Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 3 OKU


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Kebijakan Moneter
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif,dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metodesesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis kebijakan moneter  Mendeskripsikan pengertian kebijakan moneter
 Mendeskripsikan tujuan kebijakan moneter
 Mengidentifikasi jenis-jenis kebijakan moneter
 Mendeskripsikan penentu keefektifan kebijakan
moneter
 Mendeskripsikan kebijakan moneter dalam ekonomi
makro
 Menganalisis pengaruh kebijakan moneter dalam
perekonomian

4.5 Menyajikan hasil analisis kebijakan moneter  Menyajikan hasil analisis tentang peran kebijakan
moneter melalui media lisan dan tulisan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Mendeskripsikan pengertian kebijakan moneter
 Mendeskripsikan tujuan kebijakan moneter
 Mengidentifikasi jenis-jenis kebijakan moneter
 Mendeskripsikan penentu keefektifan kebijakan moneter
 Mendeskripsikan kebijakan moneter dalam ekonomi makro
 Menganalisis pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian

D. Materi Pembelajaran
Kebijakan Moneter
 Pengertian kebijakan moneter
 Tujuan kebijakan moneter
 Jenis-Jenis kebijakan moneter
 Penentu Keefektifan kebijakan moneter
 Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
 Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Ekonomi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
- Pengertian kebijakan moneter
- Tujuan kebijakan moneter
- JJenis-jenis kebijakan moneter
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis
rangsangan) kebijakan moneter dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan dengan Pengertian kebijakan moneter
dan Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter

→ Mengamati
Lembar kerja materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter
serta Jenis-jenis kebijakan moneter
Pemberian contoh-contoh materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan
moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis
kebijakan moneter
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengertian kebijakan
moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter
→ Mendengar
Pemberian materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta
Jenis-jenis kebijakan moneter oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
- Pengertian kebijakan moneter
- Tujuan kebijakan moneter
- Jenis-jenis kebijakan moneter
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statement Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
- Pengertian kebijakan moneter
- Tujuan kebijakan moneter
- Jenis-jenis kebijakan moneter
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan
kebijakan moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis
kebijakan moneter yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis
kebijakan moneter yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengertian kebijakan moneter dan
Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta
Instrumen kebijakan moneter.
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan
kebijakan moneter serta Instrumen kebijakan moneter yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta
Instrumen kebijakan moneter sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
- Pengertian kebijakan moneter
- Tujuan kebijakan moneter
- Jenis-jenis kebijakan moneter
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR


processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara:
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
- Pengertian kebijakan moneter
- Tujuan kebijakan moneter
- Jenis-jenis kebijakan moneter
→ Mengolah informasi dari materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan
moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengertian kebijakan
moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
- Pengertian kebijakan moneter
- Tujuan kebijakan moneter
- Jenis-jenis kebijakan moneter
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengertian kebijakan moneter dan
Tujuan kebijakan moneter serta Instrumen kebijakan moneter berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
- Pengertian kebijakan moneter
- Tujuan kebijakan moneter
- Jenis-jenis kebijakan moneter
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pengertian
kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta Instrumen kebijakan moneter
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan
kebijakan moneter serta Instrumen kebijakan moneter yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
- Pengertian kebijakan moneter
- Tujuan kebijakan moneter
- Jenis-jenis kebijakan moneter
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan
kebijakan moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengertian kebijakan moneter dan
Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter yang akan selesai
dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengertian kebijakan moneter dan
Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta
Jenis-jenis kebijakan moneter berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


Peserta didik :
● Membuat resume (creativity) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter
serta Jenis-jenis kebijakan moneter yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan
kebijakan moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengertian
kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian kebijakan moneter dan Tujuan kebijakan
moneter serta Jenis-jenis kebijakan moneter kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
- Penentu keefektifan kebijakan moneter
- Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
- Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 150 Menit )


Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Tujuan kebijakan fiscal dan Instrumen kebijakan fiskal dengan cara :
rangsangan)
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan dengan Penentu keefektifan kebijakan
moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan
ekonomi dalam perekonomian.
→ Mengamati
Lembar kerja materi Penentu keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan moneter
dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian.
Pemberian contoh-contoh materi Penentu keefektifan kebijakan moneter dan
Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam
perekonomian, untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Penentu keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan moneter dalam
ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian.
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Penentu keefektifan
kebijakan moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh
kebijakan ekonomi dalam perekonomian.
→ Mendengar
Pemberian materi Penentu keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan moneter
dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian oleh
guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
- Penentu keefektifan kebijakan moneter
- Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
- Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statement Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
- Penentu keefektifan kebijakan moneter
- Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
- Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Penentu keefektifan kebijakan moneter dan
Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam
perekonomian yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Penentu keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi
makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian yang sedang
dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Penentu keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Penentu keefektifan kebijakan
moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan
ekonomi dalam perekonomian yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Penentu keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan moneter
dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian.
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Penentu keefektifan kebijakan moneter dan
Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam
perekonomian yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Tujuan Penentu keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan
moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam
perekonomian sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
- Penentu keefektifan kebijakan moneter
- Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
- Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR


processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara:
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
- Penentu keefektifan kebijakan moneter
- Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
- Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian
→ Mengolah informasi dari materi Tujuan Penentu keefektifan kebijakan moneter dan
Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam
perekonomian yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tujuan Penentu
keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta
Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
- Penentu keefektifan kebijakan moneter
- Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
- Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tujuan Penentu keefektifan kebijakan
moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan
ekonomi dalam perekonomian berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
- Penentu keefektifan kebijakan moneter
- Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
- Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Tujuan
Penentu keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Tujuan Penentu keefektifan kebijakan
moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan
ekonomi dalam perekonomian yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
- Penentu keefektifan kebijakan moneter
- Kebijakan moneter dalam ekonomi makro
- Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Tujuan Penentu keefektifan kebijakan moneter
dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi
dalam perekonomian yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Tujuan Penentu keefektifan
kebijakan moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh
kebijakan ekonomi dalam perekonomian yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Tujuan Tujuan Penentu keefektifan
kebijakan moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh
kebijakan ekonomi dalam perekonomian yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Tujuan Penentu keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan moneter
dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


Peserta didik :
● Membuat resume (creativity) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Tujuan Penentu keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan
moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tujuan Penentu keefektifan kebijakan
moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam
perekonomian yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tujuan Penentu
keefektifan kebijakan moneter dan Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan
ekonomi dalam perekonomian.
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tujuan Penentu keefektifan kebijakan moneter dan
Kebijakan moneter dalam ekonomi makro serta Pengaruh kebijakan ekonomi dalam perekonomian
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Ade Rama
2 ... ... ... ... ... ... ...
3
4

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
5 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)


b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang
telah ditentukan, diminta untuk mengerjakan soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan
yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran.
Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang
berhasil dalam pengayaan.

Baturaja, Juni 2019

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 3 OKU Guru Mata Pelajaran

Dr. Ibnu Sodik, S.Ag., M.Pd.I. Nurleni, S.E.


NIP. 197007091997031006
Catatan Kepala Sekolah :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................................

LAMPIRAN

MATERI PERTEMUAN 1 :

A. Pengertian Kebijakan Moneter


Kebijakan moneter adalah tindakan pemerintah untuk memengaruhi perekonomian dengan
menentukan jumlah uang yang beredar. Perubahan jumlah uang yang beredar akan memengaruhi
tingkat suku bunga. Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia,
bahwasanya Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai wewenang untuk melaksanakan
kebijakan moneter.

B. Tujuan Kebijakan Moneter


1. Menjaga stabilitas ekonomi
Stabilitas ekonomi adalah suatu keadaan perekonomian yang berjalan sesuai dengan harapan,
terkendali, dan berkesinambungan. Artinya, pertumbuhan arus uang yang beredar seimbang
dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.
2. Menjaga stabilitas tingkat harga
Kebijakan moneter dapat dilakukan ketika terjadi ketidakstabilan tingkat harga. Ketidakstabilan
ini terjadi ketika jumlah uang beredar tidak seimbang dengan jumlah barang. Ada kalanya harga
naik atau turun tidak beraturan, sehingga perubahan harga dapat memengaruhi kegiatan
ekonomi masyarakat.
3. Meningkatkan kesempatan kerja
Jika jumlah uang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa, maka perekonomian akan
stabil. Pada keadaan ekonomi stabil, perusahaan akan mengadakan investasi. Investasi akan
memungkinkan adanya lapangan pekerjaan baru. Adanya lapangan pekerjaan baru atau
perluasan usaha berarti meningkatkan kesempatan kerja.
4. Perbaikan neraca pembayaran
Kebijakan moneter dapat memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Jika
nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah, maka harga-harga barang yang diproduksi di
Indonesia akan menjadi lebih murah di pasar internasional, sehingga memperkuat daya saing
dan meningkatkan jumlah ekspor. Peningkatan jumlah ekspor akan memperbaiki neraca
perdagangan dan neraca pembayaran.

C. Jenis-Jenis Kebijakan Moneter


Kebijakan Moneter dibedakan menajadi kebijakan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
Kebijakan moneter kuantitatif adalah kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk
mempengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian. Kebijakan moneter
kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) instrumen berikut:
1. Operasi pasar terbuka
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau
membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
2. Politik diskonto (discount policy)
Politik diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga
bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami masalah likuiditas
sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah
menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi
membuat uang yang beredar berkurang.
3. Giro wajib minimum (reserve requirement ratio).
Giro wajib minimum adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah
dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada Bank Sentral. Jadi, apabila terjadi kenaikan
tingkat inflasi, bank sentral akan menaikkan ketentuan cadangan wajib minimum. Akibatnya,
dana yang akan disalurkan oleh bank umum kepada masyarakat berkurang dan tingkat inflasi
turun.

Kebijakan moneter kualitatif adalah kebijakan Bank Sentral yang bertujuan mengawasi bentuk-
bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan. Tujuan utama
kebijakan ini bukanlah untuk mengawasi perkembangan penawaran uang, tetapi untuk
memengaruhi jenis-jenis pinjaman yang diberikan institusi keuangan. Ini memungkinkan bank
sentral menggalakan pertumbuhan ekonomi ke arah yang diharapkan. Kebijakan moneter kualitatif
biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pengawasan pinjaman secara terpilih.
Bank sentral melakukan pengawasan agar pinjaman dan investasi yang dilakukan sesuai dengan
ketentuan dan keinginan pemerintah. Hal ini dilakukan terutama untuk mengendalikan dan
mengawasi corak pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank.
2. Imbauan moral (moral suasion)
Imbauan moral yang dilakukan oleh bank sentral adalah dengan menganjurkan bank-bank untuk
melakukan penyesuaian dalam mengalokasikan dananya. Dengan demikian, keadaan yang
diharapkan pemerintah dapat tercapai.

TUGAS PERTEMUAN 1 :
1. Jelaskan pengertian kebijakan moneter!
2. Sebutkan tujuan kebijakan moneter!
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kebijakan moneter!

MATERI PERTEMUAN 2 :
A. Penentu Keefektifan Kebijakan Moneter
Efektivitas kebijakan moneter pada dasarnya ditentukan oleh dua hal, yaitu :
1. Elastisitas pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, artinya pengaruh perubahan tingkat
bunga terhadap tingkat investasi. Makin elastis pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga,
maka kebijakan moneter makin efektif, sebab turunnya tingkat bunga akan menambah investasi
yang cukup besar. Sehingga hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi dapat
dikatakan berbanding terbalik.
2. Elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga, artinya pengaruh perubahan tingkat bunga
terhadap permintaan uang. Makin elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga, kebijakan
moneter makin tidak efektif, dan sebaliknya makin tidak elastis permintaan uang terhadap
tingkat bunga, kebijakan moneter makin efektif.

B. Kebijakan Moneter dalam Ekonomi Makro


Kebijakan moneter merupakan satu bagian dari kebijakan makro ekonomi dalam mendukung
sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan pembangunan,
perluasan kesempatan kerja, pemerataan distribusi pendapatan, kestabilan harga dan keseimbangan
neraca pembayaran. Bank sentral mempunyai otoritas moneter yang mengatur peredaraan uang di
masyarakat dan mengalokasikan uang yang beredar serta memengaruhi tingkat suku bunga.

C. Pengaruh Kebijakan Moneter dalam Perekonomian


Seperti yang kita ketahui bahwa kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah
negara untuk mencapai tujuan tertentu seperti menekan laju inflasi. Kebijakan moneter di suatu
negara sangat terbatas operasionalnya, terlebih di negara-negara yang sedang berkembang, akan
tetapi kebijakan moneter mempunyai peranan penting dalam pengaturan kegiatan ekonomi suatu
negara terutama negara yang sedang berkembang, khususnya ketika inflasi meningkat tinggi.
TUGAS PERTEMUAN 2 :
1. Sebutkan dan jelaskan apa saja indikator sebagai penentu keefektifan kebijakan moneter!
2. Jelaskan bagaimana peran kebijakan moneter dalam ekonomi makro!
3. Jelaskan bagaimana pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian di Indonesia!

POS TES MATERI KEBIJAKAN MONETER :

1. Untuk mengatasi inflasi, bank sentral menerapkan kebijakan diskonto dengan cara meningkatkan
suku bunga bank. Tujuannya agar masyarakat….
a. Terdorong untuk berbelanja d. Membayar pajak
b. Dapat berinvestasi e. Terdorong untuk berbelanja
c. Terdorong untuk menabung
2. Pemerintah melalui Bank Indonesia, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat
dengan menjual surat-surat berharga. Kebijakan yang diambil pemerintah adalah…
a. Diskonto d. Cash ratio
b. Devaluasi e. Open market operation
c. Sanering
3. Hubungan antara suku bunga dengan tingkat investasi adalah ……
a. Jika tingkat investasi tinggi, maka suku bunga rendah
b. Jika tingkat investasi tinggi, maka suku bunga ditingkatkan
c. Jika tingkat bunga diturunkan, maka tingkat investasi menjadi rendah
d. Jika tingkat suku bunga tinggi, maka tingkat investasi rendah
e. Tidak ada kaitan antara suku bunga dengan inflasi
4. Berikut ini yang bukan kebijakan moneter adalah…
a. Mengatur jumlah produksi d. Mengubah tingkat bunga
b. Mengubah tingkat pajak e. Mengatur pengeluaran pemerintah
c. Menjual surat berharga
5. Inflasi dapat diturunkan melalui kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral, dengan cara…
a. Melakukan diskriminasi harga
b. Memberikan subsidi kepada masyarakat
c. Melakukan program Jaringan Pengaman Sosial (JPS)
d. Mengurangi jumlah uang primer melaluI pasar terbuka
e. Mengurangi jumlah uang beredar dengan menurunkan tingkat diskonto
6. Krisis ekonomi dapat membawa dampak pada nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Hal
tersebut ditandai dengan meningkatnya barang impor. Akibatnya, timbul masalah inflasi. Untuk
dapat mengendalikan laju inflasi, Pemerintah melalui Bank Indonesia melakukan open market
operation, yaitu dengan cara……
a. Melepaskan cadangan devisa d. Menaikkan BI rate
b. Membeli surat berharga e. Menjual surat berharga
c. Menurunkan cadangan minimum bank umum
7. Mengatasi inflasi dengan cara menjual surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia, disebut
kebijakan …..
a. Cash ratio d. Diskonto
b. Pasar terbuka e. Kuota
c. Tarif
8. Jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian untuk membiayai transaksi-transaksi yang
dilakukan dalam masyarakat, disebut…..
a. Penawaran uang d. Penciptaan uang
b. Jumlah uang beredar e. Kebijakan moneter
c. Permintaan uang
9. Kebijakan moneter berupa politik pasar terbuka dan politik disktonto, pelaksanaannya tergantung
pada….
a. Jumlah bank umum yang ada
b. Jumlah cadangan yang dimiliki bank umum
c. Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat
d. Banyanknya jumlah tabungan masyarakat pada bank
e. Tingkat kesadaran bank untuk mengikuti peraturan pemerintah
10.Jika perekonomian dalam keadaan resesi. Kebijakan moneter yang tepat untuk mengatasi keadaan
tersebut adalah ….
a. Menaikkan cadangan wajib bank umum d. Menjual surat-surat berharga
b. Mengadakan kredit selektif e. Menurunkan cadangan wajib bank umum
c. Menaikkan suku bunga

KUNCI JAWABAN POS TES:


1. C 6. E
2. E 7. B
3. C 8. C
4. E 9. C
5. D 10. E

Anda mungkin juga menyukai