Anda di halaman 1dari 16

Nama Pewawancara : Nurul Jannatul Wahidah

Tanggal wawancara : 11 November 2019


Pukul : 08:15
Tempat : Kampi Hotel Sby
No Responden : 1
Nama Responden : Anis Sujiati
Umur Responden :
Instansi Responden : PENDAMPING IBU HAMIL
Judul File Rekaman : 11NOV19_SBY_NJWAHIDAH_01
Lama Wawancara : 01:03:26

Deskripsi
P Ibu anis sujiati ya bu ya?
R he’e
P Sejak kapan ibu sudah telibat dalam kegiatan pendampingan ibu hamil dan pemeriksaan HIV
bagi bayi baru lahir ibu?
R kalau dapat program sih mbak yang dari dinas sini 1 tahun, tapi kalau pendampingan ibu
hamil dan anak dan perempuan yang HIV positif maupun apa itu mulai tahun 2000.
P Tahun 2000 sudah mulai pendampingan ya buk ya
R Iya tahun 2000 sudah mulai pendampingan perempuan yang HIV positif
P Kan kalau dari dinas itu baru mulai 1 tahun ya buk ya,pendampingan HIV yang mulai tahun
2000 itu berati yang melaksanakan siapa ibuk?
R Saya
P Bukan, atas perintah siapa, atau atas kebijakan dari mana begitu
R Kebijakannya kemarin itu dari dinkes sendiri ya yang 1 tahun ini, tapi kalau yang mulai tahun
2000 itu dari LSM.ada yang dari opo, UNICEF juga pernah AUSAID, FHI
P Yang ini dari dinkes ( menunjuk ke programpendampingan bumil yang baru 1 tahun), yang
ini dari LSM (menunjuk pada program sejak tahun 2000)
R LSM itu AUS AID kyak gitu.trusada FHI, trus apa ya. Pokoknya LSM yang dulu dibidang HIV
AID mbak donaturnya
P Oh donaturnya dari sana semua ya buk ya
R He’em
P Kemudian menurut ibuk, apakah kegiatan ini bermanfaat ibu?
R Sebetulnya sangat bermanfaat mbak, karena apa, satu ibu yang hamil positif itu moyaritas
yang saya temui itu tidak tahu rsikonya, penularannya terhadap anak,ketika ada
pendamping ditaruh dilayanan misalkan di puskesmas, atau dirumah skait ibu yang hamil
positif ini tau, untuk mencegah penularan HIV terhadap anaknya, dan juga tau untuk
perawatan terhadap anakanya, bisa bertanggung jawab, jadinya mengurangi angka
penularan ibu ke anak.
P Penularan dari ibu ke anak ya?
R He’em. Cuman yang dari dinas ini mbak, yang satu tahun ini Cuma dijatah 3 orang, lah syaa
dilapangan itu sekitar 6 orang satu tahun itu lo.
P Oh yang sebelum-sebelumnya yang dari unicef itu sudah 6 orang?
R Ndak, ini satu tahun ini. Cuma maksud saya yang tiga ini yang dibawahi dinas
P Oh gitu, padahal sebenarnya di lapangan 6 orang?
R He’e
P 6 orang pendamping atau 6 orang ibu hamildnegan HIV AIDs?
R 6 orang itu yang meganag 1 orang, saya saja
P Berati ada 6
R He’e 6 perempuan
P Berati ada 6 orang pendamping dan 6 orang ibu hamil yang HIV?
R Oh ndak, 1 pendamping, 6 ibu HIV
P Tapi kalau dari dinkes itu 1 pendamping untuk 3 orang
R He’e hanya 3 orang saja
P Padahal kalau mulai tahun 2000 itu 1 pendamping bisa pegang 6 orang ya
R He'e tapi kalau mulai tahun 2000 ya lebih mbak. Anaknya ada yang sudah menikah, sudah
jadi polisi, ada yang kerja pabrik, malah ada yang jadi dokter barang, anak yang mulai tahun
tak damping.yang tahun 2000 itu wiz kuliah kuliah semua. Nah kebetulan yang tak damping
dari dinas maupun diluar dinas ini itu anaknya adalah tidak terdeteksi, adalah non reaktif
smua.
P Berati kalau menurut ibu manfaatnya tadi kan yang pertama mengurangi penularan dariibu
ke bayi, ya buk ya
R He’em
P Selain itu adalagi gak bu, manfaat nya mungkin
R Manfaatnya ibu ibu juga tau untuk apa ibu yang positif itu tau memprogram ketika dirinya
hamil, jadi sering konsultasi ke pendamping. Misalkan saya mau hamil,saya mau hamil ni
CD4 saya sudah sekian, viral load saya tidak terdeteksi, bolehkah saya lepas kondom,
seperti itu
P He’em sering konsul ke pendamping ya buk ya
R Sering konsul ke pendamping dan juga manfaatnya e kayakpemeriksaan EID itu juga
meringankan mereka-mereka yang ibu postif dengan anak, meringankan itu.
P Ada lagi mungkin yang lain buk, manfaatnya?
R Ee lebih informasinya juga lebih banyak mnbak, informasinya ketika ada pendamping itu ini
lebih didampingi mereka lebih mudah. Karena apa, satu kalau ibu hamil yang didampingi
mbak, dipelayanan itu mudah, mendapatkan akses layanan mudah, mendapatkan
informasimudah,mendapatkan penanganan di tempat pemeriksaan mudah. Misalkan
periksa di soetomo, itu kalauada pendamping mudah,karena dokter sutomo pegawainya
kenal kita
P Oh begitu, jadi kerjasamanya sudah baik ya buk. Saya sudah merangkum disini
ibuk,kemudian yang ketiga, bagaimana tahapan kegiatan yang kemarin saudara ikuti dalam
pendampingan ibu hamil HIV positif dan pemeriksaan HIV bagi bayi baru lahir diinstansi
saudara? Yang [ertama itu dari awal biasanya ada tahap persiapan ya ibu ya, ada
pelaksanaan, da nada evaluasi juga. Yang ingin saya tanyakan terlebih dahulu, terkait
dengan tahap persiapan ibuk, persiapannya bagaimana awal mula keterlibatan ibuk
dalamkegiatan ini? Mendapat informasi dari siapa? Siapa yang merekrut ibu, kemudian cara
merekrutnya bagaiamana begitu?
R Kalau tahapan awal itu yang ngajak adalah mbak maya dinkes, mungkin beliaunya sudah
paham saya di bidang HIV itu sudah lama
P Sudah lama jadi udah tergabung dengan HIV AID dan FHI udah lama begitu ya buk
R Iya mungkin seprti itu, tahapannya itu diajak pertemuan dijakarta pas program ini, program
PPIA ya ini ya namanya ya, Cuma tidkaada pelatihan tamabhan, seharusnya ada pelatihan
tamabhan atauilmu bekal tentang e misalkan KIE buku-buku pink itu, itu lo mbak kan ada ibu
hamil,nah itu sebetulnya ada kemarin itu cuma sekilas di INA, di Hotel INA simpang itu,
maksdunya 1 hari saja, tapi itu mungkin nanti kedepannya kalau ada program lagi butuh
penamabahanbekal ilmu tentang KIA.
P Tapi tadi kan ibu sudah mendapt info nih dari Bu maya, trus kemudian yang merekrut juga
bu maya,kemudian ada proses ndakbuk, misalnya seleksi , ternyata yang diajak gak cuma
ibu aja, jadi ada mungkin 10 orang yang diajak, di tes begitumungkin
R Oh iya ada ada
P Jadi di tes atau diapakan buk, atau semuanya 10 yang diajak itu sudah pasti menjadi
pendamping
R Oh pertama itu ngenembak,kita saya sama mbak maya yang pulang darijakarta itu jadinya
kayak merekomken orang, siapa ini yang bisa mendampingi di lapangan, karena itu kan
harus jiwa sosial, karena satu transportnya kan tidak banyak, orang ketika penanganan itu
ini intinya harus pendampingan di pelayanan dan homecare, didatangi dirumahnya, kalau
menurut saya mbak, itu sebetulnya ini maaf ya bukan maslah uang, itu sekali anu kan
seratus ya,la kita setiap ibuhamil, itu kita satu bulan itu, sekitar empat kali 5 kali
pendatnagan dan pendampingan, apalagi kalau mau melahirkan, kayak saya pendampingan
di rumah sakit BDH, trusdirujuk ke sutomo, kalau mau melahirkan itu mbak, itu sekitar
pendampingan satu minggu itu bisa tiga kali, kalau mau melahirkan,periksa ini, periksa itu,
kalau tidak dimapingi mereka butuh pendampingan dilayanan daripada butuh di homecare.
Karena apa dipelayanan mereka sangat nol informasi.
P Bener, jadi tadi tidak tau sama sekali tentang penyakitnya begitu ya bukya. Okey, jadi ibuk
datang ke Jakarta sama mbak maya,baru setelah dari Jakarta baru ibuk yang merekrut siapa
kira-kira begitu?
R He’e iya siapa ini yang tambahan-tambahan ini, karena hrus satu paham tentnag IHV AIDs,
paham tentang penularan, paling ndak sudah pernah pendampingan pada ibu dan anak, nah
kita rekom ini ini ini kayak gitu.
P Rekom nya berdasrkan apa bu
R Rekomnya berdasarkan orang yang sudha lama bekerja di bidang HIV AIDs, ada ibu kader,
ada HPK, HPK itu pendampingan itu lo, Haripertma kehidupan dari puskesmas, tapi tu yang
anu dari dinkes mbak hpk itu, tapi kalau kayak kader, LSM itu kita usulkan ke mbak maya,
seperti itu
P Ok, apakah ibu pernah mendapatkan pelatihan terkait pendampingan ibu hamil dan
pemeriksaan HIV pada bayi baru lahir?
R Belum
P Belum pernah tadi ya buk ya
R Belum, belum pernah, seharusnya harus ada mbak, paling gak, karena apa. Kita dilapangan
itu, kadang e apa, tidak sesuai, jadinya kita harus belajar dengan pengalaman yang dulu-
dulu, oh ini seharusnya begini,penanganan profilaksis begini, jadi pengalaman dari dulu-
dulu.
P Jadi dari situ aja belajarnya ya bukya, ndak tau itu bener atau salah begitu ya.
R He’e tapi kita tetep konsultasi dengan dokternya, petugas yang ada disitu.
P Jadi selama setahun belum dapet sama sekali ya buk ya
R Iya, belum dapet, seharusnya ada
P Okey, apakah ada buku pedomanpendampingan ibuk?
R Buku pedoman pendampingan itu, e buku arumi mbak.
P Buku arumi itu apa buk
R Buku arumi itu, dapatnya dari anu apa itu, kayak buku tentang pendampingan ibu ke anak
itu lo mbak, trus kayak gitu-giut
P Itu khusus untuk penanganan ibu hamil dengan hiv atau bagaimana buk
R Itu perempuan, umum, trus kita
P Dapat dari mana buk
R Waktu itu kita dapat darihotel INA kalau tidk salah,
P di hotel ina pelatihan atau apa itu buk
R Ndak pelatihan ya, satu hari itu kayak evaluasi pertemuan gitu lo mbak,
P Em gitu, jadi bukunya tentang general ya buk ya
R He’em
P General umum tentang perempuan begitu ya buk ya. Kalau misal buku khusus terkait
dengan bagaimana cara penanganan dan konseling pada ibu-ibu HIV itu gaka da ya buk ?
R Gak ada, Cuma dapat buku pink itu lo mbak, buku KIA itu
P Buku pink KIA yang kayak ibu hamil periksa di posyandu itu ta buk
R Iya, hanya buku itu
P Itu yang ngasih siapa buk
R Itu yang ngasih dari pertemuan pas di INA itu, di ina itu dapetnya
P Berati di INA itu Cuma pertemuan, evlauiasi
R Ya pertemuan, evaluasi dan anu mbak, apa itu pemberian fee transpot 6 bulan, setelah itu
anu mbak, lamaa dipikir itu ndak ada koordinasi, kok lama, dipikir macet, seharusnya ada
kooordinasi per 3 bulan sekali, per 3 bulan sekali seharusnya, habis itu setelah dari INA per 3
tahun itu baru ini lo mbak, sekarang itu ada koordinasi, bingung dadhi pendampipnge, iki yo,
programram ini jalan apa ndak.
P Padahal pendamping jalan semua buk?
R Pendamping jalan semua, jalan semua
P Ibuk sekarang berati berapa ibu hamil yang ibuk dampingi?
R Kalau ibu hamil yang didampingi dari apa, dari luar apa yang target 3 tadi ya mbak ya
P Iya
R Itu berati anu, ibu hamil yang belum melahirkan 2, yang masih akitf anak-anak ini yang
dalampendampingan 3, yang sudah selesai 2, berati 8 o mbak
P Dua tiga dua, tujuh
R Hah 7
P Iya
R 3, iya 7 he’e
P Em, dari ibu hamil yang ibu damping, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan ke
ibuk. Em, bagaimana cara ibuk memastikan bahwa ibu hamil patuh minum ARV? Misalnya
ini saya katakanlah ini buk, ada 7 ini ya, ada 7 peserta. Ibu pertama ibuk siapa ibuk
R Ibuk pertama, ida nuraini
P Ida nuraini
R He’em ida nuraini
P Idanuraini, nah bagaimana cara ibuk memastikannya, memastikan ibuk ida ini bahwa dia
patuh minum ARV?
R Saya selalu satu homecare, kedua pas ketika control didampingin, kebetulan pertama
ARVnya di rumah sakit BDH. Setelah itu tidak cocok dengan ARV, difinefi tidakcocok,
atriplato, fdc tidak cocok
P Alergi atau bagaimana itu buk
R Alergi, ruam. Setelah itu dikirim ke sutomo, dapat rupada, nepehrapin sama teno, baru ini
kita damping ke sutomo juga. Pertama ambildi BDH setelah itu dikirim dirujuk ke sutomo
karena ada ruam tadi. Hubungan komunikasilewat wa itu perlu, sekarang kan canggih mbak,
lewat komunikasi. Trus pendampingan setelah, karena ini ketahuan sudah sebelum minum
ARV mbak dadhine rodohk rewel, ini buk ida ini sangat rewel ini. Jadinya kita damping
sampai melahirkan di sutomo SC, anaknya dapat profilaksis, trus e apa itu juga EID anaknya
negative. Trus kedua ada lagi
P Iya, ibuk siapa lagi buk
R Alyatin
P Ibu Alyatin. Nah kalau ibu alyatin ini gimana ibuk cara memastikannya
R Ibuk alyatin ini juga tidka tahu hamil. Tahu-tahu sudah 7 bulan, trus tapi sudah ARV duluan,
dia tertular dari suami
P Jadi sudah tau kalau dia hiv ya bukk ya
R Sudah tau dia HIV tapidia tidak tau ketika hamil iltu taunya umur usia kandungan umur 7
bulan, seperti itu
P Trus ibuk cara mantaunya bagaimana, sama kontrolnya juga didampingi, atau bagaimana
R Inikontrolnya pertama itu di BDH, kontrol ARV itu di BDH, kontrol hamil juga di BDH, terus
apa ketika itu melahirkan normal di sutomo, dirujuk karena BDH tidak bisa anu mbak,
menangani melahirkan ini kesulitan saya
P Jadi bagaiamana ibuk juga bisa mengontrol bahwa e ibu alyatin ini bener-bener rutin arv
R Karena saya datangi ini kerumah
P Homecare ya
R Homecare, dan lewat wa tetep. Tetep.
P Kemudian yang ketiga ibuk siapa.
R Ketiga ibu kusumawardani.
P Kusumawardani ya
R Ibu cara memastikannya bahwa ibuk kusuma ini rutin
P Ini malah ya juga rewel sperti bu ida kasusnya. Arv pertama di bdh tidak cocok, akhirnya
dikirm ke sutomo, sampai sekrang pengambilan Arv di sutomo kita damping tetap. Anaknya
melahirkan dengan sc, anaknya di tes negative, terus ini imunisasinya semua bekerjasama
dengan puskesmas sememi ini tiga-tiganya. Sampai selesai semua,kita kawal. Terus ayu
sardila.
R Ayu sardila ya
P Ayu sardila ini, pas hamil itu ketahuannya itu cd4 masih dibawah 200 malahan. Pokoknya
kondisinnya belum tau mbak, belum tau mereka hamil. Jadine kita yang kerja keras untuk
mengasih informasi ke ibu hamil semuanya bahwa sampeyan harus menaikkan cd4, minum
ARV yang tepat supaya anaknya tidak tertular, dan tidak sebetulnya menyusui sih boleh, tapi
karena kita masih takut ibuk itu, nanti kadang-kadang ngantuk, terjadi luka, daripada anu,
akhirnya di susu formula semua. Anaknya juga negative
R Ya terus kemudian, cara ibuk memastikan ibu ayu ini minum rutin ARV gimana
P Sama, ini sering pendampingan, kontrolnya di BDH dipastikan, sebelum. Semua mbak,
semua pasien ini sebelum tanggalnya kita cek, arvmu tinggal berapa, kamu sudah minuum
belum ini sudah jamnya, saya punya catetan semua, ini jam sekian, jam sekian, jam sekian
kita wa
R Gimana buk
P Semua pasien kita ingatkan lewat wa waktunya minum arv dan kita cek, suruh ngecek arv
dikotak obat masih berapa, seperti itu, selalu itu, terus ketika kontrol kita dampingidi rumah
sakit. Setelah ayu sardila, ibu ida, kusumardani, trus anu buk, sopo iku jenenge, siti rosidah
R Siti rosidah, sma juga? Jadi pendampingan, semu apsien diingatkan untuk minum arv lewat
wa
P He’e lewat wa, tetep homecare, karena dinkes ini kan pendampingannya kan harus
homecare dirumah, tapi mereka butuhnya ternyata pendampingan di layanan. Sklien ini
membutuhkan ketika pendmapingan, karena di pendampingan itu bingung, terus ruwet, dia
disuruh jalan kesana-kesini
R Jadi kalau ada yang mengarahkan lebih enak begitu?
P Lebih enak, lebih cepat, sepertiitu
R Kemudian yang ke enam
P Keenam ini adalah eka. Itu masih hamil sek sekarang usia kandungannya 7 bulan, 32 minggu
itu 7 bulan, sekarang posisisnya dirumah sakit sutomo karena aliran darhnya tidak bisa ngalir
ke bayinya. Opname. Ini kemarin saya dampingin sampai mendapatkan kamar, kita evaluasi,
kita pendampingan, kita teskan viralload, kita apa ambilkan arvnya, karena dia opname
mbak, dari bdh dirujuk ke sutomo.
R Okey, kemudian yang terakhir.
P Ini yang terakhir, ini dari njeruk. Dari njeruk inimasih usia kandungan 3 bulan mbak, 3 bulan
iini
R Cara ibuk memastikan bahwa minum arv bagaimana?
P Kalu yang baru ini, dapatnya kan masih satu minggu satu minggu. Kita kawal
R Kawalnya bagaimana itu buk
P Kawalnya kita e ayo, besok itu waktunya kontroldirimu, efek sampingnya kan ini mual
muntah yang ini terakhir ini, yang ndari njeruk, seknanti tak carikan namanya. Itu anu apa
karena efek sampingnya mual muntah, pusing dia sampeopname, MRS, karena itu, karena
satu kondisinya hamil 3 bulan, kondisinya juga belum bisa menerima bahwa dirinya itu,
bahwa dia HIV positif. Ini ketahuan masih 2 minggu yang lalu, dirujuk daripuskesmas njeruk.
Okey itu dikawal, pendampingan juga dikawal, ini setiap malem suaminya wa, karena dia
penularan dari suami pertama, seuami kedua negative.
R Oh gitu
P Iya seperti itu mbak
R Kemudian kepatuhannya minum arv bagaimana itu buk orang-orang. Apkah semua dari e
dari 7orang tadi kira-kira presentase yang patuh berapa orang, yang tidak patuh berapa
orang?
P Alhamdulillah semua patuh, semua patuh karena apa mbak, akrena mereka harus berusaha
untuk anaknya supaya tidak positif satu, keduanya kalaudia bosan, mbak aku mangkir ini, lo
sampeyan butuh nunggoni anaknya sampeyan apa ndak, sampek anaknya dewasa, percuma
dong aku dampingin kalau dirimu mangkir tak gitukan
R Mangkir itu apa buk, males gitu ya
P Males, tidak minum obat. Kamu anakmu sekarng sudah negative, trus kamu bagaimana, ada
kana da yang suaminya gak kerja, ada yang cari makan sendiri di beberapa ini tadi kan, nah
tak gitukan, konseling, konsekuensinya kammu putus seperti ini seperti ini, kamu nanti
dapat eo seperti ini,kamu ngedrop siapa yang nugguin, tambah berat, konsekuensinya kalo
kamu minum ARV kamu tetap sehat, anakmu tetap terawat, dan kamu bisa bekerja, dan
kamu bisa hidup bahagia. Pilihen dari dua itu, tak gitukan
R Keren-keren ibuk
P Iya tak gitukan
R Ibuk kalo misal ini ya, tadi ada itu hamil yang tidak patuh itu ibuk langsung konseling penuh
ya
P Iya konseling, konseling penuh, sebisa saya mbak, sebisa yang dulu saya pernah dapat,apa
pelatihankayak pendampingan, konseling, materi HIV, materiIMS, materi IO, takkasih
semuanya, kondom itu juga, kondom itu juga, kondom
R Ibuk, apakah ibuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas atau fasilitas
kesehatan?
P Iya, kesehatan tetap dei cek
R He’em maksudnya ibuk slealu mendampingi misalkan ke rumah sakit, ke puskesmas begitu?
P Iya selalu, karena kan mereka butuh dilayanan mbak, pendampingannya itu leibh banyak
mintak. Mbak aku sesok nek jukok arv, anu aja ndak usah damping, sampeyan damping aku
pas ketika kontrol hamil ini ya, seperti ini. Oke kalau begitu jadwalku tak ini ya, tak ganti ya,
nah saya kan juga MK to.
R MK itu apa buk
P MK itu manajer kasus yang ditugaskan untuk pendampingan konseling dan dukungan di
rumah sakit. Saya kan dirumah sakit BDH, anu bakti darma husda lo mbak, anu kendung, nah
itupasien saya sekarang itu 280, sepertiitu. Jadine jadwale, eh jadwalku tak rubah, begitu
R Saya lanjutkan ya buk ya. Bagaimana kepatuhan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan
ANC, berapa yang patuh dan berapa yang tidak patuh semua dari 7 itu buk
P Dari 7, alhamdulilah tak tekan mbak, tak tekan itu seperti ini. Kalau sampeyan tidak patuh
kontrol ke puskesmas, atau ke bidan atau kerumah sakit, lah nanti resikonya tu gimana.
R Menekankan lebih ke resiko itu apa gitu ya
P Resikonya nanti kalau sampeyan gak kontrol, bagaimana, sampeyan dapat tambahan
darahnya gimana, vitamninya yak opo, anake sapmeyam yo, wong sampeyan kontrol itu lo
gak pake umum, pake bpjs itu lo mudah, tak tumpukkanbpjsnya, tak kumpulkan, sampeyan
dating langsung garek periksa di obgyn gitu. Cuma ya itu, satu mbak BDH itu tidak bisa
melahirkan disana, padahalalat sudah ada, semua sudah ada, ndak tau aku keputusan apa
disana. Jadi semuanya itu sya kuwalahan ke sutomo, jadinya pasien yang dari barat itu ke
sutomo
R Lumayan jauh 1 jaman 45 menit ya buk ya
P Iya.
R Trus ibuk, kalau misal ibuknya ini ada yang udah berslain begitu, kalo saat ibuknya bersalin
ibu mendampingi atau tidak biasanya buk
P Saya selalu mendampingi, karena saya tunggu untuk 12 jam sebelumnya profilaksis bayi
R Ditunggui ya
P Iya saya tunggui, saya kejar itu, saya tungui I mbak, bisa di cek itu, nanti bisa ditelpon di anu
apa, di pendamping-pendamping, apa yang damping syaa gitu lo.
R Bagaiaman proses persalinannya buk
P Proses perslainannya itu
R Em itu, apa biasanya dimana
P Di sutomo semua, sc yang normal itu aliyatin itu mbak,aliyatin itu normal, akrena dia sing
tak antarkankontrol, ee jam 5 itu mbak, jam 5 itu dia kontraksi, buka lengkap, langsung tak
suruh ke sutomo. Itu saya tidak anu, tidak dampingi, tapi saya paas profilaksis saya kesnaa,
pas melahirkan tok syaa ndak dampingin. Karena waktu ini malem, gupuh saya, barusna saya
sampek rumah, e dia sudah kembali ke rumah sakit lagi gitu lo. Normal inimbak.
R Dari ketujuh pasien tadi, kondisi bayinya seperti apa buk,.
P Alhamdulillah sehat semua, Cuma yang satu ini, ibuk alyatin ini dicurigai stunting.
P Anaknya curiga stunting ya
R he’em tapi ternyata endak, sekarng itu penimbangannya itu diatas hitam itu. Kan ada to
mbak garis kuning, hijau, itu sudah diatasnya hitam.
P Kemudian itu buk, apa namanya, kalau dari statushivnya, apakah semuanya terkena, atau
berapa yang positif?
R Alhamdulillah tidak terdeteksi semua,
P Hiv negatif semua ya
R He’e hiv negatif, Cuma mbak ini yang belum PCR yang 18 bulan, karena umurnya semuanya
kan belum 18 bulan, satu ibuk alyatin ini bayinya masih minum kotrim, rumah sakit BDH
masih minta hasil PCR kedua, lah ini kalo bayar umum itu mahal, itu susah saya mau nembus
kemana, kalo njenengana da untuk ininya ndak papa, jadi belum PCR kedua ya, yang lainnya
semua nya kotrim selesai, eid semua sudah selesai, imunisasi semua sudah selesai, imunisasi
tak kawal lo mbak, tak dampingi imunisasi, mereka misalklan tidak cocok dengan faskesnya,
misalnya gini rumahnya lontar, puskesmas lontar sebenrnya ada, tapi dia tidak mau, tidak
cocok, sya bawa ke puskesmas sememi yang bisa, yang sudah paham, dan saya sudah kenal
itu kerja samanya seperti itu.
P Ibuk yang bayi yang baru dilahirkan mendapat ARV profilaskis ya buk ya. Kapan ARV
profilaksis tersebut diberikan? Berapa jam setelah nya?
R Sebelum 12 jam semua profilaksis.
P Sebelum 12 jam apa ini
R Pokoke sak durunge 12 jam iku harus sudah diprofilaksis, nah ini pengawalan disini mbak,
yang berat itu nunggunya itu, nunggu pendampinggnya ini, bisa tidur-tidur dirumah sakit,
sampek maghrib, sampe malam itu, kalau sudah dapat profilaksis
P Biasanya kalau disutomo itu berapa jam buk
R Semua sudah tau kok, 12 jam sebelum nya
P Apakah bayi yang mendapatkan pemeriksaan eid? Kapan pemeriksaan eid dilakukan?
R Itu ada, anu mbak, dari ketujh bayi tadi variasi,
P Tapi semuanya dapat pemeriksaan eid atau tidak?
R Ya dapat
P Dapat ya
R Semua dapat, ada yang usia 6 minggu, ada yang suia 8 minggu, 8 minggu itu 2 bulan yo, ada
yang usia lebih dr 8 mingu itu. Karena lihat ini, disutomo upipi itu, pas waktunya itu ada
gratisan itu ya mbak, menunggu gratisan itu baru
P Tadi ada 7 anaknya ya buk ya. Beratikalo bu ida itu berapa minggu itu
R Bu ida ini pas usia anaknya itu 3 bulan,
P Profilaksis 3 bulan ya
R Profilaksis?
P Eh apa , eid ya buk ya
R Eid usia 3 bulan
P Bu alyatin?
R Alyatin ini anu 9 minggu berati 2 bulan setengah,
P Kalo kusumawardani
R Kusumawardani 6 minggu,
P Kemudian bu ayu sardika
R Sardilah itu usianya 2 minggu, eh 8 minggu, gak onook eid 2 minggu Eka sama ini belum
cinta,
P Siti rosidah?
R Siti rosidah sama 8 minggu. Yang 2 ini kan amsih cem ceman
P Apakah bayi mendpat imunisasi buk?
R Dapat lengkap semuanya,
P Apa aja itu buk
R Ya itu imunisasi itu lo mb
ak, bcg, dpt, polio, campak ngunu lo mbak
P Trus bayi mendpat asi gak buk?
R Semuanya ndak, anu
P Semuanya sufor?
R Sufor
P Em, okey. Ibuk kan melakukan pendampingan ibu hamil ini ya buk, ibuk dapat data
darimana, bahwa oh si ibuk, ibuk siapa tadi, ibuk ida dia terkena hiv
R Dari rumah sakit ku, dari RS BDH trus juga dari rujukan, ibu hamil ini juga ada rujukan
daripuskesmas-puskesmas to mbak, gitu
P Berati datanya dari puskesmas dan rumah sakit begitu buk
R Ya purenya aku dari rumah sakit ya, taunya wiz mateng ning kunu. Datang dengan bawa
rujukan, o ibuk ini hamil, lalu si perawatnya, mbak ini hamil tolong didampingin, oke sya
mintak nomer kontaknya ,misale saya pas gak jaga, oke nomer kontaknya mana, saya
hubungi langsung, mbak saya nama saya anis, saya pendampingan ini yang mendampingi
sampean nanti ketika sampek hamil smape melahirkan, oke mbak ketemuan ya di BDH,
kontrolnya kapan, ngene ngene
P Oke, apakah sebelumnya ibu sudah pernah kenal dengan ibu hamil tersebut? Dari ke tujuh
ada yag sudah pernah kenal?
R Sudah sudah
P Jadi sebelum pendampingan
R Oooo kenal, ada yang kenal karena ambil ARVnya di BDH
P Kalau ke ibuk ida, kenal gak buk
R Ibuk ida ini, ibk ida ini adalah e pertama tidak kenal sih mbak, belum mbak, belum kenal
sebelumnya
P Kalau ibu alyatin
R Ibuk alyatin ini sudah karena ambil ARVnya di BDH
P Sebeblumnya sudah kenal
R Sudah kenal
P Erus, kemudian bu kusumawardaning?
R Kusumawardani itu sbelumnya belum kenalmbak, wong dia pramugari, uayuu, tinggi
P Tinggi semampai kayak saya yabuk, semester tak sampai
R Hehehehe, uwayu kok mbak, temen uwayu
P Ibuk ayu sardila
R Ayu saradila ini belum kenal
P Trus kalau bu siti rosidah
R Belum kenal, ayu sardila ini pernah ketemu tapi satu minggu gitumbak, yo kenal tapi o iki
pasien iki ta, gitu lo
P Kalo bu eka
R Bu eka ini gak kenal, terus ini juga kenale barusna wae
P Bagaiamana jika ditengah perjalanan ibu hamil itu meninggal?
R Hah? Meninggal, pertanyaan yang sangat sulit dijawab.
P Nggak maksudnya, ada gak, pernah gak kasus seperti itu gitu lo.
R Kalau ibu hamil ndak ada,tapi kalau pendampingan dulu mantan WPS itu ada
P Trus apa yang ibu lakukan ada ibu hamil ditengah perjalanan dia meninggal?
R Ya saya kontak petugas,kontak petugas rumah sakit, kontak ambulan.
P Monggo buk, break dulu
R Ambil tak bawa sini gitu ya
P Ya he’e
R Ini laporannya tanggal berapa tidak terdeteksi (menunjukkan buku log ibuknya)
P Satu orang satu buku ini buk
R Satu orang satu buku, mangkane sampek koyok kompok gini
P Trus ini dibawa ibuknya,a tau gimana buk
R Dibawa aku, dibawa aku,
P Trus ini isinya apa aja buk
R ketika nanti pendampingan kan minta tanda tangan rek
P O catatan pendampingan ya berati ya buk
R O tapi kalau buku panduan yang terstruktur apa yang harus dilakukan gitu gak ada ya buk ya,
P Gak onok
R Jadi Cuma buku catatan aja ya buk, oke
P Jarang orang yang punya catatan kayak gini
R O gitu ya, kalau buku yang ini semua pendamping punya ya
P Oke sambil dimakan, sambil saya lanjutkan pertanyannya ya buk ya
R Jika ditengah perjalanan ibu hamil HIV ada yang berpindah alamat apa yang ibu lakukan
P Di cari mbak
R Di carinya kemana buk, hehehe
P Saya kan punya ktp nya, punya bpjsnya tak datangi to,
R Ternyata kalau misal gak ada
P Ayu sardila itu setelah melahirkan anaknya, anaknya hasiilnya tidak terdeteksi, trus tidak
minum kotrim sudah berhenti, dia kan lari ke Jakarta. Tak datangi lo ke nggresik, rumhanya
nggresik deket lamongan
R Tapi posisi saat itu ibu ayu sardila sudah tidka di gresik atau bagaimana
P Kejakarta, anaknya di taruh di Madura, tak suruh nganter suamiku mbak, aku kan punya
KTPnya, tak tunjukkan
R Trus kalo ibu udah kesana, kayak ibu ayu sardila itukan sudah tidak dirumahnya itu, lah terus
kemudian siapa yang ibu temui
P Keluarganya, ibuknya
R Dikonseling juga, dikasih tau begini begini,
P Em, ibuknya kan sama-sama paspendampingan melahirkan, kan kenal, dadhine dia sudah
welcome, saya dateng kerumahnya kelaurganya welcome.
R Kemudian, apa ibu ayu sardila tadi balik lagi ke ibuk atau sudah hilang?
P Masih dijakarta, arvnya dikirm dari sini
R Oo gitu, jadi yang mintakan ARV dari sini siapa buk, ibuk atau
P Saya tapi adeknya yang ngontrol.
R Adeknya yang ngambilkan tapi yang ngantarkan yang apa saya
P Em begitu, terus bagaimana meknasime pertemuan pertama antar ibu dengan ibu hamil
R Perjanjian. Terus kita mengenalkan diir, kita mengenalkan alur pendampingan, kita
menjelskan ibu hamil dengan hiv positif itu sepertiapa, supaya anaknya tidak terkena hiv
positif juga. Kita jelaskan semua, dan kita tetap edukasi tentang kondom, edukasi tentang
IMS, edukasi tntang pemeriksaan, edukasi tentang kepatuhan ARV, semua, semua ya
P Kemudian ibuk apakah ada pihak lain yang dilibatkan selama proses pendampingan, atau
hanya antara ibuk dan ibuhamil saja begitu?
R Suami, keluarga
P Perannya suami dan keluarga itu apa buk
R Untuk mengingatkan dia minum obat dirumah, kalau ketika saya lupa mengingatkan, kan
kadang kan saya kelaur kota, gak sempet mengingatkan, kenpa keluarga perlu
diikutsertakanperan, supaya mudah untuk ketika ada apa-apa kelaurg ajuga ikut
bertanggung jawab
P Trus apa yang ibu lakukan jika ibu hamil tersebut menolak untuk didampingi? Pernah ada
gakkasus kayak gitubu, diajakin, sudah dijelasin prosedurnya begini, alurnya begini, ternyta
ditolak, saya gak mau buk, pernah ada gak buk kasus seperti itu
R Kalau dulu ada sih mbak, kalau sekarang-sekarang yang sudah tau program ini itu nggak.
Kalau dulu itu nolak karena dia malu didatangi dirumahnya.
P Mm karena malu ya bukya, terus kemudian em upaya ibuk biar orang itu tetap mau untuk
dilakukan pendampingan apa buk?
R Saya temui di rumah sakit pas ketika dia kontrol, waktu itu trus habis itu dia sadar, oo kalo
ketika saya tidak didampingi sulitnya seperti ini, pertama kan tak biarkan
P Ternyata sulit beneran begitu ya.
R Dulu itu tidak ada BPJS lo mbak, SKTM, SKTMkan antrinya sana-sana, rujukan inikurang
berapa bendel. Berapa bendel, mereka kan ndak tau, tak coba, tak jarno, habis itu telpon,
pas saya waktu itu saya pendampingan diupipi kwaktu itu, 2010 kalo gak slah, itu dulu belum
ada BPJS, cuma sktm
P Setelah itu baru mau ya buk ya
R Baru mau, mungkin dipikir kita ini calo atau apa begitu
P Mungkin dipikir kita itu mencari keuntungan begitu ya
R Padahal keuntungan apane
P Trus ibuk, bagaiamana deskripsi teknis proses pendampingan itu buk? E ibuk datang
kerumahnya, trus
R Em datang kerumahnya, tetep menjelaskan alurnya, edukasi, terus em apa itu, harus ditanya
pnya bpjs atau nggak, bpjsnya ini pra bayar atau kis, kalau pra bayar harus dibayar terus,
kalau kis kan ndak papa, kalau ndak di bayar takutnya kan ketika kontrol nanti mati
bpjsnya,kan ada juga seperti itu mbak.
P Buk biasanya, ibuk datang ke rumahnya ibu hamil itu berapakali buk
R Satu bulan sekali
P Satu bulan sekali?
R He’em satu bulan sekali
P Tiap tanggal berapa begitu buk?
R Ndak pasti tangalnya, ketika jalan
P Pagii siang sore?
R Ndak ada, ketika jalan ada satu jalur, satu arah pas saya homecare
P Mampir?
R Mampir, mbak nang omah ta mampir, cenderung ya yang Sembilan ini cenderung ibu hamil
itu ya stress. Kita itu sering dicurhati macem-macem, masalah ekonomi, amasalah kelaurga,
amasalah apa. Kita itu kayak apa
P Temen cerhat ya buk
R Tememn curhat, akyak apa sampahnya dia
P O begitu ya buk ya, tempat sampah? Hehehe
R He’em kalo aku ngomong seperti itu mbak
P Satu bulan sekali itu selalu rutin ya buk ya
R He’em kadang mbak satu bulan ikikoyoke aku gak nang kunu, kita ketemu ning puskesmas
ya. Ada juga yang gak sat bulan. Aku nang puskesmas wae dampingono, ojok ndak usah
adoh-adoh nag omahku, mesakno
P Gitu ketemu dipuskesmas ya buk
R He’em, O yasudah. Engko keetemu nang puskesmas yombak, karena anakku butuh imunisai
mbak, ngomongo nag petugas. Kan ada yang minder gak mau ngomong ke petugasnya, aku
yang ngoceh ke bidannya
P Okey, apa yang saudara lakukan saat dirumah ibu hamil apakaah ada beda aktivitas
pendampingan pada kunjungan pertama,kedua dan seterusnya. Perbedannya apa yang
dilakukan mungkin, mungkin eduaksi saat pertama kali ketemu pengenalan diri,kemudian
yang kedua apa
R Oh iya, kalo pertama itu hanya dilhat aja rumahnya seperti apa, lingkungannay itu seperti
apa, ya Cuma main biasa sih, say halo mgumu lo mbak, gakmasuk-masuk, kan jenuh kalo
diaksih eduaksi terus kan jenuh, barunanti yang kedua itu baru masuk,rumahe smapeyan itu
harusnya iut dibersihkan seperti ini, itu barang dimasukkan ke kardus kayak ngunu lo mbak
P Pertemuan kedua sudah masuk edukasi,pertemuan ketiga mungkin
R Pertemuan ketiga itu adalah bisa ngomong keranah pribadi, kita itukayak nganu mbak, kayak
hakim ngunu, hakim memcahkan masalahnya dia akhirnya, kita itujuga harus pinter nyiasati,
oh orang ini punya masalah seprti ini, saya harusnya seperti ini, jadi kita jadinya konselornya
mereka yang mencari alternative jalan kelaur
P Jadi mereka nyaman sama kita gitu ya buk ya, selalu menemukan solusi seperti itu ya buk ya
R Ya iya solusi seperti itu
P Okey ibuk, apakah ibu juga memperhatikan asupan gizi iibu hamil dan bagaimana caranya?
R Selalu, makannya, tambah darahnya, obat lainnya, vitamin otak untuk anaknya. Kalo gak
punya ya tak suruh minta di puskesmas, atau kalo bpjs ya rumah sakit
P Ibu ngeceknya itu gimaana itu buk
R Saya kan liat, merek obatmu opo, entuk obat opo, minume ngene, saiki iki ngene ambek
ARV, bedanya seperti ini, ARV jam sekian, iniminumobat darahnya jamsekian,epenambah
darahnya jam sekian
P Ada gak buk log book atau pencatatan pendampingan? Oh ada ya buk ya tadi itu ya buk ya
R Aku punya, aku punya
P Log book pink tadi ya buk ya
R Log book pink dan buku pribadi
P Buku pribadi isinya tentang apa buk
R Catatan sama, tanggal kunjungan , apa yang butuh dikerjakan atau RTL, terus apa yang
sudah dikerjakan . log book pribadi ini jarang yang punya mbak
P O gitu ya
R Iya, walaupun saya pendampingan di rs bdh ya mbak, justru apa si dokter sama si perwat itu
mintak saya, kayak hasil cd4 apa, saya punya log book apa log book sangat jealas
P Yaa yaaa, lengkap semua ya buk ya, tanggal tanggalnya ya
R O tangalnya kontrol, ini mereka, misalkan orang tidak kontrol saya tau, mbak ini pasiene
sampean ini lo bulan ini gak kontrol ini ini ini in tolong dikontak, saya mengingatkan
keperwat dan dokternya lo mbak
P Mengingatkan ke perawat gitu ya
R Loh iya, ini lo pasiene sampean yang belum kontrol ini ini ini ini, tapi Cuma mbak, kenapa
karena itu tadi lo, yang dibiayai itu terbatas jadine saya pendampingan juga terbatas, hanya
10 kali kalo yang dinkes itu, meninggalpun meninggalnya tau mbak karena apa
P Tanggal kontrol, tanggal kunjungan , apalagi buk, status imunisasi mungkin,
R Imunisasi ya tetep, imunisasi kayak gitu itu, kayak git uterus catatan ied, trus dapatnya kayak
misalkan sudah di imunisasi hepatitis tanggal berapa, setiap bayi ada, ada semua
P Berati buku tersebut digunakan untuk mengingatkan perawat dan dokter begitu ya.
R Iya, ini yang belum dilakukan, ini yang sudah dilakukan, masukan terus seperti ini kalo sudah
sampek campak, sduah selesaiimunisasi,ya sudah tinggal ngecek-ngecek aja mbak. Gimana
anakmu waktunya timbang, anakmu sehat ta,kayak gitu. Selalu aku mintai, sekarang kan
punya gak punya itu hape kan punya semua, jadine saya liat statusnya. Statuse lagi opo, ya
tak komeni kayak gitu.
P Iya iyaa pendektan yang bagus itu buk. Oke apakah selama proses pendampingan ibu juga
berkomuikasi dengan petugas kesehatan, siapa yang diajak berkomunikasi, kapan
komunikasi itu dilakukan, apa tujuan komunikasi itu?
R Saya dengan mbak santi ini,
P Dengan mbak santi, mbak santi itu siapa buk
R Dengan mbak santi yang pepe dua, itulo yang nangani ini lo mbak,
P Perawat atau bidan itu
R Orang dinkes
P Oh kalau petugas kesehatan yang dipuskesmas mugkin, atau yang di rumah sakit mungkin
R Oh iya, kalau di rumah sakit itu dokternya, dokter obgyn
P Apa bk yang yang dikomunikasikan biasnya apa
R O ini waktunya ini rujuknya kapan, misalnya melahirkan. Kalau sudah lahirannya dokter
anak, dok kok in anaknya seprti ini kok ini, misalnya kayak aliyatin itu contohnya, kok masih
dikasih kotrim terus kenapa do, oh ini kita tunggu eid yang kedua. Kalo sutomo kan kalo
eidnya kelaur not apa tidak terdeteksi kan kotrimnya berhenti dok, aku paling ngasihnya
kayak gitu, njenengan ndak konsul ta kesiapa gitu, kan kasian anaknya minum kotrim terus,
tak gitu kan, kayak gitu. Dan bidan puskesmasnya juga mbak, bidan puskesmasnya juga
P Jadi komunikasinya kalo misal ada apa aja itu buk?
R Kalo bidan puskesmas itu arahnya ke gizi imunisasi, terus perkembangan bayi baik apa ndak
seperti itu, terus hasilnya eid kita serahkan ke puskesmas.
P Jadi harapan ibu untuk mengkomunikasikan dengan dokter obgyn, dengan bidan puskesmas
itu apa harapannya ibuk, tujuan ibu sebenernya itu apa
R Tujuannya satu ibuk itu juga bersemangat bahwa kita damping bener-benr dan dia
tidakmerasa di dikriminasi, karena ada ibu juga yang merasa didiskriminasi, terus supaya
anak dan ibuk mendapatkan pelayanan yang cukup bagus daripetugas, tujuanny a sperti itu,
dan itu tadi intinya semua biar sehat lancar dan tidak infeksi. Iintinya disitu mbak
P Bagaimana mekanisme reward dan punishment terkait dengan pelaksanaan pendampingan
ibu hamil dengan hiv dan pemeriksaan hiv bagi bayi baru lahir. Misalnya kalau ibu yang dia
selalu rutin mungkin dikasih apa, atau yang tidak rutin dikasih punishment apa begitu, ada
gak spertiitu buk
R Tapi kalau ngomong gak rutin, yang dipegang saya Alhamdulillah rutin semua, karena apa
tak kasih tau untung ruginya tadi lo mbak, rugimu sepertiini, seperti ini, kalau mau tambah
anak sampean seprti itu yawiz ndak jadi nanti, kayak gitu
P Karena konseling tadi ya di awal ya. Oke ini terkait monitoring dan evaluasi ya buk ya. Kapan
dilakukan monitoring dan evaluasi pada pendampingan ibu hamil dengan hihv dan
pemeriksaan hiv bagi bayi baru lahir?
R Evaluasinya dari saya atau dari dinkes
P Boleh dari ibuk dulu
R Kalau dari saya ya evaluasinya per 3 bulan sekali,
P Ke siapa itu buk
R Ke ibuk dan anak
P Maksudnya ibuk menyampaikan ke respondfen begitubuk, ke yang sakit bahwa ibuk begini
begini,kondisi ibuk sekarang begini
R Iki lo kondisimu ketika melahirkan sampe hamil melahirkan seperti ini, seharuse besok besok
lagi seperti ini, oh iyombak iki gawanane bayi mangkane awakku ireng gatel kabeh, setelah
melahirkan ndak gitu
P Kalau evaluasi dari dinkes
R Owalah evalusine opo yo
P Mungkin ada pertemuan –pertemuan tiap berapa bulan sekali bagaimana dengan pasien a b
c d daridinkes,pernah gak dinkes tanyak kayak gitu
R Pernah she, pernah
P Tiap berapa bulan itu buk, atau selama program ini berjalan, berapa kali ada kayak gitu
R 3 kali tapi tetep, koordinasiitu tetp mbak, koordinasiitu tetp lewat hape, mbak ini spertiini
gimana ya, sepertiitu. Trus nanti setor laporan juga
P Setor laporannya tiap berapa buk
R Satu bulan sekali, ada yang laporan lewat google form, ada juga yang laporan saya datang
tak suruh ngentrikanmbak santi, masukkan mbak santi google formnya.
P Setor laporannya 1 bulan sekali ya buk ya
R He’em.
P Ke dinkes ini buk ya
R Iya kalo saya lombak, kalo yang lain kan beda itunanti.
P Hehehehehe, beda orang beda perlakuan ya buk ya.
R Iya
P Okey, yang melakukan monitoring dan evaluasi siapa buk. Selain dinkes mungkin
R Dinkes ya mbak maya sama mbak santi
P Mbak maya sma mbak sati
R He’em
P Mbak maya itu perawat dokter atau staf biasa
R Mbak maya itu staf yang pegang program hiv kayake mbak, kalau mbak santi itu yang kia
P Kemudian bagaimana mekanisme monitoring evaluasi yang dilakukan, apakah dengan cara
kunjungan lapangan ke ibuhamil,apakah melalui pertemuan, dimana pertemuannya, sipaa
yang memimpin pertemuan,hasilpertemuannya berupa apa. Jadi kalo misal ibuk itu
kandievaluasi nih sama inkes, nah apakah dinkes itu turunlangsung ke lapangan lihat ibuk
R Ndak, cuma anu pertemuan di dinkes
P Pertemuan di dinkes aja ya
R He’empertemuan di dinkes ditanyakan keadannya Cuma gitu. Tapi ini lama tidak ada
pertemuan ini, sampek tanda Tanya tanda Tanya, mulai dari hotel ina itu
P Hotel ina itu bulan berapa kemarin buk,
R Hotel ini bulan berapa ya
P Biasanya kalau pertemuan gitu yang dibahas apa buk
R Kondisi, eidnya sudah
P Eid sampai mana gitu ya, trus apa lagi
R Trus bayinya sudah mendapatkan apa, profilaksis, arv, trus apa kayak gitu.
P Nah kalo misalkan ibu ini udah menjelaskan ini. Oo kondisi ibu hamil saya begini, bayi ibu
hamil saya begini, terus kemudian dari evaluasiitu apa yang ibu dapatkan. Mungkin
daridinkes ibu dikasih arahan, ibu harusnya begini, pendampingannya harus seperti ini, atau
bagaimana, atau ada evaluasiyang lain yang disampaikan oleh dinkes ke ibuk
R Yaa itu nanti coba anu ya saya koordinasikan dengan bidannya atau apa gitu
P Ibuk menurut ibuk, kelemahan dari pendampingan ini apa buk. Mungkin kurangnya regulasi
yang jelas, atau kurangnay prosedur yang jelas, atau kurangnya apa menurut ibuk,
kurangnya keterjaminan ibu atau seperti apa
R Satu, kurang keterjaminan iya, keterjamionan dari dinas, karena kita kan ngantar,kita
ngantar itu hidupnya dijalan lo mbak, untuk pendamping itu, bpjs opo ketenagakerjaan la,
bpjs opo
P Terus apalagi
R Areppe ngomong gaji isin
P Tenang buk,s aya rekam
R Areppe ngomong gaji kok isin
P Kemudian yang kedua kelemahannya, mungkin kalau dari mekanisme prosdur perekrutan
pendamping, atau mungkin
R Aku sungkan mbak kalau mau ngomong, sebetulnya kalao ngomong ya karena satu bulan itu
satu yang di hayer, hanya satu kali, sedangkan dilapangan itu turunnya berkali-kali gitu lodan
carai solusi kadng dengan pengalaman kita yang sudah-sudah
P Berati kelemahannya itu kita tidak ada pelatihan,
R ya seharusnya mintakku ini ya mbak,kalo ada program lagi, ada pelatiham , trus ini kan yang
dianukan Surabaya, irian jaya, terus bandung, itu palingndak itu kayak ada pertemuan
pendamping gitu lo mbak, jadi bisa kayak tukar pengalaman, bisa tukar pendapat, terus jalan
kelaurnya kayak apa, terus kayak pa ya, temu apa ya jenenge,
P Sharing,hehehe
R Iya sharing para pendampipng antara luar wilayah.
P Apalagi mungkin ibuk yang perlu disarankan untuk memperbaiki pelaksanaan kegiatan?
R E anu mbak ya, koordinasinya dengan kemenkes, dengan dinkes itu kalo bisa 3 bulan sekali,
3 bulan sekali, nah ini ssudah 1 tahun
P Ke pendamping ya buk ya
R Ke pendamping, sudah 1 tahun e mbak, gak onok kabar-kabar dadhine yo, apa, pendamping
itu kalo jiwanya sosial ya tetp jalan,
P Tapi kalo gak ada males ya buk ya, hehehe
R Iya kalo gak ada koordinasi tetep yang lainnya,
P Semangatnya berkurang ya buk ya
R Iya berkurang, apalagi kan feenya itu dikasih per 6 bulan sekali, nah kita kan udah ning INA
itu sampa sekarang hamper satu tahun kan wiz nggak. Itu kekurangannya sperti itu sih mbak
P Jadi selama ibu menjalani ini satu tahun apa yang ibu hadapi kendalanya
R Kendalanya ya apa ya,
P Mungkin untuk transportasi, butuh dana yang cukup untuk bisa kunjungan lapangan
R Iya sebetulnya iya mbak, butuh transportasi, trus butuh jaminan kayak anu mbak, kalo
dijalan apa itu namanya
P Jaminaan kecelakaan begitu ta buk, atau kemananan, kesehatan
R Ya kesehatan butuh mbak, kita kan hifupnya dilingkungan HIV, itu juga perlu itu mbak,
karena vaksin mbuh bpjs kesehatan, menurutku nanti kalau program ini di jalan lagi, entah
itu uang dipotong dari kegiatan kita, sing penting ki onokne bpjs, bpjs ketenagakerjaan,
pokoknya kayak kesehatan itu lo, karena kita kan hidupnya ndak tau, io ap/. HIV tidak
menular tapi ionya lainnya kita kan tidak tau, vaksin vaksin itu butuh,
P Trus mungkin kendala terkait dengan kerewalan ibu hamil yang jrang mau kontak dengan
kita, ada gak itu
R Kalao mayoritas itu, kalo sudah anaknyatidak erdeteksi, anu, bukan lepas mbak, kontaknya
sudah tidak sesering dulu, setiap hari paling yo satu minggu 2 minggu kayak gitu lo mbak.
P Odak sering seperti dulu ya buk ya kontaknya ya
R Iya atapi tetep terjalin mbak.
P Ok selnjutnya yabuk, saya lanjutkan, apakah ibuk mempunyai usulan kegiatan lain dalam
rangka menangani ibui hamil atau anak yang sduah hiv positif. Jadi gini ibuk kan tadi
bilangnya ini banyak kendala ya buk ya, saran ibuk harus diadakan pelatihan begitu ya. Nah
ada gak ide lain terkait ide baru mungkin , harusnya pendampingan itu seperti ini, harusnya
bukanpendampingan yang dilakukan pemerintah, tapi ini ap[a, mengcover segala aatau apa
begitu.
R Pemerintah itu menyediakan sarana dan layanan khusus ibu hamil yang positif hiv
P Maksudnya bagiamana ini buk
R Satu salah satunya misalkan RS yang tidak bisa melahirkan disitu, tidak usah dikirm ke
sutomo, mayoritas kan rs semuanya itukan sudah ada sopnya, sudah ada dokternya,
melahirkan kan juga.
P Kenaoa tidak bisa melahirkan disitu begitu ta buk
R He’e opo ngunu iki bahsane sampeyan,
P Rs semua harusnya bisa menangan ihiv begitu buk? Atau mungkin ada program lain yang
ingin ibuk usulkan selain pendampingan mungkin, untuk bisa mengcover ibu-ibu hamil yang
hiv
R Anu mbak, seperti pertemuan ibu-ibuhamil ini juga harus diadakan pertemuan
R Kelas ibu hamil itu bagaimana buk
P Iya pertemuan ibu dan anak,
R Khussus yang hiv atau bagaimana
P Iya khusus ibu yang hiv, iki lo anakku negative, iki lo anakku, nah kayak gitu,
R Em, ibuk aapakah ibuk punya usulan kegiatan lain dalam rangka mencegah penularan dari
ibu ke anak
P Ee kita anu ya, kerjasamanya itu lebih dieratkan di poli visite, di poli obgyn, di poli anak, itu
harus diaadakan dan satu suara, dan satu alur. Jangan kalo disutomo misalkan kalo sudah ea
apa itu eidnya tidak terdeteksi, kotrim berhenti, tpai rs tempat lain maish lanjut. Apa itu
bahasane apa itu
R Apa ya, harus sama semuanya begitu yabuk ya
P Penangananya harus sama kalo bisa, o ini cita-cita kan gak papa ya, penanganannya harus
bisa ya
R Ada lagi gak ibuk
P Sek tambah opo maneh mbak, sek tak kei ide neh, cek tambah, engkok bhe’e onok
tambaahe
R Ada lagi buk
R Iki mau opo mbak,
P pertemun ibuhamil.
R Ini juga kalo bisa susu mbak, susunya mereka itu yang bingung
P Susu ibu hamil atau
R Susunya anaknya yang kurang
P Ini berati tentang mencegah penhularan dari ibu ke anak
R He’em, susu . ibuyang yang sulphur
P Sufor
R Sufor, itu butuh dibantu
P O susu formula untuk bayi dibantu ya,
R Vitamin, pemeriksaan eid,
P Emang selama ini tidak di cover, atau bayar sendiri
R Pertma kan dicover tapi kan 18 bulan ini harusnya dicover, bahasanya tetep harus ada gratis
terus ngunu
P Gratis terus gitu ya
R He’em, untuk ibuknya tes VL itu kalau bisa gratis, diluar Surabaya mapuan didalam
P Tes VL biasanya di puskesmas buk
R VL di sutomo, rs tempatku gak onok, kadang numpang di pkm sememi malah ada. Inijuga
harus ada
P Oke siap
R Karena kenpaa bilang begitu mbak, ada juga yang luar kota, kita itu rujukan dari gresik
banyak lo mbak, banyak lo pasien yang rujukan dari gresik banyak lo,
P Ok ibu anis, mungkin itu saja bincang bincang kita kali ini, saya sudah banyak merekam apa
obrolan kita, teirma kasih banyak atas kesempatannya, mudah-mudahan ibu selalu sehat,
bisa menjalankan amanah ini
R Nanti kalau ada kekurangan njenengan telfon, njenengan apa, kalo misal temen-temennya
mau skripsi tentnag ibuhamil tentang apapun wsl waria, saya ada, karen apendampingan di r
situ tidak hanya sbtas hiv saja. Dan saya juga punya kds yang namanya sehait, nanti juga
memeperingati hari aid seduni itu di puskesmas putat, sehati itu dibawah puskesmas pautat,
barangkali mbak nanti ada infromasi apa itu yang bantu bantu
P Siap siap terimakasih banyak ibu anis
R Sama-sama

Anda mungkin juga menyukai