Anda di halaman 1dari 99

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENDE

NOMOR 3 TAHUN 2012

TENTANG
PEMBENTUKAN 61 (ENAM PULUH SATU) DESA DALAM WILAYAH

KABUPATEN ENDE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ENDE,

Menimbang : a. bahwa dengan semakin meningkatnya dinamika


penyelenggaraan pemerintahan dan memperhatikan
aspirasi rakyat serta demi mempercepat kesejahteraan
masyarakat, maka perlu dibentuk 61 (enam puluh satu)
Desa di Kabupaten Ende;
b. bahwa sesuai syarat-syarat pembentukan Desa
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, maka 61
(enam puluh satu) Desa dipandang layak untuk dibentuk;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan
Daerah tentang Pembentukan 61 (enam puluh satu) Desa
Dalam Wilayah Kabupaten Ende;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

1
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagainama
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011, Nomor 82,
Tambahan Lembaran Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4587);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Repubik Indonesia Nomor 4593);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Repubik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006
tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006
tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa,
dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 03 Tahun 2006
tentang Pembentukan, Penghapusan dan Pengabungan

2
Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ende Tahun 2006
Nomor 2 Seri D Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Ende Nomor 2);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 04 Tahun 2006
tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ende
Tahun 2006 Nomor 3 Seri D Nomor 3, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Ende Nomor 3);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 05 Tahun 2006
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Ende Tahun 2006 Nomor 4 Seri D Nomor 4,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Ende Nomor 4);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 07 Tahun 2006
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Ende Tahun 2006 Nomor 6
Seri D Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Ende Nomor 6).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN ENDE


dan
BUPATI ENDE

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN 61 (ENAM


PULUH SATU) DESA DALAM WILAYAH KABUPATEN ENDE.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Ende.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Ende.
3. Bupati adalah Bupati Ende.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ende.
5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.
6. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di tingkat
Kecamatan dalam Kabupaten Ende.

3
7. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul adat istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
8. Dusun adalah bagian dari wilayah desa dan merupakan lembaga yang
dibentuk melalui musyawarah mufakat diwilayah kerjanya yang
ditetapkan oleh Pemerintah Desa.
9. Pemerintahan Desa adalah Penyelengaraan Urusan Pemerintahan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat.
11. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah
lembaga yang merupakan Perwujudan Demokrasi dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa sebagai unsur Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
12. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur
Penyelengaraan Pemerintahan Desa.
13. Perangkat Desa adalah Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya.
14. Rukun Warga yang selanjutnya disingkat RW atau sebutan lainnya adalah
bagian dari wilayah kerja Desa/Lurah dan merupakan lembaga yang
dibentuk melalui musyawarah RT diwilayah kerjanya yang ditetapkan oleh
Pemerintah Desa;
15. Rukun Tetangga yang selanjutnya disingkat RT atau sebuatan lainnya
adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat
dalam rangka pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Desa;

16. Pembentukan Desa adalah Penggabungan beberapa desa, atau bagian


desa yang bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa
atau lebih atau pembentukan desa di luar desa yang telah ada.
17. Penggabungan desa adalah penyatuan dua desa atau lebih menjadi desa
baru.
18. Penataan Desa adalah tindakan menata 1 (satu) wilayah desa sehingga
mengakibatkan terbaginya wilayah desa dalam beberapa dusun.
. 19. Batas Desa adalah batas wilayah yuridiksi pemisah wilayah
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan suatu
desa dengan desa lain.

4
20. Batas Alam adalah penggunaan unsur alam seperti gunung, sungai,
pantai, danau dan lain sebagainya yang dinyatakan atau ditetapkan
sebagai batas wilayah desa.
21. Batas Buatan adalah penggunaan unsur buatan manusia seperti pilar
batas, jalan, rel kereta api, saluran irigasi, dan lain sebagainya yang
dinyatakan atau ditetapkan sebagai batas wilayah desa;
22. Peta Batas Desa adalah peta yang menyajikan semua unsur batas dan
unsur lainnya, pilar batas, garis batas, toponimi perairan dan transportasi.
23. Kekayaan Desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli
desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.
24. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh
Badan Permusyawaratan Desa Bersama Kepala Desa.

BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Tujuan Pembentukan Desa adalah untuk meningkatkan pelayanan publik
guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
BAB III
PEMBENTUKAN, PUSAT PEMERINTAHAN DAN BATAS WILAYAH
Bagian Kesatu
Pembentukan
Pasal 3
Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk 61 (enam puluh satu) Desa dalam
wilayah Daerah yang meliputi :
1. Desa Mole adalah hasil pemekaran wilayah Desa Kelisamba Kecamatan
Ndori.
2. Desa Lunggaria adalah hasil pemekaran wilayah Desa Wonda Kecamatan
Ndori.
3. Desa Aebara adalah hasil pemekaran wilayah Desa Wonda Kecamatan
Ndori.
4. Desa Ratemangga adalah hasil pemekaran wilayah Desa Wonda
Kecamatan Ndori.
5. Desa Maubasa Barat adalah hasil pemekaran wilayah Desa Maubasa
Kecamatan Ndori.
6. Desa Sokoria Selatan adalah hasil pemekaran wilayah Desa Sokoria
Kecamatan Ndona Timur.
7. Desa Detuena adalah hasil pemekaran wilayah Desa Koanara Kecamatan
Kelimutu.

5
8. Desa Wolokelo adalah hasil pemekaran wilayah Desa Nuamuri Barat
Kecamatan Kelimutu.
9. Desa Wologai Dua adalah hasil pemekaran wilayah Desa Wologai
Kecamatan Ende.
10. Desa Worhopapa adalah hasil pemekaran wilayah Desa Mbotutenda
Kecamatan Ende.
11. Desa Wawonato adalah hasil pemekaran wilayah Desa Wolokaro
Kecamatan Ende.
12. Desa Jejaraja adalah hasil pemekaran wilayah Desa Wolokaro Kecamatan
Ende.
13. Desa Tendambonggi adalah hasil pemekaran wilayah Desa Tinabani
Kecamatan Ende.
14. Desa Randorama adalah hasil pemekaran wilayah Desa Randotonda
Kecamatan Ende.
15. Desa Ranoramba adalah hasil pemekaran wilayah Desa Nakuramba
Kecamatan Ende.
16. Desa Peozakaramba adalah hasil pemekaran wilayah Desa Nakuramba
Kecamatan Ende.
17. Desa Embutheru adalah hasil pemekaran wilayah Desa Emburia dan Desa
Ndetundora II Kecamatan Ende.
18. Desa Nuaja adalah hasil pemekaran wilayah Desa Ja Mokeasa Kecamatan
Ende.
19. Desa Wajakea Jaya adalah hasil pemekaran wilayah Desa Rukuramba
Kecamatan Ende.

20. Desa Nemboramba adalah hasil pemekaran wilayah Desa Rukuramba


Kecamatan Ende.
21. Desa Embu Ngena adalah hasil pemekaran wilayah Desa Embu Ria
Kecamatan Ende.
22. Desa Uzuramba Barat adalah hasil pemekaran wilayah Desa Uzuramba
Kecamatan Ende.
23. Desa Romarea adalah hasil pemekaran wilayah Desa Watumite Kecamatan
Nangapanda.
24. Desa Timbaria adalah hasil pemekaran wilayah Desa Tendarea Kecamatan
Nangapanda.
25. Desa Mbobhenga adalah hasil pemekaran wilayah Desa Tendambepa
Kecamatan Nangapanda.

6
26. Desa Malawaru adalah hasil pemekaran wilayah Desa Tendambepa
Kecamatan Nangapanda.
27. Desa Anaraja adalah hasil pemekaran wilayah Desa Nggorea Kecamatan
Nangapanda.
28. Desa Kekandere adalah hasil pemekaran wilayah Desa Rapowawo
Kecamatan Nangapanda.
29. Desa Tanazozo adalah hasil pemekaran wilayah Desa Rapowawo
Kecamatan Nangapanda.
30. Desa Tenda Ondo adalah hasil pemekaran wilayah Desa Ondorea Barat
dan Desa Watumite Kecamatan Nangapanda.
31. Desa Jemburea adalah hasil pemekaran wilayah Desa Kerirea Kecamatan
Nangapanda.
32. Desa Embuzozo adalah hasil pemekaran wilayah Desa Zozozea Kecamatan
Nangapanda.
33. Desa Pise adalah hasil pemekaran wilayah Desa Tou Timur Kecamatan
Kota Baru.
34. Desa Neotonda adalah hasil pemekaran dari Desa Ndondo Kecamatan
Kotabaru.
35. Desa Nuanaga adalah hasil pemekaran wilayah Desa Loboniki Kecamatan
Kota Baru.
36. Desa Woloau adalah hasil pemekaran wilayah Desa Ranokolo Selatan
Kecamatan Maurole.
37. Desa Ngalukoja adalah hasil pemekaran wilayah Desa Aewora Kecamatan
Maurole.

38. Desa Niranusa adalah hasil pemekaran wilayah Desa Mausambi


Kecamatan Maurole.
39. Desa Uludala adalah hasil pemekaran wilayah Desa Keliwumbu
Kecamatan Maurole.
40. Desa Ratewati Selatan adalah hasil pemekaran wilayah Desa Ratewati
Kecamatan Wewaria.
41. Desa Waka adalah hasil pemekaran wilayah Desa Aemuri Kecamatan
Wewaria.
42. Desa Wolooja adalah hasil pemekaran wilayah Desa Fataatu Kecamatan
Wewaria.
43. Desa Ekolea adalah hasil pemekaran wilayah Desa Fataatu Kecamatan
Wewaria.

7
44. Desa Ae Ndoko adalah hasil pemekaran wilayah Desa Fata’atu Timur
Kecamatan Wewaria.
45. Desa Natanangge adalah hasil pemekaran wilayah Desa Kamubheka
Kecamatan Maukaro.
46. Desa Kazo Kapo adalah hasil pemekaran wilayah Desa Aejeti Kecamatan
Pulau Ende.
47. Desa Renga Menge adalah hasil pemekaran wilayah Desa Puutara
Kecamatan Pulau Ende.
48. Desa Mbomba adalah hasil pemekaran wilayah Desa Gheoghoma
Kecamatan Ende Utara.
49. Desa Embundoa adalah hasil pemekaran wilayah Desa Borokanda
Kecamatan Ende Utara.
50. Desa Raterua adalah hasil pemekaran wilayah Desa Borokanda Kecamatan
Ende Utara.
51. Desa Jeo Du’a adalah hasil pemekaran wilayah Desa Wolomuku
Kecamatan Detukeli.
52. Desa Lisekuru adalah hasil pemekaran wilayah Desa Tanalangi Kecamatan
Lepembusu Kelisoke.
53. Desa Rutujeja adalah hasil pemekaran wilayah Desa Taniwoda Kecamatan
Lepembusu Kelisoke.
54. Desa Mukureku Sa’ate adalah hasil pemekaran wilayah Desa Mukureku
Kecamatan Lepembusu Kelisoke dan Desa Kebesani Kecamatan Detukeli.
55. Desa Tana Lo’o adalah hasil pemekaran wilayah Desa Rindiwawo
Kecamatan Wolowaru.

56. Desa Lise Pu’u adalah hasil pemekaran wilayah Desa Nualise Kecamatan
Wolowaru.
57. Desa Ranggatalo adalah hasil pemekaran wilayah Desa Detupera
Kecamatan Lio Timur.
58. Desa Nua Lima adalah hasil pemekaran wilayah Desa Detupera dan Desa
Woloaro Kecamatan Lio Timur.
59. Desa Tanaroga adalah hasil pemekaran wilayah Desa Liabeke Kecamatan
Lio Timur dan Desa Wonda Kecamatan Ndori.
60. Desa Bu Tanalagu adalah hasil pemekaran wilayah Desa Woloaro
Kecamatan Lio Timur.
61. Desa Mbewawora adalah hasil pemekaran wilayah Desa Wololele A
Kecamatan Lio Timur.

8
Bagian Kedua
Pusat Pemerintahan
Pasal 4
(1) Pusat Pemerintahan Desa Mole berkedudukan di Mole.
(2) Pusat Pemerintahan Desa Lunggaria berkedudukan di Lunggaria.
(3) Pusat Pemerintahan Desa Aebara berkedudukan di Kojabewa.
(4) Pusat Pemerintahan Desa Ratemangga berkedudukan di Ae Petu.
(5) Pusat Pemerintahan Desa Maubasa Barat berkedudukan di Beko.
(6) Pusat Pemerintahan Desa Sokoria Selatan berkedudukan di Kopoone.
(7) Pusat Pemerintahan Desa Detuena berkedudukan di Detuena.
(8) Pusat Pemerintahan Desa Wolokelo berkedudukan di Radaara.
(9) Pusat Pemerintahan Desa Wologai Dua berkedudukan di Mbani.
(10) Pusat Pemerintahan Desa Worhopapa berkedudukan di Worhopapa.
(11) Pusat Pemerintahan Desa Wawonato berkedudukan di Sogoroga.
(12) Pusat Pemerintahan Desa Jejaraja berkedudukan di Pokangesu.
(13) Pusat Pemerintahan Desa Tendambonggi berkedudukan di Nabe.
(14) Pusat Pemerintahan Desa Randorama berkedudukan di Aekoro.
(15) Pusat Pemerintahan Desa Ranoramba berkedudukan di Nakawara.
(16) Pusat Pemerintahan Desa Peozakaramba berkedudukan di Teobera.
(17) Pusat Pemerintahan Desa Embutheru berkedudukan di Saraka.
(18) Pusat Pemerintahan Desa Nuaja berkedudukan di Roga Aumati.
(19) Pusat Pemerintahan Desa Wajakea Jaya berkedudukan di Raba.
(20) Pusat Pemerintahan Desa Nemboramba berkedudukan di Kojandoa.

(21) Pusat Pemerintahan Desa Embu Ngena berkedudukan di Ndekujende.


(22) Pusat Pemerintahan Desa Uzuramba Barat berkedudukan di Redabesi.
(23) Pusat Pemerintahan Desa Romarea berkedudukan di Rowombojo.
(24) Pusat Pemerintahan Desa Timbaria berkedudukan di Mboa Poma.
(25) Pusat Pemerintahan Desa Mbobhenga berkedudukan di Orakose.
(26) Pusat Pemerintahan Desa Malawaru berkedudukan di Malawaru.
(27) Pusat Pemerintahan Desa Anaraja berkedudukan di Anaraja.
(28) Pusat Pemerintahan Desa Kekandere berkedudukan di Kekandere.
(29) Pusat Pemerintahan Desa Tanazozo berkedudukan di Tanarhi.
(30) Pusat Pemerintahan Desa Tenda Ondo berkedudukan di Ndangakapa.
(31) Pusat Pemerintahan Desa Jemburea berkedudukan di Razajembu.
(32) Pusat Pemerintahan Desa Embuzozo berkedudukan di Kekakeu.
(33) Pusat Pemerintahan Desa Pise berkedudukan di Pise.

9
(34) Pusat Pemerintahan Desa Neotonda berkedudukan di Neotonda.
(35) Pusat Pemerintahan Desa Nuanaga berkedudukan di Nuanaga.
(36) Pusat Pemerintahan Desa Woloau berkedudukan di Woloau.
(37) Pusat Pemerintahan Desa Ngalukoja berkedudukan di Ngalukoja.
(38) Pusat Pemerintahan Desa Niranusa berkedudukan di Mauwaru.
(39) Pusat Pemerintahan Desa Uludala berkedudukan di Ropa.
(40) Pusat Pemerintahan Desa Ratewati Selatan berkedudukan di Molutangga.
(41) Pusat Pemerintahan Desa Waka berkedudukan di Waka.
(42) Pusat Pemerintahan Desa Wolooja berkedudukan di Wolooja.
(43) Pusat Pemerintahan Desa Ekolea berkedudukan di Ekolea.
(44) Pusat Pemerintahan Desa Ae Ndoko berkedudukan di Niosanggo.
(45) Pusat Pemerintahan Desa Natanangge berkedudukan di Malanangge.
(46) Pusat Pemerintahan Desa Kazo Kapo berkedudukan di Aejeti.
(47) Pusat Pemerintahan Desa Renga Menge berkedudukan di Rekko.
(48) Pusat Pemerintahan Desa Mbomba berkedudukan di Worhoja.
(49) Pusat Pemerintahan Desa Embu Ndoa berkedudukan di Pautora.
(50) Pusat Pemerintahan Desa Raterua berkedudukan di Pu’u Mbara.
(51) Pusat Pemerintahan Desa Jeo Du’a berkedudukan di Fungapanda.
(52) Pusat Pemerintahan Desa Lise Kuru berkedudukan di Wolola.
(53) Pusat Pemerintahan Desa Rutujeja berkedudukan di Wolofai.
(54) Pusat Pemerintahan Desa Mukureku Sa,ate berkedudukan di
Kongakamba.
(55) Pusat Pemerintahan Desa Tana Lo’o berkedudukan di Wolowuwu.
(56) Pusat Pemerintahan Desa Lise Pu’u berkedudukan di Ndunggilo’o.

(57) Pusat Pemerintahan Desa Ranggatalo berkedudukan di Ranggatalo.


(58) Pusat Pemerintahan Desa Nua Lima berkedudukan di Ngemodhana.
(59) Pusat Pemerintahan Desa Tanaroga berkedudukan di Wologai.
(60) Pusat Pemerintahan Desa Bu Tanalagu berkedudukan di Gana.
(61) Pusat Pemerintahan Desa Mbewawora berkedudukan di Ndongga.

Bagian Ketiga
Batas Wilayah Desa Pemekaran
Pasal 5

(1) Desa Mole mempunyai batas-batas wilayah :


a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kelisamba Kecamatan Ndori;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Serandori Kecamatan Ndori;

10
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mbuliwaralau Kecamatan
Wolowaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 6
(1) Desa Lunggaria mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Aebara Kecamatan Ndori;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Serandori Kecamatan Ndori
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maubasa Timur dan Desa
Wonda Kecamatan Ndori;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kelisamba Kecamatan Ndori;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran II dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 7
(1) Desa Aebara mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Liabeke Kecamatan Lio Timur;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lunggaria Kecamatan Ndori;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wonda Kecamatan Ndori;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wolosoko Kecamatan
Wolowaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran III dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 8
(1) Desa Ratemangga mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wolosambi Kecamatan Lio
Timur;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Maubasa Timur Kecamatan
Ndori;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Hobatuwa Kecamatan Lio Timur
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wonda Kecamatan Ndori;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran IV dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 9
(1) Desa Maubasa Barat mempunyai batas-batas wilayah :
11
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Serandori Kecamatan Ndori;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maubasa Kecamatan Ndori;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Serandori Kecamatan Ndori;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran V dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 10
(1) Desa Sokoria Selatan mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Saga dan Desa Wolomasi
Kecamatan Detusoko;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Demulaka Kecamatan Ndona
Timur;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sokoria Kecamatan Ndona
Timur;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kurulimbu Kecamatan Ndona;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran VI dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 11
(1) Desa Detuena mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ndenggarongge dan Desa
Tanalangi Kecamatan Lepembusu Kelisoke;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Nualise Kecamatan Wolowaru
Desa Koanara Kecamatan Kelimutu ;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Niramesi Kecamatan
Wolowaru;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Nuamuri Kecamatan Kelimutu;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran VII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 12
(1) Desa Wolokelo mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Nuamuri Kecamatan Kelimutu;

12
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Waturaka Kecamatan
Kelimutu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Koanara Kecamatan Kelimutu;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Nuamuri Barat Kecamatan Kelimutu;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran VIII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 13

(1) Desa Wologai Dua mempunyai batas-batas wilayah :


a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mbotulaka dan Desa Mautenda
Barat Kecamatan Wewaria;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ja Mokeasa Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Numba Kecamatan Wewaria dan
Desa Tinabani Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wologai Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran IX dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 14
(1) Desa Worhopapa mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mbotutenda Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wolokaro Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ja Mokeasa Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wawonato Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran X dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 15
(1) Desa Wawonato mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Boafeo Kecamatan Maukaro dan
Desa Uzuramba Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wolokaro Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Worhopapa Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tonggopapa Kecamatan Ende;
13
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XI dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 16
(1) Desa Jejaraja mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Worhopapa Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wolokaro Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Randorama Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wolokaro dan Desa Wawonato
Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 17
(1) Desa Tendambonggi mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tinabani Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tomberabu I dan Desa
Raburia Kecamatan Ende;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Turunalu Kecamatan Detusoko;


d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ja Mokeasa Kecamatan Ende;
(3) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XIII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 18
(1) Desa Randorama mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ja Mokeasa dan Desa Raburia
Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Randotonda dan Desa
Ndetundora III Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Rewarangga Kecamatan
Ende Timur;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wolokaro Kecamatan Ende;

14
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XIV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 19
(1) Desa Ranoramba mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Uzuramba Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Nakuramba Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tonggopapa Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Nakuramba Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XV dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 20
(1) Desa Peozakaramba mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Nakuramba Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rukuramba dan Desa Waja
Kea Jaya Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Tonggopapa Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bheramari Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XVI dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 21
(1) Desa Embutheru mempunyai batas–batas wilayah :
b. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wolokaro Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Emburia Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ndetundora II Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Riaraja Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XVII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 22
(1) Desa Nuaja mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wologai Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ja Mokeasa Kecamatan Ende;

15
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ja Mokeasa Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mbotutenda Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XVIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 23
(1) Desa Wajakea Jaya mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Nakuramba Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rukuramba Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bheramari Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XIX dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 24
(1) Desa Nemboramba mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tonggopapa Kecamatan Ende;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rukuramba Kecamatan Ende;


c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Riaraja Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Nakuramba Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XX dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 25
(1) Desa Embu Ngena mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ndetundora II Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Borokanda Kecamatan Ende
Utara;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Embutheru Kecamatan Ende
Utara;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Embu Ria Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

16
Pasal 26
(1) Desa Uzuramba Barat mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kolikapa Kecamatan Maukaro;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Nakuramba Kecamatan Ende
dan Desa Jegharangga Kecamatan Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Uzuramba Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Uzuzozo Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 27
(1) Desa Romarea mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tendambepa Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Watumite Kecamatan
Nangapanda;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mbobhenga dan Desa Tiwerea


Kecamatan Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Utetoto Kecamatan Nangaroro
Kabupaten Nagekeo;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 28
(1) Desa Timbazia mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tendarea Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tiwerea Kecamatan
Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kerirea Kecamatan
Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Watumite dan Desa Tenda Ondo
Kecamatan Nangapanda;

17
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXIV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 29
(1) Desa Mbobhenga mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kamubheka Kecamatan
Maukaro;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tendarea Kecamatan
Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kamubheka Kecamatan
Maukaro;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Watumite Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 30
(1) Desa Malawaru mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kamubheka Kecamatan
Maukaro;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mbobhenga Kecamatan
Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kamubheka Kecamatan
Maukaro;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tendatoto Kecamatan
Nangaroro;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXVI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 31
(1) Desa Anaraja mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rorurea Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;
18
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Nggorea Kecamatan
Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Penggajawa Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXVII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 32
(1) Desa Kekandere mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Uzuzozo Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rapowawo Kecamatan
Nagapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jegharangga Kecamatan
Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sanggazozo Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXVIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 33
(1) Desa Tanazozo mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rapowawo Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Raporendu Kecamatan
Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rapowawo Kecamatan
Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Zozozea Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXIX dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 34
(1) Desa Tenda Ondo mempunyai batas-batas wilayah :

19
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Watumite Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ondorea Barat Kecamatan
Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tendarea Kecamatan
Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Nataute Kecamatan Nangaroro
Kabupaten Nagekeo;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXX dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 35

(1) Desa Jemburea mempunyai batas-batas wilayah :


a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kamubheka Kecamatan
Maukaro;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kerirea Kecamatan


Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kerirea Kecamatan
Nangapanda;
e. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tendarea dan Desa Timbazia
Kecamatan Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXXI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 36
(1) Desa Embuzozo mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rapowawo Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Nggorea Kecamatan
Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Raporendu Kecamatan
Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Zozozea Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXXII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

20
Pasal 37
(1) Desa Pise mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tou Timur Kecamatan Kotabaru;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Hangalande Kecamatan
Kotabaru;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mego Kabupaten Sikka;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tou Barat Kecamatan Kotabaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXXIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 38
(1) Desa Neotonda mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ndondo, Desa Loboniki dan


Desa Tou Kecamatan Kotabaru;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kotabaru Kecamatan Kotabaru;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Nuanaga Kecamatan Kotabaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXXIV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 39
(1) Desa Nuanaga mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Loboniki Kecamatan
Kotabaru;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ndondo Kecamatan Kotabaru;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Aewora Kecamatan Maurole;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXXV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
Pasal 40
(1) Desa Woloau mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Keliwumbu Kecamatan Maurole;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Fataatu Timur dan Desa
Fatatu Kecamatan Wewaria;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mausambi dan Desa Aelipo
Kecamatan Maurole;
21
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ranokolo Selatan Kecamatan
Maurole;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXXVI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 41
(1) Desa Ngalukoja mempunyai batas-batas wilayah
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Niopanda Kecamatan
Kotabaru;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Loboniki Kecamatan Kotabaru;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Aewora Kecamatan Maurole;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXXVII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 42
(1) Desa Niranusa mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mausambi Kecamatan
Maurole;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mausambi Kecamatan Maurole;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Uludala Kecamatan Maurole;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXXVIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 43
(1) Desa Uludala mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ranokolo Selatan Kecamatan
Maurole;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Niranusa Kecamatan Maurole;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Keliwumbu Kecamatan
Maurole;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XXXIX dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

22
Pasal 44
(1) Desa Ratewati Selatan mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ratewati Kecamatan Wewaria;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mautenda Barat dan Desa
Mautenda Kecamatan Wewaria;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mautenda Kecamatan Wewaria;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ekoae Kecamatan Wewaria;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XL dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 45
(1) Desa Waka mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Aemuri Kecamatan Wewaria;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wewaria Kecamatan Wewaria;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mukusaki Kecamatan Wewaria;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XLI dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 46
(1) Desa Wolooja mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wolomuku Kecamatan Detukeli;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Detubela Kecamatan Wewaria;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wolomuku Kecamatan Detukeli;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Nuangenda Kecamatan Wewaria;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XLII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 47
(1) Desa Ekolea mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ranokolo Selatan Kecamatan
Maurole;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Fataatu Kecamatan Wewaria;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ranokolo Selatan Kecamatan
Maurole;
23
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mautenda Kecamatan Wewaria;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XLIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 48
(1) Desa Ae Ndoko mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Aelipo Kecamatan Wewaria;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Jeo Du’a Kecamatan Detukeli;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Detumbewa Kecamatan
Detukeli;

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Fataatu Timur Kecamatan


Wewaria;
(1) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XLIV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 49
(1) Desa Natanangge mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mundinggasa Kecamatan
Maukaro;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kamubheka Kecamatan
Maukaro;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kolikapa Kecamatan Maukaro;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tendatoto Kecamatan Wolowae
Kabupaten Nagekeo;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XLV dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 50
(1) Desa Kazokapo mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Aejeti Kecamatan Pulau Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Redodori Kecamatan Pulau
Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut sawu;

24
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Paderape Kecamatan Pulau
Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XLVI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 51
(1) Desa Renga Menge mempunyai batas-batas wilayah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Puutara Kecamatan Pulau Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Paderape Kecamatan Pulau
Ende;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Aejeti Kecamatan Pulau Ende;


d. Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Sawu;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XLVII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 52
(1) Desa Mbomba mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ndetundoara 1 Kecamatan
Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Gheoghoma Kecamatan Ende
Utara;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Roworena Barat dan
Kelurahan Kotaratu Kecamatan Ende Utara;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Watusipi Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XLVIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 53
(1) Desa Embundoa mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Emburia Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Raterua Kecamatan Ende
Utara;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rukuramba Kecamatan Ende;

25
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XLIX dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 54
(1) Desa Raterua mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Embu Ngena Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Borokanda Kecamatan Ende
Utara;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Embundoa Kecamatan Ende
Utara;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran L dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 55
(1) Desa Jeo Du’a mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Fatatu Timur Kecamatan
Wewaria;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan dan Desa Kebesani Kecamatan
Detukeli;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Detumbewa Kecamatan
Detukeli;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wolomuku Kecamatan Detukeli;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LI dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 56
(1) Desa Lise Kuru mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Taniwoda Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Liselowobora Kecamatan
Wolowaru;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ndenggarongge Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Taniwoda Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
Pasal 57
(1) Desa Rutujeja mempunyai batas-batas wilayah :
26
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Detuara Kecamatan Lepembusu
Kelisoke;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mbewawora Kecamatan Lio
Timur;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sikka;

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Taniwoda Kecamatan


Lepembusu Kelisoke;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LIII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 58
(1) Desa Mukureku Sa’ate mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ndikosapu Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wologai Timur Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Nggumbelaka Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wologai Tengah Kecamatan
Detusoko;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LIV dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 59
(1) Desa Tana Lo’o mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rindiwawo Kecamatan
Wolowaru;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mbuliloo Kecamatan
Wolowaru;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Nualise Kecamatan Wolowaru;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rindiwawo Kecamatan
Kelimutu;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LV dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 60
(1) Desa Lise Pu’u mempunyai batas-batas wilayah :

27
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Nualise Kecamatan Kelimutu;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mbulilo’o Kecamatan
Wolowaru;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lisedetu Kecamatan Wolowaru;


d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rindiwawo Kecamatan
Wolowaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LVI dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 61
(1) Desa Ranggatalo mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Fatamari Kecamatan Lio Timur;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Liabeke Kecamatan Lio Timur;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Detupera Kecamatan Lio
Timur;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wololele A Kecamatan Lio
Timur;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LVII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 62
(1) Desa Nualima mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bu Selatan Kecamatan Paga
Kabupaten Sikka;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Wolosambi Kecamatan Lio Timur;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Woloaro Kecamatan Lio Timur;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Detupera Kecamatan Lio
Timur;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LVIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 63
(1) Desa Tanaroga mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Detupera Kecamatan Lio
Timur;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wonda Kecamatan Ndori;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wolosambi Kecamatan Lio
Timur;

28
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Liabeke Kecamatan Lio Timur;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LIX dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
Pasal 64
(1) Desa Bu Tanalagu mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Detubinga Kecamatan Paga
Kabupaten Sikka;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Woloaro Kecamatan Lio
Timur;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wolowiro Kecamatan Paga
Kabupaten Sikka;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Woloaro Kecamatan Lio Timur;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LX dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
Pasal 65
(1) Desa Mbewawora mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Taniwoda Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wololele A Kecamatan Lio
Timur;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Fatamari Kecamatan Lio
Timur;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wololele A Kecamatan Lio
Timur;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXI dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Bagian Keempat
Batas Desa Induk Setelah Pemekaran

Pasal 66
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Mole sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5, maka batas Desa Kelisamba adalah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wolosoko Kecamatan
Wolowaru;

29
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mole Kecamatan Ndori;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wonda dan Desa Serandori
Kecamatan Ndori;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bokasape Timur dan Desa
Mbuliwaralau Kecamatan Wolowaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 67
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Lunggaria, Aebara dan Ratemangga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8, maka batas
Desa Wonda adalah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Liabeke Kecamatan Ndori;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Maubasa Timur Kecamatan
Ndori;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ratemangga Kecamatan Ndori;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lunggaria dan Desa Aebara
Kecamatan Ndori;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 68
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Maubasa Barat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9, maka batas Desa Maubasa adalah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Serandori Kecamatan Ndori;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maubasa Timur Kecamatan
Ndori;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Maubasa Barat Kecamatan
Ndori;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXIV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

30
Pasal 69
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Sokoria Selatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10, maka batas Desa Sokoria adalah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ndito Kecamatan Detusoko;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sokoria Selatan dan Desa
Demulaka Kecamatan Ndona Timur;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Roga Kecamatan Ndona
Timur;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Saga Kecamatan Ndona;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
Pasal 70
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Detuena sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11, maka batas Desa Koanara adalah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Nuamuri Kecamatan
Kelimutu;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Woloara Kecamatan
Kelimutu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Detuena Kecamatan Kelimutu;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pemo Kecamatan Kelimutu;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXVI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
Pasal 71
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Wolokelo sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12, maka batas Desa Nuamuri Barat adalah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Nuamuri Kecamatan Kelimutu;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Waturaka Kecamatan
Kelimutu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Nuamuri Kecamatan Kelimutu;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Taman Nasional Kelimutu;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXVII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 72

31
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Wologai Dua sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13, maka batas Desa Wologai adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mbotulaka Kecamatan
Wewaria;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ja Mokeasa Kecamatan


Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wologai Dua Kecamatan
Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Boafeo Kecamatan Maukaro;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXVIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 73
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Worhopapa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14, maka batas Desa Mbotutenda adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Boafeo Kecamatan Maukaro;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Worhopapa Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ja Mokeasa Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wawonato Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXIX dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 74
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Wawonato dan Jejaraja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 dan Pasal 16, maka batas Desa Wolokaro :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Boafeo Kecamatan Maukaro;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Emburia dan Desa Riaraja
Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mbotutenda Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tonggopapa Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXX dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 75

32
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Tendambonggi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17, maka batas Desa Tinabani adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Numba Kecamatan Wewaria;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tendambonggi Kecamatan
Ende;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Golulada Kecamatan Detusoko;


d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wologai Dua Kecamatan
Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
Pasal 76
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Randorama sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 18, maka batas Desa Randotonda adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Randorama dan Desa Raburia
Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ndetundora I Kecamatan
Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Rewarangga dan Desa
Kedebodu Kecamatan Ende Timur;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ndetundora III Kecamatan
Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
Pasal 77
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Ranoramba dan Desa Peozakaramba
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 dan Pasal 20, maka batas Desa
Nakuramba mempunyai batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Uzuramba Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rukuramba Kecamatan
Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tonggopapa Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Jegharangga Kecamatan
Nangapanda;

33
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 78
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Embutheru sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 21, maka batas Desa Ndetundora II adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wolokaro Kecamatan Ende;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ndetundora I Kecamatan


Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ndetundora III Kecamatan
Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Embuterhu Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXIV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 79
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Nuaja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 22, maka batas Desa Ja Mokeasa adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wologai Dua Kecamatan
Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Randorama Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Raburia, Desa Tomberabu I
dan Desa Tinabani Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Nuaja dan Desa Worhopapa
Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 80
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Wajakea Jaya dan Nemboramba
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 dan Pasal 24, maka batas Desa
Rukuramba adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Nakuramba dan Desa
Nemboramba Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;

34
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Embundoa dan Desa Emburia
Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wajakea Jaya Kecamatan
Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXVI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 81
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Embutheru dan Desa Embu Ngena
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 25, maka batas Desa
Emburia adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kebirangga Selatan Kecamatan
Maukaro;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Embu Ngena dan Desa
Borokanda Kecamatan Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Embuterhu Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rukuramba Kecamatan Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXVII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 82
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Uzuramba Barat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 26, maka batas Desa Uzuramba adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kebirangga Selatan Kecamatan
Maukaro;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Randoramba Kecamatan
Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wawonato Kecamatan Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Uzuramba Barat Kecamatan
Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXVIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

35
Pasal 83
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Romarea dan Tenda Ondo sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 dan Pasal 34, maka batas Desa Watumite adalah
:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tendambepa Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tenda Ondo Kecamatan
Nangapanda;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tendarea dan Desa Timbazia


Kecamatan Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Otetoto Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXIX dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
Pasal 84
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Timbazia sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 28, maka batas Desa Tendarea adalah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mbobhenga dan Desa
Tendambepa Kecamatan Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Timbazia Kecamatan
Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kerirea Kecamatan
Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Watumite Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXX dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 85
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Romarea, Mbobhenga dan Malawaru
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Pasal 29 dan Pasal 30, maka
batas Desa Tendambepa adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Malawaru Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mbobhenga Kecamatan
Nangapanda;
36
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kamubheka Kecamatan
Maukaro dan Desa Malawaru Kecamatan Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Watumite Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXXI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 86
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Anaraja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 31, maka batas Desa Nggorea adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Zozozea Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Raporendu Kecamatan
Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Anaraja Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXXII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 87
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Kekandere dan Tanazozo sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 dan Pasal 33, maka batas Desa Rapowawo
adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kekandere Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tanazozo dan Desa
Raporendu Kecamatan Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jehgarangga Kecamatan
Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sanggarhorho Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXXIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

37
Pasal 88
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Tendaondo sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 34, maka batas Desa Ondorea Barat adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Timbazia dan Desa Tenda Ondo
Kecamatan Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ondorea Kecamatan


Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Utetoto Kecamatan Nangaroro
Kabupaten Nagekeo;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXXIV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 89
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Jemburea sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 35, maka batas Desa Kerirea adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kolikapa Kecamatan Maukaro;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ndetuzea Kecamatan
Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Uzuzozo dan Desa
Sanggarhorho Kecamatan Nangapanda;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tiwerea Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXXV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 90
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Embuzozo sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 36, maka batas Desa Zozozea adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rapowawo Kecamatan
Nangapanda;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Anaraja Kecamatan
Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Embuzozo dan Desa Raporendu
Kecamatan Nangapanda;

38
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sanggarhorho Kecamatan
Nangapanda;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXXVI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 91
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Pise sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 37, maka batas Desa Tou Timur adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kotabaru Kecamatan Kotabaru;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Pise Kecamatan Kotabaru dan
Desa Parabubu Kecamatan Mego Kabupaten Sikka;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Reraroja Kecamatan
Magepanda Kabupaten Sikka;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tou Kecamatan Kotabaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXXVII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 92
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Neotonda sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 38, maka batas Desa Ndondo adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Neotonda Kecamatan
Kotabaru;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tou Barat Kecamatan
Kotabaru;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tou dan Desa Kotabaru
Kecamatan Kotabaru;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Loboniki dan Desa Nuanaga
Kecamatan Kotabaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXXVIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 93
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Nuanaga sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 39, maka batas Desa Loboniki adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Nuanaga Kecamatan Kotabaru;
39
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Niopanda Kecamatan
Kotabaru;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ndondo Kecamatan Kotabaru;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Aewora Kecamatan Kotabaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran LXXXIX dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 94

(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Woloau sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 40, maka batas Desa Ranakolo Selatan adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ranokolo Kecamatan Maurole;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wewaria dan Desa Fataatu
Kecamatan Wewaria;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ranokolo Selatan Kecamatan
Wewaria;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wewaria Kecamatan Wewaria;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XC dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 95
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Ngalukoja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 41, maka batas Desa Aewora adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Detuwulu Kecamatan
Maurole;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ngalukoja Kecamatan Maurole;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Watukamba Kecamatan
Maurole;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XCI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 96
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Niranusa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 42, maka batas Desa Mausambi adalah :

40
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Woloau Kecamatan Maurole;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maurole Kecamatan Maurole
dan Desa Aelipo Kecamatan Wewaria;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Niranusa dan Desa Uludala
Kecamatan Maurole;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XCII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 97
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Uludala sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 43, maka batas Desa Keliwumbu adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ranokolo Kecamatan
Maurole;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Uludala Kecamatan Maurole;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wewaria Kecamatan Wewaria.
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XCIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 98
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Ratewati Selatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 44, maka batas Desa Ratewati adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wewaria Kecamatan Wewaria;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ratewati Selatan dan Desa
Mbotulaka Kecamatan Wewaria;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mautenda Kecamatan
Wewaria;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ekoae Kecamatan Wewaria;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran XCIV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 99
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Waka sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 45, maka batas Desa Aemuri adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Waka Kecamatan Wewaria;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ekoae Kecamatan Wewaria;
41
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wewaria Kecamatan Wewaria;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mukusaki Kecamatan
Wewaria;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran VC dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 100
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Wolooja dan Ekolea sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 46 dan Pasal 47, maka batas Desa Fataatu
adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ranokolo Selatan Kecamatan
Maurole dan Desa Jeo Du’a Kecamatan Detukeli;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Welamosa Kecamatan
Wewaria;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Fataatu Timur dan Desa
Wolooja Kecamatan Wewaria;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mautenda Kecamatan Wewaria;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran VCI dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 101
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Ae Ndoko sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 48, maka batas Desa Fataatu Timur adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan Desa Woloau Kecamatan Maurole;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Jeo Du’a Kecamatan
Detukeli;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wolomuku Kecamatan
Detukeli;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Fataatu Kecamatan Wewaria;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran VCII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 102
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Natanangge sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 49, maka batas Desa Kamubheka adalah :

42
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Natanangge Kecamatan
Maukaro;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kerirea dan Desa Tendarea
Kecamatan Nangapanda;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kolikapa Kecamatan
Maukaro;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tenda Toto Kabupaten
Nagekeo;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran VCIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 103
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Kazo Kapo sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 50, maka batas Desa Aejeti adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Puutara Kecamatan Pulau
Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kazo Kapo Kecamatan Pulau
Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sawu;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Renga Menge Kecamatan Pulau
Ende;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran IC dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 104
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Renga Menge sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 51, maka batas Desa Puutara adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rorurangga Kecamatan Pulau
Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Renga Mange Kecamatan
Pulau Ende;
c. Sebelah Timur berbatasan Desa Aejeti Kecamatan Pulau Ende;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Sawu;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran C dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

43
Pasal 105
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Mbomba sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 52, maka batas Desa Gheoghoma adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan Desa Mbomba Kecamatan Ende Utara;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sawu;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kotaratu dan Kelurahan


Roworena Barat Kecamatan Ende Utara;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Borokanda Kecamatan Ende
Utara;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CI dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 106
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Embundoa dan Raterua sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 53 dan Pasal 54, maka batas Desa Borokanda
adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Watusipi Kecamatan Ende;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Laut Sawu;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Gheghoma Kecamatan Ende
Utara;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Raterua Kecamatan Ende
Utara;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
Pasal 107
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Jeo Du’a sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 55, maka batas Desa Wolomuku adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan desa Jeo Du’a Kecamatan Detukeli;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Fataatu Kecamatan Wewaria;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Detukeli, Desa Nggesa dan
Desa Kebesani Kecamatan Detukeli;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Fataatu Kecamatan Wewaria;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CIII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 108
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Lisekuru sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 56, maka batas Desa Tanalangi adalah :

44
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kurusare Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lisekuru dan Desa Kuru


Kecamatan Lepembusu Kelisoke;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Taniwoda Kecamatan
Kotabaru;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kuru Sare Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CIV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 109
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Rutujeja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 57, maka batas Desa Taniwoda adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Detuara Kecamatan Kotabaru;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mbewawora Kecamatan Lio
Timur;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rutujeja Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tanalangi Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CV dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 110
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Mukureku Sa’ate sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 58, maka batas Desa Mukureku adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ndikosapu Kecamatan
Detusoko;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Nggumbelaka Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kuru Sare Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kanganara dan Desa
Kebesani Kecamatan Detukeli;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CVI dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

45
Pasal 111
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Mukureku Sa’ate sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 58, maka batas Desa Kebesani adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ndikosapu Kecamatan
Detukeli;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Jeo Du’a Kecamatan
Detukeli;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mukureku Kecamatan
Lepembusu Kelisoke;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wolomuku Kecamatan
Detukeli;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CVII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 112
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Tana Lo’o sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 59, maka batas Desa Rindiwawo adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Woloara Kecamatan Kelimutu;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tana Lo’o Kecamatan
Wolowaru;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Nualise Kecamatan Wolowaru;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mbulilo’o Kecamatan
Wolowaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CVIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 113
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Lise Pu’u sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 60, maka batas Desa Nua Lise adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Niramesi Kecamatan
Wolowaru;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lise Pu’u Kecamatan
Wolowaru;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lisedetu Kecamatan
Wolowaru;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Koanara danDesa Detuena
Kecamatan Kelimutu;

46
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CIX dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 114
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Ranggatalo dan Nualima sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 61 dan Pasal 62 , maka batas Desa Detupera
adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Fatamari Kecamatan Lio
Timur;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wolosambi Kecamatan Lio
Timur;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Nualima Kecamatan Lio
Timur;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ranggatalo Kecamatan Lio
Timur;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CX dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 115
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Tanaroga sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 63, maka batas Desa Liabeke adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wololele A Kecamatan Lio
Tinur;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wonda Kecamatan Ndori;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tanaroga Kecamatan Lio
Timur;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wolosoko dan Desa
Liselowobora Kecamatan Wolowaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CXI dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 116
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Nua Lima dan Bu Tanalagu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 62 dan Pasal 64, maka batas Desa Woloaro adalah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bu Tanalagu Kecamatan Lio
Timur;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Watuneso Kecamatan
Lio Timur;

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wolowiro Kabupaten Sikka;


47
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wolosambi Kecamatan Lio
Timur;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CXII dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

Pasal 117
(1) Dengan ditetapkannya batas Desa Mbewawora sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 65, maka batas Desa Wololele A adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Taniwoda dan Desa Lisekuru
Kecamatan Lepembusu Kelisoke;
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Detupera dan Desa Liabeke
Kecamatan Lio Timur;
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mbewawora Kecamatan Lio
Timur;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Likanaka dan Desa
Liselowobora Kecamatan Wolowaru;
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta wilayah sebagaimana tercantum dalam lampiran CXIII dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

BAB IV
LUAS WILAYAH, CAKUPAN WILAYAH DAN JUMLAH PENDUDUK
Bagian Kesatu
Luas Wilayah

Pasal 118
(1) Luas wilayah Desa Mole 308,6 ha.
(2) Luas wilayah Desa Lunggaria 90,00 ha.
(3) Luas wilayah Desa Ratemangga 120 ha.
(4) Luas wilayah Desa Aebara 95 ha.
(5) Luas wilayah Desa Maubasa Barat 52 ha.
(6) Luas wilayah Desa Sokoria Selatan 154,1 ha.
(7) Luas wilayah Desa Detuena adalah 612,3 ha.
(8) Luas wilayah Desa Wolokelo 420,1 ha.
(9) Luas wilayah Desa Wologai Dua 133,7 ha.

(10) Luas wilayah Desa Whoropapa 227,3 ha.


(11) Luas wilayah Desa Wawonato 600,3 ha.

48
(12) Luas wilayah Desa Jejaraja 224,2 ha.
(13) Luas Wilayah Desa Tendambonggi 678,4 ha.
(14) Luas wilayah Desa Randorama 274,9 ha.
(15) Luas wilayah Desa Ranoramba 174,7 ha.
(16) Luas wilayah Desa Peozakaramba 500,5 ha.
(17) Luas wilayah Desa Embutheru 700,3 ha.
(18) Luas wilayah Desa Nuaja 901,0 ha.
(19) Luas wilayah Desa Wajakea Jaya 213 ha.
(20) Luas wilayah Desa Nemboramba 254,7 ha.
(21) Luas wilayah Desa Embungena 180,0 ha.
(22) Luas wilayah Desa Uzuramba Barat 612,0 ha.
(23) Luas wilayah Desa Romarea 420,8 ha.
(24) Luas wilayah Desa Timbazia 776,6 ha.
(25) Luas wilayah Desa Mbobhenga 1078,6 ha.
(26) Luas wilayah Desa Malawaru 506,1 ha.
(27) Luas wilayah Desa Anaraja 194,2 ha.
(28) Luas wilayah Desa Kekandere adalah 128,6 ha.
(29) Luas wilayah Desa Tanazozo adalah 139,1 ha.
(30) Luas wilayah Desa Tenda Ondo adalah 90,3 ha.
(31) Luas wilayah Desa Jemburea 242,0 ha.
(32) Luas wilayah Desa Embuzozo 333,7 ha.
(33) Luas wilayah Desa Pise 117,94 ha.
(34) Luas wilayah Desa Neotonda 972,0 ha
(35) Luas wilayah Desa Nuanaga 799,3 ha.
(36) Luas wilayah Desa Woloau 186,55 ha.
(37) Luas wilayah Desa Ngalukoja 870,0 ha.
(38) Luas wilayah Desa Niranusa 503,0 ha.
(39) Luas wilayah Desa Uludala 275,0 ha.
(40) Luas wilayah Desa Ratewati Selatan 642,3 ha.
(41) Luas wilayah Desa Waka 152,11 ha.
(42) Luas wilayah Desa Wolo’oja 196,9 ha.
(43) Luas wilayah Desa Ekolea 31 ha.
(44) Luas wilayah Desa Ae Ndoko 20 ha.
(45) Luas wilayah Desa Natanangge 440,8 ha.

(46) Luas wilayah Desa Kazo Kapo 97,3 ha.


(47) Luas wilayah Desa Renga Menge 49,2 ha

49
(48) Luas wilayah Desa Mbomba 260,0 ha
(49) Luas wilayah Desa Embundoa 135 ha
(50) Luas wilayah Desa Raterua 290 ha
(51) Luas wilayah Desa Jeo Du’a 129,7 ha
(52) Luas wilayah Desa Lise Kuru 283,8 ha
(53) Luas wilayah Desa Rutu Jeja 120 ha
(54) Luas wilayah Desa Mukureku Sa Ate 240 ha
(55) Luas wilayah Desa Tana Lo,o 79 ha
(56) Luas wilayah Desa Lise Pu’u 134 ha
(57) Luas wilayah Desa Ranggatalo 160,5 ha
(58) Luas wilayah Desa Nua Lima 90,0 ha
(59) Luas wilayah Desa Tanaroga 416 ha
(60) Luas wilayah Desa Bu Tanalagu 123 ha
(61) Luas wilayah Desa Mbewawora 743 ha

Pasal 119
(1) Dengan dibentuknya Desa Mole maka luas wilayah Desa Kelisamba
adalah 312,6 ha
(2) Dengan dibentuknya Desa Lunggaria, Desa Aebara dan Desa Ratemangga
maka luas wilayah Desa Wonda 84,92 ha
(3) Dengan dibentuknya Desa Maubasa Barat maka luas wilayah Desa
Maubasa 237,62 ha
(4) Dengan dibentuknya Desa Sokoria Selatan maka luas wilayah Desa
Sokoria adalah 733,8 ha
(5) Dengan dibentuknya Desa Detuena maka luas wilayah Desa Koanara
adalah 229,9 ha
(6) Dengan dibentuknya Desa Wolokelo maka luas wilayah Desa Nuamuri
Barat 851,8 ha
(7) Dengan dibentuknya Desa Wologai Dua maka luas wilayah Desa Wologai
957,3 ha
(8) Dengan dibentuknya Desa Worhopapa maka luas wilayah Desa
Mbotutenda 528,0 ha
(9) Dengan dibentuknya Desa Wawonato dan Jejaraja maka luas wilayah
Desa Wolokaro 934,7 ha

(10) Dengan dibentuknya Desa Tendambonggi maka luas wilayah Desa


Tinabani 106,12 ha

50
(11) Dengan dibentuknya Desa Randorama maka luas wilayah Desa
Randotonda 188,0 ha
(12) Dengan dibentuknya Desa Ranoramba dan Peozakaramba maka luas
wilayah Desa Nakuramba 663,6 ha
(13) Dengan dibentuknya Desa Embutheru maka luas wilayah Desa
Ndetundora II 957,3 ha
(14) Dengan dibentuknya Desa Nuaja maka luas wilayah Desa Ja Mokeasa
528,0 ha
(15) Dengan dibentuknya Desa Wajakea Jaya dan desa Nemboramba maka
luas wilayah Desa Rukuramba 188,0 ha
(16) Dengan dibentuknya Desa Embu Ngena dan Desa Embutheru, maka luas
wilayah Desa Emburia 663,6 ha
(17) Dengan dibentuknya Desa Uzuramba Barat maka luas wilayah Desa
Uzuramba 657,2 ha
(18) Dengan dibentuknya Desa Romarea dan Tenda Ondo maka luas wilayah
Desa Watumite 886,1 ha
(19) Dengan dibentuknya Desa Timbazia maka luas wilayah Desa Tendarea
663,6 ha
(20) Dengan dibentuknya Desa Romarea, Desa Mbobhenga dan Desa Malawaru
maka Luas Wilayah Desa Tendambepa 657,2 ha
(21) Dengan dibentuknya Desa Anaraja maka luas wilayah Desa Nggorea
148,4 ha
(22) Dengan dibentuknya Desa Kekandere dan Desa Tanazozo maka luas
wilayah Desa Rapowawo 312,6 ha
(23) Dengan dibentuknya Desa Tenda Ondo maka luas wilayah Desa Ondorea
Barat 181,0 ha
(24) Dengan dibentuknya Desa Jemburea maka luas wilayah Desa Kerirea
229,9 ha
(25) Dengan dibentuknya Desa Embuzozo maka luas wilayah Desa Zozozea
851,8 ha
(26) Dengan dibentuknya Desa Pise maka luas wilayah Desa Tou Timur
425,6 ha
(27) Dengan dibentuknya Desa Neotonda maka luas wilayah Desa Ndondo
789,1 ha

(28) Dengan dibentuknya Desa Nuanaga maka luas wilayah Desa Loboniki
105,64 ha

51
(29) Dengan dibentuknya Desa Woloau maka luas wilayah Desa Ranokolo
Selatan 496,1 ha
(30) Dengan dibentuknya Desa Ngalukoja maka luas wilayah Desa Aewora
886,1 ha
(31) Dengan dibentuknya Desa Niranusa maka luas wilayah Desa Mausambi
425,6 ha
(32) Dengan dibentuknya Desa Uludala maka luas wilayah Desa Keliwumbu
789,1 ha
(33) Dengan dibentuknya Desa Ratewati Selatan maka luas wilayah Desa
Ratewati 849,2 ha
(34) Dengan dibentuknya Desa Waka maka luas wilayah Desa Aemuri
237,62 ha
(35) Dengan dibentuknya Desa Wolooja dan Desa Ekolea maka luas wilayah
Desa Fataatu 663,6 ha
(36) Dengan dibentuknya Desa Ae Ndoko maka luas wilayah Desa Fataatu
Timur 148,4 ha
(37) Dengan dibentuknya Desa Natanangge maka luas wilayah Desa
Kamubheka 1932,2 ha
(38) Dengan dibentuknya Desa Kazo Kapo maka luas wilayah Desa Aejeti
105,64 ha
(39) Dengan dibentuknya Desa Renga Menge maka luas wilayah Puutara
496,1 ha
(40) Dengan dibentuknya Desa Mbomba maka luas wilayah Desa Gheohgoma
193,22 ha
(41) Dengan dibentuknya Desa Embundoa dan Desa Raterua maka luas
wilayah Desa Borokanda adalah 312,6 ha
(42) Dengan dibentuknya Desa Jeodua maka luas wilayah Desa Wolomuku
adalah 733,8 ha
(43) Dengan dibentuknya Desa Lise Kuru maka luas wilayah Desa Tanalangi
adalah 229,9 ha
(44) Dengan dibentuknya Desa Rutujeja maka luas wilayah Desa Taniwoda
851,8 ha
(45) Dengan dibentuknya Desa Mukureku Sa Ate maka luas wilayah Desa
Mukureku adalah 957,3 ha

(46) Dengan dibentuknya Desa Mukureku Sa Ate maka luas wilayah Desa
Desa Kebesani 850,2 ha
(47) Dengan dibentuknya Desa Tana Lo,o maka luas wilayah Desa Rindiwawo
528,0 ha

52
(48) Dengan dibentuknya Desa Lise Pu’u maka luas wilayah Desa Nualise
adalah 934,7 ha
(49) Dengan dibentuknya Desa Ranggatalo dan Nua Lima maka luas wilayah
Desa Detupera 1061,2 ha
(50) Dengan dibentuknya Desa Tanaroga maka luas wilayah Desa Liabeke
663,6 ha
(51) Dengan dibentuknya Desa Bu Tanalagu maka luas wilayah Desa Woloaro
657,2 ha
(52) Dengan dibentuknya Desa Mbewawora maka luas wilayah Desa Wololele A
188,0 ha

Bagian Kedua
Cakupan Wilayah Desa Pemekaran

Pasal 120
(1) Desa Mole terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Mole I terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas : RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Mole II terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun III Wolomage terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT 11 dan RT 12
(2) Desa Lunggaria terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Lunggaria terdiri atas :
1. RW. 01 terdiri atas : RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT.04
b. Dusun Lungga Lo’o terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas : RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas : RT. 07 dan RT. 08

c. Dusun Kaja terdiri atas:


1. RW. 05 terdiri atas : RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas : RT. 11 dan RT. 12
(3) Desa Aebara terdiri atas cakupan wilayah :

53
a. Dusun Aebara terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Mudetelo terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas : RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas : RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Kojabewa terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
d. Dusun IV terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas : RT. 13 dan RT. 14
2. RW. 06 terdiri atas : RT. 15 dan RT. 16
(4) Desa Ratemangga terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Ratemangga terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Detu terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas : RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas : RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Kojanana terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(5) Desa Maubasa Barat terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Kopolaki terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT. 04
b. Dusun Sorobeko terdiri atas:
1. RW.03 terdiri atas : RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Warundari terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12

(6) Desa Sokoria Selatan terdiri atas cakupan wilayah :


a. Dusun Kopoone terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04

54
b. Dusun Watujaji terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Nuanuka terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(7) Desa Detuena terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun I Kedogaja terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT.01 dan RT . 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT.03 dan RT . 04
b. Dusun II Oka Atas terdiri atas:
1. RW . 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW . 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun III Tewa terdiri atas:
1. RW . 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW . 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
d. Dusun IV. Wolopemo terdiri atas:
1. RW. 07 terdiri atas: RT. 13 dan RT. 14
2. RW. 08 terdiri atas: RT. 15 dan RT. 16
(8) Desa Wolokelo terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun I Radaara terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun II Faunaka terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun III Gemodoa terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(9) Desa Wologai Dua terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun I Mbani terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 01 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04

b. Dusun II Nuamue terdiri atas:


1. RW. 02 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 01 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun III Boro terdiri atas:

55
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 01 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(10) Desa Worhopapa terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Worhopapa I terdiri atas :
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Worhopapa II terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Reda I terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT.10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
d. Dusun Reda II terdiri atas:
1. RW. 07 terdiri atas: RT. 13 dan RT. 14
2. RW. 08 terdiri atas: RT. 15 dan RT. 16
(11) Desa Wawonato terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Sogoroga I terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03dan RT. 04
b. Dusun Sogoroga II terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT .08
(12) Desa Jejaraja terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Worhowaru terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Worhoba terdiri atas:
1. RW.03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW.04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
(13) Desa Tendambonggi terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Nabe terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04

b. Dusun Detuwija terdiri atas:


1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Detubu’u terdiri atas:

56
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(14) Desa Randorama terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Aekoro terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT .04
a. Dusun Parikia terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT .08
c. Dusun Wurhiwoso terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(15) Desa Ranoramba terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Nakawara terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Kombandaru terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Ratenusa terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(16) Desa Peozakaramba terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Dhangga terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT.04
b. Dusun Pemo terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04. terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Teobera terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT 12

d. Dusun Rategedo terdiri atas:


1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(17) Desa Embuteru terdiri atas cakupan wilayah :

57
a. Dusun Saraka terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Songga terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
(18) Desa Nuaja terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Aumati terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT 04
b. Dusun Aupire terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas : RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Puunaka terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(19) Desa Wajakea Jaya terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Raba 1 terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Raba 2 terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Kampung Baru terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(20) Desa Nemboramba terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Worhomapa terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT. 04
b. Dusun Kojadhewa terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08

(21) Desa Embu Ngena terdiri atas cakupan wilayah :


a. Dusun Ndekujende terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT. 04

58
b. Dusun Magengura terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Rowaekamba terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(22) Desa Uzuramba Barat terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Redabei terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Aumati terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04. terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Nggaja terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(23) Desa Romarea terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Rewombojo terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Pu’uau terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04. terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Pomatoyo terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(24) Desa Timbazia terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Mboapoma terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01. dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT .04
b. Dusun Wodowatu terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT 08

c. Dusun Mbesi terdiri atas:


1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 10 dan RT. 12
(25) Desa Mbobhenga terdiri atas cakupan wilayah :

59
a. Dusun Orakose terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT.01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT.04
b. Dusun Tendabhera 1 terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT .07 dan RT. 08
c. Dusun Tendabhera II terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(26) Desa Malawaru terdiri atas cakup wilayah :
a. Dusun Malawaru I terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Malawaru II terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Nitu terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT .10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(27) Desa Anaraja terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Ipi terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Mbaka terdiri atas :
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Ndeko terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(28) Desa Kekandere terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Kekandere terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT. 04

b. Dusun Ndadho terdiri atas:


1. RW.03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW.04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
(29) Desa Tanazozo terdiri atas cakupan wilayah :

60
a. Dusun Tanarhi terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Bhoawora terdiri atas
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Mboturhea terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(30) Desa Tenda Ondo terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Ndangakapa terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW .02 terdiri atas: RT .03 dan RT. 04
b. Dusun Marambemba terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
(31) Desa Jemburea terdiri atas cakupan wilayah :
a Dusun Razajembu terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT. 04
b. Dusun Aeka terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
(32) Desa Embuzozo terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Ranokorho terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Mbegho terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Niorombo terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12

(33) Desa Pise terdiri atas cakupan wilayah :


a. Dusun La Kapa terdiri atas:
1. RW . 01 terdiri atas: RT . 01 dan RT .02
2. RW . 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT .04

61
b. Dusun Pemo terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas : RT. 05 dan RT. 06
2. RW .04 terdiri atas: RT . 07 dan RT .08
c. Dusun Detu Temo :
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(34) Desa Neotonda terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Bharaka terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT . 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT . 03 dan RT. 04
b. Dusun Nuabaru terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT .07 dan RT .08
c. Dusun Kabu Rega terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT 11 dan RT. 12
d. Dusun Niotonda terdiri atas:
1. RW. 07 terdiri atas: RT. 13 dan RT. 14
2. RW. 08 terdiri atas: RT. 15 dan RT. 16
(35) Desa Nuanaga terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Nuanaga I terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT 03 dan RT. 04
b. Dusun Nuanaga II terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT 07 dan RT. 08
c. Dusun Poigebe terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
d. Dusun Aeipo terdiri atas:
1. RW 07 terdiri atas: RT 13 dan RT 14
2. RW 08 terdiri atas: RT 15 dan RT 16

(36) Desa Woloau terdiri atas cakupan wilayah :


a. Dusun Welambasa terdiri atas:
1. RW 01 terdiri atas: RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri atas: RT 03 dan RT.04

62
b. Dusun Rategebo terdiri atas:
1. RW 03 terdiri atas: RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri atas: RT 07 dan RT.08
c. Dusun Undana terdiri atas:
1. RW 05 terdiri atas: RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri atas: RT .11 dan RT.12
d. Dusun Aelipo terdiri atas:
1. RW 07 terdiri atas: RT 13 dan RT 14
2. RW 08 terdiri atas: RT 15 dan RT 16
(37) Desa Ngalukoja terdiri atas cakupan wilayah:
a. Dusun Nangaria terdiri atas :
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Aemau terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT.05 dan RT. 06
2. RW 04 terdiri atas RT. 07 dan RT. 08
(38) Desa Niranusa terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Mauwaru terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW .02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Niranusa terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Watumesi terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(39) Desa Uludala yang terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Ropa Barat terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Ropa Timur terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08

c. Dusun Kolibewa terdiri atas:


1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(40) Desa Ratewati Selatan terdiri atas cakupan wilayah :

63
a. Dusun Ratewati I terdiri atas:
1. RW 01 terdiri atas: RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Ratewati II terdiri atas:
1. RW 03 terdiri atas: RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri atas: RT 07 dan RT 08
c. Dusun Motulangga I terdiri atas:
1. RW 05 terdiri atas: RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri atas: RT 11 dan RT 12
d. Dusun Motulangga II terdiri atas:
1. RW 07 terdiri atas: RT 13 dan RT 14
2. RW 08 terdiri atas: RT 15 dan RT 16
(41) Desa Waka terdiri atas cakupan wilayah:
a. Dusun Waka I terdiri atas:
1. RW 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Waka II terdiri atas:
1. RW 02 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW 02 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Lialobhu terdiri atas:
1. RW 03 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW 02 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(42) Desa Wolooja terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Wolooja terdiri atas:
1. RW 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Wolomude terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
(43) Desa Ekolea terdiri atas cakupan wilayah : .
a. Dusun Ekolea 1 terdiri atas:
1. RW 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW 02 terdiri atas: RT .03 dan RT. 04

b. Dusun Ekolea 2 terdiri atas:


1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08.
(44) Desa Aendoko terdiri atas cakupan wilayah:

64
a. Dusun Niosanggo terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT.04
b. Dusun Kurubege terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Detujangga terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(45) Desa Natanangge terdiri atas cakupan wilayah:
a. Dusun I terdiri atas:
1. RW 01 terdiri atas: RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri atas: RT 03 dan RT 04
b. Dusun II terdiri atas:
1. RW 03 terdiri atas: RT 04 dan RT 05
2. RW 04 terdiri atas: RT 06 dan RT 07
c. Dusun III terdiri atas:
1. RW 05 terdiri atas: RT 08 dan RT 09
2. RW 06 terdiri atas: RT 10 dan RT 11
(46) Desa Kazokapo terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Aejeti terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW 02 terdiri atas: RT .03 dan RT. 04
b. Dusun Mauau Atas terdiri atas:
1. RW.03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Mauau Bawah terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(47) Desa Renga Menge terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Kampung Baru terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT.04

b. Dusun Reko terdiri atas:


1. RW.03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW.04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
(48) Desa Mbomba terdiri atas cakupan wilayah :

65
a. Dusun Worhoja terdiri atas:
1. RW. 01 : RT. 01 dan RT. 02
2. RW 02 : RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Kopowuja terdiri atas:
1. RW. 03 : RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 02 : RT. 03 dan RT. 04
c. Dusun Nuagetu terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
(49) Desa Embundoa terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Puutora I terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Puutora II terdiri atas:
1. RW.03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW.04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Puutora III terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(50) Desa Raterua terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Puumbara 1 terdiri atas:
1. RW. 01 : RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 : RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Puumbara 2 terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Ratekodha terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT 12
(51) Desa Jeo Du’a terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Fungapanda terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04

b. Dusun Ranolo’o terdiri atas:


1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Detuseti terdiri atas:

66
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(52) Desa Lise Kuru terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Wolola terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT.04
b. Dusun Wolombangga terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW.04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Langgaria terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 1
d. Dusun Mbe’indori terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(53) Desa Rutu Jeja terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Wolo One terdiri atas :
1. RW .01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW .02 terdiri atas: RT .03 dan RT 04
b. Dusun Sedambue terdiri atas :
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Birijo terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(54) Desa Mukureku Sa Ate terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Kogo Kamba terdiri atas:
1. RW 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW 02 terdiri atas: RT .03 dan RT 04
b. Dusun Wolo Wi’a terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas : RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas : RT. 07 dan RT. 08

c. Dusun Balelamba :
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(55) Desa Tana Lo’o terdiri atas cakupan wilayah :

67
a. Dusun Wolowuwu terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Watubewa terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(56) Desa Lise Pu’u terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Ndunggiloo terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Nuaulu terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 07 dan RT 08
c. Dusun Marapele terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT 12
(57) Desa Ranggatalo terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Ranggatalo terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Holojando terdiri atas:
1. RW.03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Kajulede terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
(58) Desa Nualima terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Ngebondana terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT. 04
b. Dusun Tiwudhea terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08

c. Dusun Niolunda terdiri atas:


1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(59) Desa Tanaroga terdiri atas cakupan wilayah :

68
a. Dusun Wolomota terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Wologai terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Wolowuwu terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT.12
d. Dusun Ratemangu terdiri atas:
1. RW.04 terdiri atas: RT. 13 dan RT. 14
2. RW 02 terdiri atas: RT. 15 dan RT. 16
(60) Desa Bu Tanalagu terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Gana terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT .03 dan RT. 04
b. Dusun Wabewa terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08
c. Dusun Kela terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT 12
c. Dusun Wolomari terdiri atas:
1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT. 11 dan RT. 12
(61) Desa Mbewawora terdiri atas cakupan wilayah :
a. Dusun Puuwuwu terdiri atas:
1. RW. 01 terdiri atas: RT. 01 dan RT. 02
2. RW. 02 terdiri atas: RT. 03 dan RT. 04
b. Dusun Lisetewu terdiri atas:
1. RW. 03 terdiri atas: RT. 05 dan RT. 06
2. RW. 04 terdiri atas: RT. 07 dan RT. 08

c. Dusun Anahalo terdiri atas:


1. RW. 05 terdiri atas: RT. 09 dan RT. 10
2. RW. 06 terdiri atas: RT 11 dan RT. 12
d. Dusun Wolomude terdiri atas:

69
1. RW. 07 terdiri atas: RT. 13 dan RT. 14
2. RW. 08 terdiri atas: RT. 15 dan RT. 16

Bagian Ketiga
Cakupan Wilayah Desa Induk Setelah Pemekaran

Pasal 121

(1) Dengan dibentuknya Desa Mole maka cakupan wilayah Desa Kelisamba
terdiri dari :
a. Dusun I Masebewa terdiri dari:
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun II terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(2) Dengan dibentuknya Desa Lunggaria, Desa Aebara dan Desa Ratemangga
maka cakupan wilayah Desa Wonda terdiri dari :
a. Dusun Wonda terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Wolomari terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(3) Dengan dibentuknya Desa Maubasa Barat maka cakupan wilayah Desa
Maubasa terdiri dari :
a. Dusun Maubasa 1 terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Maubasa 2 terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08

(4) Dengan dibentuknya Desa Sokoria Selatan maka cakupan wilayah Desa
Sokoria terdiri dari :
a. Dusun Kewole terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02

70
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Kodem terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Sokoria Nuaria terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(5) Dengan dibentuknya Desa Detuena maka cakupan wilayah Desa Koanara
terdiri dari :
a. Dusun Koanara terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02 dan RT 03
2. RW 02 terdiri dari : RT 04 dan RT 05 dan RT 06
b. Dusun Watugana terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
2. RW 04 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
(6) Dengan dibentuknya Desa Wolokelo maka cakupan wilayah Desa
Nuamuri Barat terdiri dari :
a. Dusun I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
3. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
b. Dusun II terdiri dari :
1. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
2. RW 05 terdiri dari : RT 09 RT 10 dan RT 11
(7) Dengan dibentuknya Desa Wologai Dua maka cakupan wilayah Desa
Wologai terdiri dari :
a. Dusun I Ledaseko terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun II Ndetu Bheto terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08

c. Dusun III Lepanggoti terdiri dari :


1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(8) Dengan dibentuknya Desa Worhopapa maka cakupan wilayah Desa

71
Mbotutenda terdiri dari :
a. Dusun Pemo I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Pemo II terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(9) Dengan dibentuknya Desa Wawonato dan Desa Jejaraja maka cakupan
wilayah Desa Wolokaro terdiri dari:
a. Dusun Boa terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Worhosambi terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Sambirado terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
d. Dusun Watumanu terdiri dari :
1. RW 07 terdiri dari : RT 13 dan RT 14
2. RW 08 terdiri dari : RT 15 dan RT 16
(10) Dengan dibentuknya Desa Tendambonggi maka cakupan wilayah Desa
Tinabani terdiri dari :
a. Dusun I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun II terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(11) Dengan dibentuknya Desa Randorama maka cakupan wilayah Desa
Randotonda terdiri dari :
a. Dusun Kekawii I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02

2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04


b. Dusun Kekawii II terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08

72
c. Dusun Aekoro terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(12) Dengan dibentuknya Desa Ranoramba dan Desa Peozakaramba maka
cakupan wilayah Desa Nakuramba terdiri dari :
a. Dusun Teobera terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Worombera terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Nakawara terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(13) Dengan dibentuknya desa Embutheru maka cakupan wilayah Desa
Ndetundora II terdiri dari:
a. Dusun I Nuasepu terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun II Kopowoa terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun III Potu terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
d. Dusun IV Konderaka terdiri dari :
1. RW 07 terdiri dari : RT 13 dan RT 14
2. RW 08 terdiri dari : RT 15 dan RT 16
(14) Dengan dibentuknya Desa Nuaja maka cakupan wilayah Desa Ja Mokeasa
terdiri dari :
a. Dusun Kojanara terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari: RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04

b. Dusun Kakambero terdiri dari :


1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Ndetutere terdiri dari :

73
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(15) Dengan dibentuknya Desa Wajakea Jaya dan Desa Nemboramba maka
cakupan wilayah Desa Rukuramba terdiri dari :
a. Dusun Puubheto terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 RT 02 dan RT 03
b. Dusun Nangaba terdiri dari :
1. RW 02 terdiri dari : RT 04 dan RT 05
c. Dusun Toposoke terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 06 dan RT 07
2. RW 04 terdiri dari : RT 08 dan RT 09
(16) Dengan dibentuknya Desa Embutheru dan Desa Embu Ngena maka
cakupan wilayah Desa Emburia terdiri dari :
a. Dusun Worhopadha terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Onebare terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(17) Dengan dibentuknya Desa Uzuramba Barat maka cakupan wilayah Desa
Uzuramba terdiri dari :
a. Dusun Kekajodho terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Nuamuri terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(18) Dengan dibentuknya Desa Romarea dan Desa Tenda Ondo maka cakupan
wilayah Desa Watumite terdiri dari :
a. Dusun I Reghu terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04

b. Dusun II Malawaru terdiri dari :


1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Koporombo terdiri dari :

74
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
d. Dusun IV Marambheba terdiri dari :
1. RW 07 terdiri dari : RT 13 dan RT 14
2. RW 08 terdiri dari : RT 15 dan RT 16
(19) Dengan dibentuknya Desa Timbazia maka cakupan wilayah Desa
Tendarea terdiri dari :
a. Dusun Pu’ukou terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Orakeri terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(20) Dengan dibentuknya Desa Romarea, Desa Mbobhenga dan Desa
Malawaru maka cakupan wilayah Desa Tendambepa terdiri dari :
a. Dusun Oja I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Nanggepanda terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Watuapi terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(21) Dengan dibentuknya Desa Anaraja maka cakupan wilayah Desa Nggorea
terdiri dari :
a. Dusun I Maunggora terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun II Maunggora terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08

(22) Dengan dibentuknya Desa Kekandere dan desa Tanazozo maka cakupan
wilayah Desa Rapowawo terdiri dari :
a. Dusun Kekadori terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01, RT 02 dan RT 03

75
2. RW 02 terdiri dari : RT 04 dan RT 05
b. Dusun Nirasera terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 06 dan RT 07
2. RW 04 terdiri dari : RT 08 dan RT 09
3. RW 05 terdiri dari : RT 10 dan RT 11
(23) Dengan dibentuknya Desa Tenda Ondo maka cakupan wilayah Desa
Ondorea Barat terdiri dari :
a. Dusun Nangamboa 1 terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Nangamboa 2 terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(24) Dengan dibentuknya Jemburea maka cakupan wilayah Desa Kerirea
terdiri dari :
a. Dusun I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun II terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07, RT 08 dan RT 09
(25) Dengan dibentuknya Embuzozo maka cakupan wilayah Desa Zozozea
terdiri dari :
a. Dusun I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun II terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(26) Dengan dibentuknya Desa Pise maka cakupan wilayah Desa Tou Timur
terdiri dari :
a. Dusun Lakapa terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02

2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04


b. Dusun Pemo terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08

76
c. Dusun Detutemo terdiri dari :
1. RW 05 terdiri atas: RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri atas: RT 11 dan RT 12
(27) Dengan dibentuknya Neotonda maka cakupan wilayah Desa Ndondo
terdiri a dari :
a. Dusun Tanaria terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Rajabai terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(28) Dengan dibentuknya Desa Nuanaga maka cakupan wilayah Desa Loboniki
terdiri dari :
a. Dusun Loboniki terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Paupanda terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Kolibewa terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(29) Dengan dibentuknya Desa Woloau maka cakupan wilayah Desa Ranokolo
Selatan terdiri dari :
a. Dusun Sokoria Utara terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Sokoria Selatan terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08

(30) Dengan dibentuknya Desa Ngalukoja maka cakupan wilayah Desa Aewora
terdiri dari :
a. Dusun Aewora terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02

77
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Detuwulu terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Lioboto terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(31) Dengan dibentuknya Desa Niranusa maka cakupan wilayah Desa
Mausambi terdiri dari :
a. Dusun Mausambi terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Detuwane terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Detuara terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(32) Dengan dibentuknya Uludala maka cakupan wilayah Desa Keliwumbu
terdiri dari :
a. Dusun Wewaria terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Siatenda terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(33) Dengan dibentuknya Desa Ratewati Selatan maka cakupan wilayah Desa
Ratewati terdiri dari :
a. Dusun Ratewati I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Motulangga terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06

2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08


(34) Dengan dibentuknya Desa Waka maka cakupan wilayah Desa Aemuri
terdiri dari :
a. Dusun Aemuri terdiri dari :

78
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Aekole terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Lialubhu terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(35) Dengan dibentuknya Desa Wolooja dan Desa Ekolea maka cakupan
wilayah Desa Fataatu terdiri dari :
a. Dusun Fataatu terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Wolokoli terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Aelande terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(36) Dengan dibentuknya Desa Aendoko maka cakupan wilayah Desa Fataatu
Timur terdiri dari :
a. Dusun Wolowuwu terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Waturia terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05, RT 06 dan RT 07
2. RW 04 terdiri dari : RT 08 dan RT 09
(37) Dengan dibentuknya Desa Natanangge maka cakupan wilayah Desa
Kamubheka terdiri dari :
a. Dusun Malameku I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04

b. Dusun Tanaghiu terdiri dari :


1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Malameku II terdiri dari:

79
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(38) Dengan dibentuknya Desa Kazokapo maka cakupan wilayah Desa Aejeti
terdiri dari :
a. Dusun Kampung Baru terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Anarewa terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(39) Dengan dibentuknya Desa Rengamange maka cakupan wilayah Desa
Puutara terdiri dari :
a Dusun Puutara 1 terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Puutara 2 terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(40) Dengan dibentuknya Desa Mbomba maka cakupan wilayah Desa
Gheoghoma terdiri dari :
a. Dusun Mbomba 1 terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01, RT 02 dan RT 03
2. RW 02 terdiri dari : RT 04 dan RT 05
b. Dusun Mbomba 2 terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 06, RT 07 dan RT 08
2. RW 04 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
c. Dusun Nuarengo terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 11, RT 12 dan RT 13
2. RW 06 terdiri dari : RT 14 dan RT 15
(41) Dengan dibentuknya Desa Embundoa dan Desa Raterua maka cakupan
wilayah Desa Borokanda terdiri dari :
a. Dusun Barai Wena terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02

2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04


b. Dusun Barai Wawo terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08

80
(42) Dengan dibentuknya Desa Jeo Du’a maka cakupan wilayah Desa
Wolomuku terdiri dari :
a. Dusun Wolomuku terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Okadede terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(43) Dengan dibentuknya Desa Lisekuru maka cakupan wilayah Desa
Tanalangi terdiri dari :
a. Dusun Wolonaka terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Paubewa terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Detubela terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
(44) Dengan dibentuknya Desa Rutujeja maka cakupan wilayah Desa
Taniwoda terdiri dari :
a. Dusun Ratenggoji terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Fatandopo terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Nuawika terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12

(45) Dengan dibentuknya Desa Mukureku Sa’ate maka cakupan wilayah Desa
Mukureku terdiri dari :
a. Dusun I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02

81
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun II terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun III terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
d. Dusun IV terdiri dari :
1. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
2. RW 07 terdiri dari : RT 13 dan RT 14
(46) Dengan dibentuknya Desa Mukureku Sa’ate maka cakupan wilayah Desa
Kebesani terdiri dari :
a. Dusun Nuapu I terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Nuapu II terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
c. Dusun Feoria terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 09 dan RT 10
2. RW 06 terdiri dari : RT 11 dan RT 12
d. Dusun Gaibhabha terdiri dari :
1. RW 07 terdiri dari : RT 13 dan RT 14
2. RW 08 terdiri dari : RT 15 dan RT 16
(47) Dengan dibentuknya Tana Lo’o maka cakupan wilayah Desa Rindiwawo
terdiri dari :
a. Dusun Mbangga terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Lowonggo terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05, RT 06 dan RT 07
2. RW 04 terdiri dari : RT 08 dan RT 09
c. Dusun Woloboa terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 10 dan RT 11

2. RW 06 terdiri dari : RT 12 dan RT 13


(48) Dengan dibentuknya Desa Lise Pu’u maka cakupan wilayah Desa Nualise
terdiri dari :
a. Dusun Wolosambi terdiri dari :

82
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b. Dusun Wolofeo terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(49) Dengan dibentuknya Desa Ranggatalo dan Desa Nualima maka cakupan
wilayah Desa Detupera terdiri dari :
a. Dusun Aemalu terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
b.Dusun Alo terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 05
2. RW 04 terdiri dari : RT 06 dan RT 07
c. Dusun Tiwudhea terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 08 dan RT 09
2. RW 06 terdiri dari : RT 10 dan RT 11
(50) Dengan dibentuknya Desa Tanaroga maka cakupan wilayah Desa Liabeke
terdiri dari :
a. Dusun Serowaru terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01
2. RW 02 terdiri dari : RT 02
b. Dusun Fendo terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 03 dan RT 04
2. RW 04 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
c. Dusun Mudetelo terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 07
2. RW 06 terdiri dari : RT 08
(51) Dengan dibentuknya Desa Nualima dan Desa Bu Tanalagu maka
cakupan wilayah Desa Woloaro terdiri dari :
a. Dusun Woloaro terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01 dan RT 02
2. RW 02 terdiri dari : RT 03 dan RT 04

b. Dusun Detubelo terdiri dari :


1. RW 03 terdiri dari : RT 05 dan RT 06
2. RW 04 terdiri dari : RT 07 dan RT 08
(52) Dengan dibentuknya Desa Mbewawora maka cakupan wilayah Desa

83
Wololele A terdiri dari :
a. Dusun Wololele A terdiri dari :
1. RW 01 terdiri dari : RT 01, RT 02 dan RT 03
2. RW 02 terdiri dari : RT 04 dan RT 05
b. Dusun Tebolaka terdiri dari :
1. RW 03 terdiri dari : RT 06 dan RT 07
2. RW 04 terdiri dari : RT 08 dan RT 09
c. Dusun Woloboa terdiri dari :
1. RW 05 terdiri dari : RT 10 dan RT 11
2. RW 06 terdiri dari : RT 12 dan RT 13
d. Dusun Wolobheto terdiri dari :
1. RW 07 terdiri dari : RT 14 dan RT 15
2. RW 08 terdiri dari : RT 16 dan RT 17

Bagian Keempat
Jumlah Penduduk Desa Pemekaran
Pasal 122

(1) Jumlah penduduk Desa Mole terdiri dari 756 Jiwa dan 119 KK
(2) Jumlah Penduduk Desa Lunggaria terdiri dari 756 Jiwa dan 118 KK
(3) Jumlah Penduduk Desa Aebara terdiri dari 760 Jiwa dan 121 KK
(4) Jumlah Penduduk Desa Ratemangga terdiri dari 753 Jiwa dan 113 KK
(5) Jumlah Penduduk Desa Maubasa Barat terdiri dari 636 Jiwa dan 184 KK
(6) Jumlah penduduk Desa Sokoria Selatan terdiri dari 529 Jiwa dan 104 KK
(7) Jumlah penduduk Desa Detuena terdiri dari 864 Jiwa dan 153 KK
(8) Jumlah penduduk Desa Wolokelo terdiri dari 541 Jiwa dan 143 KK
(9) Jumlah penduduk Desa Wologai Dua terdiri dari 471 Jiwa dan 110 KK
(10)Jumlah penduduk Desa Worhopapa terdiri dari 669 Jiwa dan 142 KK
(11) Jumlah penduduk Desa Wawonato terdiri dari 354 Jiwa dan 81 KK
(12) Jumlah penduduk Desa Jejaraja terdiri dari 344Jiwa dan 90 KK
(13) Jumlah penduduk Desa Tendambonggi terdiri dari 434 Jiwa dan 103 KK
(14) Jumlah penduduk Desa Randorama 798 Jiwa dan 134 KK
(15) Jumlah penduduk Desa Ranoramba terdiri dari 634 Jiwa dan 97 KK

(16) Jumlah penduduk Desa Peozakaramba terdiri dari 657 Jiwa dan 117 KK
(17) Jumlah penduduk Desa Embuterhu terdiri dari 544 jiwa dan 92 KK
(18) Jumlah penduduk Desa Nuaja terdiri dari 661 jiwa dan 142 KK
(19) Jumlah penduduk Desa Wajakea Jaya terdiri dari 452 Jiwa dan 90 KK
(20) Jumlah penduduk Desa Nemboramba terdiri dari 514 jiwa dan 126 KK
(21) Jumlah penduduk Desa Embu Ngena terdiri dari 590 Jiwa dan 118 KK
(22) Jumlah penduduk Desa Uzuramba Barat terdiri dari 715 Jiwa dan 115 KK
(23) Jumlah penduduk Desa Romarea terdiri dari 819 Jiwa dan 136 KK
(24) Jumlah penduduk Desa Timbazia terdiri dari 1.140 Jiwa dan 208 KK
(25) Jumlah penduduk Desa Mbobhenga terdiri dari 702 Jiwa dan 81 KK
(26) Jumlah penduduk Desa Malawaru terdiri dari 776 Jiwa dan 86 KK
(27) Jumlah penduduk Desa Anaraja terdiri dari 793 Jiwa dan 139 KK
(28) Jumlah penduduk Desa Kekandere terdiri dari 643 Jiwa dan 115 KK
(29) Jumlah penduduk Desa Tanazozo terdiri dari 652 Jiwa dan 123 KK
(30) Jumlah penduduk Desa Tenda Ondo terdiri dari 842 Jiwa dan 103 KK
84
(31) Jumlah penduduk Desa Jemburea terdiri dari 422 Jiwa dan 84 KK
(32) Jumlah penduduk Desa Embuzozo terdiri dari 586 Jiwa dan 134 KK
(33) Jumlah penduduk Desa Pise terdiri dari 763 Jiwa dan 79 KK
(34) Jumlah penduduk Desa Neotonda terdiri dari 850 Jiwa dan 115 KK
(35) Jumlah penduduk Desa Nuanaga terdiri dari 769 Jiwa dan 137 KK
(36) Jumlah penduduk Desa Woloau terdiri dari 780 Jiwa dan 152 KK
(37) Jumlah penduduk Desa Ngalukoja terdiri dari 783 Jiwa dan 168 KK
(38) Jumlah penduduk Desa Niranusa terdiri dari 882 Jiwa dan 112 KK
(39) Jumlah penduduk Desa Uludala terdiri dari 672 Jiwa dan 145 KK
(40) Jumlah penduduk Desa Ratewati Selatan 373 Jiwa dan 80 KK
(41) Jumlah penduduk Desa Waka 507 Jiwa dan 109 KK
(42) Jumlah penduduk Desa Wolooja 509 dan 112 KK
(43) Jumlah penduduk Desa Ekolea terdiri dari 687 Jiwa dan 87 KK
(44) Jumlah penduduk Desa Ae Ndoko terdiri dari 625 Jiwa dan 84 KK
(45) Jumlah penduduk Desa Natanangge terdiri dari 792 Jiwa dan 112 KK
(46) Jumlah penduduk Desa Kazo Kapo terdiri dari 693 Jiwa dan 196 KK
(47) Jumlah penduduk Desa Renga Mange terdiri dari 789 Jiwa dan 206 KK
(48) Jumlah Penduduk Desa Mbomba terdiri dari 611 Jiwa dan 143 KK
(49) Jumlah Penduduk Desa Embundoa terdiri dari 466 Jiwa dan 113 KK
(50) Jumlah Penduduk Desa Raterua terdiri dari 486 Jiwa dan 125 KK
(51) Jumlah Penduduk Desa Jeo Du’a terdiri dari 795 Jiwa dan 141 KK

(52) Jumlah Penduduk Desa Lise Kuru terdiri dari 765 Jiwa dan 135 KK
(53) Jumlah Penduduk Desa Rutu Jeja terdiri dari 824 Jiwa dan 103 KK
(54) Jumlah Penduduk Desa Mukureku Sa’ate terdiri dari 671 Jiwa dan137 KK
(55) Jumlah Penduduk Desa Tana Lo’o terdiri dari 611 Jiwa dan 164 KK
(56) Jumlah Penduduk Desa Lise Pu’u terdiri dari 441 Jiwa dan 115 KK
(57) Jumlah Penduduk Desa Ranggatalo terdiri dari 630 Jiwa dan 76 KK
(58) Jumlah Penduduk Desa Nua Lima terdiri dari 602 Jiwa dan 80 KK
(59) Jumlah Penduduk Desa Tanaroga terdiri dari 821 Jiwa dan 126 KK
(60) Jumlah Penduduk Desa Bu Tanalagu terdiri dari 486 Jiwa dan 84 KK
(61) Jumlah Penduduk Desa Mbewawora terdiri dari 432 Jiwa dan 113 KK

Bagian Kelima
Jumlah Penduduk Desa Induk Setelah Pemekaran

Pasal 123
(1) Dengan dibentuknya Desa Mole maka jumlah penduduk Desa Kelisamba
menjadi 770 jiwa dan 122 KK
(2) Dengan dibentuknya Desa Lunggaria, Desa Aebara dan Desa Ratemangga
maka jumlah penduduk Desa Wonda menjadi 756 jiwa dan 120 KK
(3) Dengan dibentuknya Desa Maubasa Barat maka jumlah penduduk Desa
Maubasa menjadi 682 jiwa dan 198 KK
(4) Dengan dibentuknya Desa Sokoria Selatan maka jumlah penduduk Desa
Sokoria menjadi 938 Jiwa dan 325 KK
(5) Dengan dibentuknya Desa Detuena maka jumlah penduduk Desa
Koanara menjadi 1.112 jiwa dan 196 KK
(6) Dengan dibentuknya Desa Wolokelo maka jumlah penduduk Desa
Nuamuri Barat menjadi 541 jiwa dan 96 KK

85
(7) Dengan dibentuknya Desa Wologai Dua maka jumlah penduduk Desa
Wologai menjadi 638 jiwa dan 100 KK
(8) Dengan dibentuknya Desa Worhopapa maka jumlah penduduk Desa
Mbotutenda menjadi 590 jiwa dan 133 KK
(9) Dengan dibentuknya Desa Wawonato dan Jejaraja maka jumlah
penduduk Desa Wolokaro menjadi 738 jiwa dan 186 KK
(10) Dengan dibentuknya Desa Tendambonggi maka jumlah penduduk Desa
Tinabani menjadi 589 jiwa dan 124 KK
(11) Dengan dibentuknya Desa Randorama maka jumlah penduduk Desa
Randotonda menjadi 681 jiwa dan 185 KK

(12) Dengan dibentuknya Desa Ranoramba dan Desa Peozakaramba maka


jumlah penduduk Desa Nakuramba menjadi 1.441 jiwa dan 200 KK
(13) Dengan dibentuknya Desa Embutheru maka jumlah penduduk Desa
Ndetundora II menjadi 590 jiwa dan 133 KK
(14) Dengan dibentuknya Desa Nuaja maka jumlah penduduk Desa Ja
Mokeasa menjadi 516 jiwa dan 110 KK
(15) Dengan dibentuknya Desa Wajakea Jaya dan Desa Nemboramba maka
jumlah penduduk Desa Rukuramba menjadi 1.441 jiwa dan 200 KK
(16) Dengan dibentuknya Desa Embu Ngena dan Desa Embutheru, maka
jumlah penduduk Desa Emburia menjadi 790 jiwa dan 142 KK
(17) Dengan dibentuknya Desa Uzuramba Barat maka jumlah penduduk Desa
Uzuramba menjadi 735 jiwa dan 149 KK
(18) Dengan dibentuknya Desa Romarea dan Desa Tenda Ondo maka jumlah
penduduk Desa Watumite menjadi 821 jiwa dan 207 KK
(19) Dengan dibentuknya Desa Timbazia maka jumlah penduduk Desa
Tendarea menjadi 807 jiwa dan 110 KK
(20) Dengan dibentuknya Desa Romarea, Mbobhenga dan Malawaru maka
jumlah penduduk Desa Tendambepa menjadi 790 jiwa dan 142 KK
(21) Dengan dibentuknya Desa Anaraja maka jumlah penduduk Desa Nggorea
menjadi 1.264 jiwa dan 195 KK
(22) Dengan dibentuknya Desa Kekandere dan Desa Tanazozo maka jumlah
penduduk Desa Rapowawo menjadi 725 jiwa dan 134 KK
(23) Dengan dibentuknya Desa Tenda Ondo maka jumlah penduduk Desa
Ondorea Barat menjadi 789 Jiwa dan 182 KK
(24) Dengan dibentuknya Desa Jemburea maka jumlah penduduk Desa
Kerirea menjadi 766 jiwa dan 186 KK

86
(25) Dengan dibentuknya Desa Embuzozo maka jumlah penduduk Desa
Zozozea menjadi 638 jiwa 99 KK
(26) Dengan dibentuknya Desa Pise maka jumlah penduduk Desa Tou Timur
menjadi 1106 jiwa dan 252 KK
(27) Dengan dibentuknya Desa Neotonda maka jumlah penduduk Desa
Ndondo menjadi 757 jiwa dan 176 KK
(28) Dengan dibentuknya Desa Nuanaga maka jumlah penduduk Desa
Loboniki menjadi 1.091 jiwa dan 278 KK
(29) Dengan dibentuknya Desa Woloau maka jumlah penduduk Desa
Ranokolo Selatan menjadi 763 jiwa dan 126 KK

(30) Dengan dibentuknya Desa Ngalukoja maka jumlah penduduk Desa


Aewora menjadi 1106 jiwa dan 252 KK
(31) Dengan dibentuknya Desa Niranusa maka jumlah penduduk Desa
Mausambi menjadi 757 jiwa dan 176 KK
32) Dengan dibentuknya Desa Uludala maka jumlah penduduk Desa
Keliwumbu menjadi 1.091 jiwa
(33) Dengan dibentuknya Desa Ratewati Selatan maka jumlah penduduk Desa
Ratewati menjadi 392 jiwa dan 86 KK
(34) Dengan dibentuknya Desa Waka maka jumlah penduduk Desa Aemuri
menjadi 541 jiwa dan 96 KK
(35) Dengan dibentuknya Desa Wolo Oja dan Desa Ekolea maka jumlah
penduduk Desa Fataatu menjadi 1066 jiwa dan 302 KK
(36) Dengan dibentuknya Desa Aendoko maka jumlah penduduk Desa Fatatu
Timur menjadi 1633 jiwa dan 285 KK
(37) Dengan dibentuknya Desa Natanangge maka jumlah penduduk Desa
Kamubheka menjadi 1.011 jiwa dan 148 KK
(38) Dengan dibentuknya Desa Kazokapo maka jumlah penduduk Desa Aejeti
menjadi 738 jiwa dan 272 KK
(39) Dengan dibentuknya Desa Renga Mange maka jumlah penduduk Desa
Puutara menjadi dari 692 jiwa dan 86 KK
(40) Dengan dibentuknya Desa Mbomba maka jumlah penduduk Desa
Gheoghoma menjadi 831 jiwa dan 272 KK
(41) Dengan dibentuknya Desa Embundoa dan Desa Raterua maka jumlah
penduduk Desa Borokanda menjadi 1091 Jiwa dan 235 KK
(42) Dengan dibentuknya Desa Jeo Du’a maka jumlah penduduk Desa
Wolomuku menjadi 967 jiwa dan 213. KK

87
(43) Dengan dibentuknya Desa Lisekuru maka jumlah penduduk Desa
Tanalangi menjadi 506 jiwa dan 96 KK
((44) Dengan dibentuknya Desa Rutu Jeja maka jumlah penduduk Desa
Taniwoda menjadi 638 jiwa dan 100 KK
(45) Dengan dibentuknya Desa Mukureku Sa A’te maka jumlah penduduk
Desa Mukureku menjadi 590 jiwa dan 133 KK
(46) Dengan dibentuknya Desa Mukureku Sa Ate maka jumlah penduduk
Desa Kebesani menjadi 738 jiwa dan 186 KK

(47) Dengan dibentuknya Desa Tana Lo,o maka jumlah penduduk Desa
Rindiwawo menjadi 717 jiwa dan 199 KK
(48) Dengan dibentuknya Desa Lise Pu’u maka jumlah penduduk Desa Nualise
menjadi 550 jiwa dan 185 KK
(49) Dengan dibentuknya Desa Ranggatalo dan Nualima, maka jumlah
penduduk Desa Detupera menjadi 790 jiwa dan 142 KK
(50) Dengan dibentuknya Desa Tanaroga maka jumlah penduduk Desa
Liabeke menjadi 772 jiwa dan 240 KK
(51) Dengan dibentuknya Desa Bu Tanalagu dan Desa Nua Lima maka
jumlah penduduk Desa Woloaro menjadi 549 jiwa dan 169 KK
(52) Dengan dibentuknya Desa Mbewawora maka jumlah penduduk Desa
Wololele A menjadi 821 jiwa dan 207 KK

BAB V
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

Pasal 124
(1) Untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Bupati
mengangkat Penjabat Kepala Desa dengan Keputusan Bupati atas usulan
masyarakat melalui Camat.
(2) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memfasilitasi
Pembentukan Panitia Musyawarah Pembentukan Badan
Permusyawaratan Desa.
(3) Teknis pelaksanaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 05 Tahun
2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa.
(4) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersama
BPD segera melaksanakan pemilihan Kepala Desa Definitif sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

88
(5) Penjabat Kepala Desa yang diangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melaksanakan tugas paling lama 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal
pengangkatannya.
(6) Apabila sampai batas waktu akhir masa jabatan Penjabat Kepala Desa,
belum terpilih Kepala Desa Defenitif, maka Bupati dapat mengangkat
Penjabat Kepala Desa yang baru untuk melaksanakan tugas Kepala Desa
dan memfasilitasi pemilihan Kepala Desa Definitif.

BAB VI
SARANA PRASARANA DAN KEKAYAAN
Pasal 125
Pembagian sarana prasarana Pemerintahan dan Kekayaan Desa akibat
pembentukan desa baru ditetapkan dengan Keputusan Bersama Kepala Desa
yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan dari Badan
Permusyawaratan Desa masing-masing.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 126

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Ende.

Ditetapkan di Ende
pada tanggal 5 Juli 2012

BUPATI ENDE,

DON BOSCO M. WANGGE

Diundangkan di Ende
pada tanggal 23 Juli 2012

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ENDE,

YOSEPH ANSAR RERA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ENDE TAHUN 2012 NOMOR 3

89
PENJELASAN
ATAS
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENDE
NOMOR TAHUN 2012
TENTANG

PEMBENTUKAN 61 DESA DALAM WILAYAH KABUPATEN ENDE

I. PENJELASAN UMUM
Pembentukan Desa sebagai sebuah kebijakan publik berdasarkan
inspirasi dan aspirasi masyarakat unuk membentuk Desa dilakukan
melalui beberapa pendekatan yakni pendekatan sosiologis konseptual,
pendekatan filosofis konseptual dan aspek yuridis. Dari aspek sosiologis
bahwa untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur sebagaimana
diamanatkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, maka
paradigma pembangunan dimulai dari desa. Pembentukan desa yang
otonom dimaksudkan untuk memulihkan basis kehidupan masyarakat
dan secara sosiologis hendak memperkuat entitas masyarakat
peguyuban yang kuat dan mandiri. Pembentukan Desa yang otonom
dimaksudkan untuk memperkuat institusi di tingkat Desa.
Dari aspek filosofi bahwa Pemerintah Desa telah ada sebelum tata
pemerintahan di atasnya, sehingga perlu dibentuk Pemerintah Desa
sebagai unsur terdepan dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Otonomi dan demokrasi
desa merupakan upaya memperkuat otonomi daerah dan otonomi desa
menjadi fondasi dan kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan terbentuknya Pemerintahan Desa yang baru merupakan
landasan untuk membangun visi dan misi menuju masyarakat baru
yang mandiri, demokratis dan sejahtera.
Dari aspek yuridis, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa, khususnya dalam Bab II telah dijabarkan dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan,
Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa Menjadi
Kelurahan, telah menegaskan bahwa pembentukan desa merupakan
90
penggabungan beberapa desa atau bagian desa yang bersandingan, atau
pemekaran dari astu desa menjadi dua desa atau lebih atau
pembentukan desa diluar desa yang telah ada.

Desa dibentuk atas dasar prakarsa dan aspirasi masyarakat dengan


memperhatikan asal-usul desa, adat istiadat dan kondisi sosial budaya
setempat. Tujuan pembentukan desa adalah untuk meningkatkan
pelayanan publik dan mempercepat pelayanan guna terwujudnya
kesejahteraan masyarakat. Pembentukan 61 Desa di Kabupaten Ende,
pelaksanaannya telah merujuk pada persyaratan yang diatur dalam
Pasal 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 yakni
jumlah penduduk, luas wilayah, wilayah kerja, sosial budaya, potensi
desa, batas desa yang dinyatakan dalam bentuk peta desa, sarana dan
prasarana.
Dengan adanya pembentukan desa, maka desa-desa tersebut berhak
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat serta mengakui keanekaragaman,
partisipasi, otonomi, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL


Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas

Pasal 11
Cukup jelas
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Cukup jelas

91
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas
Pasal 19
Cukup jelas
Pasal 20
Cukup jelas
Pasal 21
Cukup jelas
Pasal 22
Cukup jelas
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas
Pasal 26
Cukup jelas
Pasal 27
Cukup jelas
Pasal 28
Cukup jelas

Pasal 29
Cukup jelas
Pasal 30
Cukup jelas
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Cukup jelas
Pasal 33
Cukup jelas
Pasal 34
Cukup jelas
Pasal 35
Cukup jelas
Pasal 36
Cukup jelas
Pasal 37
Cukup jelas
Pasal 38
Cukup jelas
Pasal 39
Cukup jelas
Pasal 40
Cukup jelas
Pasal 41
Cukup jelas
Pasal 42

92
Cukup jelas
Pasal 43
Cukup jelas
Pasal 44
Cukup jelas
Pasal 45
Cukup jelas
Pasal 46
Cukup jelas

Pasal 47
Cukup jelas
Pasal 48
Cukup jelas
Pasal 49
Cukup jelas
Pasal 50
Cukup jelas
Pasal 51
Cukup jelas
Pasal 52
Cukup jelas
Pasal 53
Cukup jelas
Pasal 54
Cukup jelas
Pasal 55
Cukup jelas
Pasal 56
Cukup jelas
Pasal 57
Cukup jelas
Pasal 58
Cukup jelas
Pasal 59
Cukup jelas
Pasal 60
Cukup jelas
Pasal 61
Cukup jelas
Pasal 62
Cukup jelas
Pasal 63
Cukup jelas
Pasal 64
Cukup jelas

Pasal 65
Cukup jelas
Pasal 66
Cukup jelas
Pasal 67
Cukup jelas
Pasal 68
Cukup jelas

93
Pasal 69
Cukup jelas
Pasal 70
Cukup jelas
Pasal 71
Cukup jelas
Pasal 72
Cukup jelas
Pasal 73
Cukup jelas
Pasal 74
Cukup jelas
Pasal 75
Cukup jelas
Pasal 76
Cukup jelas
Pasal 77
Cukup jelas
Pasal 78
Cukup jelas
Pasal 79
Cukup jelas
Pasal 80
Cukup jelas
Pasal 81
Cukup jelas
Pasal 82
Cukup jelas

Pasal 83
Cukup jelas
Pasal 84
Cukup jelas
Pasal 85
Cukup jelas
Pasal 86
Cukup jelas
Pasal 87
Cukup jelas
Pasal 88
Cukup jelas
Pasal 89
Cukup jelas
Pasal 90
Cukup jelas
Pasal 91
Cukup jelas
Pasal 92
Cukup jelas
Pasal 93
Cukup jelas
Pasal 94
Cukup jelas
Pasal 95
Cukup jelas
Pasal 96

94
Cukup jelas
Pasal 97
Cukup jelas
Pasal 98
Cukup jelas
Pasal 99
Cukup jelas
Pasal 100
Cukup jelas

Pasal 101
Cukup jelas
Pasal 102
Cukup jelas
Pasal 103
Cukup jelas
Pasal 104
Cukup jelas
Pasal 105
Cukup jelas
Pasal 106
Cukup jelas
Pasal 107
Cukup jelas
Pasal 108
Cukup jelas
Pasal 109
Cukup jelas
Pasal 110
Cukup jelas
Pasal 111
Cukup jelas
Pasal 112
Cukup jelas
Pasal 113
Cukup jelas
Pasal 114
Cukup jelas
Pasal 115
Cukup jelas
Pasal 116
Cukup jelas
Pasal 117
Cukup jelas
Pasal 118
Cukup jelas

Pasal 119
Cukup jelas
Pasal 120
Cukup jelas
Pasal 121
Cukup jelas
Pasal 122
Cukup jelas

95
Pasal 123
Cukup jelas
Pasal 124
Cukup jelas
Pasal 125
Cukup jelas
Pasal 126
Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ENDE NOMOR 3

96
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENDE
NOMOR TAHUN 2011
TANGGAL 2011

BUPATI ENDE,

DON BOSCO M. WANGGE

BUPATI ENDE,

DON BOSCO M. WANGGE

97
BUPATI ENDE,

DON BOSCO M. WANGGE

98
LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENDE
NOMOR TAHUN 2011
TANGGAL 2011

BUPATI ENDE,

DON BOSCO M. WANGGE

99

Anda mungkin juga menyukai