Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha menekan rasa nyeri dan menghilangkan rasa sakit sudah dilakukansejak zaman
dahulu. Farmakologi adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan obat-obatan.
Farmakologi dapat juga dirumuskan sebagai kajian terhadap bahan-bahan yang berinteraksi
dengan sistem kehidupan melalui proses kimia, khususnya melalui pengikatan molekul-
molekul regulator yang mengaktifkan atau menghambat proses-proses tubuh yang normal .
Farmakologi memiliki beberapa cabang ilmu, seperti farmakokinetik, farmakodinamik,
farmakoterapi, toksikologi, farmakologi klinis, farmasi, farmakognosi, farmakonomik,
farmakogenetik, dll. Ada 2 cabang ilmu farmakologi yang paling utama yaitu farmakokinetik
dan farmakodinamik. Farmakokinetik adalah proses pergerakan obat untuk mencapai kerja
obat. Empat proses yang termasuk di dalamnya adalah: absorpsi, distribusi, metabolisme, dan
ekskresi. Sedangkan, farmakodinamik mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia
selular dan mekanisme kerja obat. Respons obat dapat menyebabkan efek fisiologis primer
atau sekunder atau kedua-duanya. Efek primer adalah efek yang diinginkan, dan efek
sekunder mungkin diinginkan atau tidak diinginkan.
Selain itu, terdapat juga obat anti inflamasi dan analgesik. Anti inflamasi sendiri
merupakan obat yang memiliki aktiitas menekan atau mengurangi peradangan. Anti inflamasi
dibagi menjadi 2, yaitu AIS (Anti-inflamasi steroid) dan AINS (Anti-inflamasi non steroid).
AIS merupakan anti inflamasi yang berfungsi untuk menghambat enzim phospolipase.
Sedangkan, AINS yang berfungsi menghambat enzim cyclooxygenase. Selanjutnya, ada
analgesik yang merupakan obat yang dapat mengurangi rasa sakit/nyeri. Analgesik dibagi
menjadi 2, yaitu analgesik opioid dan analgesik non-opioid. Analgesik opioid merupakan
obat yang bekerja di reseptor pada sistem saraf pusat. Sedangkan, analgesik non-opioid
merupakan obat yang dapat mengurangi rasa nyeri tanpa mempengaruhi kesadaran.
Anti-inflamasi dan analgesik apabila dikonsumsi secara bersamaan pasti akan
berinteraksi di dalam tubuh, hal inilah yang disebut interaksi obat dengan obat. Anti inflamasi
dan analgesik tentunya juga memiliki mekanisme farmakokinetik dan farmakodinamik
tersendiri.
Mengetahui bahwa pengetahuan kami mengenai farmakologi, farmakokinetik, dan
farmakodinamik belum cukup, pada laporan ini kami akan membahas lebih dalam mengenai
farmakologi, farmakokinetik, dan farmakodinamik sesuai dengan pembahasan yang telah
kami lakukan saat melakukan diskusi kelompok kecil. Diharapkan laporan ini bermanfaat
bagi kami untuk menambah pengetahuan kami.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan kami, yaitu:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis anti inflamasi dan analgesik.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme farmakokinetik dan farmakodinamik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan farmakokinetik anti inflamasi dan analgesik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan farmakodinamik anti inflamasi dan analgesik.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan efek samping anti inflamasi dan analgesik.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi obat.

C. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari laporan hasil diskusi ini adalah mahasiswa dan
pembaca dapat mengetahui dan memahami jenis anti inflamasi dan analgesik, mekanisme
farmakokinetik dan farmakodinamik, farmakokinetik anti inflamasi dan analgesik,
farmakodinamik anti inflamasi dan analgesik, efek samping anti inflamasi dan analgesik, dan
interaksi obat.

Anda mungkin juga menyukai