Anda di halaman 1dari 14

.

MAKALAH

SISTEM EKSKRESI DAN SARAF

(BIOLOGY)

GURU BIOLOGY

MISS LIA

DISUSUN OLEH

ANUGRAH WANDA AULIA SALSABILA

SMA SEKOLAH DARMA BANGSA

2019/2020
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya bisa selesaikan
makalah ilmiah mengenai limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Terlepas dari semua itu, Saya menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun
dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga
menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata Saya meminta semoga makalah ilmiah tentang sistem eksresi manusia
dan sistem saraf untuk masyarakan ini bisa memberi ma mafaat utaupun inpirasi
pada pembaca.

Lampung, mei

2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………...…1

A. LATAR BELAKANG …………………………………………………………….. 1


B. RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………….. 2
C. PENGERTIAN SISTEM EKSRESI MANUSIA…………………………….. 3
D. PENGERTIAN SISTEM SARAF………………………………………………..3

BAB II PENJELASAN SISTEM EKSKRESI………………………………………… 4

A. KULIT…………………………………………………………………………………..4
B. GINJAL………………………………………………………………………………….4
C. PARU-PARU…………………………………………………………………………5
D. HATI………………………………………………………………………….……….5
E. PENUTUP SISTEM EKSRESI…………………………………………………..5

BAB III PENJELASAN SISTEM SARAF

A.STRUKTUR SEL SARAF (NEURON)……………………………………….7

B.MACAM-MACAM NEURON……………………………………………….7

C. PENUTUP SISTEM SARAF…………………………………………………9

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………….10

A.SIMPULAN……………………………………………………………………………10

B.SARAN………………………………………………………………………………….10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Olahraga apa yang kamu gemari? Setelah kamu berolah raga, tubuhmu
pasti mengeluarkan keringat. Mengapa demikian? Hal ini terjadi agar
terhindar dari zat-zat yang dapat meracuni tubuh kita. Zat-zat beracun
tersebut merupakan sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi
tubuh. Proses mengeluarkan zat-zat beracun ini yang biasa disebut
ekskresi. Lalu, bagian tubuh mana sajakah yang mengalami proses ekskresi
ini? Simak penjelasan organ-organ sistem eksresi pada manusia di bawah
ini yuk!

SISTEM SARAF
pernah nggak sih kamu merasakan hantaran rangsangan dari orang lain?
Misalnya ketika kamu lagi berpegangan tangan atau tidak sengaja
tersenggol oleh orang lain. Pernah penasaran nggak, bagaimana hantaran
rangsangannya bisa terasa sampai ke kamu? Sebelum kamu mikir yang
aneh-aneh, ternyata kamu bisa merasakan hal tersebut karena ada sistem
saraf dalam tubuhmu. Wah, hebat banget nggak sih? Hebat dong! Yuk,
sekarang kita mengenal sistem saraf ini lebih lanjut ya!

B.RUMUSAN MASALAH

1.APA ITU SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA?


2.ORGAN APA SAJA YANG BERPERAN DALAM SISTEM EKSKRESI?
3.APA ITU SISTEM SARAF?
4.SISTEM SARAF TERDIRI DARI BERAPA KOMPENEN?
5.APA ITU RANGSANGAN ATAU IMPLUS?
C.PENGERTIAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa
metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-
sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat
toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan
terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ
yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit,
ginjal, paru-paru, dan hati.

D.PENGERTIAN SISTEM SARAF


Tahukah kamu, sistem saraf adalah salah satu bagian dari sistem
koordinasi yang mengatur aktivitas tubuh melalui rangsangan
listrik secara cepat. Komponen sistem saraf terdiri dari sel saraf
(neuron), sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi. Kita bahas
satu persatu, yuk!

.
BAB II
PENJELASAN SISTEM EKSKRESI

A.KULIT

Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan


tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat
sisa berupa kelenjar keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi
sebagai alat indera perasa dan peraba. Kulit terdiri dari tiga lapisan, masing-masing
lapisan mempunyai fungsinya seperti gambar berikut:

Struktur lapisan kulit (Sumber: thinglink.com)

 Epidermis (Lapisan Kulit Ari)

Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri
dari lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk merupakan sel-sel
mati yang mudah mengelupas, tidak mengandung pembuluh darah dan serabut
saraf, sehingga lapisan ini tidak dapat mengeluarkan darah saat mengelupas.
Lapisan malphigi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk, yang
tersuun dari sel-sel hidup dan memiliki kemampuan untuk membelah diri. Lapisan
malphigi terdapat pigmen yang dapat menentukan warna kulit, dan melindungi sel
dari kerusakan akibat sinar matahari.

 Dermis (Lapisan Kulit Jangat)

Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis.


Lapisan dermis lebih tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari
beberapa jaringan sebagai berikut:

 Jaringan ikat bawah kulit

Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah kulit
dengan dermis dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk melindungi
tubuh dari benturan, sebagai sumber energi dan penahan suhu tubuh.

B.GINJAL
Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu
urin. Manusia memiliki sepasang ginjal berukuran sekitar 10 cm. Letak ginjal di
rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi
untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan
keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar
normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.
Struktur ginjal (Sumber: myrightspot.com)

Secara umum ginjal terdiri dari tiga bagian:

Proses Pembentukan Urin

 Filtrasi: proses penyaringan sel-sel darah. Hasil dari proses filtrasi berupa
urin primer yang masih mengandung air, glukosa, dan asam amino. Tapi
sudah tidak mengandung protein dan darah.
 Reabsorbsi: proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh
tubuh. Hasil dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder.
 Augmentasi: proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Hasil dari
proses augmentasi adalah urin sesungguhnya.

C.PARU-PARU
Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang
dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ
pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi
mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2 (karbon
dioksida) dan H2O (uap air).
D.HATI
Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang
dilindungi oleh selaput tipis bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk
mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah
yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain berfungsi sebagai
organ ekskreksi, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen
(gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar
pencernaan.

E.PENUTUP SISTEM EKSKRESI


Oke Squad, itulah penjelasan organ-organ sistem ekskresi pada manusia
yaitu kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Kulit mengekskresikan kelenjar
keringat, ginjal mengekskresikan urin, paru-paru mengekskresikan
karbondioksida dan uap air, dan hati mengekskresikan empedu.
BAB III
PENJELASAN SISTEM SARAF

A.STRUKTUR SEL SARAF (NEURON)

Ada 7 bagian struktur sel saraf yang perlu kamu ketahui. Jangan sampai tertukar
karena mereka memiliki fungsinya masing-masing yang cukup spesifik, Squad.
Kuy, kita bahas satu persatu.

Bagian yang pertama disebut dengan Dendrit. Dendrit merupakan juluran


sitoplasma yang relatif pendek, bercabang-cabang dan berfungsi menerima
rangsangan untuk dikirim ke badan sel. Setelah itu, rangsangan tersebut dikirim ke
mana, dong? Rangsangan tersebut kemudian dikirim ke badan sel atau
perikarion. Pada badan sel ini rangsangan yang sebelumnya dikirim mulai
diproses. Oh iya, badan sel juga memiliki inti atau nukleus di bagian tengah.

Setelah selesai diproses, rangsangan tersebut mulai "berjalan"ke Akson. Akson


merupakan juluran sitoplasma yang panjang dan berfungsi menghantarkan
rangsang. Panjang akson sekitar 1mm-1m. Kamu perlu ingat nih, Ujung awal
akson disebut akson hillock, sedangkan ujung akhir akson disebut akson
terminal. Eh, ini bukan terminal bus tempat kamu biasa naik bus ya. Hehehe.
Selain akson, ada juga yang disebut dengan Sel Schwann. Sel Schwann
merupakan penunjang sel saraf berupa lemak yang berfungsi menghasilkan
selubung myelin. Nah, kalau selubung myelin itu apa? Selubung myelin adalah
bagian saraf yang berfungsi untuk melindungi akson dan memberi nutrisi.

Kamu tahu nggak sih, kenapa kita bisa merasakan rangsangan dengan cukup
cepat? Hal itu dikarenakan sistem saraf kita mempunyai Nodus Ranvier. Ingat ya,
nodus bukan modus. Hahaha. Nodus Ranvier inilah yang berperan penting dalam
mempercepat hantaran rangsangan. Bagian terakhir dari sistem saraf adalah
Sinapsis. Sinapsis merupakan penghubung antara neuron yang satu dengan neuron
yang lainnya. Selain itu, sinapsis juga berperan sebagai titik temu antara ujung
akson dari neuron yang satu dengan dendrit dari neuron lainnya atau hubungan ke
otot dan kelenjar.

B.MACAM-MACAM NEURON
Squad, ternyata berdasarkan fungsinya, neuron bisa dibagi menjadi 2, yaitu
berdasarkan fungsi dan bentuknya. Berdasarkan fungsinya, saraf dibagi menjadi
Saraf Sensorik (Aferen) dan Interneuron. Saraf Sensorik (Aferen) adalah saraf
yang mengirimkan rangsang dari daerah reseptor atau indra menuju sistem saraf
pusat (otak/sumsum tulang belakang). Lalu apa bedanya ya dengan interneuron?
Interneuron adalah saraf penghubung yang banyak terdapat di otak dan sumsum
tulang belakang. Interneuron juga berfungsi menghubungkan neuron yang satu
dengan neuron yang lainnya. Interneuron dibagi menjadi 3 bagian, lho. Apa saja,
ya?

Berdasarkan bentuknya, sel saraf terbagi menjadi Saraf Multipolar, Saraf


Bipolar, dan Saraf Unipolar. Saraf Multipolar memiliki satu akson dan dua
dendrit, tetapi bisa juga lebih. Contohnya ada di saraf motorik pada otak dan
sumsum tulang belakang. Sedangkan Saraf Bipolar memiliki dua juluran yang
terdiri dari dendrit dan akson, misalnya reseptor telinga, mata, dan hidung. Saraf
Unipolar merupakan neuron bipolar yang hanya memiliki satu juluran dari badan
sel karena akson dan dendritnya mengalami fusi. Contoh saraf unipolar adalah
neuron pada embrio dan fotoreseptor mata.

Apa Itu Rangsangan atau Impuls?

Squad, kamu penasaran nggak sih, apa yang sebenarnya dimaksud dengan
rangsangan? Rangsangan atau impuls adalah pesan yang diterima oleh reseptor
atau tubuh dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian
pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh impuls antara lain perubahan
suhu, tekanan, bau, aroma, suara, benda, dan berbagai rasa seperti asin, manis,
asam, dan pahit. Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor
kemudian dapat menyebabkan terjadinya gerakan. Wah ternyata proses kita
bergerak saja melibatkan sistem saraf, ya!

Oh iya, gerakan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak sadar dan
gerak refleks. Gerak sadar adalah gerak yang terjadi akibat disengaja atau
disadari. Contohnya gerakan memegang buku saat ingin belajar, atau ketika
mengambil pensil. Sedangkan Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja
atau tidak disadari. Penjalaran pada gerak reflek berlangsung cepat, melewati jalur
pendek dan tidak melewati otak. Tetapi gerak refleks ini melewati sumsum tulang
belakang. Contohnya antara lain terangkatnya kaki saat menginjak paku,
menutupnya kelopak mata ketika benda asing masuk ke mata dan gerakan tangan
saat memegang benda panas. Ada yang tahu contoh lain untuk gerak sadar dan
gerak refleks?
C.PENUTUP SISTEM SARAF

sekarang siapa yang tertarik untuk belajar sistem saraf lebih lanjut? Ternyata
mengenal sistem saraf itu seru sekali, ya!

BAB IV

PENUTUP DAN SARAN

Saya menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini banyak sekali


kekurangannya. Dan saya mengharapkan bagi pembaca untuk memberikan
kritikan yang membangun agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Dan saya
berharap agar makalah ini juga berguna dan digunakan dengan baik.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai