Oleh :
Putri Nayla Abidah
121710010
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan
karunia_Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan askeb ini dengan judul “Ujian Tahap II
Asuhan Kebidanan BBL dengan kunjungan rumah’’
Dalam penulisan askeb ini, penulis berusaha dan berupaya semaksimal mungkin untuk
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang kami dapat. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Ibu Ida Susila, S.ST., M.Kes selaku Direktur Program Studi D-III Kebidanan Universitas
Islam Lamongan.
2. Siti Sholikha, S.keb., Bd., M.Kes selaku Pembimbing Akademik Program Studi D-III
Kebidanan Universitas Islam Lamongan.
3. Khusnul Nikmah, SST., M.Kes selaku Pembimbing Praktek UHAP II.
Penulis menyadari bahwa asuhan kebidanan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang dapat memperbaiki kualitas
asuhan kebidanan ini. Harapan penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
Mahasiswi Praktek
Mengetahui,
Ditinjau dari perkembangan dan pertumbuhan bayi periode neonatal merupakan periode
yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, menjaga suhu tubuh bayi, terutama pada bayi dengan
berat badan lahir rendah, pemberian air susu ibu (ASI) dalam rangka menurunkan angka
kematian oleh karena diare. Pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kenaikan berat badan
dan stimulasi psikologis merupakan tugas pokok bagi pemantau kesehatan bayi dan anak.
Neonatus pada minggu pertama oleh kondisi ibu waktu hamil dan melahirkan.Berdasarkan hal
yang tersebut diatas penulis tertarik untuk mengambil kasus dengan judul Asuhan Kebidanan
pada Bayi Baru Lahir Normal.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat melakuakn asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal menggunakan
pendokumentasian menggunakan SOAP secara komperhensif.
2 Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian data pada bayi Ny. F baik data subyektif maupun
obyektif.
b. Dapat membuat interpretasi data dengan tepat pada bayi Ny. F
c. Dapat menentukan diagnosa/masalah potensial dan antisipasi pada bayi Ny. F
d. Dapat menentukan tindakan segera yang tepat untuk bayi Ny. F
e. Dapat membuat perencanaan tindakan yang tepat untuk bayi Ny. F
f. Dapat melaksanakan rencana tindakan yang telah dibuat dengan baik pada bayi
Ny. F
g. Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan dari awal sampai
akhir pada nayi Ny. F
Laporan ini disusun dengan cara praktek lapangan, studi kasus, konsultasi dengan
pembimbing, studi pustaka dan tanya jawab.
5. Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna makanan masih
terbatas, juga hubungan antara osephagus bawah dan lambung masih belum sempurna
yang mengakibatkan gumoh pada bayi baru lahir dan bayi muda. Kapasitas lambung
sendiri sangat terbatas kurang dari 30 cc.
Faeces pertama bayi adalah hitam kehijauan, tidak berbau, substansi yang kental
disebut mekonium. Faeces ini mengandung sejumlah cairan amnion, verniks, sekresi
saluran pencernaan, empedu, dan zat sisa dari jaringan tubuh. Pengeluaran ini akan
berlangsung sampai hari ke 2-3. pada hari ke 4-5 warna tinja menjadi coklat
kehijauan.
Air kencing.
Bila kandung kencing belum kosong pada waktu lahir, air kencing akan keluar dalam
waktu 24 jam yang harus dicatat adalah kencing pertama, frekuensi kencing
berikutnya, serta warnanya bila tidak kencing/menetes/perubahan warna kencing
yang berlebihan.
6. Perubahan berat badan
Dalam hari-hari pertama berat badan akan turun oleh karena pengeluaran (meconium,
urine, keringat) dan masuknya cairan belum mencukupi. Turunnya berat badan tidak
lebih dari 10%. Berat badan akan naik lagi pada hari ke 4 sampai hari ke 10. Cairan
yang diberikan pada hari 1 sebanyak 60 ml/kg BB setiap hari ditambah sehingga pada
hari ke 14 dicapai 200 ml/kg BB sehari.
7. Sistem skeletal
Tulang-tulang neonatus lunak karena tulang tersebut sebagian besar terdiri dari kartilago
yang hanya mengandung sejumlah kecil kalsium.
8. Sistem neoromuskular
Pada saat lahir otot bayi lambat dan lentur, otot-otot tersebut memiliki tonus
kemampuan untuk berkontraksi ketika dirangsang, tetapi bayi kurang mempunyai
kemampuan untuk mengontrolnya.Sistem persarafan bayi cukup berkembang untuk
bertahan hidup tetapi belum terintegrasi secara sempurna.
9.Reflek Bayi
a. reflek moro : timbulnya gerakan tangan yang simetris apabila kepala tiba tiba
digerakkan/dikejutkan dengan cara menepuk tangan,maka refleknya seperti memeluk.
b. reflek Rooting : mencari puting susu dengan diberikan rangsangan pada daerah pipi dan
mulut maka refleknya bayi mencari dan membuka mulutnya.
c. Rflek sucking : reflek menghisap puting susu.
d. Reflek swallowing : gerakan menelan saat bayi menyusu dengan sendok.
e. Reflek conrck neck : ekstremitas pada salah satu sisi dimana kepala bayi ditolehkan
akan ekstensi dan ekstremitas dan yang lainnya akan fleksi.
f. Reflek grospink : ketika kita letakkan jari telunjuk pada palmae
9. Reflek Bayi
a. Reflek Moro : Timbulnya gerakan tangan yang simetris apabila kepala
tiba-tiba digerakkan/dikejutkan dengan cara menepuk tangan, muka refleknya
seperti memeluk
b. Reflek Rooting : Mencari putting susu dengan diberikan rangsangan pada
daerah pipi dan mulut, maka refleknya bati mencari dan membuka mulutnya.
c. Reflek Sucking : Reflek menghisap putting susu
d. Reflek Swallowing : Gerakan menelan saat bayi menyusu dengan sendok
e. Reflek Conrck Neck : Ekstemitas pada salah satu sisi dimana kepala bayi
ditolehkan akan ekstensi dan ekstremitas yang lainnya akan fleksi
f. Reflek Grosping : Ketika kita letakkan jari telunjuk pada palmar, maka bayi
akan bereaksi dengan menggengam
g. Reflek Babinski : Gores telapak kaki, mulai dari tumit, gores ke sisi lateral
telapak kaki kearah atas, bayi akan merespon dengan semua kaki hiperekstensi dengan
jari dorsofleksi
h. Reflek Glabella : Ketuk daerah pangkal hidung secara perlahan dengan
menggunakan ujung jari saat mata terbuka, dan bayi akan mengedipkan mata pada
ketukan pertama.
Terjadi perubahan besar yaitu penutupan foramen ovale pada atrium jantung,
penutupan duktus arterioorus antara orteri paru-paru dan aorta denyut jantung BBL
±140x/menit, volume darah 80-110 ml/kg
a. Konveksi : proses hilangnya panas tubuh melalui kontak dengan udara dingin
disekitar
b. Radiasi : proses hilangnya panas tubuh bila bayi diletakkan dekat dengan benda
yang lebih rendah suhunya dari suhu tubuhnya.
c. Ekapurasi : proses hilangnya panas tubuh bila bayi berada dalam keadaan basah
d. Konduksi : proses hilangnya panas tubuh melalui kontak langsung dengan benda-
benda yang mempunyai suhu lebih rendah
Ginjal pada BBL sudah berfungsi tapi belum sempurna BBL harus BAK dalam 24 jam
setelah lahir, dengan jumlah urin 20-30 ml/hari dan meningkat menjadi 100-200 ml/hari
pada akhir minggu pertama.
Kapasitas lambung BBL sangat bervariasi dan tergantung pada ukuran bayi, sekitar
30-90 ml. saluran pencernaan neonates lebih berat dan panjang dari orang dewasa
mengandung zat berwarna hitam kehijauan (mekonium). BAB pertama dalam waktu 24
jam mekonium, hari ke 3 dan ke 4 coklat kehijauan.
Sistem imunitas BBL belum matang, sehingga menyebabkan BBL rentan terhadap
berbagai infeksi dan alergi, sedangkan sistem munitas yang lebih matang akan
memberikan kekebalan alami dan kekebalan didapat pada tubuh. Kekebalan alami
mencegah/meminimalkan infeksi
Pada BBL semua struktur kulit telah ada tetapi belum matur, Epidermis dan dermis
tidak terlihat dengan erta dan sangat tipis, verniks kaseosa bersatu dengan epidermis kulit
sering berbintik dan lurik-lurik tangan dan kaki sedikit sianosis
Pada bayi perempuan labia mayor dan minor mengeburkan vestibulum dan menutupi
elitoris.Pada bayi laki-laki preputium biasanya tidak sepenuhnya tertarik masuk. Pada
BBL baik perempuan/laki-laki sering ditemukan pembengkakan payudara
Pertumbuhan otak sangat pesat dan membutuhkan glukosa dan CO2 yang adekuat.
Beberapa aktivitas reflek yang terdapat pada BBL antara lain reflek moro, sucking,
rooting, dan lain-lain
11. Matabolisme
Jam-jam pertama bayi, energy didapatkan dari pembakaran karbohidrat ASI 60%
lemak 40% karbohidrat, energy-energi tambahan pada jam-jam pertama diperoleh dari
metabolism asam lemak => gula darah 120 mg/100ml. bayi dari yang DM/BBLR terjadi
gangguan metabolism (glukosa menjadi glikogen meningkat), kemungkinan besar bayi
mengalami hipoglikemia.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama bayi : By”M”
Tanggal lahir :04 juni 2019
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 14 hari
Alamat : Grogol
b. Riwayat Natal
bayi lahir tanggal 04 juni 2019,usia kehamilan 40 minggu lahir secara normal
ditolong oleh bidan dengan jenis kelamin laki laki.berat badan 3100,panjang 48cm
a. Riwayat postnatal
Setelah kelahiran bayi,bayi mendapat HB0,salep mata dan vitk.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Baik
Warna kulit : Kemerahan
Gerakan : Aktif
Tangisan : Kuat
Muka : Bersih, warna kulit kemerahan, tidak ada sianosis, terdapat bintik-bintik
merah
Mata : bersih, conjugtiva merah muda, seclera putih
Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada pembesaran polip, tidak ada
pernafasan cuping hidung
Telinga : bersih, simetris, tidak ada serumen, tulang telinga terbentuk sempurna
Mulut : bersih, bibir lembab, palatum terbentuk, tidak ada labiochisis,
palatochis dan monoliasis
Leher : bersih simetris, tida ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis,
terdapat bintik-bintik merah
Ketiak : bersih, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : bersih, tidak ada tarikan intercosta, tidak ada ronki, wezing, stridor,
terdapat bercak kemerahan
Abdomen : bersih,tidak ada aksilen,talipusat sudah lepas,tidak ada pembesaran
Genetalia : bersih, testis sudah menurun
Anus : bersih, sudah ada lubang anus.
Ekstermitas :tangan dan kaki lengkap, simetris tidak ada sindaktil/polidaktil ,
pergerakan aktif, akral hangat, tidak ada kebiruan pada kuku, terdapat bintik-bintik
merah
C. ANALISA
By “M” usia 14hari, lahir secara normal, cukup bulan sesuai masa kehamilan, keadaan
bayi sehat dan normal.
D. PENATALAKSANAAN
Tanggal :17 juni 2019 Jam : 13.00WIB
1.memberi tahu kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan bayinya sehat.normal dan tidak
ada kelainan – ibu merasa senang dengan keadaan bayinya sehat.
2.memberitahu kepada ibu untuk asi ekslusif selama 2jam sekali,jika bayinya tertidur
maka dibangunkan untuk minum asi –ibu bersedia untuk memberi asi ekslusif 2jam
sekali.
3.memberikan personal hygine pada bayinya untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekitar bayi dan mengganti popok bayi tiap BAB,BAAK,dan mandi.-ibu bersedia
melakukan personal hygine.
4.memberikan jadwal kunjungn ulang 1minggu untuk mengetahui keadaan
bayinya.dalam keadaan sehat dan apakah tali pusatnya sudah kering atau belum.
-ibu bersedia untuk kunjungan ulang 1minggu lagi.
5.memberi tahu ibu untuk tidak memakikan gurita pada bayinya.-ibu mamu melepas
gurita dan tidak memakaikannya lagi.
6.melakukan dokumentasi dibuku catatan/hasil laporan pemeriksaan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
BBL adalah bayi yang lahir dengan UK 27-42 minggu dan berat lahir 2500-4000 gram
(Depkes, RI 2010)
BBL normal adalah bayi lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat
badan 2500 sampai 4000 gram (Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010)
Berat lahir 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, tidak ada kelainan
konginetal/cacatbawaan(Sulistyawati, Ari. 2012)
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan asuhan kebidanan ini masih jauh dari
kesempurnaan, sehingga penulis meminta kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan asuhan kebidanan selanjutnya.
Semoga askeb ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya sebagai mahasiswa dan bagi
para pembaca lainnya.