o
o
o
o
o
o
o
Siap Kuliah
o
o
o
Seputar Guru
Parenting
Wow Ternyata
Kegiatan Ruangguru
o
o
o
Smart Parents pernah menemukan kesulitan anak untuk membaca, menulis, mengeja atau
berbicara? Bisa saja hal ini terjadi bukan karena anak malas belajar, tetapi anak mengalami
disleksia. Disleksia merupakan salah satu jenis penyakit mental pada anak-anak, atau kerap
juga dikenal dengan gangguan belajar. Anak disleksia akan mengalami kesulitan dalam
proses memahami sesuatu dari segi visual atau juga suara. Nah, untuk mengetahui cara
menangani anak disleksia, mari ketahui ciri-ciri disleksia pada anak usia sekolah dan cara
tepat yang harus dilakukan orang tua berikut ini.
1. Mengalami kesulitan untuk mengingat nomor yang lebih dari satu angka
2. Anak kesulitan membaca, mengeja, atau menulis dibandingkan dengan anak
seusianya
3. Bingung dengan konsep waktu dan mengingat urutan, misalnya urutan hari atau
bulan
4. Sulit mengikuti arah, misalnya kanan ataupun kiri
5. Kesulitan dalam mempelajari bahasa asing
6. Anak lambat dalam menulis, tulisan acak-acakan atau penulisan huruf dan angka
terbalik. Misalnya antara huruf b dan d, p dan q, atau w dan m
7. Tidak mengalami kesulitan bicara, namun sulit untuk menemukan kata yang tepat
untuk menjawab pertanyaan orang lain dan salah memilih terminologi atau
pengungkapan kata yang tepat
8. Saat diberi tugas atau instruksi anak cenderung lambat untuk memprosesnya (slow
processing speed)
9. Sulit membedakan huruf atau kata
10. Sulit konsentrasi dan menjadi hiperaktif
Orang tua harus peka akan kondisi anak jika mulai terjadi gejala atau ciri-ciri gangguan
belajar seperti yang telah disebutkan tadi. Jangan menganggap ciri-ciri yang anak alami
adalah hal yang biasa dan mengabaikannya. Apabila terlambat ditangani, hal ini dapat
menurunkan kepercayaan diri anak di lingkungan sekolah dan membuatnya merasa depresi.
Smart Parents dapat melakukan terapi kepada anak dengan bantuan profesional.
Orang tua juga harus berperan aktif untuk membantu anak belajar membaca, bukan hanya
guru di sekolah saja. Semakin sering anak membaca, maka kemampuannya pun akan
semakin meningkat. Sediakanlah waktu untuk membaca buku bersama setiap malamnya
dengan memilih buku-buku bacaan yang disukai anak. Biasakan anak untuk membaca buku
dengan bersuara serta bermain tebak kata setelah kegiatan membaca selesai. Buatlah
kegiatan membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan supaya anak tidak mudah bosan.
Anak disleksia akan kesulitan jika mengikuti proses belajar seperti anak pada umumnya.
Salah satu cara yang bisa orang tua lakukan adalah homeschooling.
Melalui homeschooling, anak dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya
sendiri. Pembelajaran juga bisa lebih terfokus pada kemampuan mendengar, melihat, dan
merasakan untuk meningkatkan kemampuan membaca.
Apabila anak berada di sekolah umum, Smart Parents bisa mendaftarkan anak ke tempat
les khusus atau les privat untuk membantunya membaca. Sesuaikan jadwal les dengan
perkembangan belajar anak. Jangan sampai jadwal belajarnya malah semakin padat dan
membuat anak malas.
Tunjukan perhatian dan kasih sayang kepada anak dengan memuji serta mengapresiasi
setiap kemajuan belajarnya. Beri anak kebebasan untuk melakukan berbagai hal yang
disukainya, seperti bermain musik, olahraga, dan lainnya. Fasilitasi juga mereka dengan
guru privat terbaik yang bisa membantunya lebih berkembang dari ruangles.
Artikel Lainnya
Beri Komentar
Nama
Email
Komentar
KIRIM KOMENTAR
Populer
Latihan Soal Penilaian Akhir Semester 2019 Bahasa Indonesia Kelas 7
Latihan Soal Penilaian Akhir Semester 2019 Matematika Kelas 6
Latihan Soal Penilaian Akhir Semester 2019 Bahasa Indonesia Kelas 10
Latihan Soal Penilaian Akhir Semester 2019 Matematika Kelas 9
Latihan Soal UAS Matematika SMA Kelas X Semester Ganjil 2018
Like Us On Facebook!
Follow Us On Twitter!
Tweets by ruangguru