Anda di halaman 1dari 3

Nama : Satria Nugroho

Kelas : X-TPT 3
Absen : 25

CERITA RAKYAT ANDE ANDE LUMUT


Pada zaman dahulu, ada sebuah Kerajaan besar yang
bernama Kerajaan Kahuripan. Namun, untuk
mencegah perang persaudaraan Kerajaan Kahuripan
di bagi menjadi dua Kerajaan, yaitu Kerajaan Kediri
dan Kerajaan Jenggala. Suatu hari sebelum Raja
Erlangga meninggal, ia berpesan untuk menyatukan
kembali kedua Kerajaan tersebut.
Akhirnya, kedua Kerajaan tersebut bersepakat untuk
menyatukan kedua Kerajaan, dengan cara
menikahkan Pangeran dari Kerajaan Jenggala, yaitu
Raden Panji Asmarabangun. Dengan Putri cantik Dewi
Sekartaji dari Kerajaan Kediri.
Namun, keputusan untuk menikahkan Pangeran Raden Panji Asmarabangun dengan Putri
Sekartaji, di tentang oleh Ibu Tiri Putri Sekartaji. Karena Istri kedua dari kerajaan Kediri
menginginkan Putri kandungnya sendiri yang menjadi Ratu Jenggala. Akhirnya, ia
merencanakan untuk menculik dan menyembunyikan Putri Sekartaji dan ibu kandungnya.
Suatu hari, Raden Panji datang ke Kerajaan Kediri untuk menikah dengan Dewi Sekartaji.
Namun, Putri Sekartaji sudah menghilang. Mengetahui hal itu Pangeran Panji sangat
kecewa. Namun, Ibu tiri Putri Sekartaji membujuknya untuk tetap melangsungkan
pernikahan tersebut. Putri Sekartaji di gantikan dengan Putri kandungnya Intan Sari. Namun,
Pangeran langsung menolak usulan tersebut.
Advertisements
Karena sangat kecewa, Pangeran Panji memutuskan untuk mencari Putri Sekar dan Ibunya.
Ia akhirnya mengganti namanya menjadi Ande-ande Lumut. Suatu hari, ia menolong seorang
Nenek yang sedang kesusahan yang bernama Mbok Randa. Akhirnya, mbok Randa
mengangkatnya sebagai anak angkat dan tinggal dirumah Mbok Randa.
Suatu hari, Ande-ande Lumut meminta ibu angkatnya untuk mengumumkan bahwa ia
sedang mencari calon istri. Banyak gadis-gadis desa di sekitar desa Dadapan untuk bertemu
dan melamar Ande-ande Lumut. Namun, tidak seorangpun yang ia terima untuk di jadikan
istrinya.
Sementara, Putri Sekar dan ibunya Candrawulan berhasil membebaskan diri dari sekapan
ibu tirinya. Mereka pun mengirimkan pesan melalui Burung Merpati untuk di sampai kepada
Raja dari Kerajaan Kediri. Mengetahui bahwa Putri Sekar dan Ibunya mengirimkan surat.
Intan Sari dan Ibunya segera melarikan diri.
Putri Sekar sangat senang dan berniat untuk bertemu dengan Pangeran Panji. Namun, ia
pun kecewa karena Pangeran Panji sudah pergi berkelana. Ia pun memutuskan untuk
berkelana juga untuk mencari Pangeran Panji.
Suatu hari, ketika Putri Sekar tiba di rumah seorang janda yang mempunya tiga anak gadis
cantik. Nama ke tiga Janda tersebut adalah, Klenting Merah, Kelentin Biru dan Klenting Ijo.
Akhirnya, Putri Sekar pun mengganti namanya menjadi Klenting Kuning.
Mendengar berita yang bersumber dan desa Dadapan kabar itu menyebutkan jika Mbok
Randa mempunyai anak angkat, seorang pemuda yang sangat tampan wajahnya_ Ande-
ande Lumut namanya. Ketampanan Ande-ande Lumut sangat terkenal menjadi buah bibir
dimana-rnana. Banyak gadis yang datang ke desa Dadapan untuk melamar anak angkat
Mbok Randa itu.
Kabar tentang Ande-ande Lumut sedang mencari Istri terdengar oleh ke ke empat gadis
cantik tersebut. Akhirnya, Janda tersebut menyuruh anak-anaknya untuk pergi menemui
Ande-Ande Lumut.
sungai luas yang harus disebrangi untuk
bertemu ande-ande lumut
Suatu hari, mereka segera berangkat.
Namun, mereka hanya pergi bertiga karena
Klenting Kuning mempunyai pekerjaan
rumah yang belum selesai. Mereka bertiga
saling mendahului agar terpilih oleh Ande-
ande Lumut. Namun, di tengah perjalanan
mereka sangat kebingungan karena harus menyebrang sungai. Di tengah kebingungan
tersebut. Tiba-tiba, muncullah. Pemuda bernama Yuyu Kakang. Ia menawarkan untuk
mengantarkan mereka menyebrang. Tapi, Yuyu Kakang mengajukan satu syarat. ‘’Jika sudah
menyebrangkan kalian, maka perbolehkan aku untuk mencium kalian bertiga’’ pada awalnya
mereka menolak. Namun, karena itu jalan satu-satunya mereka pun terpaksa menyetujui
persyaratan tersebut.
Sesampainya di rumah mbok Randa, mereka langsung memperkenalkan diri satu persatu.
Melihat kedatangn ketiga gadis cantik tersebut, ia segera memanggil Ande-ande Lumut.
Namun, ia langsung menolak ketiga gadis tersebut.
Sementara itu, setelah menyelesaikan pekerjaannya Kleting Kuning. Kleting Kuning pun juga
berniat datang ke desa Dadapan Untuk bertemu dengan Ande-ande Lumut. Keinginan itu
disarnpaikannya kepada ibu angkatnya. Kleting Kuning berangkat menyusul ketiga Kleting
lainnya. Tibalah ia di tepi sungai. Ia pun merasa kebingungan untuk menyebrang. Namun,
lagi-lagi Yuyu Kangkang datang menawarkan bantuannya. Sama seperti ketiga Klenting
setelah di sebrangkan Klenting Kuning harus bersedia untuk di cium. Klenring Kuning pun
segera naik ke punggung Yuyu Kangkang.
Setelah mereka tiba di seberang, Kleting Kuning langsung membuka kotoran ayam yang
dibungkus daun pisang. Ia mengoleskannya pada kedua pipinya. Yuyu Kangkang kemudian
menagih janji. Kleting Kuning segera memasang pipinya yang diolesi kotoran ayam. Yuyu
Kakang pun marah dan menyuruhnya segera pergi.
Ande-ande Lumut menolak ke tiga Klenting karena telah di cium oleh Yuyu Kangkang. Tiba-
tiba, Ande-ande Lumut sangat terkejut ketika melihat kedatangan Klenting Kuning. Mbok
Randa sangat heran melihat sikap anak angkatnya. Banyak gadis-gadis cantik yang datang
untuk melamarnya. Namun, ia tolak dengan berbagai alasan. Tapi, melihat Klenting Kuning
yang berpakaian sangat kumal dan badannya yang sangat bau malah di sambut dengan
wajah bahagia dan berseri-seri.
Akhirnya, Mbok Randa pun terdiam. Ia mengikuti Ande-Ande Lumut menemui gadis itu.
Sementar, Kleting Kuning terkejut sekali melihat Ande-Ande Lumut adalah tunangannya,
Raden Panji Asmarabangun.
Akhirnya, di depan semua orang, Klenting Kuning langsung mengubah diri menjadi Putri
Sekartaji. Semua orang sangat terkejut melihat sosoknya yang sangat cantik. Ketiga kakak
angkatnya pun sangat terkejut ketika mengetahui jika sosok yang selama itu mereka
perlakukan dengan tidak baik itu ternyata Putri Sekartaji.
Tak lama kemudian, mereka di kejutkan oleh Ande-ande Lumut yang membuka dirinya. Ia
tidak lain adalah Pangeran Raden Panji. Kedua sejoli tersebut sangat bahagia karena dapat
bertemu kembali. Akhirnya, Raden Panji langsung membawa Putri Sekar dan ibu angkatnya
Mbok Randa ke Kerajaan Jenggala. Mereka pun segera melangsungkan pernikahan.
Akhirnya Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala dapat bersatu kembali.

Pesan moral dari Legenda Cerita Rakyat Ande Ande Lumut adalah anak yang berbuat baik
akan mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan di kemudian hari. Sedangkan anak yang
berbuat buruk akan mendapatkan kesedihan di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai