didalam air,
memiliki sisik dan bergerak dengan sirip. Tubuh ikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu
kepala, tubuh dan ekor.ikan bertulanng sejati memiliki operculum sebagai pintu untuk
keluar masuknya air menuju insang. Sedangkan pada ikan beryulang rawan hanya
memiliki celah insang sebagai tempat lewatnya air.ikan seperti lele dan gurame
memiliki organ pernapasan tambahan berupa labirin yang berfungsi untuk menyipan
udara pernapasan. Beberapa ikan memiliki organ khusus seperti kumis disekitar
mulutnya disebut barbel (Radiopoetro, 1991).
Saluran pernapasan ikan di awali dimulut, lambung, usus, dan anus. Dibagian
belakang anus umumnya terdapat lubang urogenital tempat keluarnya gamet dan urin
kan. Ginjal ikan terdapat sepasang dan berbentuk memanjang seperti pipa, ginjal ikan
bertipe-tipe mesonefros (lebh sederhana dari ginjal mamalia). Ikan jantan memilki
testis untuk memproduksi sperma. Sedangkan ikan betina memiliki ovarium untuk
menghasilakan telur. Ovarium memiliki ukuran besar sehingga menyebabkan tubuh
kan betina dewasa biasanya Nampak lebih gemuk daripada kan jantan. Penyatuan
gamet ikan betina dan jantan (fertilisasi) akan terjadi diluar tubuh, namun beberapa
jenis akan melakukan fertilisasi internal (seperti jenis ikan gupy) (Asiatih, 2013).
System anatomi pada ikan ada 10 sistem, yaitu: 1. System penutup tubuh
(kulit): antaralain sisik, kelenjar racun, kelenjar lender, dan sumber-sumber
perwarnaan. 2. System otot (urat daging): -pergerakan tubuh,sirip-sirip, insang.
organ listrik. 3. System rangka (tulang): tempat melekatnya otot pelindung organ-
organ dalam dan penegak tubuh. 4.sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama
insang da nada organ organ tambahan. 5.sistem peredaran darah (sirkulasi) organnya
jantung, sel-sel darah untuk mengedarkan O2, nutrisi dan lain sebagainya. 6. System
pencernaan: organnya system pencernaan dari mulut- anus. 7.sistem saraf: organnya
otak dan saraf- saraf tepi. 8.sistem hormone: kelenjar- kelenjar hormone untuk
pertumbuhan dan reproduksi. 9.sstem ekresi dan osmoregulasi: organnya terutama
ginjal. 10.sistem reproduksi dan embriologi: organnya gonad jantan dan betina ( J.
Grahame, 1987).
Untuk mempertahankan struktur fisik jaringan agar tetap terlihat jelas saat di
amati, preparat harus diawetkan terlebih dahulu dan potongan jaringan yang diamati
harus diolah dengan tepat sebelum atau secepat mungkin setelah diangkat dari tubuh
ikan. Pengolahan yang dilakukan pada preparat dan jaringan tersebutn merupakan
fiksasi organ yang harus diamati pada ikan mas yaitu: insang (gills), merupakan
komponen penting dalam pertukaran gas, insang terbentuk dari lingkungan tulang
rawan uang mengeras dengan beberapa filament insang di dalamnya. Kulit (skin),
terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar yang disebut dermis atau corium dan lapisan
dalam. Lambung (stomach), lambung ikan mempunya bentuk yang bervariasi. Bentuk
lambung ini menunjukan adanya beberapa adaptasi. Usus (intestinum), terbagi menjadi
dua bagian yaitu usus halus dan usus besar. Jantung,memiliki dua ruang yaitu satu
atrium dan satu ventrikel yang terletak didekat insang (Pudjiatmoko, 2008).
Menurut Ainun (2009)., sistem ekskresi dan reproduksi pada ikan adalah :
a) Sistem ekskresi, mekanisme sistem ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar
adalah ikan tidak banyak minum, aktif menyerap non organik. Melalui insang dan
mengelurkan urin yang encer dalam jumah besar. Sistem ekskresi melibatkan
organ insang, kulit, ginjal berfungsi mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme
yang mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%, 10% dari seluruh
metabolisme.
b) Sistem reproduksi pada jantan mempunyai testis. Pada ikan betina mempunyai
indung telur keduanya terletak pada rongga-rongga perut sebelah kandung kemih
kiri dan kanan. Ciri dengan makin meningkatnya fungsi gonad.
BAB II
METODE
2.1 Alat dan Bahan Praktikum.
Jumlah
No Nama Alat Jumlah Alat Nama Bahan
Bahan
1 Bak bedah 1 buah Ikan mas 1 ekor
Secukupny
2 Alat bedah 1 set Air
a
Secukupny
3 Botol fial/film 1 buah alkohol
a
4 Plastik krap 5 buah
5 Tissue 1 bungkus
6 Gunting 1 buah
7 Pisau/cutter 1 buah
8 Pinset 1 buah
ikan mas
dibedah ikan tersebut menggunakan gunting bedah yng dibantu oleh klem.
pembedahan dilakukan di atas bak bedah, dibedah dari anus hingga sirip
pertama.
diambil organ-organ dalam ikan tersebut seperti hati, lambung, usus dlldan
dokumentasikan.
dicuci dengan air secara perlahan organ-organ dalam yang telah dikeluarkan /
diambil.
dimasukkan plastik yang berisi organ dalam ikan tersebut ke dalam botol
fial/film.
hasil.
b. Herbarium Kering
hasil
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Jantung
Kantung
empedu
Usus
Hati
3.2 Pembahasan
Pada percobaan ini kita mengamati morfologi organ bagian dalam dari
ikan mas. Percobaan diawali dengan menyiapkan seekor ikan mas, lalu di bedah
menggunakan gunting atau cutter.dikeluarkan bagian dalam ikan kan dengan hati-hati
agar organ tidak mengalami kerusakan. Pisahkan setiap bagian yang telah ditemukan.
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu species dari kingdom
Animalia, Phylum Chordata, Subphylum Vertebrata, Kelas Pisces, Ordo Ostariophysi
Famili Cyprinidaedan Genus Cyprinus. Bagian morfologi ikan mas adalah mulut
yang bertipe terminal dan dapat disembulkan.
Seluruh badan ikan ini bersisik. Pada kaki kanan badan terdapat linea
lateralis atau gurat sisi yang memanjang dari belakang tutup insang sampai ekor.
Gurat sisi ini berfungsi sebagai indra keenam untuk mengetahui besarnya arus dalam
air. Tipe sisik ikan mas adalah Cycloid mempunyai garis-garis melingkar (sirkuler)
dan garis-garis radier serta berpigmen, terutama pada bagian yang idak tertutup oleh
sisik di depannya. Anus, berupa lubang pada sebelah ventro-posterior dari badan,
sebagai tempat keluarnya feses Porus urogenitalis, lubang ini terletak di sebelah
posterior dari anus yaitu tempat keluarnya sel-sel kelamin dan air seni (urine), kedua
lubang ini baik anus maupun porus urogenitalis terletak dalam satu celah, Tipe ekor
ikan mas adalah homocerk, yaitu simetris dorso-ventral dan luar sedangkan dilihat
sebelah dalam dibangun oleh tulang-tulang yang asimetris di bagian dalam.
Pengambilan organ dalam pada ikan emas dilakukan dengan cara
pembedahan. Setelah semua organ dalam ikan dikeluarkan, dipisahkan bagian organ-
organ yang menyatu seperti usus, hati, empedu, insang dan yang lainnya dengan tidak
merusak organ tersebut. Stelah itu, masung-masing organ dimasukkan ke dalam
plastik krap dan ditutup rapat. Sebelumnya plastik telah dilubangi menggunakan
jarum. Kemudian organ dalam plastik tersebut dimasukkan kedalam botol fial yang
telah terisi penuh alkohol 70%, sehingga pada saat dimasukkan dalam botol, semua
bagian organ tenggelam dalam alkohol. Langkah terakhir ditutup rapat botol dan
organ dalam ikan telah menjadi herbarium basah.
Ikan mas ini dapat ditemukan dengan mudah, karena jenis ikan ini dapat
dibudidayakan dan perkembangannya cukup cepat dibandingkan dengan ikan jenis
lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
Tehnik pengambilan sampel organ dalam ikan yaitu dengan cara
pembedahan. Pengguntingan dimulai dari depan anus, sepanjang garis medio
ventral tubuh ke arah depan sampai dekat sirip (hati-hati jangan sampai kena organ-
organ yang terdapat di sebelah dalam). Kemudian dengan pertolongan sebuah
pinset, bukalah bagian daging sebelah atas, dan pengguntingan dilanjutkan sedikit-
sedikit. Dan perlahan keluarkan organ-organ ikan.
Organ yang terdapat pada ikan mas adalah hati, jantung, kantung empedu,
dan usus.