Oleh:
SITI ASIAH Z.A
C1N021052
KELOMPOK 5
Laporan ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
praktikum selanjutnya. Laporan ini disusun oleh:
Mengetahui:
1.2. Tujuan
Untuk mempelajari anatomi ikan (ikan kumai).
BAB II
METODOLOGI
2.1.2. Bahan
No. Nama Bahan Fungsi
1. Ikan sampel Objek yang diteliti
2.2. Metode
1. Ikan diletakkan pada media yang disediakan.
2. Sisik ikan dibersihkan
3. Ikan dibedah untuk melihat bagian organ dalamnya dari anus ke bagian
depan ikan.
4. Ikan yang sudah dibedah difoto.
5. Organ dalam ikan diidentifikasi.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keterangan :
1. Usus
2. Hati
3. Gonad
4. Kantung udara
5.2 Pembahasan
Ikan kumai (Naso hexacanthus) memiiki kulit yang agak keras, jadi saat
dilakukan praktikum agak susah untuk dibedah. Terlebih lagi, Ketika ikan sudah
dibedah, organ dalam ikan yang diamati ternyata sudah hancur. Hal ini bisa saja
terjadi karena banyak faktor, seperti lama penyimpanan ikan yang sudah agak
lama. Hal ini membuat bagian dalam ikan sudah tidak lagi segar. Berdasarkan
hasil pengamatan, organ dalam pada ikan yang teramati adalah usus, hati,
gonad, dan kantung renang.
Organ usus adalah organ yang berfungsi untuk menyerap nutrisi dari
makanan. Pada usus juga terjadi pembusukan makanan agar makanan yang
dicerna mudah untuk dikeluarkan. Apabila makanan tetap berada di dalam
tubuh, hal ini akan menimbulkan banyak penyakit. Usus ini tersusun atas sel
epitel silindris pada ikan (Hidayaturrahmah, 2019). Usus ini fungsi utamanya
untuk mencerna protein. Fungsi usus dalam mencerna protein menjadi lebih
sederhana melibatkan aktivitas enzim protease (Dewi, 2022).
Organ hati adalah organ yang juga penting bagi ikan dan makhluk hidup
lainnya. Hati atau lever adalah organ vital yang memiliki peran besar dalam
system pencernaan, biosintesis, metabolisme energi, pembersihan sampah
tubuh, dan pengatur system ketebalan tubuh. Bila ada bahan-bahan berbahaya
yang masuk ke dalam tubuh ikan, hati akan bekerja sangat keras untuk
membersihkan racun yang masuk (Dewi, 2022). Organ ini juga berhubungan
dengan empedu. Nantinya, empedu ini yang berfungsi sebagai tempat buangan
racun yang diekskresikan oleh hati. Namun, sayangnya empedu ini tidak terlihat
pada ikan yang diamati. Hati yang terus-menerus bekerja membersihkan racun
akan mengalami pembengkakan sel karena adanya gangguan oksidasi yang
terjadi pada hati (Sari, 2019).
Gonad adalah organ reproduksi ikan, sama halnya dengan alat kelamin pada
manusia. Gonad ini terletak dekat dengan anus. Bisa dikatakan anus dan gonad
ini terhubung. Fungsi gonad ini sendiri untuk menyimpan sel sperma maupun
sel telur pada ikan. Sepasang gonad ini menyatu dengan organ patopankreas
(Refiani, 2009).
Kantung renang ikan adalah organ dalam ikan yang terletak dekat hati.
Gelembung renang (swimbladder) merupakan organ internal yang terdapat
pada ikan, berbentuk kantung berisi udara. Gelembung renang bersama dengan
jeroan ikan merupakan salah satu limbah pengolahan produk perikanan yang
masih jarang dimanfaatkan (Hadinoto, 2019). Kantung atau gelembung renang
ini berfungsi menyimpan udara agar ikan bisa tetap bernapas meskipun berada
di dalam laut. Dengan adanya kantung renang ini memudahkan ikan untuk bisa
hidup dalam perairan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa organ dalam
dari ikan kumai (Naso hexacanthus) sebagai berikut, terdapat organ usus, hati,
gonad, dan kantung udara. Sebenarnya masih banyak organ dalam lainnya,
tetapi karena kondisi ikan yang kurang baik, maka susah untuk diamati.
4.2. Saran
Semoga praktikum selanjutnya dilakukan tepat waktu sesuai dengan jadwal
yang tertera.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Uttari, dkk. (2022). Evaluasi Penambahan Glutamin pada Pakan Terhadap
Kinerja Pertumbuhan Struktur dan Fungsi Usus Benih Ikan Patin Pangasius
hypophthalmus (Sauvage, 1878). Jurnal Iktiologi Indonesia, 22(1): 35-48.
Hadinoto, Sugeng, dkk. (2019). Karakterisasi gelembung Renang Ikan Tuna Sirip
Kuning (Thunnus sp.) dan Kolagen yang Dihasilkan Melalui Ektrasi Asam
Asetat. JPB Kelautan dan Perikanan, 14(2):129-140.
Hidayaturrahmah, dkk. (2015). Profil SGPT dan SGOT Ikan Nila (Oreochromis
niloticus L.) di Sungai Riam Kanan Kalimantan Selatan. Jurnal Pharmascience,
2(2):38-46.
Refiani, Suzana dan Sulistiono. (2009). Struktur Morfologis dan Histologis Gonad
Kepiting Kelapa (Birgus latro). Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Indonesia, (1-6).
Sari, A. H. W. dan Ima Y. Perwira. (2019). Biomarker Histopatologi hati Ikan Belanak
(Mugil cephalus) sebagai Peringatan Dini Toksisitas Kromium (Cr) di Muara
Tukad Badung, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 5(2): 229-233.
LAMPIRAN