PENDAHULUAN
Millenium Development Goals (MDGs) yang sudah mencapai tahap akhir di tahun
2015. SDGs ini tidak terpisah dari pencapaian MDGs, SDGs merupakan bentuk
sejumlah pendekatan yang dipandang perlu melibatkan peran aktif warga dunia
bagi terciptanya kepentingan global yang lebih luas SDGs dicanangkan untuk
melanjutkan tujuan utama MDGs yang belum tercapai, yang antara lain
permasalahan kesehatan ibu dan anak, akses terhadap air bersih dan sanitasi,
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan status nutrisi (SDGs, 2015)
diharapkan dalam Indonesia Sehat 2025 adalah perilaku yang bersifat proaktif
penyakit; melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya;
1
Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap
sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi pula oleh hasil kerja serta kontribusi
positif dari berbagai sektor pembangunan lainnya. Untuk optimalisasi hasil kerja
sebagai salah satu unsur dari kesejahteraan rakyat juga mengandung arti
kesehatan. Oleh karena itu, salah satu upaya pokok atau misi pembangunan
2
Terjangkau
kesehatan, baik upaya kesehatan primer dan sekunder maupun upaya kesehatan
termasuk swasta.
perorangan di Puskesmas.
peranannya.
3
Tenaga kesehatan yang bermutu harus tersedia secara mencukupi, terdistribusi
dasar kesehatan.
Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan yang aman, bermanfaat dan
bermutu harus tersedia secara merata serta menjangkau oleh seluruh lapisan
pengawasan pre market dan post market sediaan farmasi, alat kesehatan dan
makanan komprehensif.
melaporkan setiap detik satu anak meninggal karena diare. Hal ini banyak
muncul adalah masalah KIA, KB yakni tingginya angka kematian dan kesakitan
ibu dan bayi serta tingginya angka pertumbuhan penduduk. Selain KIA/KB
4
masalah yang juga muncul seperti tingginya angka kesakitan karena penyakit
menular seperti
TBC,ISPA,DHF dan DIARE maupun penyakit tidak menular seperti Gizi Buruk.
Data survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Institusi Kesehatan
per provinsi tahun 2014 (Profil Promosi Kesehatan) menunjukkan masih di bawah
dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat tujuan PHBS
diinstitusi kesehatan
kematian anak anak di bawah lima tahun, lebih dari setengah kejadian diare di
asia dan afrika. Di sumatera utara angka kematian yang diakibatkan oleh
diare pada balita dari keseluruhan kabupaten dan kecamatan pada tahun 2012
berjumlah 200 – 300 per 1000 penduduk, yang di sebabkan oleh Pengetahuan Dan
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat pada tahun 2013 hanya 36 %
5
bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian Diare di Desa Marindal Kecamatan
sehat untuk menjadikan masyarakat mampu hidup sehat. Perilaku hidup sehat
keluarga, dan juga sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga bidan yang
6
Kebidanan Komunitas untuk mengenali masalah-masalah yang ada di masyarakat
yang terarah dan terintegrasi dalam kesatuan yang utuh dengan melibatkan secara
langsung dan menggalang kemitraan sektor swasta. Oleh karena itu, Pendidikan
(PBL) yang merupakan perwujudan antara ilmu dan ketrampilan yang telah
dengan tim dalam lintas program dan lintas sektoral untuk mencapai Indonesia
sebagai prioritas dataan berdasarkan hasil scoring dari setiap data kepala keluarga
dimana kepala keluarga yang meperoleh skor tertinggi menjadi keluarga binaan
pada kepala keluarga binaan yang menyangkut masalah KIA/KB dan Lingkungan
untuk dilakukan binaan sehingga masalah dapat diatasi baik secara menyeluruh
makanan yang kurang tepat, perilaku hidup kepala kekuarga yang tidak baik yaitu
7
merokok, kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit menular,perilaku
masyarakat yang sering menyirih yang dapat merusak mukosa oral, dan
1.2 TUJUAN
Medan 2016.
2016.
8
3.Agar mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial
2016.
Medan 2016
1.3Manfaat Penulisan
9
3.Bagi keluarga binaan
4.Bagi penulis
perkuliahan
1985).
lingkungan
10
1.5 Ruang Lingkup
scoring data setiap kepala keluaraga dimana kepala keluarga yang memiliki
skor tertinggi menjadi keluarga binaan, sesuai program yang ada : suatu
1. Pengkajian data
5.Intervensi
6.Implementasi
7.Evaluasi
11
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
dan warga) kulawarga yang berarti anggota kelompok kerabat (Wahid dkk,2007)
a. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat
b. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergantung pada hubungan
suatu rumah tangga, berintegrasi satu sama lain, dan di dalam peranannya
1969).
d. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami,
istri,dan anak, atau suami istri, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan
anaknya
12
2.2 Ciri-Ciri Keluarga
anggota keluarga.
tugasnya masing-masing.
Adapun ciri-ciri keluarga yang lain menurut Robert Mac Iver dan Charles
Horton
sebagai berikut :
1. Patri Lineal
13
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa
2. Matrineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak suadara dalam keluarga
3. Matri Lokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu.
4. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ayah.
5. Keluarga Kawinan
Adalah sepasang suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan
beberapa sanak saudara yang akan menjadi bagian keluarga karena adanya
Dalam suatu keluarga ada beberapa fungsi dan tugas keluarga yang dapat
1. Fungsi Biologis
2. Fungsi Psikologis
14
c) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
3. Fungsi Sosialisasi
perkembangan anak.
4. Fungsi Ekonomi
keluarga.
keluarga.
d. Pendidikan anak
5. Fungsi Pendidikan
15
2.5 Tipologi Masalah Kesehatan dan Keperawatan Keluarga
besar,
yaitu :
sebagainya.
keluarga.
16
2. Tempat pembuangan sampah yang tidak memenuhi
syarat.
4. Kebisingan.
5. Polusi udara.
1. Merokok.
2. Minuman keras.
17
3. Situasi kritis adalah saat-saat yang sangat menentukan individu atau
keluarga dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal daya keluarga,
a. Perkawinan.
b. Kehamilan.
c. Persalinan.
d. Masa nifas.
g. Abortus.
i. Anak remaja.
j. Kehilangan pekerjaan.
l. Pindah rumah
karena :
18
a. Tidak memahami mengenai sifat, berat dan luasnya masalah.
karena :
dibutuhkan.
19
g. Sikap dan pandangan hidup
disebabkan karena :
memenuhi syarat.
lingkungan rumah.
kesehatan.
20
e. Rasa takut dari akibat tindakan.
kesehatan/keperawatan keluarga.
21
2.5.2. Diagnosa Kebidanan
dalam Prioritas Kesehatan dan kebidanan Keluarga perlu disusun skala prioritas
sebagai berikut
𝑠𝑘𝑜𝑟
c. 𝑥𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
22
2.5.3 KRITERIA PRIORITAS MASALAH
a) Ancaman kesehatan
c) Situasi kritis
3. Potensi masalah untuk dicegah adalah sifat dan beratnya masalah yang
akan timbul.
sifat masalah bobot yang paling besar diberikan kepada keadaan sakit atau
23
2. Untuk kriteria yang kedua yaitu,mungkinan masalah dapat diubah, perawat
masa-
masalah.
prasarana.
3. Untuk kriteria yang ketiga yaitu potensial masalah dapat dicegah ,yaitu
berat masalah.
dicegah.
24
d. Adanya kelompok resiko tingga dalam keluarga atau kelompok
4. Menonjolnya masalah
hal ini, jika keluarga menyadari masalah dan merasa perlu untuk
25
BAB III
TINJAUAN KASUS
tertinggi sampai terendah dari 7 kk di Dusun IIA Desa Baru Kecamatan Pancur
Batu Kabupaten Deli Serdang Desember 2016 Adapun hasil penscoringan yang
26
karena kurangnya
pengetahuan keluarga
tentang ISPA
Resiko terjadinya
2
dermatitis karena 33
kurangnya pengetahuan
keluarga tentang
dematitis
2
Resiko terjangkitnya 33
AIDS karena kurangnya
pengetahuan keluarga
akan bahaya dari AIDS
Resiko terjadinya
penyakit dermatitis
karena kurangnya 2
pengetahuan keluarga 33
tentang penyakit kulit
Resiko terjadinya
27
bendungan ASI karena
kurangnya pengetahuan
Ibu tentang perawatan
payudara
Resiko terjadinya
multigrande karena
rendahnya pengetahuan
keluarga tentang
pentingnya penggunaan
KB
4 Tn. Edy Resiko kurangnya 316 4
133
kandungan gizi pada
beras dan sayur pada
keluarga Tn.Edy karena
kurangnya pengetahuan
keluarga mengola beras
dan sayur .
Resiko terjadinya
28
bendungan ASI pada 4
33
Ny.wati karena
kurangnya pengetahuan
Ibu tentang perawatan
payudara
2
Resiko ISPA Pada 33
keluarga Tn.Edy khusus
nya Tn.Edy berhubungan
dengan ketidakmauan
kepala keluarga
mengambil keputusan
untuk berhenti merokok.
29
6 Tn. Paino Resiko kurangnya 323
kandungan gizi pada 11
beras dan sayur pada
Keluarga Tn.paino
karena ketidakmampuan
keluarga mengola
berasdan sayur 2
33
Resiko terjadinya
multigrande karena
rendahnya pengetahuan
keluarga tentang
pentingnya penggunaan 1
33
KB
30
Dari hasil penscoringan, maka didapatkan 3 keluarga binaan yang diambil
2.Keluarga Tn.Sukirman/Ny.Dahlian
2.Keluarga Tn.Irwansyah/Ny.Juvianti
31
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BINAAN TN. SUKIRMAN DI
1.Pengumpulan Data
A. Identitas Keluarga
c. Umur : 38 tahun
d. Agama : Islam
f. Pendidikan :SMP
32
ini
4 Ray 5 Islam Anak - - -
han bul
an
2.Genogram
Pria Wanita
Ket :
.a. : laki-laki
b. : perempuan
Tidak ada
Tidak Ada
c.Tipe keluarga
33
Tipe keluarga Tn.Sukirman adalah Nukleus family yaitu keluarga yang terdiri
dari suami dan istri yang memiliki 3 orang anak berusia 10 tahun, 1 tahun dan 5
bulan.
ada nasi, lauk, sayur dan terkadang ada buah. Dalam mengolah makanan
keluarga mencuci beras sebanyak >2x lalu dimasak, sedangkan sayur dirajang
terlebih dahulu lalu dicuci dan dimasak. Dalam menyimpan makanan, keluarga
2.Ibu
3.Anak
Tidak ada
Tidak ada
g.Aspek Lingkungan
34
1.Perumahan
komposisi rumah terdiri dari ruang tamu, ruang tidur, dan dapur .
Keluarga memperoleh air minum dengan membeli air galon, namun untuk
keperluaan sehari – hari keluarga mempergunakan air dari sumur. Air sumur
m dari rumah.
7.Pembuangan Sampah
Air limbah dibuang atau dialirkan ke selokan dan parit / selokan tampak tidak
tergenang.
8.Pekarangan
Tidak ada.
9.Ternak
Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibawa ke praktek bidan
35
b.Tingkat pengetahuan keluarga mengenai ISPA,dermatitis,Gizi
11.Kesehatan KIA
b.Kesehatan Remaja
Tidak ada
c.Ibu hamil
d.Ibu nifas
e.Ibu menyusui
g.Lansia
BPJS.
36
masyarakat.
37
rokok. berhenti merokok san
DO: pada
- Pada saat pengkajian, keluarg
tampak bapak sedang a
merokok. khusus
nya Tn.
M
lll. Diagnosa
NO DIAGNOSA KEBIDANAN
1. Resiko terjadi kekurangan Vitamin pada keluarga Tn.S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal kurangnya pengetahuan
khususnya pengetahuan pengolahan beras.
38
4 Resiko terpaparnya penyakit ISPA pada keluarga karena kurangnya
pengetahuan keluarga tentang ISPA
I. Prioritas Masalah
39
masalah dapat mudah dapat diubah
diubah dengan memberikan
(dengan mudah) penyuluhan pada
keluarga Tn.S
3 Potensial masaah 3/3 x 1 1 Maslah yang terjadi
untuk dicegah tinggi untuk diubah
(tinggi)
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga tidak adanya
masalah menyadari masalah
(masalah tidak
dirasakan)
Totas Skore 2
33
berhenti merokok
ISPA
40
masalah dapat mudah dapat diubah
diubah ,mahasiswa dapat
(dengan mudah) memberikan penkes
3 Potensial masaah 3/3 x 1 1 Kebiasaan sudah
untuk dicegah berlangsng lama dan
(tinggi) sulit untuk dicegah
4 Menonjolnya 0/2 x 1 0 Keluarga tidak
masalah menyadari adanya
(masalah tidak menyadari masalah
dirasakan)
Totas Skore 2
33
V.INTERVENSI
41
keluarga Tn.S kebidanan maksimal selama pada keluarga
berhubungan dengan ±3 kali kunjungan Tn.S
ketidakmampuan diharapkan keluarga sudah b. Beri salam dan
keluarga mengenal mampu mengolah makanan jelaskan tujuan
kurangnya pengetahuan dengan baik kunjungan
pengolahan beras. untuk
Tujuan Khusus : membantu
Selama maksimal ±3 kali memecahkan
kunjungan keluarga mampu: masalah yang
Mengelola makanan dengan ada dalam
baik terkhusus beras. dalam
keluarga
c. Kaji tingkat
penegtahuan
keluaraga/ibu
tentang cara
pengolahan
beras
d. Tanyakan cara
ibu mencuci
beras setiap
hari
e. Jelaskan
kepada ibu
cara
pengolahan
beras yang
baik
f. Evaluasi
kembali
pengetahuan
ibu sesudah
dijelaskan
Resiko tertularnya Tujuan umum: a. Lakukan
AIDS pada keluarga Setelah dilakukan rencana kunjungan
Tn.S berhubungan kebidanan maksimal selama pada keluarga
dengan rendahnya 3 kali kunjungan diharapkan Tn.S
pengetahuan keluarga Tn.S sudah mampu b. Beri salam dan
tentang penyakit AIDS mengerti tentang penyakit jelaskan tujuan
AIDS kunjungan
untuk
membantu
memecahkan
masalah yang
ada dalam
dalam keluarga
c. Kaji tingkat
penegtahuan
42
keluaraga/ibu
tentang
penyakit AIDS
d. Tanyakan
pengertian dan
gejala AIDS
e. Jelaskan
kepada
keluarga
tentang AIDS
dan lakukan
evaluasi ulang
kepada
keluarga
43
Resiko terjadinya Tujuan umum: dari merokok
gangguan saluran Setelah dilakukan rencana Evaluasi
pernafasan seperti ISPA kebidanan maksimal selama kembali
karena kurangya 3 kali kunjungan diharapkan pengetahuan
pengetahuan keluarga Tn.S sudah mampu keluarga
Tn.S akan penyakit mengerti tentang penyakit
ISPA ISPA a. Lakukan
Tujuan khusus: kunjungan
Selama maksimal ±3 kali pada keluarga
kunjungan keluarga mampu Tn.S
1. Mengerti bahaya b. Beri salam dan
ISPA jelaskan tujuan
2. Mampu menerapkan kunjungan
hidup sehat untuk
membantu
memecahkan
masalah yang
ada dalam
dalam keluarga
c. Kaji tingkat
pengetahuan
keluaraga
tentang
penyakit ISPA
d. Jelaskan
kepada
keluarga
tentang bahaya
ISPA dan
lakukan
evaluasi ulang
kepada
keluargaLakuk
an kunjungan
pada Tn.S
e. Menjelaskan
bahaya-bahaya
yang dapat
disebabkan
dari ISPA
Evaluasi
kembali
pengetahuan
keluarga
44
Kunjungan hari pertama
45
Menjelaskan kepada pengolaha
keluarga/ibu cara n
mengolah sayur yang makanan
baik,yaiu sayur baik yang sehat
dicuci,dirajang lalu A: masalah
dimasak tidak terlalu belum
matang supaya teratasi
nutrisinya tercukupi. P: Lakukan
Menanyakan kembali kunjungan
kepada ibu hal yang ulang
belum diketahui berikutnya
tentang penjelasa
yang diberikan
Membuat kontrak
waktu untuk
kunjungan ulang
Pamit pulang dan beri
salam
3 Resiko infeksi Mengunjungi S: Bapak
saluran keluarga Tn.S mengatakan
pernafasan pada Memberi salam dan belum
keluarga Tn. menjelaskan tujuan mengerti
Sukirman kunjunagan untuk mengenai
khususnya Tn. memecahkan masalah tentang
Sukirman yang ada dalam bahaya
keluarga merokok.
Mengkaji tingkat O:Bapak
pengetahuan keluarga belum dapat
Mengkaji tingkat menjawab
pengetahuan keluarga pertanyaan
tentang bahaya yang
merokok dan alasan diajukan
Tn.S untuk merokok seputar
Membuat kontrak bahaya
waktu untuk Merokok
kunjungan ulang A:Masalah
Pamit pulang dan beri belum
salam teratasi
P: Lakukan
kunjungan
ulang
berikutnya
46
keluarga Tn.S menjelaskan tujuan mengerti
berhubungan kunjunagan untuk mengenai
dengan memecahkan masalah tentang
rendahnya yang ada dalam bahaya
pengetahuan keluarga merokok.
keluarga tentang Mengkaji tingkat O:Bapak
penyakit AIDS pengetahuan keluarga belum dapat
tentang bahaya AIDS menjawab
Menanyakan kembali pertanyaan
kepada keluarga yang
tentang hal yang tidak diajukan
diketahui tentang seputar
masalah yang bahaya
berhubungan dengan Merokok
masalah yang A:Masalah
berhubungan dengan belum
AIDS teratasi
Membuat kontrak P: Lakukan
waktu untuk kunjungan
kunjungan ulang ulang
Pamit pulang dan beri berikutnya
salam
5 Resiko Mengunjungi
terjadinya keluarga Tn.S S: Bapak
gangguan Memberi salam dan mengatakan
saluran menjelaskan tujuan belum
pernafasan kunjunagan untuk mengerti
seperti ISPA memecahkan masalah mengenai
karena kurangya yang ada dalam tentang
pengetahuan keluarga bahaya ISPA.
keluarga Tn.S Mengkaji tingkat O:Bapak
akan penyakit pengetahuan keluarga belum dapat
ISPA tentang bahaya ISPA menjawab
Menanyakan kembali pertanyaan
kepada keluarga yang
tentang hal yang tidak diajukan
diketahui tentang seputar
masalah yang bahaya ISPA
berhubungan dengan A:Masalah
masalah yang belum
berhubungan dengan teratasi
ISPA P: Lakukan
Membuat kontrak kunjungan
waktu untuk ulanh
kunjungan ulang berikutnya
Pamit pulang dan beri
47
salam
48
keluarga. yang
Mengkaji tingkat sehat,dan
pengetahuan keluarga ibu
tentang cara mengatak
mengolah sayur an belum
setiap hari mengerti
Menjelaskan kepada tentang
keluarga/ibu cara pengolah
mengolah sayur yang an sayur
baik,yaiu sayur baik yang
dicuci,dirajang lalu benar.
dimasak tidak terlalu O: ibu tidak
matang supaya dapat
nutrisinya tercukupi. menjawa
Menanyakan kembali b
kepada ibu hal yang pertanyaa
belum diketahui n tentang
tentang penjelasa pengolah
yang diberikan an
Membuat kontrak makanan
waktu untuk yang
kunjungan ulang sehat
Pamit pulang dan beri A: masalah
salam sebagian
teratasi
P: Lakukan
kunjungan
ulang
berikutnya
3 Resiko infeksi Mengunjungi S: Bapak /
saluran keluarga Tn.S keluarga
pernafasan Memberi salam dan menyadari
pada keluarga menjelaskan tujuan adanya
Tn. Sukirman kunjunagan untuk masalah
khususnya memecahkan masalah belum
Tn.Muhammad yang ada dalam mengerti
keluarga. tentang
Mengkaji tingkat bahaya
pengetahuan keluarga merokok.
tentang bahaya O:bapak/kel
merokok dan alasan uarga
Tn.S untuk merokok. mengatakan
Menjelaskan kepada tidak mampu
keluarga tentang menjawab
bahaya dan kerugian sebagian
merokok bagi pertanyaan
49
kesehatan Tn.S dan A: Masalah
keluarga beserta sebagian
lingkungan sekitar. teratasi
Menanyakan kembali P: Lanjutkan
kepada keluarga kunjungan
tentang hal yang tidak ulang
diketahui tentang Berikutnya
masalah yang
berhubungan dengan
masalah yang
berhubungan dengan
merokok.
Pamit pulang dan beri
Salam
50
AIDS.
Pamit pulang dan beri
Salam
Mengunjungi
keluarga Tn.S
Kunjungan Ketiga
51
Sukirman memecahkan masalah makanan
yang ada dalam dengan baik
keluarga makanan
Mengkaji tingkat O:keluarga
pengetahuan keluarga mampu
tentang cara mengolah menjawab
beras setiap hari pertanyaan
Menjelaskan kepada A: Masalah
keluarga/ibu cara sebagian
mengolah beras yang teratasi
baik,yaiu beras cukup P: Lanjutkan
dicuci 1x saja supaya kunjungan
vit B dalam beras tidak
hilang.
Menanyakan kembali
kepada ibu hal yang
belum diketahui
tentang penjelasa yang
diberikan
Pamit pulang dan beri
salam
52
Pamit pulang dan beri
salam
3 Resiko infeksi Mengunjungi keluarga S: Bapak /
saluran Tn.M keluarga
pernafasan Memberi salam dan sudah
pada keluarga menjelaskan tujuan mengerti
Tn. Sukirman kunjunagan untuk tentang
khususnya memecahkan masalah bahaya
Sukirman yang ada dalam merokok.
keluarga. O:bapak/kel
Mengkaji tingkat uarga
pengetahuan keluarga mampu
tentang bahaya menjawab
merokok dan alasan pertanyaan
Tn.S untuk merokok. A: Masalah
Menjelaskan kepada sebagian
keluarga tentang teratasi
bahaya dan kerugian P: Lanjutkan
merokok bagi kunjungan
kesehatan Tn.S dan
keluarga beserta
lingkungan sekitar.
Menanyakan kembali
kepada keluarga
tentang hal yang tidak
diketahui tentang
masalah yang
berhubungan dengan
masalah yang
berhubungan dengan
merokok.
Pamit pulang dan beri
Salam
53
bahaya AIDS bagi sebagian
kesehatan Tn.S dan teratasi
keluarga beserta P: Lanjutkan
lingkungan sekitar. kunjungan
ulang
Menanyakan kembali
kepada keluarga
tentang hal yang tidak
diketahui tentang
masalah yang
berhubungan dengan
masalah yang
berhubungan dengan
AIDS.
Pamit pulang dan beri
Salam
54
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BINAAN TN.MUHAMMAD
A. PENGUMPULAN DATA
1.Identitas Keluarga
e. Umur : 36 tahun
f. Agama : Islam
h. Pendidikan : SD
i. Pekerjaan :Wiraswasta
k. Alamat :Jl.Karya
55
an
3.Genogram
Pria Wanita
: Perempuan
:Meninggal
Tidak ada
Tidak Ada
c.Tipe keluarga
56
Tipe keluarga Tn.Sukirman adalah Nukleus family yaitu keluarga yang terdiri
dari suami dan istri yang memiliki 3 orang anak berusia 10 tahun, 1 tahun dan 5
bulan.
ada nasi, lauk, sayur dan terkadang ada buah. Dalam mengolah makanan
keluarga mencuci beras sebanyak >2x lalu dimasak, sedangkan sayur dirajang
terlebih dahulu lalu dicuci dan dimasak. Dalam menyimpan makanan, keluarga
2.Ibu
3.Anak
Tidak ada
Tidak ada
g.Aspek Lingkungan
57
1.Perumahan
komposisi rumah terdiri dari ruang tamu, ruang tidur, dan dapur .
Keluarga memperoleh air minum dengan membeli air galon, namun untuk
keperluaan sehari – hari keluarga mempergunakan air dari sumur. Air sumur
m dari rumah.
7.Pembuangan Sampah
Air limbah dibuang atau dialirkan ke selokan dan parit / selokan tampak tidak
tergenang.
8.Pekarangan
Tidak ada.
9.Ternak
Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibawa ke praktek bidan
58
b.Tingkat pengetahuan keluarga mengenai ISPA,dermatitis,Gizi
11.Kesehatan KIA
b.Kesehatan Remaja
Tidak ada
c.Ibu hamil
d.Ibu nifas
e.Ibu menyusui
g.Lansia
BPJS.
59
masyarakat.
DO:
- Dari pengkajian yang
dilakukan ibu tidak
melakukan perawatan
60
payudara
III.DIAGNOSA
No Diagnosa
1 Resiko infeksi saluran pernafasan pada keluarga Tn. M khususnya Tn.
M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan untuk berhenti merokok.
2 Resiko terjadinya ISPA pada keluarga Tn.M tentang kurangnya
pengetahuan ISPA
3 Resiko terjadi kekuranagn gizi pada keluarga Tn.M berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga kurang nya pengetahuan dalam pengolahan
beras.
4 Resiko terjadinya bendungan ASI
IV.PRIORITAS MASALAH
berhenti merokok
61
No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah 1 2/3 x 1 2/3 Bayi belum
imunisasi
merupakan resiko
atau ancaman
terjadinya penyakit
yang dapat dicegah
dengan imunisasi
2 Kemungkinan 2 2/2 x 2 2 Kepercayaan
Masalah Untuk keluarga yang
diubah mengatakan bahwa
tidak imunisasi
tidak terjadi apa-
apa pada anak.
3 Potensi 2 3/3x1 1 Kemauan keluarga
Pencegahan untuk
Masalah mendapatkan
informasi
4 Menonjolnya 1 2/2x1 1 Keluarga
masalah menyadari adanya
masalah dan harus
segera ditangani ,
apabila tidak
ditangani akan
menyebabkan
penyakit datang
pada anak
Jumlah 𝟐
3𝟑
62
Masalah Untuk mengubah pola
diubah hidup masih
kurang
dikarenakan
kebiasaan sudah
berlangsung lama .
3 Potensi 1 3/3 x 1 1 Masalah yang
Pencegahan terjadi hanya
Masalah sebagian dapat
diubah karena
sudah berlangsung
lama
4 Menonjolnya 1 0/2 x 1 0 Keluarga tidak
masalah merasakan adanya
masalah
Jumlah 𝟐
3𝟑
Jumlah 𝟐
3𝟑
63
V.INTERVENSI
64
d. Jelaskan pada
keluarga tentang
bahaya ISPA.
e. Tanyakan kembali
pada keluarga hal
yang belum
diketahui/dipahami
tentang penting nya
ISPA.
f. evaluasi kembali
tingkat pengetahuan
keluarga tentang
ISPA.
g. buat kontrak waktu
untuk kunjungan
ulang pamit pulang
dan beri salam
65
Resiko terjadinya Tujuan umum : setelah a.Lakukan kunjungan pada
bendungan ASI dilakukan rencana keluarga Tn.M
karena kurangnya kebidanan selama 3kali b. Beri salam dan jelaskan
pengetahuan ibu kunjungan diharapkan tujuan kunjungan untuk
dalam melakukan Ibu sudah mampu membantu memecahkan
perawatan payudara melakukan perawatan masalah yang ada dalam
payudara dengan baik keluarga
Tujuan khusus : setelah 3 c.Kaji tingkat pengetahuan
kali kunjungan keluarga keluarga tentang cara
mampu: pengolahan beras
Melakukan perawatan d.Jelaskan pada keluarga
payudara tentang cara pengolahan
beras yang benar
e.Tanyakan kembali pada
keluarga hal yang belum
diketahui/dipahami
tentang cara pengolahan
beras
f.evaluasi kembali tingkat
pengetahuan keluarga
tentang cara pengolahan
beras
g.buat kontrak waktu
untuk kunjungan ulang
h.pamit pulang dan beri
salam
66
Tn.M tentang P:
bahaya merokok Lanjutkan
Menjelaskan kunjungan
kepada keluarga ulang
tentang bahaya berikutnya
merokok dan
kerugian
merokok dalam
kesehatan yaitu
dapat
menggangu
sistem
pernafasan yang
mengakibatkan
timbulnya
penyakit sistem
pernafasan.
menanyakan
kembali kepada
keluarga tentang
hal yang belum
dipahami/dimen
gerti tentang
bahaya merokok
membuat
kontrak waktu
untuk kunjungan
ulang
Pamit pulang
dan beri salam
2 Resiko Mengunjungi S:Ibu
meningkatnya rumah Tn.M mengatakan
penyakit ISPA Memberi salam sebagian
berhubungan dan menjelaskan mengenai
dengan tujuan apa itu
ketidakmampuan kunjungan untuk Imunisasi
keluarga melakukan dan jenis
mengenal pembinaan pada jenis
kurangnya kel Tn.M Imunisasi
pengetahuan terhadap O:Ibu
tentang ISPA masalah yang sudah
terjadi dalam masih
keluarga sebagian
Mengkaji tingkat tahu
pengatahuan kel menjawab
Tn.M tentang pertanyaan
bahaya yang
imunisasi diajukan
67
Menjelaskan seputar
kepada keluarga Imunisasi
tentang A:Masalah
pengertian dan belum
bahaya teratasi
imunisasi dalam P:
kesehatan yaitu Lanjutkan
dapat kunjungan
menggangu ulang
sistem berikutnya
perkekebalan
tubuh
mengakibatkan
timbulnya
penyakit seperti
kejang.
menanyakan
kembali kepada
keluarga tentang
hal yang belum
dipahami/dimen
gerti tentang
bahaya
imunisasi.
membuat
kontrak waktu
untuk kunjungan
ulang
Pamit pulang
dan beri salam
3 Resiko terjadi Mengunjungi S:Ibu
kekuranagan gizi rumah Tn.M mengatakan
pada keluarga Memberi salam tidak tahu
Tn.M dan menjelaskan bagaimana
berhubungan tujuan cara
dengan ketidak kunjungan untuk mengolah
mampuan melakukan beras yang
keluarga pembinaan pada baik
menenal kel Tn.M O:Ibu
kurangnya terhadap masih
pengetahuan masalah yang sebagian
tentang terjadi dalam menjawab
pengolahan keluarga pertanyaan
beras. Mengkaji tingkat yang
pengetahuan kel diajukan
Tn.M dengan seputar
menanyakan pengolahn
langsung cara beras yang
68
keluarga baik.
mencuci beras A:Masalah
setiap hari belum
Menjelaskan teratasi
kepada keluarga P:
tentang cara Lanjutkan
pengolahan kunjungan
beras yang baik ulang
yaitu mencuci berikutny
beras cukup 1x a
saja,agar
kandungan
nutrisi tidak
hilang
menanyakan
kembali kepada
ibu tentang hal
yang belum
dimengerti/dipah
ami setelah
diberi penjelasan
membuat
kontrak waktu
untuk kunjungan
ulang
Pamit pulang
dan beri salam
69
terutama diajukan
Ny.Susanti tentang
dengan perawatan
menanyakan payudara
secara langsung yang baik.
bagaimana cara A:Masalah
melakukan belum
perawatan teratasi
payudara P:
Menjelaskan Lanjutkan
kepada kunjungan
Ny.Susanti cara ulang
perawatan berikutnya
payudara yang
baik
Pamit pulang
dan beri salam
70
menggangu
sistem
pernafasan yang
mengakibatkan
timbulnya
penyakit sistem
pernafasan.
menanyakan
kembali kepada
keluarga tentang
hal yang belum
dipahami/dimen
gerti tentang
bahaya merokok
membuat
kontrak waktu
untuk kunjungan
ulang
Pamit pulang
dan beri salam
2 Resiko Mengunjungi S:Ibu
meningkatnya rumah Tn.M mengatakan
penyakit ISPA Memberi salam masih
berhubungan dan menjelaskan sedikit
dengan tujuan mengetahui
ketidakmampuan kunjungan untuk tentang
keluarga melakukan ISPA
mengenal pembinaan pada O:Ibu
kurangnya kel Tn.M sudah
pengetahuan terhadap masih
tentang ISPA masalah yang sebagian
terjadi dalam tahu
keluarga menjawab
Mengkaji tingkat pertanyaan
pengatahuan kel yang
Tn.M tentang diajukan
bahaya seputar
imunisasi ISPA
Menjelaskan A:Masalah
kepada keluarga belum
tentang teratasi
pengertian dan P:
bahaya ISPA Lanjutkan
menanyakan kunjungan
kembali kepada ulang
keluarga tentang berikutnya
hal yang belum
dipahami/dimen
71
gerti tentang
bahaya ISPA.
membuat
kontrak waktu
untuk kunjungan
ulang
Pamit pulang
dan beri salam
3 Resiko terjadi Mengunjungi S:Ibu
kekuranagan gizi rumah Tn.M mengatakan
pada keluarga Memberi salam sudah
Tn.M dan menjelaskan mengerti
berhubungan tujuan mengenai
dengan ketidak kunjungan untuk Bagaimana
mampuan melakukan pengolahan
keluarga pembinaan pada beras yang
menenal kel Tn.M baik.
kurangnya terhadap O:Ibu
pengetahuan masalah yang masih
tentang terjadi dalam sebagian
pengolahan keluarga menjawab
beras. Mengkaji tingkat pertanyaan
pengetahuan kel yang
Tn.M dengan diajukan
menanyakan seputar
langsung cara pengelolaan
keluarga beras yang
mencuci beras baik.
setiap hari A:Masalah
Menjelaskan belum
kepada keluarga teratasi
tentang cara P:
pengolahan Lanjutkan
beras yang baik kunjungan
yaitu mencuci ulang
beras cukup 1x berikutny
saja,agar a
kandungan
nutrisi tidak
hilang
menanyakan
kembali kepada
ibu tentang hal
yang belum
dimengerti/dipah
ami setelah
diberi penjelasan
membuat
72
kontrak waktu
untuk kunjungan
ulang
Pamit pulang
dan beri salam
73
1 17 Resiko infeksi Mengunjungi S: Ibu
Desember saluran rumah Tn.M mengatakan
2016 pernafasan pada Memberi salam kepala
14.00 keluarga Tn. dan menjelaskan keluarga
Muhammad tujuan kunjungan sudah mulai
berhubungan untuk melakukan mengurangi
dengan pembinaan pada rokoknya
ketidakmampua kel Tn.M dirumah.
n keluarga terhadap masalah O: Pada saat
mengambil yang terjadi kunjungan
keputusan untuk dalam keluarga tampak bapak
berhenti Mengkaji tingkat sedang
merokok. pengatahuan kel memakan
Tn.M tentang gorengan dan
bahaya merokok tidak
Menjelaskan merokok dan
kepada keluarga pertanyaan
tentang bahaya dapat dijawab
merokok dan dengan baik.
kerugian A: Masalah
merokok dalam teratasi
kesehatan yaitu P : Lanjutka
dapat kunjungan
menggangu ulang
sistem berikutnya
pernafasan yang dan
mengakibatkan menyerahkan
timbulnya kepada
penyakit sistem petugas
pernafasan. setempat.
menanyakan
kembali kepada
keluarga tentang
hal yang belum
dipahami/dimen
gerti tentang
bahaya merokok
74
tentang ISPA. dalam keluarga keluarga
Mengkaji tingkat dapat
pengatahuan kel menjawab
Tn.M tentang A: Masalah
bahaya ISPA. sudah teratasi
Menjelaskan P : Lanjutkan
kepada keluarga kunjungan
tentang ulang
pengertian ISPA berikutnya
dan bahaya
imunisasi dalam
kesehatan yaitu
dapat
menggangu
sistem kekebalan
tubuh yang
mengakibatkan
timbulnya
penyakit seperti
kejang.
menanyakan
kembali kepada
keluarga tentang
hal yang belum
dipahami/dimeng
erti tentang
bahaya
imunisasi.
75
pengetahuan P : Lanjutkan
keluarga tentang kunjungan
pengolahan beras ulang
yang bai berikutnya
76
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BINAAN TN.IRWANSYAH
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Keluarga
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
77
3. Genogram
Pria wanita
Ket :
a. : laki-laki
b. : perempuan
Tidak ada
Tidak Ada
c.Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.Sukirman adalah Nukleus family yaitu keluarga yang terdiri
dari suami dan istri yang memiliki 3 orang anak berusia 10 tahun, 1 tahun dan 5
bulan.
ada nasi, lauk, sayur dan terkadang ada buah. Dalam mengolah makanan
keluarga mencuci beras sebanyak >2x lalu dimasak, sedangkan sayur dirajang
78
terlebih dahulu lalu dicuci dan dimasak. Dalam menyimpan makanan, keluarga
2.Ibu
3.Anak
Tidak ada
Tidak ada
g.Aspek Lingkungan
1.Perumahan
komposisi rumah terdiri dari ruang tamu, ruang tidur, dan dapur .
79
Keluarga memperoleh air minum dengan membeli air galon, namun untuk
keperluaan sehari – hari keluarga mempergunakan air dari sumur. Air sumur
m dari rumah.
7.Pembuangan Sampah
Air limbah dibuang atau dialirkan ke selokan dan parit / selokan tampak tidak
tergenang.
8.Pekarangan
Tidak ada.
9.Ternak
Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibawa ke praktek bidan
11.Kesehatan KIA
80
b.Kesehatan Remaja
Tidak ada
c.Ibu hamil
d.Ibu nifas
e.Ibu menyusui
g.Lansia
BPJS.
masyarakat.
II.ANALISA DATA
81
beras pengetahuan berkura
lebih dari 1 kali yaitu 3- 4 keluarga tentang ngnya
kali cara mencuci beras kandug
- ibu mengatakan memotong dan sayur yang an gizi
sayur terlebih dahulu baru baik pada
mencuci beras keluarg
DO: a Tn.I
- tampak saat sedang berhub
memasak, ibu mencuci ungan
beras 3-4 kali dengan
ketidak
mampu
an
keluarg
a
mengol
ah
beras
dan
sayur.
2 DS: Rendahnya pengetahuan Resiko
- Ibu menyatakan kurang keluarga tentang penyakit tertular
mengetahui tentang AIDS. nya
penyakit AIDS dan tidak AIDS
pernah mendengarkan hal pada
itu keluarg
DO: a
- Saat ibu ditanyakan karena
tentang penyakit AIDS,ibu kurang
mengatakan tidak tahu. nya
pengeta
huan
keluarg
a
3 DS: - Ketidakmauan Resiko
- Keluarga mengatakan kepala keluarga infeksi
tidak mengetahui tentang dalam mengambil saluran
penyakit ISPA keputusan untuk pernafa
DO: berhenti merokok san
- Saat ibu ditanyakan ibu pada
mengatakan tidak tahu keluarg
a Tn.
Irwans
yah
khusus
nya
Tn.I
4 DS: - Kurang Resiko
82
- Keluarga mengatakan pengetahuan terpapa
tidak mengerti dan tidak keluarga tentang rnya
tahu apa itu dermatitis penyakit kulit penyak
DO: seperti dermatitis it
- Saat ditanyakan ibu dermati
mengatakan tidak tahu tis
lll. DIAGNOSA
NO DIAGNOSA KEBIDANAN
1. Resiko terjadi kekurangan Vitamin pada keluarga Tn.I berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal kurangnya pengetahuan
khususnya pengetahuan pengolahan beras.
83
IV.Prioritas Masalah
84
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga tidak adanya
masalah menyadari masalah
(masalah tidak
dirasakan)
Totas Skore 2
33
berhenti merokok
ISPA
85
masalah menyadari adanya
(masalah tidak menyadari masalah
dirasakan)
Totas Skore 2
33
86
V.INTERVENSI
87
AIDS pada keluarga Setelah dilakukan rencana kunjungan
Tn.I berhubungan kebidanan maksimal selama pada keluarga
dengan rendahnya 3 kali kunjungan diharapkan Tn.I
pengetahuan keluarga Tn.S sudah mampu g. Beri salam dan
tentang penyakit AIDS mengerti tentang penyakit jelaskan tujuan
AIDS kunjungan
untuk
membantu
memecahkan
masalah yang
ada dalam
dalam keluarga
h. Kaji tingkat
penegtahuan
keluaraga/ibu
tentang
penyakit AIDS
i. Tanyakan
pengertian dan
gejala AIDS
j. Jelaskan
kepada
keluarga
tentang AIDS
dan lakukan
evaluasi ulang
kepada
keluarga
88
kepada
keluarga
tentang bahaya
merokok dan
lakukan
evaluasi ulang
kepada
keluargaLakuk
an kunjungan
pada Tn.M
j. Menjelaskan
bahaya-bahaya
yang dapat
disebabkan
Resiko terjadinya Tujuan umum: dari merokok
gangguan saluran Setelah dilakukan rencana Evaluasi
pernafasan seperti ISPA kebidanan maksimal selama kembali
karena kurangya 3 kali kunjungan diharapkan pengetahuan
pengetahuan keluarga Tn.S sudah mampu keluarga
Tn.S akan penyakit mengerti tentang penyakit
ISPA ISPA a. Lakukan
Tujuan khusus: kunjungan
Selama maksimal ±3 kali pada keluarga
kunjungan keluarga mampu Tn.S
3. Mengerti bahaya b. Beri salam dan
ISPA jelaskan tujuan
4. Mampu menerapkan kunjungan
hidup sehat untuk
membantu
memecahkan
masalah yang
ada dalam
dalam
keluarga
c. Kaji tingkat
pengetahuan
keluaraga
tentang
penyakit ISPA
d. Jelaskan
kepada
keluarga
tentang bahaya
ISPA dan
lakukan
evaluasi ulang
kepada
keluargaLakuk
89
an kunjungan
pada Tn.I
e. Menjelaskan
bahaya-bahaya
yang dapat
disebabkan
dari ISPA
f. Evaluasi
kembali
pengetahuan
keluarga
90
teratasi
P:
Lakukan
kunjungan
ulang
berikutny
a
2 Resiko Mengunjungi keluarga S: ibu
terjadinya Tn.I mengat
gangguan Memberi salam dan akan
Nutrisi Pada menjelaskan tujuan kurang
keluarga Tn. kunjunagan untuk menger
Irwansyah memecahkan masalah ti cara
yang ada dalam keluarga mengol
Mengkaji tingkat ah
pengetahuan keluarga sayur
tentang cara mengolah yang
sayur setiap hari benar.
Menjelaskan kepada O: ibu
keluarga/ibu cara tidak
mengolah sayur yang dapat
baik,yaiu sayur baik menja
dicuci,dirajang lalu wab
dimasak tidak terlalu pertany
matang supaya aan
nutrisinya tercukupi. tentang
Menanyakan kembali pengol
kepada ibu hal yang ahan
belum diketahui tentang makan
penjelasa yang diberikan an
Membuat kontrak waktu yang
untuk kunjungan ulang sehat
A:
Pamit pulang dan beri
masala
salam
h
belum
teratasi
P:
Lakukan
kunjungan
ulang
berikutnya
3 Resiko infeksi Mengunjungi keluarga S: Bapak
saluran Tn.I mengat
pernafasan pada Memberi salam dan akan
Tn. Irwansyah menjelaskan tujuan belum
khususnya Tn. S: Bapak mengatakan menger
Irwansyah belum mengerti ti
91
dan alasan Tn.I untuk S: Bapak
merokok. mengataka
Menjelaskan kepada n belum
keluarga tentang bahaya mengerti
dan alasan Tn.I untuk mengenai
merokok. tentang
Menjelaskan kepada bahaya
keluarga tentang bahaya merokok.
Menanyakan kembali O:Bapak
kepada keluarga tentang belum
hal yang tidak diketahui dapat
tentang masalah yang menjawab
berhubungan dengan pertanyaan
masalah yang yang
berhubungan dengan diajukan
merokok. seputar
Membuat kontrak waktu bahaya
untuk kunjungan ulang Merokok
A:Masala
Pamit pulang dan beri
h belum
salam
teratasi
P:
Lakukan
kunjungan
ulang
berikutnya
92
teratasi
P:
Lakukan
kunjungan
ulang
berikutnya
93
keluarga. yang
Mengkaji tingkat ,sehat,da
pengetahuan keluarga n ibu
tentang cara mengolah mengatak
beras setiap hari an belum
Menjelaskan kepada mengerti
keluarga/ibu cara cara
mengolah beras yang pengolah
baik,yaiu beras cukup an beras
dicuci 1x saja supaya yang
vit B dalam beras baik.
tidak hilang. O: ibu tidak
Menanyakan kembali dapat
kepada ibu hal yang menjawa
belum diketahui b
tentang penjelasa yang pertanyaa
diberikan n tentang
Membuat kontrak pengolah
waktu untuk an
kunjungan ulang makanan
Pamit pulang dan beri yang
salam sehat
A: masalah
sebagian
teratasi
P: Lakukan
kunjungan
ulang
berikutnya
2 Resiko Mengunjungi keluarga S: ibu
terjadinya Tn.I mengatak
gangguan Memberi salam dan an kurang
Nutrisi Pada menjelaskan tujuan mengerti
keluarga Tn. kunjunagan untuk cara
Irwansyah memecahkan masalah mengolah
yang ada dalam makan
keluarga. yang
Mengkaji tingkat sehat,dan
pengetahuan keluarga ibu
tentang cara mengolah mengatak
sayur setiap hari an belum
Menjelaskan kepada mengerti
keluarga/ibu cara tentang
mengolah sayur yang pengolah
baik,yaiu sayur baik an sayur
dicuci,dirajang lalu yang
dimasak tidak terlalu benar.
matang supaya O: ibu tidak
94
nutrisinya tercukupi. dapat
Menanyakan kembali menjawa
kepada ibu hal yang b
belum diketahui pertanyaa
tentang penjelasa yang n tentang
diberikan pengolah
Membuat kontrak an
waktu untuk makanan
kunjungan ulang yang
Pamit pulang dan beri sehat
salam A: masalah
sebagian
teratasi
P: Lakukan
kunjungan
ulang
berikutnya
3 Resiko infeksi Mengunjungi keluarga S: Bapak /
saluran Tn.I keluarga
pernafasan pada Memberi salam dan menyadari
keluarga Tn. menjelaskan tujuan adanya
Sukirman kunjunagan untuk masalah
khususnya Tn. memecahkan masalah belum
Irwansyah yang ada dalam mengerti
keluarga. tentang
Mengkaji tingkat bahaya
pengetahuan keluarga merokok.
tentang bahaya O:bapak/kel
merokok dan alasan uarga
Tn.I untuk merokok. mengatakan
Menjelaskan kepada tidak mampu
keluarga tentang menjawab
bahaya dan kerugian sebagian
merokok bagi pertanyaan
kesehatan Tn.I dan A: Masalah
keluarga beserta sebagian
lingkungan sekitar. teratasi
Menanyakan kembali P: Lanjutkan
kepada keluarga kunjungan
tentang hal yang tidak ulang
diketahui tentang
masalah yang
berhubungan dengan
masalah yang
berhubungan dengan
merokok.
Pamit pulang dan beri
Salam
95
4 Resiko Mengunjungi keluarga S: Bapak /
tertularnya Tn.I keluarga
AIDS pada Memberi salam dan menyadari
keluarga Tn.I menjelaskan tujuan adanya
berhubungan kunjunagan untuk masalah
dengan memecahkan masalah belum
rendahnya yang ada dalam mengerti
pengetahuan keluarga. tentang
keluarga Mengkaji tingkat bahaya
tentang pengetahuan keluarga AIDS.
penyakit AIDS tentang bahaya AIDS O:bapak/kel
Menjelaskan kepada uarga
keluarga tentang mengatakan
bahaya AIDS bagi tidak mampu
kesehatan Tn.I dan menjawab
keluarga beserta sebagian
lingkungan sekitar. pertanyaan
A: Masalah
Menanyakan kembali sebagian
kepada keluarga teratasi
tentang hal yang tidak P: Lanjutkan
diketahui tentang kunjungan
masalah yang ulang
berhubungan dengan
masalah yang
berhubungan dengan
AIDS.
Pamit pulang dan beri
Salam
96
lingkungan sekitar. A: Masalah
sebagian
Menanyakan kembali teratasi
kepada keluarga P: Lanjutkan
tentang hal yang tidak kunjungan
diketahui tentang ulang
masalah yang
berhubungan dengan
masalah yang
berhubungan dengan
ISPA.
Pamit pulang dan beri
Salam
Kunjungan Ketiga
97
lakukan
pengawasan
2 Resiko Mengunjungi S: ibu
terjadinya keluarga Tn.I mengatak
gangguan Memberi salam dan an sudah
Nutrisi Pada menjelaskan tujuan mengerti
keluarga Tn. kunjunagan untuk cara
Irwansyah memecahkan masalah mengolah
yang ada dalam makanan
keluarga. yang
Mengkaji tingkat sehat,dan
pengetahuan keluarga ibu
tentang cara mengatak
mengolah sayur an sudah
setiap hari mengerti
Menanyakan kembali tentang
kepada ibu hal yang pengolah
belum diketahui an sayur
tentang penjelasa yang
yang diberikan benar.
Membuat kontrak O: ibu dapat
waktu untuk menjawa
kunjungan ulang b
Pamit pulang dan beri pertanyaa
salam n tentang
pengolah
an
makanan
yang
sehat
A: masalah
teratasi
P: Lakukan
kunjungan
ulang
berikutnya
3 Resiko infeksi Mengunjungi S: ibu
saluran keluarga Tn.I mengatakan
pernafasan Memberi salam dan bapak usdah
pada keluarga menjelaskan tujuan mulai
Tn. Irwansyah kunjunagan untuk mengurangi
khususnya memecahkan masalah kebiasaan
Irwansyah yang ada dalam merokok
keluarga. O:bapak/kel
Mengkaji tingkat uarga
pengetahuan keluarga mampu
98
tentang bahaya mengatasi
merokok dan alasan masalah
Tn.I untuk merokok. A: Masalah
Menjelaskan kepada teratasi
keluarga tentang P: Lanjutkan
bahaya dan kerugian kunjungan
merokok bagi ulang
kesehatan Tn.I dan Berikutnya
keluarga beserta
lingkungan sekitar.
Menanyakan kembali
kepada keluarga
tentang hal yang tidak
diketahui tentang
masalah yang
berhubungan dengan
masalah yang
berhubungan dengan
merokok.
Pamit pulang dan beri
Salam
99
AIDS.
Menanyakan kembali
kepada keluarga
tentang hal yang tidak
diketahui tentang
masalah yang
berhubungan dengan
masalah yang
berhubungan dengan
ISPA.
Pamit pulang dan beri
Salam
100
BAB IV
PEMBAHASAN
Dusun II A Desa Baru Kecamatan Pancur Batu Kab.Deli Serdang khususnya pada
4.1 Pengkajian
petugas mau menerima dengan senang hati dan mau memberi jawaban
101
beberapa kesenjangan antara teori dan praktek karena dalam teori terdapat
masalah.
penyakit menular.
baik.
bahan makanan yang baik, ibu/keluarga menjawab mencuci beras 3-4 kali.
102
Terjadi kesenjangan antara teori dan praktek dimana seharusnya mencuci
Tampak kepala keluarga sedang merokok di ruang tamu pada saat petugas
dimana berdasarkan teori salah satu penyakit akibat merokok adalah ISPA
keluarga.
103
permasalahan tersebut tidak segera diatasi akan berakibat buruk khususnya
bagi keluarga itu sendiri. Dimana masalah potensial yang dapat terjadi pada
dermatitis
104
4.5 Intervensi
4.6 Implementasi
Pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktek karena
maksud dari penyuluhan yang dijelaskan petugas agar masalah yang dialami
kunjungan.
4.7 Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi secara efektif dari asuhan yang sudah
diagnosa. Terjadi kesenjangan antara teori dan praktek karena pada teori hasil
dari evaluasi semua masalah yang ada pada keluarga seharusnya dapat
105
teratasi namun pada kenyataannya hanya satu masalah yang tidak dapat
4.1 Pengkajian
menerima dengan senang hati dan mau memberi jawaban kepada petugas dari
beberapa kesenjangan antara teori dan praktek karena dalam teori terdapat
106
masalah kebidanan yang timbul pada keperawatan kebidanan terdapat 5 hal,
yaitu :
masalah.
penyakit menular.
dengan baik.
teori dan praktek dimana berdasarkan teori salah satu penyakit akibat
107
Saat petugas melakukan kunjungan dan bertanya apakah ibu pernah
mencuci beras 3-4 kali. Terjadi kesenjangan antara teori dan praktek
berat dari masalah yang sudah ada. Permasalahan pada keluarga Tn.Sukirman
tersebut tidak segera diatasi akan berakibat buruk khususnya bagi keluarga itu
Tn.Sukirman yaitu:
108
- Kurangnya pengetahuan perawatan payudara
mungkin dilaksanakan dan dapat dikerjakan. Dari permasalahan yang ada pada
yang telah dijelaskan oleh petugas. Tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
4.5 Intervensi
perawatan payudara.
4.6 Implementasi
109
Pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktek karena
maksud dari penyuluhan yang dijelaskan petugas agar masalah yang dialami
kunjungan.
4.7 Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi secara efektif dari asuhan yang sudah
diagnosa. Terjadi kesenjangan antara teori dan praktek karena pada teori hasil
dari evaluasi semua masalah yang ada pada keluarga seharusnya dapat
teratasi namun pada kenyataannya hanya satu masalah yang dapat teratasi,
4.1 Pengkajian
110
Dalam mengumpulkan data keluarga Tn.Irwansayah tersebut petugas tidak
petugas mau menerima dengan senang hati dan mau memberi jawaban
praktek karena dalam teori terdapat format pengkajian sejalan dengan praktek
yang dilakukan
persepsi
keluarga
tidak
111
5.Kurangnya pengetahuan keluarga tentang beberapa gejala dan tanda
penyakit
menular.
baik.
Tampak kepala keluarga sedang merokok di ruang tamu pada saat petugas
dimana berdasarkan teori salah satu penyakit akibat merokok adalah ISPA dan
bahan makanan yang baik, ibu/keluarga menjawab mencuci beras 3-4 kali.
Terjadi kesenjangan antara teori dan praktek dimana seharusnya mencuci beras 1
kali saja
112
Antisipasi masalah potensial adalah masalah yang mungkin terjadi lebih
bagi keluarga itu sendiri. Dimana masalah potensial yang dapat terjadi pada
113
kesenjangan antara teori dan praktek dimana petugas memberikan Penkes
4.5 Intervensi
4.6 Implementasi
Pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktek
karena telah dilaksanakan rencana asuhan yang menyeluruh seperti yang telah
maksud dari penyuluhan yang dijelaskan petugas agar masalah yang dialami
kunjungan.
4.7 Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi secara efektif dari asuhan yang
diagnosa. Terjadi kesenjangan antara teori dan praktek karena pada teori hasil
dari evaluasi semua masalah yang ada pada keluarga seharusnya dapat
114
teratasi namun pada kenyataannya hanya satu masalah yang dapat teratasi,
115
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
dusun II A Desa Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli serdang pada
hari telah dibina dari 4 masalah yang dihadapi keluarga dapat ditangani
mengatasinya.
116
didapat pada keluarga Tn.Sukirman dapat ditangani dengan baik.
5.1.2 SARAN
1.2.2 Bagi penulis agar terciptanya kehidupan keluarga yang lebih baik
dan benar.
117