Anda di halaman 1dari 13

NAMA IKAN KUMAI (Naso hexacanthus)

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI PERTEMUAN KE - 3

Oleh:
SITI ASIAH Z.A
C1N021052
KELOMPOK 5

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


JURUSAN PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
praktikum selanjutnya. Laporan ini disusun oleh:

Nama : Siti Asiah Z.A


NIM : C1N021052
Kelompok :5

Mataram, 18 Mei 2022

Mengetahui:

Asisten Praktikum Praktikan

Nyoman Widi Artha Putra Siti Asiah Z.A


NIM. C1N020026 NIM. C1N021052
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Anatomi (dari bahasa Yunani Kuno anatomḗ 'pembedahan'
dan anatémnō 'memotong') adalah cabang dari biologi yang mempelajari
susunan tubuh makhluk hidup. Istilah anatomi digunakan untuk ilmu tentang
struktur tubuh manusia dan hewan, sementara struktur tumbuhan dipelajari
dalam anatomi tumbuhan. Anatomi telah dipelajari sejak zaman prasejarah.
Anatomi dan fisiologi, yang masing-masing mempelajari struktur dan fungsi
organisme dan bagian-bagiannya, merupakan pasangan alami dari disiplin ilmu
yang terkait, dan keduanya sering dipelajari bersama-sama. Anatomi manusia
merupakan salah satu ilmu dasar esensial yang diterapkan dalam kedokteran.
Pengetahuan anatomi ini sangat penting, yaitu menjadi dasar ilmu untuk
studi bidang Kesehatan. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi ikan yang
sakit dan dapat diidentifikasi penyakitnya. Manfaat lainnya, menjadi dasar
untuk memahami struktur dan pola pertumbuhan ikan, jadi di sana dapat dilihat
seberapa besar pertumbuhan ikan yang diobservasi. Selain itu dapat
menambah pengetahuan tentang persamaan dan perbedaan letak dan struktur
atau susunan bagian-bagian tubuh ikan yang satu dengan ikan lainnya. Dalam
dunia sejarah, mempelajari anatomi ikan dapat digunakan untuk
membandingkan bentuk atau struktur tubuh ikan pra sejarah dengan ikan
modern. Manfaatnya juga, menjadi dasar ilmu untuk pengembangan penelitian
dan inovasi teknologi di dunia kedokteran.
Praktikum ini penting dilakukan agar praktikan mengetahui bagaimana
anatomi dari ikan kumai, seperti seperti apa bentuk bagian-bagian dari organ
dalam ikan kumai. Bentuk organ dalam dari tubuh ikan ini perlu untuk diteliti
agar praktikan mampu mengidentifikasi jenis ikan karena sesuai dengan jurusan
yang diambil. Organ dalam ikan seperti usus, hati, dan organ dalam lainnya
masing-masing memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda. Organ dalam tubuh
yang diteliti ini akan sangat bermanfaat untuk pengetahuan mahasiswa
kelautan. Oleh karena itu, praktikan diharapkan mampu memahami organ
dalam ikan karena akan sangat berguna ke depannya.

1.2. Tujuan
Untuk mempelajari anatomi ikan (ikan kumai).
BAB II
METODOLOGI

2.1. Alat dan bahan


2.1.1. Alat
No. Nama Alat Fungsi
1. Gunting Alat membedah ikan
2. Kamera handphone Memfoto objek yang diamati
3. Kertas HVS Menaruh objek yang diamati
4. Lateks Meindungi tangan dari duri ikan

2.1.2. Bahan
No. Nama Bahan Fungsi
1. Ikan sampel Objek yang diteliti

2.2. Metode
1. Ikan diletakkan pada media yang disediakan.
2. Sisik ikan dibersihkan
3. Ikan dibedah untuk melihat bagian organ dalamnya dari anus ke bagian
depan ikan.
4. Ikan yang sudah dibedah difoto.
5. Organ dalam ikan diidentifikasi.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Pengamatan

Keterangan :
1. Usus
2. Hati
3. Gonad
4. Kantung udara

5.2 Pembahasan
Ikan kumai (Naso hexacanthus) memiiki kulit yang agak keras, jadi saat
dilakukan praktikum agak susah untuk dibedah. Terlebih lagi, Ketika ikan sudah
dibedah, organ dalam ikan yang diamati ternyata sudah hancur. Hal ini bisa saja
terjadi karena banyak faktor, seperti lama penyimpanan ikan yang sudah agak
lama. Hal ini membuat bagian dalam ikan sudah tidak lagi segar. Berdasarkan
hasil pengamatan, organ dalam pada ikan yang teramati adalah usus, hati,
gonad, dan kantung renang.
Organ usus adalah organ yang berfungsi untuk menyerap nutrisi dari
makanan. Pada usus juga terjadi pembusukan makanan agar makanan yang
dicerna mudah untuk dikeluarkan. Apabila makanan tetap berada di dalam
tubuh, hal ini akan menimbulkan banyak penyakit. Usus ini tersusun atas sel
epitel silindris pada ikan (Hidayaturrahmah, 2019). Usus ini fungsi utamanya
untuk mencerna protein. Fungsi usus dalam mencerna protein menjadi lebih
sederhana melibatkan aktivitas enzim protease (Dewi, 2022).
Organ hati adalah organ yang juga penting bagi ikan dan makhluk hidup
lainnya. Hati atau lever adalah organ vital yang memiliki peran besar dalam
system pencernaan, biosintesis, metabolisme energi, pembersihan sampah
tubuh, dan pengatur system ketebalan tubuh. Bila ada bahan-bahan berbahaya
yang masuk ke dalam tubuh ikan, hati akan bekerja sangat keras untuk
membersihkan racun yang masuk (Dewi, 2022). Organ ini juga berhubungan
dengan empedu. Nantinya, empedu ini yang berfungsi sebagai tempat buangan
racun yang diekskresikan oleh hati. Namun, sayangnya empedu ini tidak terlihat
pada ikan yang diamati. Hati yang terus-menerus bekerja membersihkan racun
akan mengalami pembengkakan sel karena adanya gangguan oksidasi yang
terjadi pada hati (Sari, 2019).
Gonad adalah organ reproduksi ikan, sama halnya dengan alat kelamin pada
manusia. Gonad ini terletak dekat dengan anus. Bisa dikatakan anus dan gonad
ini terhubung. Fungsi gonad ini sendiri untuk menyimpan sel sperma maupun
sel telur pada ikan. Sepasang gonad ini menyatu dengan organ patopankreas
(Refiani, 2009).
Kantung renang ikan adalah organ dalam ikan yang terletak dekat hati.
Gelembung renang (swimbladder) merupakan organ internal yang terdapat
pada ikan, berbentuk kantung berisi udara. Gelembung renang bersama dengan
jeroan ikan merupakan salah satu limbah pengolahan produk perikanan yang
masih jarang dimanfaatkan (Hadinoto, 2019). Kantung atau gelembung renang
ini berfungsi menyimpan udara agar ikan bisa tetap bernapas meskipun berada
di dalam laut. Dengan adanya kantung renang ini memudahkan ikan untuk bisa
hidup dalam perairan.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa organ dalam
dari ikan kumai (Naso hexacanthus) sebagai berikut, terdapat organ usus, hati,
gonad, dan kantung udara. Sebenarnya masih banyak organ dalam lainnya,
tetapi karena kondisi ikan yang kurang baik, maka susah untuk diamati.

4.2. Saran
Semoga praktikum selanjutnya dilakukan tepat waktu sesuai dengan jadwal
yang tertera.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Uttari, dkk. (2022). Evaluasi Penambahan Glutamin pada Pakan Terhadap
Kinerja Pertumbuhan Struktur dan Fungsi Usus Benih Ikan Patin Pangasius
hypophthalmus (Sauvage, 1878). Jurnal Iktiologi Indonesia, 22(1): 35-48.
Hadinoto, Sugeng, dkk. (2019). Karakterisasi gelembung Renang Ikan Tuna Sirip
Kuning (Thunnus sp.) dan Kolagen yang Dihasilkan Melalui Ektrasi Asam
Asetat. JPB Kelautan dan Perikanan, 14(2):129-140.
Hidayaturrahmah, dkk. (2015). Profil SGPT dan SGOT Ikan Nila (Oreochromis
niloticus L.) di Sungai Riam Kanan Kalimantan Selatan. Jurnal Pharmascience,
2(2):38-46.
Refiani, Suzana dan Sulistiono. (2009). Struktur Morfologis dan Histologis Gonad
Kepiting Kelapa (Birgus latro). Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Indonesia, (1-6).
Sari, A. H. W. dan Ima Y. Perwira. (2019). Biomarker Histopatologi hati Ikan Belanak
(Mugil cephalus) sebagai Peringatan Dini Toksisitas Kromium (Cr) di Muara
Tukad Badung, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 5(2): 229-233.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai