Anda di halaman 1dari 24

UJIAN TAHAP II

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL


PADA NY “M” G2P1001 UK 29 – 30 MINGGU
DI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

OLEH
ZAKIYATUL FIKRIYAH SARI
121710017
DOSEN PEMBIMBING
KUSTINI, SST., M.Kes

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
JL. VETERAN NO.53 A LAMONGAN
TAHUN 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Zakiyatul Fikriyah Sari


NIM : 121710017

Judul : Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny “M” G2P1001 UK 27


Minggu
Tanggal : 14 Juni 2019
Tempat : Universitas Islam Lamongan

Mahasiswi Praktek

Zakiyatul Fikriyah Sari

Mengetahui,

Direktur DIII Kebidanan Penguji UHAP II

Ida Susila,SST., M.Kes Kustini, SST., M.Kes


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,


hidayah dan karuniaNya sehingga penulis dapat meyelesaikan askeb ini dengan
judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny “V” GIIPI000I UK 32 Minggu”.

Dala penulisan askeb kehamilan ini, penulis berusaha dan berupaya


semaksimal mungkin untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang saya dapat.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :

1. Ibu Ida Susila, S.ST., M.Kes selaku direktur program studi D-III Kebidanan
Universitas Islam Lamongan.
2. Ibu Eka Sarofah Ningsih, S.ST., M.Kes selaku ketua pembimbing akademik
program studi D-III Kebidanan Universitas Islam Lamongan.
3. Ibu Kustini, S.ST., M.Kes selaku pembimbing praktek UHAP 2.
Penulis menyadari bahwa asuhan kebidanan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang dapat
memperbaiki kualitas asuhan kebidanan ini. Harapan penulis, semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Lamongan, 14 juni 2019

Zakiyatul Fikriyah Sari


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain perubahan
fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi, darah, metabolisme,
taktus urinarus serta perubahan psikologis. Pada umumnya kehamilan
berkembang dengan normal namun kadang tidak sesuai yang diharapkan.
Sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya.
Oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor
dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan
kehamilan normal (sarwono, 2009).
ANC adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin
semanjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan
antenatal. Pada setiap kunjungan ANC, petugas mengumpulkan dan
menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan
fisik untuk mendapatkan diagnosisi kehamilan intrauterine serta ada tidaknya
masalah atau komplikasi (Syaifuddin, 2005 dalam Harnany, 2006).
Secara garis besar ANC berguna untuk membantu menghadapi persalinan,
membantu pasca persalinan, pemberian ASI serta kesehatan reproduksi.
Antenatal care dilakukan dengan memeriksakan kesehatan ibu dan janin
secara terjadwal dan teratur. Peran aktif ibu hamil sangat dibutuhkan untuk
mengetahui perkembangan yang terjadi terlebih apabila ditemukan adanya
perkembangan abnormal. Dengan melakukan antenatal care maka tanda
bahaya dapat diinformasikan dari gejala yang ditemui. Sehingga pencegahan
dan pengobatan dapat membantu mengurangi pengaruh negatif pada ibu dan
janin.

1.2 Tujuan
1.1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
1.2. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswi mampu melaksanakan pengumpulan data dasar pada
ibu hamil

1.3 Metode Penulisan


Laporan ini disusun dengan cara praktek lapangan, studi kasus, konsultasi
dengan pembimbing, studi pustaka dan tanya jawab.
1.4 Sistematika Penulisan
Bab I : Pendauluan
Bab II : Tinjauan Kasus
Bab III : Tinjauan kasus
Bab IV : Penutup
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian
Kehamilan adalah suatu keadaan yang terjadi bila empat aspek penting
terpenuhi, yaitu inseminasi/coitus, ovum, spermatozoa, terjadinya konsepsi.
Dimana sel telur atau ovum merupakan sel terbesar dari badan manusia
dengan ukuran 0,2 mm, sedangkan spermatozoa berbentuk kecobong dengan
kepala yang lonjong dan ekor yang panjang seperti cambuk (Obstetri
Fisiologis, FK UNPAD Bandung, 1983, hal 83, 99).
Batasan kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya fetus. Lamanya
kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dari Haid Pertama Haid Terakhir (HPHT).
Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan, yaitu triwulan I dari konsepsi
sampai 3 bulan, triwulan II dari bulan ke-4 sampai bulan ke-6, triwulan III
dari bulan ke-7 sampai bulan ke-9.

2.2. Proses Kehamilan


Proses kehamilan diawali dengan terjadinya konsepsi yaitu suatu proses
pertemuan sel telur dengan sperma. Dimana proses ini terjadi di ampula tuba
uterus. Proses ini hanya terjadi apabila sel telur sudah matang, kemudian
terjadi koitus, maka sperma yang mengandung kurang lebih 200jt sel sperma
di pancarkan ke bagian atas dinding vagina, yang kemudian berenang naik ke
serviks dan melintasi uterus menuju tuba fallopi yang kemudian terjadilah
proses pembuahan.
Dalam keadan normal, sel tubuh mempunyai 46 kromosom. Masing-
masing sperma dan ovum membawa 23 kromosom yang terdiri dari 22
kromosom tubuh dari 1 kromosom sex. Pada ovum diberi simbol X, dan pada
sperma dengan simbol Y. Dalam proses konsepsi ini bersatu sehingga
berbentuk zygot yang memiliki 46 buah kromosom.
Setelah ovum dibuahi di ampula tuba, karena getaran rambut mukosa tuba
dan kontraksi dinding tuba menyebabkan telur masuks sampai rongga rahim.
Peristiwa inilah yang disebut nidasi yaitu bersarangnya sel telur yang telah
dibuahi di dalam endometrium.
Kejadian penting dalam minggu pertama terjadinya proses kehamilan
secara singkat digambarkan sebagai berikut.
a. Peristiwa fertilisasi dan terbentuknya zygot terjadi selama kurang lebih 30
ja.
b. Zygot membelah menjadi 12-16 blastomer yang disebut mokula (pada hari
ke-2 dan hari ke-3).
c. Pembentukan blastokist (hari ke-4).
d. Tertanamnya blaskosit (hari ke-5 sampai hari ke-6).

2.3. Tanda-Tanda Kehamilan


1. Tanda Tidak Pasti
a. Ammenorhea
b. Mual muntah
c. Perubahan payudara (tegang dan besar)
d. Ngidam
e. Anoreksia
f. Sering kencing
g. Pigmentasi kulit
h. Obstipasi
i. Varises
j. Tanda hegar
k. Tanda chadwick
l. Tanda piscaseck
m. Tanda braxton-hicks
n. Adanya human choironic gonadotropin.
2. Tanda Mungkin Kehamilan
a. Perubahan konsistensi uterus
b. Pembesaran uterus
c. Perubahan bentuk uterus
d. Pembesaran perut
e. Ballotemen (adanya lentingan/goncangan)
3. Tanda Pasti Kehamilan
a. Dapat diraba kemudian dikenal bagian-bagian janin
b. Dapat dirasakan gerakan janin dan ballotemen
c. Dapat di dengar dan dicatat denyut jantung janin (DJJ)
d. Pada pemeriksaan rontgen tapak kerangka janin
e. Dengan USG dapat diketahui ukuran kantong janin dan panjang janin,
serta diameter biparietalis hingga dapat diperkirakan tuanya kehailan,
dan selanjutnya dapat dinilai pertumbuhan janin.

2.4. Tujuan ANC (Antenatal Care)


1. Mengenali dan menangani penyulit sedini kehailan, persalinan dan nifas.
2. Mengenali dan mengobati penyakit sedini mungkin
3. Menurunkan angka morbiditas dan mortilitas ibu dan bayi
4. Memberikan nasehat cara hidup sehat sehari-hari, KB, kehailan,
persalinan, nifas dan laktasi
5. Monitor kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang janin normal
6. Mengenali adanya penyimpangan dan memberikan manajemen sesuai
dengan kebutuhan
7. Mempersiapkan ibu hail dan keluarga secara fisik, mental dan persiapan
perlengkapan untuk persalinan, dan kemungkinan komplikasi yang dapat
terjadi.

2.5. Kebijakan Penatalaksanaan Umum


1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Tinggi Fundus Uteri (TFU)
3. Tekanan Darah
4. Tetanus Toxoid
5. Tablet zat besi
6. TORC (pemeriksaan darah)
7. Temu wicara (konseling).
8. Perubahan Fisiologis Ibu Hamil
2.6 Perubahan Pada Sistem Reproduksi
1. Uterus
1) Ukuran
Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat
hiperatrofi dan hiperplasia otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya
menjadi higroskopik, endometrium menjadi desidua. Ukuran uterus pada
kehamilan cukup bulan adalah 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari
4.000 cc.
2) Berat
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1.000
gram pada akhir kehamilan (40 pekan).
3) Bentuk dan konsistensi
Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah
alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan akhir kehamilan
seperti bujur telur.
4) Posisi rahim dalam kehamilan, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1). Pada permulaan kehamilan dalam letak antefleksi atau retrofleksi.
2). Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis
kemudian mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya
dapat mencapai batas hati.
5) Vaskularisasi
Arteri uterina dan arterina ovarika bertambah dalam diameter,
panjang, dan anak-anak cabangnya. Dan pembuluh darah vena
mengembang dan bertambah.
6) Serviks Uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (tanda
goodell). Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak
cairan mukus. Karena pertumbuhan dan pelebaran pembuluh darah
warnanya menjadi livid (tanda chadwick).
2. Indung Telur (Ovarium)
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur mengalami :
1) Ovulasi terhenti.
2) Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang
mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
3 Vagina dan vulva
Selama proses kehamilan, peningkatan valkularisasi dan hyperemia timbul
di kulit dan otot-otot perineum serta vulva dan terdapat pelunakan jaringan
ikat yang normalnya banyak terdapat pada struktur – struktur ini sekret yang
banyak sekali dan warna ungu vagina disebabkan hyperemia. Warna livid
pada vagina dan portio serviks disebut tanda chadwick. (F. Gary Luningham,
2005:186).
4. Dinding perut (Abdominall wall)
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya
serabut elastik di bawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi
peregangan yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda,
dapat terjadi diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba
bertambah pigmentasinya disebut linea nigra.

2.7 Perubahan Pada Organ Dan Sistem Lainnya


1. Sistem Sirkulasi Darah
1. Volume Darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak
akhir trimester pertama. Volume darah bertambah banyak kira-kira
25,00% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah
jantung (Cardiac Output) yang meningkat kurang lebih 30,00%.
Perubahan pembagian aliran darah:
Uterus trimester I 3%, Trimester II 17%, Mamae dari 1% menjadi 2%,
Ginjal 20%, Otak 10%, Jantung 5%, Kulit 10% dari curah jantung
permenit.
3. Protein Darah
Jumlah protein, albumin, dan gamaglobulin menurun dalam triwulan
pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan.
4. Hemoglobin
Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relative volume
plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memnuhi
kebutuhan transport oksigen yang sangat diperlukan selama kehamilan.
Konsentrasi Hb terlihat menurun walaupun sebenarnya lebih besar
dibanding Hb pada orang yang tidak hamil. Anemia fisiologis ini
disebabkan oleh volume plasma yang meningkat. Leukosit meningkat
sampai 10.000/cc begitu pula dengan produksi trombosit. Menurut WHO
Hb ibu hamil dikatakan anemia bila kurang dari 11.00 gr%. Kurang dari
11gr% dianggap anemia: berat 5-6 gr%, sedang 7-8 gr% dan ringan 9-10
gr%.
2. Sistem Pernapasan
Wanita hamil kadang–kadang mengeluh sesak dan napas pendek.
Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat
pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil.
Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam, yang lebih menanjak
adalah pernafasan dada (thoracic breathing).
Perubahan fisiologis paru selama kehamilan :
Volume tidal meningkat sekitar 30-40 %. Inspiratory reverse volume
makin meningkat. Hiperventilasi akibat progesteron yang dapat
meningkatkan sensitivitas pada CO2. Hiperventilasi bermanfaat juga untuk
menjaga kestabilan asam basa darah. PCO2
peristaltik ureter terhambat.
9. Metabolisme
Metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana
kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapannya
memberikan ASI.
10. Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler menglami perubahan untuk dapat mendukung
peningkatan metabolisme sehingga tumbuh kembang janin sesuai dengan
kebutuhan. Perubahan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: ibu lebih
rendah daripada janin. PO2 janin lebih rendah tapi afinitas hemoglobin
fetus tinggi. Kapasitas total paru turun sekitar 5%
3. Sistem Pencernaan
Saliva meningkat pada trimester pertama mengeluh mual dan
muntah. Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas
dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Reabsorpsi
makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi. Gejala muntah
(emesis gravidarum) sering tejadi di pagi hari (morning sickness).
Penyebab morning sickness, emisis gravidarum sampai hyperemesis
gravidarum, tidak diketahui dengan jelas. Ada kemungkinan merupakan
kombinasi antara HCG dan meningkatnya esterogen dan progesteron.
Proses morning sickness, emesis gravidarum serta kaluhan ringan lainnya
akan makin berkurang seiring dengan makin tuanya kehamilan. Pada kasus
hyperemesis gravidarum memerlukan terapi khusus bahkan hospitalisasi
dan isolasi.
4. Tulang Dan Gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-
ligamen melunak (softening). Apabila pemberian makanan tidak dapat
memenuhi kebutuhan kalsium janin maka kalsium maternal pada tulang-
tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini.

5. Kulit
Pada daerah tertentu terjadi hiperpigmentasi :
1) Muka (masker kehamilan atau cloasma gravidarum)
2) Payudara (pada putting susu dan areola mamae)
3) Perut (linea nigra, linea alba, linea fusca)
4) Vulva
6. Kelenjar Endokrin
1) Kelenjar thyroid, dapat membesar sedikit
2) Kelenjar hipofise, membesar terutama lobus anterior
3) Kelenjar adrenal, tidak begitu berpengaruh
7. Payudara
Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang, dan berat.
Dapat teraba noduli-noduli akibat hipertropi kelenjar alveoli, bayangan
vena-vena lebih membiru, terjadi hiperpigmentasi areola mammae dan
putting susu dan keluar colostrum
8. Traktus Urinarius
Filtrasi pada glomerulus bertambah sekitar 69.00% - 70.00%. Pada
kehamilan ureter membesar untuk menampung banyaknya pembentukan
urine, terutama ureter kanan karena
1. Jantung
1). Mengalami perubahan letak karena diafragma terdesak ke atas
sehingga jantung
sedikit melebar
2). Ventrikel kiri relatif hipertrofi untuk mengimbangi peningkatan curah
jantung.
3). Puncak kenaikan denyut jantung pada umur 24-32 minggu.
4). Denyut jantung naik sekitar 10detak/menit.

2. Curah jantung
1). Meningkat rata-rata 33% atau antara 30-35%
2). Meningkat dari 4,5 liter/menit menjadi 6 liter/menit
3). Stroke volume meningkat dari rata-rata 5-10 ml menjadi 70-75 ml
3. Tekanan darah ekstrimitas
1). Tahanan pembuluh darah relatif menurun karena pengaruh
progesteron dan prostasiklin. Progesteron menurunkan tonus otot-otot
pembuluh darah sehingga terjadi relaksasi.
2). Penurunan tekanan darah sistolik sebesar 10-15 mmHg umumnya
sampai
minggu ke-24 kehamilan, selanjutnya tekanan darah normal.

4. Tekanan darah
1). Ektrimitas bagian atas relatif tetap
2). Ekstrimitas bawah meningkat :
Pada minggu ke-10 kehamilan sebesar 10 cm H2O
Pada aterm sebesar 25 cm H2O
Pada lokalisasi plasenta sedikit lebih tinggi 2-3 cm H2O
3). Perubahan tekanan darah ini disebabkan membesaranya uterus yang
menekan vena pelvis, menekan aliran vena cava inferior sehingga
menghambat aliran darah balik dan aliran limfe terganggu.
4). Terjadi sindrom hipotensive supin. Aliran darah menuju sistem saraf
pusat menurun sekitar 30% sehingga menimbulkan turunnya
kesadaran.
di sebabkan gangguan aliran darah ke jantung. Tertutupnya vena
cava inferior.

2.8 Nasihat-nasihat Untuk Ibu Hamil

1 Pemeriksaan Kehamilan
Umumnya pemeriksaan kehamilan dilakukan :
1. Mulai hamil sampai umur kehamilan 28 minggu, periksa
sebulan sekali
2. Umur kehamilan 28-36 minggu periksa 2 minggu sekali
3. Umur kehamillan > 36 minggu periksa 1 minggu sekali

.2 Diet
Wanita hamil harus terpenuhi kebutuhan kalorinya karena berguna
untuk :
1. Pertumbuhan janin
2. Kesehatan ibu
3. Mencegah terjadinya anemia, abortus, partus prematurus,
inertia uteri, perdarahan postpartum, dan sepsis puerpuralis
Pada anak aterm memerlukan 400 gram protein, 220 gram lemak,
80 gram karbohidrat dan 40 mg mineral. Uterus dan plasenta
membutuhkan masing-masing 500 gram dan 40 gram.
.3 Personal Hygiene
1. Mandi diperlukan untuk kebersihan terutama perawatan kulit
dan kebersihan daerah genetalia
2. Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat
pada daerah perut
3. Memakai sepatu dengan tumit yang tidak tinggi.
4 Istirahat
1. Sekurang-kurangnya istirahat kurang lebih 8 jam
2. Menghindari pekerjaan yang terlalu berat
5 Obat-obatan
1. Obat-obatan dari bidan atau dokter harus diminum secara rutin
dan teratur
2. Hindari penggunaan obat-obatan yang bisa membahayakan
kehamilan
6 Perawatan Payudara
1. Payudara merupakan sumber ASI yang akan menjadi makanan
utama bagi bayi. Oleh karena itu jauh sebelumnya harus sudah
dirawat
2. Dua bulan terakhir kehamilan dilakukan massage, colostrum
dikeluarkan untuk mencegah putting susu kering dan mudah pecah,
maka putting susu dan areola mammae dirawat baik-baik dengan
dibersihkan menggunakan air sabun. Bila putting susu masuk ke
dalam maka harus diperbaiki dengan jalan menarik dan memutar
keluar.
7 Koitus
Koitus tidak dihalangi bila ada sejarah :
1. Sering abortus atau prematur
2. Pada minggu terakhir kehamilan koitus harus berhati-hati
3. Orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus,
partus prematurus.

2.9 Jadwal Kunjungan dan Konseling pada Trimester I, II, III :

1 Pada trimester I, minimal ANC 1 kali yaitu jadwal kunjungan sebelum


14 minggu
Informasi penting pada kunjungan ini adalah :
1. Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan
dengan ibu hamil
2. Mendeteksi masalah dan menanganinya
3. Melakukan tindakan pencegahan seperti anemia kekurangan zat
besi, penggunaan praktik tradisional yang merugikan
4. Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk
menghadapi komplikasi
5. Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan,
istirahat dan sebagainya)
2 Pada trimester II, minimal ANC 1 kali yaitu jadwal kunjungan antara
14-28 minggu
Informasi penting pada kunjungan ini adalah :
1. Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan
dengan ibu hamil
2. Mendeteksi masalah dan menanganinya
3. Melakukan tindakan pencegahan seperti anemia kekurangan zat
besi, penggunaan praktik tradisional yang merugikan
4. Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk
menghadapi komplikasi
5. Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan,
istirahat dan sebagainya)
6. Kewaspadaan khusus mengenai preeklampsia (beritahu ibu
tanda-tanda gejala preeklampsia, pantau tekanan darah, evakuasi
edema, periksa untuk mengetahui proteinuria)
3 Pada trimester III, minimal 2 kali ANC yaitu
1. Jadwal kunjungan antara minggu 28-36
Informasi penting pada kunjungan ini adalah :
1) Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan
dengan ibu hamil
2) Mendeteksi masalah dan menanganinya
3) Melakukan tindakan pencegahan, seperti memberi tablet besi,
kalsium, multivitamin.
4) Memulai persiapan kelahiran bayi, baik fisik, mental dan sosial
ibu
5) Menginformasikan tentang 6 tanda bahaya yaitu :
1). Perdarahan pervaginam
2). Sakit kepala berat
3). Penglihatan kabur
4). Oedema pada wajah dan tangan
5). Gerak bayi kurang dari biasanya
6) Mendorong perilaku yang sehat, yaitu mengenai gizi ibu
hamil, latihan, dan personal hygiene
7) Palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada
kehamilan ganda
2. Jadwal kunjungan setelah usia kehamilan 36 minggu
Informasi penting pada kunjungan ini adalah :
1) Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan
dengan ibu hamil
2) Mendeteksi masalah dan menanganinya
3) Melakukan tindakan pencegahan, seperti pemberian tablet Fe
4) Memulai persiapan kelahiran bayi, baik fisik, mental dan sosial
ibu
5) Menginformasikan tentang tanda-tanda persalinan (his adekuat
minimal 2 kali dalam 10 menit, keluar darah dan lendir)
6) Menginformasikan tentang 6 tanda bahya dan menganjurkan
agar segera ke petugas kesehatan jika menemukan satu atau lebih
dari 6 tanda bahaya
7) Mendorong perilaku yang sehat, yaitu mengenal gizi ibu hamil,
latihan dan personal hygiene
8) Mendeteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang
memerlukan kelahiran di sarana kesehatan yang lengkap.
BAB III
TINJAUAN KASUS

A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama istri : Ny “M” Nama Suami : Tn “M”
Umur : 29 tahun Umur : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan: SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Jawa Suku : Jawa
Alamat : Lamongan Alamat : Lamongan
Lama kawin, 7 tahun.
2. Keluhan Utama
Ingin memeriksakan kandungannya karena sering mengeluh BAK.
3. Riwayat Kebidanan
a. Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Banyak : 3-4 pembalut/hari ganti pembalut
Bau : anyir
Warna : merah kecokelatan
Flour Albus : tidak ada
HPHT : 04-11-2018
HPL : 11-08-2019
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Perka
winan Kehamilan Persalinan Anak Nifas KB
Ke Usia Jenis Penylit Penolong Tempat BBL Seks Hidup Mati Pnylit ASI
1 1 aterm spt - Bidan BPM 3000 pr 6 thn - - 6 bln Sntk
2 H A M I L I N I -
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
TM I :Periksa keidan 1 x dengan keluhan mual muntah,
mendapatkan multivitamin dan penyuluhan tentang pola
aktivitas, nutrisi dan istirahat yang cukup.
TM II :Periksa keidan 1 x tanpa adanya keluhan, mendapat
multivitamin, kalk dan tablet fe serta mendapat informasi
tentang tanda bahaya kehamilan.
TM III :Periksa keidan 2 x tanpa adanya keluhan, mendapat
multivitamin, kalk dan tablet fe serta mendapat informasi
tentang tanda bahaya persalianan.

6. Riwayat Kesehatan yang lalu


Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit menular, menurun, menahun.

7. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular,
menurun, dan menahun.
b. Keturunan kembar
Dalam keluarga tidak ada keturunan kembar
8. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrsi
Sebelum hamil: Makan 3x/hari porsi sedang (nasi, lauk,sayur.buah)
Minum 4-5 gelas/hari (air putih)
Selama hamil : Makan 3x/hari porsi sedang (nasi, lauk,sayur.buah)
Minum 5-6 gelas/hari (air putih)
b. Eliminasi
Sebelum hamil: BAB 1x/hari (konsisten,lembek, baukhas, tidak
ada keluhan)
BAK 2-4x/hari (warna kuning,jernih,baukhas,
tidak ada keluhan)
Selama hamil : BAB1x/hari (konsisten,lembek, baukhas, tidak ada
keluhan)
BAK 4-5x/hari (warna kuning,jernih,baukhas,
tidak ada keluhan)
c. Pesnonal Hygiene
Sebelum hamil: mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas
3x/seminggu,
ganti baju, celana dalam 2x/arid an setiap basah.

Selama hamil : mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas


3x/seminggu,
ganti baju, celana dalam 4x/arid an setiap basah.
d. Aktivitas
Melakukan pekerjaan rumah pada umumnya. Yaitu menyapu,
memasak, mengantarkan anak nya untuk pergi ke sekolah, dsb.
e. Istirahat
Selum hamil : Tidur siang 2 jam/hari
Tidur malam 6-7 jam/hari
Selama hamil : tidur siang 1 jam/hari
Tidur malam 5-6 jam/hari
9. Data Psikososial
Hubungan ibu dengan suami, keluargadan sangat mendukung ibu atas
kehamilannya.
10. Data Sosial Budaya
Ibu mengatakan tidak adanya adat istiadat yang melarang untuk
meminum jamu.

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
Keadaan umum : Baik
Cara berjalan : Lordosis
b. Tanda-Tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,70C
RR : 20 x/menit
c. Pemeriksaan Antropometri
BB : 54 Kg
TB : 147 cm
LILA : 25 cm
d. Pemeriksaan Panggul Luar
Tidak dilakukan pemeriksaan, karena riwayat sebelumnya pasien
sudah pernah melahirkan secara normal.
2. Pemeriksaan Fisik Khusus
(inspeksi, palpasi, auskultasi,perkusi)
Kepala : Bersih, warna rambut hita kecokelatan, tidak terdapat
nyeri tekan
Wajah : Terdapat cloasma gravidarum, tidak pucat, tidak cyanosis
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung : Bersih, simetris, tidak ada secret
Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak cyanosis, lidah bersih
Telinga : Pendengaran baik
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
Dada : Suara nafas vasikuler, irama jantung lup dup- lup dup
Mammae : Hyperpigmentasi areola, puting menonjol, kolostrum
positif

Abdomen Leopod I : TFU 2 jari diatas pusat, teraba bulat, lunak,


tidak melenting (Bokong)
Leopod II : Puka teraba keras datar memanjang seperti
papan (punggung)
Puki teraba kecil memanjang (ekstremitas)
Leopod III : Teraba keras, bulat, melenting, belum
masuk PAP
Leopod IV : Tidak dilakukan pemeriksaan.
TBJ :(30 - 11) X 155 = 1670 gram
DJJ : 144 X/menit
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Tidak odem, tidak terdapat varises, refleks patella positif.

3. Pemeriksaan panggul luar


Tidak dilakukan pemeriksaan
4. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan

C. ANALISA
Ny “M”, GIIP10001, UK 29 – 30 Minggu, hidup, tunggal, letak kepala,
intra uteri, kesan panggul normal, keadaan ibu dan janin baik, intra uteri.

D. PENATALASANAAN
Tanggal : 14 Juni 2019 Jam : 10.30 WIB
1. Melakukan komunikasi interpersonal dengan pasien agar tercipta
suasana yang nyaman. Ibu merasa nyaman berkomunikasi dengan
bidan.
2. Memberitahu ibu keadaan ibu dan janinnya baik
TD : 110/80 mmHg DJJ : 144 x/menit
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7⁰C
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Memberitahu ibu pola nutrisi yaitu nasi, lauk, sayur, buah. Ibu
mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
4. Memberitahu ibu tanda bahaya kehamilan demam, mata kabur, keluar
darah dan lender. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
5. Memberitahu ibu tanda persalinan yaitu keluar dara bercampur lendir,
nyeri pada perut. Ibu faham dengan penjelasan yang diberikan.
6. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau
jika ada keluhan. Ibu mengerti dan mau melakukan kunjungan
7. Menulis di buku KIA. Bidan sudah menulis dibuku KIA
8. Dokumentasi hasil tindakan. Dokumentasi sudah dilakukan.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain


perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi,
darah, metabolisme, taktus urinarus serta perubahan psikologis. Pada
umumnya kehamilan berkembang dengan normal namun kadang tidak
sesuai yang diharapkan. Sulit diprediksi apakah ibu hamil akan
bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu asuhan antenatal
merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan
ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.

Secara garis besar ANC berguna untuk membantu menghadapi


persalinan, membantu pasca persalinan, pemberian ASI serta
kesehatan reproduksi. Antenatal care dilakukan dengan memeriksakan
kesehatan ibu dan janin secara terjadwal dan teratur. Peran aktif ibu
hamil sangat dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi
terlebih apabila ditemukan adanya perkembangan abnormal. Dengan
melakukan antenatal care maka tanda bahaya dapat diinformasikan
dari gejala yang ditemui. Sehingga pencegahan dan pengobatan dapat
membantu mengurangi pengaruh negatif pada ibu dan janin.
4.2 Saran

Petugas kesehatan dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu


pelayanan asuhan keidanan pada ibu hamil dengan menggunakan
langkah yang diharapkan dan penulis mampu dalam melakukan
asuhan kebidanan pada ibu hamil normal.

Anda mungkin juga menyukai