KOMPAS TV
LIVE RADIO
KOMPASIANA.COM
PASANGIKLAN.COM
GRAMEDIA.COM
GRAMEDIA DIGITAL
GRIDOTO.COM
BOLASPORT.COM
GRID.ID
KONTAN.CO.ID
KGMEDIA.ID
Submit
LANGGANAN KOMPAS.ID
MASUK
NEWS
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
TREN
HEALTH
FOOD
o
o
o
o
o
EDUKASI
o
o
o
o
o
o
o
PARAPUAN
o
o
o
o
o
MONEY
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
TEKNO
o
o
o
o
o
o
o
LIFESTYLE
o
o
o
o
HOMEY
o
o
o
o
o
PROPERTI
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
BOLA
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
TRAVEL
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
OTOMOTIF
o
o
o
o
o
o
SAINS
o
o
o
o
o
o
HYPE
o
o
o
o
o
o
VIK
KOLOM
JEO
IMAGES
o
o
HEALTH
Home
Health
thinkstockphotosIlustrasi hipertensi.
KOMPAS.com – Orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat memiliki tekanan darah
normal 120/80 mmHg.
Angka 120 menunjukkan tingkat tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh
tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik.
Jika tekanan darah Anda lebih dari angka tersebut, Anda bisa didiagnosis
mengalami darah tinggi atau hipertensi.
Kondisi tersebut sebaiknya jangan disepelekan karena bisa membahayakan diri.
Melansir NHS, jika tekanan darah Anda terlalu tinggi, itu memberi tekanan ekstra
pada pembuluh darah, jantung, termasuk organ lain, seperti otak, ginjal, dan mata.
Penyakit jantung
Serangan jantung
Stroke
Gagal jantung
Penyakit arteri perifer
Aneurisma aorta
Penyakit ginjal
Demensia vaskular
Jadi, baik bagi Anda untuk dapat mengurangi tekanan darah, meski dalam jumlah
kecil untuk menurunkan risiko kondisi kesehatan tersebut.
Untungnya, gaya hidup dapat memainkan peran penting dalam mengobati tekanan
darah tinggi Anda.
Jika Anda berhasil mengontrol tekanan darah dengan gaya hidup sehat, Anda
mungkin bisa menunda, mengurangi, atau bahkan menghindari kebutuhan akan
pengobatan.
Berikut ini adalah pilihan perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk
menurunkan darah tinggi dan menjaganya tetap rendah:
Penurunan berat badan adalah salah satu perubahan gaya hidup paling efektif untuk
mengontrol tekanan darah.
Kehilangan sedikit saja berat badan jika Anda mengalami kelebihan berat badan
atau obesitas dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Secara umum, Anda dapat mengurangi tekanan darah sekitar 1 mmHg dengan
penurunan setiap kilogram berat badan.
Selain menurunkan berat badan, Anda juga harus memperhatikan lingkar pinggang
Anda.
Membawa beban terlalu banyak di sekitar pinggang dapat membuat Anda berisiko
lebih besar terkena tekanan darah tinggi.
Secara umum:
Pria berisiko alami hipertensi jika ukuran pinggangnya lebih dari 40 inci (102
sentimeter)
Wanita berisiko alami hipertensi jika ukuran pinggang mereka lebih dari 35
inci (89 sentimeter)
Jadi, jangan ragu untuk tanya kepada dokter tentang ukuran pinggang yang sehat
untuk Anda.
2. Olahraga teratur
Olahraga teratur selama 150 menit seminggu atau sekitar 30 menit per hari dapat
menurunkan tekanan darah sekitar 5-8 mm Hg jika Anda memiliki tekanan darah
tinggi.
Olahraga ini penting untuk tetap dilakukan konsisten karena jika Anda berhenti di
tengah jalan, tekanan darah bisa naik kembali.
Beberapa bentuk latihan aerobik yang cocok dilakukan penderita hipertensi untuk
menurunkan darah tinggi, di antaranya yakni:
Jalan kaki
Joging
Bersepeda
Berenang
Termasuk menari
Latihan kekuatan otot juga dapat dilakukan dua kali seminggu untuk membantu
menurunkan tekanan darah.
Supaya lebih aman, jangan ragu untuk berbicara terlebih dahulu dengan dokter
tentang program olahraga yang paling baik.
Makan makanan yang kaya biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu
rendah lemak serta mengurangi makanan sumber lemak jenuh dan kolesterol, dapat
menurunkan tekanan darah hingga 11 mmHg jika Anda penderita hipertensi.
Menuliskan apa yang Anda makan, bahkan hanya untuk seminggu, dapat
memberikan penjelasan yang mengejutkan tentang kebiasaan makan Anda
sebenarnya.
Pantau apa saja yang Anda makan, seberapa banyak, kapan, dan mengapa memilih
makanan tersebut.
Sumber potasium terbaik adalah makanan, seperti buah-buahan dan sayuran, bukan
suplemen.
Bicaralah dengan dokter tentang tingkat kalium yang terbaik untuk Anda.
Jadilah pembelanja yang cerdas
Baca label makanan saat Anda berbelanja dan patuhi rencana makan sehat Anda
saat makan di luar juga.
Pengaruh asupan natrium pada tekanan darah bervariasi di antara kelompok orang.
Secara umum, batasi asupan natrium hingga 2.300 miligram (mg) sehari atau
kurang. Namun, asupan natrium yang lebih rendah, yakni 1.500 mg sehari atau
kurang ideal untuk kebanyakan orang dewasa.
Jika memungkinkan, pilih alternatif rendah natrium dari makanan dan minuman yang
biasa Anda beli.
Hanya sejumlah kecil natrium yang terjadi secara alami dalam makanan.
Kebanyakan natrium ditambahkan selama pemrosesan.
Jangan tambahkan garam
Jadi, akan lebih sehat jika Anda lebih memilih menggunakan bumbu atau rempah-
rempah untuk menambah rasa pada makanan.
Jika Anda merasa tidak bisa secara drastis mengurangi natrium dalam makanan
Anda secara tiba-tiba, kurangi saja secara bertahap.
Jadi, penting untuk minum secukupnya atau malah lebih baik tidak melakukannya
sama sekali.
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah Anda sebesar 1 mmHg untuk setiap 10
gram alkohol yang dikonsumsi.
6. Berhenti merokok
Setiap batang rokok yang Anda isap dapat meningkatkan tekanan darah Anda
selama beberapa menit setelah Anda selesai.
Ini artinya, berhenti merokok bisa membantu tekanan darah Anda kembali normal.
Orang yang berhenti merokok mungkin hidup lebih lama daripada orang yang tidak
pernah berhenti merokok.
7. Cukup tidur
Melansir Medical News Today, tekanan darah biasanya turun saat Anda tidur.
Jika Anda tidak tidur nyenyak, hal itu dapat memengaruhi tekanan darah Anda.
Orang yang kurang tidur, terutama mereka yang berusia paruh baya, memiliki
peningkatan risiko terkena darah tinggi.
Tapi memang, bagi sebagian orang, mendapatkan tidur malam yang nyenyak
tidaklah mudah.
Ini termasuk:
The Sleep Heart Health Study (SHHS) menemukan bahwa tidur teratur kurang dari 7
jam semalam dan lebih dari 9 jam malam dikaitkan dengan peningkatan prevalensi
hipertensi.
Sementara, tidur teratur kurang dari 5 jam malam dikaitkan dengan risiko hipertensi
yang signifikan dalam jangka panjang
Kafein dapat meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg pada orang yang jarang
mengkonsumsinya.
Tetapi, bagi orang yang sudah terbiasa minum kopi mungkin hanya mengalami
sedikit atau tidak ada efek pada tekanan darah mereka.
Meskipun efek jangka panjang kafein pada tekanan darah tidak jelas, tekanan darah
mungkin sedikit meningkat.
Jika tekanan darah Anda meningkat 5-10 mmHg, Anda mungkin sensitif terhadap
efek peningkatan tekanan darah dari kafein.
Bicaralah dengan dokter tentang efek kafein pada tekanan darah Anda.
9. Kurangi stres
Terkait efek hal ini, memang masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi.
Namun, stres sesekali dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi jika Anda
bereaksi terhadap kondisi tersebut dengan makan makanan yang tidak sehat,
minum alkohol, atau merokok.
Ubah ekspektasi
Hindari mencoba melakukan terlalu banyak pekerjaan dan belajar untuk berani
mengatakan tidak.
Pahami bahwa ada beberapa hal yang tidak dapat Anda ubah atau kendalikan,
tetapi Anda dapat berfokus pada cara Anda bereaksi.
Fokus pada masalah yang dapat dikendalikan dan buat rencana untuk
menyelesaikannya
Jika Anda mengalami masalah di tempat kerja, cobalah berbicara dengan manajer
Anda.
Jika Anda mengalami konflik dengan anak atau pasangan Anda, ambil langkah
untuk mengatasinya.
Misalnya, jika lalu lintas jam sibuk dalam perjalanan ke kantor menyebabkan stres,
cobalah berangkat lebih awal di pagi hari, atau naik transportasi umum.
Luangkan waktu setiap hari untuk duduk dengan tenang dan bernapas dalam-dalam.
Cobalah juga untuk meluangkan waktu melakukan aktivitas atau hobi yang
menyenangkan dalam jadwal Anda, seperti berjalan-jalan, memasak, atau menjadi
sukarelawan.
Berlatihlah bersyukur
Mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang lain dapat membantu mengurangi
stres Anda.
10. Pantau tekanan darah di rumah dan temui dokter secara teratur
Alat monitor tekanan darah tersedia secara luas dan tanpa resep.
Baca juga: 6 Efek Darah Tinggi pada Tubuh yang Layak Diantisipasi
Namun, ingatlah, akan lebih baik bicaralah dulu dengan dokter tentang pemantauan
tekanan darah di rumah sebelum Anda memulainya.
Kunjungan rutin dengan dokter juga merupakan kunci untuk mengontrol tekanan
darah Anda.
Jika tekanan darah Anda terkontrol dengan baik, tanyakan kepada dokter tentang
seberapa sering Anda perlu memeriksanya.
Keluarga dan teman yang suportif dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda.
Mereka mungkin dapat mendorong Anda untuk selalu menjaga diri, mengantar Anda
ke dokter, atau memulai program olahraga bersama Anda untuk menjaga tekanan
darah tetap rendah.
Jika Anda merasa membutuhkan dukungan di luar keluarga dan teman Anda,
pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan.
Hal ini dapat membuat Anda berhubungan dengan orang-orang yang dapat
memberikan dorongan emosional atau moral kepada Anda dan yang dapat
menawarkan tip praktis untuk mengatasi kondisi Anda.
Tanaman herbal dalam bentuk suplemen barangkali dapat mengganggu obat resep
yang sedang dikonsumsi.
Berikut ini adalah sebagian tanaman herbal yang dapat digunakan untuk
menurunkan tekanan darah:
Seledri
Kumis kucing
Pegagan
Temulawak
Meniran
Daun basil
Kapulaga
Biji rami
Bawang putih
Jahe
Rosela
KOMPAS.COM PLAY
LIHAT SEMUA
Dapatkan Ipad Air 3, Samsung M31, dan E-voucher
TAG:
olahraga
hipertensi
darah tinggi
garam
tekanan darah tinggi
kalium
natrium
cara menurunkan darah tinggi
Berita Terkait
11 Tanaman Herbal untuk Menurunkan Darah Tinggi
5 Kesalahpahaman tentang Darah Tinggi yang Perlu Diluruskan
9 Makanan Pantangan Darah Tinggi yang Perlu Dihindari
13 Cara Mengatasi Darah Tinggi Secara Alami
HEALTH
KOMENTAR
1
Tulis komentar dengan menyertakan
tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel
Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit
Smartphone.
Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE
Kirim
Temporale
Senin, 1 Feb 2021 | 20:20 WIB
Laporkan
artikel ini sangat berguna bagi saya dikarenakan tekanan darah saya cukup tinggi untuk umur
saya. kiranya kompas sukses selalu. #jernihberkomentar #melihatharapan
0
0
Balas
TERKINI LAINNYA
Next
TERPOPULER
1
Gatal di Selangkangan: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Dibaca 498.037 kali
2
5 Cara Mudah Menghilangkan Kutu Rambut
Dibaca 23.873 kali
3
Sama-sama Olahan Kedelai, Mana yang Lebih Sehat Tempe atau Tahu?
Dibaca 15.290 kali
4
5 Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi sebelum Tidur
Dibaca 8.755 kali
5
Kenali Apa itu Abses, Biang Luka Disertai Nanah yang Menyakitkan
Dibaca 8.379 kali
5 Zodiak Ini Jadi Pasangan Paling Perhatian, Bikin Melting Tiap Hari!
Bisa Mati, Jangan Mandikan Anak Kucing yang Baru Berusia 2 Bulan Begini Cara
Tepat Membersihkannya
Kunjungi kanal-kanal Sonora.id
Motivasi
Fengshui
Tips Bisnis
Kesehatan