Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR OCCLUSAL ADJUSMENT

TREATMENT

Disusun oleh: Kelompok 2

Alifya Syaidina 1910026002

Putri Pradisha Adha 1910026005

Nida Midati Shadrina 1910026007

Eka Meisyafara Wahidyana 1910026008

Karla Harmita 1910026011

Nanda Rahmi Sofianingrum 1910026014

Syahdevi Az Zahra 1910026018

Salsabila Amelia Usman 1910026019

Rahmat Wijaya Kusuma 1910026021

Ari Indra Kusuma 1910026030

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2021
Abstrak

Pendahuluan: Oklusi adalah hubungan fungsional antara komponen sistem


pengunyahan termasuk gigi, jaringan periodontal, sistem neuromuskular, sendi
temporomandibular dan kerangka kraniofasial. Gangguan yang terjadi pada oklusi
dapat diperbaiki dengan terapi oklusal yaitu occlusal adjustment. Pembahasan:
Occlusal adjustment (penyesuaian oklusi) disebut juga sebagai koronoplasti atau
selective grinding adalah pembentukan kembali permukaan oklusal secara selektif
dengan tujuan membentuk oklusi yang stabil dan non-trauma. Hal ini dapat dicapai
dengan reshaping atau membentuk kembali permukaan mahkota dan menghilangkan
suprakontak oklusal yang tidak diinginkan dan menciptakan posisi mandibula yang
stabil. Sebelum dilakukan prosedur perlu dilakukan eliminasi peradangan dan poket
periodontal serta perlu analisis oklusal pada okludator Simpulan: Tahapan prosedur
oklusal adjustment yang dianjurkan sesuai dengan kondisinya adalah interferensi
terhadap oklusi retrusi, interferensi yang menimbulkan pergeseran lateral ke posisi
interkuspal habitual, dan interferensi pada artikulasi kerja dan protrusi.

1
PENDAHULUAN

Oklusi adalah hubungan fungsional antara komponen sistem pengunyahan


termasuk gigi, jaringan periodontal, sistem neuromuskular, sendi temporomandibular
dan kerangka kraniofasial. Saat dilakukan pemeriksaan klinis awal, terkadang dapat
ditemukan anomali pada oklusi yang terjadi karena karies koronal, abrasi, migrasi
gigi, bahkan adanya restorasi prostetik yang tidak sesuai yang menghasilkan
maloklusi patogen. Dalam keadaan klinis seperti ini, fungsi oklusi sebaiknya
ditingkatkan sebelum pasien akan menerima perawatan apa pun.1,3

Keadaan ini dapat diperbaiki dengan melakukan terapi oklusal. Terapi oklusal
merupakan terapi yang dilakukan untuk membangun hubungan fungsional yang stabil
dan menguntungkan bagi kesehatan mulut pasien, termasuk jaringan periodontal.
Berbagai prosedur yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan ini antara lain adalah
interocclusal appliance therapy, prosedur restoratif, orthodonti dan bedah ortognatik,
serta occlusal adjustment. Occlusal adjustment adalah salah satu jenis terapi oklusal
yang bersifat invasif dan ireversibel, serta bukan prosedur profilaksis yang dapat
dilakukan dengan mudah.1,2,3

PEMBAHASAN

Occlusal adjustment (penyesuaian oklusi) disebut juga sebagai koronoplasti atau


selective grinding adalah pembentukan kembali permukaan oklusal secara selektif
dengan tujuan membentuk oklusi yang stabil dan non-trauma. Hal ini dapat dicapai
dengan reshaping atau membentuk kembali permukaan mahkota dan menghilangkan
suprakontak oklusal yang tidak diinginkan dan menciptakan posisi mandibula yang
stabil. Occlusal adjustment pernah menjadi prosedur yang paling umum digunakan
untuk mengobati trauma oklusal, masalah sendi temporomandibular dan masalah
terkait lainnya. Karena occlusal adjustment merupakan intervensi yang invasif dan
ireversibel, prosedur ini sudah jarang dipertimbangkan. Koronoplasti umumnya
dilakukan setelah peradangan gingiva dan poket periodontal telah dihilangkan.3

Peradangan gingiva dan poket harus dihilangkan sebelum menyesuaikan oklusi,


karena alasan berikut:

1. Peradangan dieliminasi terlebih dahulu sebagai bukti terkait dengan


patogenesis dan aspek penyembuhan trauma oklusi, jika peradangan tidak

2
dihilangkan terlebih dahulu maka manfaat dari occlusal adjustment tidak
akan lengkap.

2. Jika diperlukan harus dilakukan perawatan periodontal terlebih dahulu


karena jika tidak dirawat gigi bisa mengalami migrasi.4

Analisis Oklusal

Sebelum dilakukan occlusal adjustment perlu dibuat dental cast untuk keperluan
analisis oklusal. Analisis oklusal pada artikulator memungkinkan untuk mengamati
lengkung gigi dari semua sudut serta simulasi gerakannya ke segala arah. Selama
pencarian dan penandaan kontak, artikulator dapat dikunci baik secara sentris, atau
hanya pada satu sisi, untuk mendapatkan posisi lateral yang dapat direproduksi.1,4

Gambar 1: Analisis oklusal di artikulator (Duminil, 2016)

Alat & Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menandai kontak
gigi untuk aplikasi occlusal adjustment adalah contra-angled handpiece, inked
marking ribbons, mylar strips, abbrasive disk, ribbon holder, blotting paper, abrasive
disk dan wheel, cutting dan bur abrasif (tapered fissure bur, tapered fissure diamond
bur, straight bur, round bur, round diamond bur), arkansas stone, rubber polishing
cones, occlusal registration strips, wax indikator oklusal, marking dan articulating
paper.4

3
Informed Consent

Akan terdapat kekhawatiran pada pasien apakah prosedur occlusal adjustment


akan mengubah penampilan mereka, menyebabkan kerusakan gigi, atau
meningkatkan sensitivitas gigi. Oleh karena itu adalah tugas dokter untuk
menjelaskan kepada pasien fakta bahwa gigi tidak akan digerus, tetapi dibentuk
kembali sehingga gigi pasien dapat berfungsi lebih baik.4

Tahapan Occlusal Adjustment

Occlusal adjustment dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai urutan yang


berbeda, terutama jika area yang akan dikoreksi hanya melibatkan beberapa gigi.
Namun, ketika occlusal adjustment yang komprehensif harus dicapai, pendekatan
langkah demi langkah diperlukan, serangkaian langkah ini biasanya diselesaikan
dalam dua atau lebih janji temu, dengan setiap kunjungan berlangsung tidak lebih dari
30 menit.4

Berikut ini adalah prosedur yang dianjurkan sesuai dengan kondisinya:

1. Untuk interferensi terhadap oklusi retrusi

Cusp atau fosa

Jika cusp tidak membuat kontak prematur pada artikulasi yang protrusif
dan lateral, fosa dapat diasah. Namun jika fosa membuat kontak pada kedua
gerakan tersebut, cusp dapat diasah. Cusp tidak selalu perlu dibentuk ulang
pada gigi-geligi asli, tetapi jika diperlukan, sebaiknya bentuknya
dipertahankan dengan mengasah sekeliling cusp secara bertahap.5

Fosa

Untuk memperoleh kontak yang lebih retrusif, inklinasi pada bagian


dalam permukaan mesial dari fosa gigi maksila atau inklinasi pada bagian
dalam permukaan distal gigi mandibula dapat diasah, jadi MU (mesial upper)
atau DL (distal lower). Pengasahan ini memungkinkan penyusunan cusp gigi
mandibula yang lebih ke distal, ke fosa gigi maksila atau penyusunan fosa
gigi mandibula yang lebih ke distal di sekitar cusp gigi maksila. Prinsip ini
dapat diterapkan pada sebagian permukaan oklusal antara lingir marginal
distal dan mesial.5

4
Gambar 2: Penyesuaian fosa untuk memberikan posisi interkuspal yang lebih

retrusi. Mesial gigi maksila atau distal gigi mandibula. MU atau DL.
(Thomson, 1994)

2. Untuk interferensi yang menimbulkan pergeseran lateral ke posisi


interkuspal habitual

a) Gigi-gigi pada sisi ke arah mana mandibula terdefleksi (penyimpangan


arah) diasah pada inklinasi nonkerja, yaitu inklinasi mesial dari bukal
gigi mandibula (Mesial inner of buccal lower) atau inklinasi distal dari
cusp lingual gigi maksila (Distal inner of lingual upper). Pengasahan
harus dilakukan pada inklinasi nonkerja sehingga tidak akan terbentuk
interferensi ketika di lakukan pergerakan lateral.5

Gambar 3 : Untuk inteferensi yang menyebabkan pergeseran laterla pada


sisi dari mana mandibula bergerak atau untuk halangan, asah permukaan
dalam mesial dari bukal mandibula (Mesial inner of buccal lower) atau
permukaan dalam distal dari lingual maksila (Distal inner of lower upper).
(Thomson, 1994)

5
b) Gigi-gigi pada sisi dari mana mandibula terdefleksi diasah pada
inklinasi dalam cusp bukal gigi maksila atau cusp lingual gigi
mandibula, atau BU (Buccal upper) dan LL (Lingual lower). Meskipun
demikian, pada kondisi ini permukaan luar fungsional dari cusp bukal
gigi mandibula atau cusp lingual gigi maksila juga bisa diasah karena
permukaan ini berfungsi untuk oklusi interkuspal yang memang sedang
disesuaikan.5

Gambar 4: Untuk interferensi yang menyebabkan pergeseran lateral ke


sisi berlawanan dari tempat terjadinya kontak awal, asah bukal gigi
maksila (Buccal upper) atau lingual gigi mandibula (Lingual lower).

3. Untuk interferensi pada artikulasi kerja dan protrusi

a. Pada sisi kerja artikulasi lateral; asah lingir cusp bukal gigi maksila atau
lingir cusp lingual gigi mandibula. Pada bukal gigi maksila diasah ke
distal; pada lingual cusp gigi mandibula diasah ke mesial, jadi
menghindari pengasahan supporting cusp (tonjol yang ada di central
groove gigi lawan) bukal gigi mandibula dan lingual gigi maksila yang
bisa mengubah posisi interkuspa.

b. Pada artikulasi protrusi; asah seperti untuk artikulasi lateral sisi kerja.

c. Pada gigi insisivus dan kaninus pada artikulasi lateral dan protrusi; asah
interkuspa. Edge insisal dapat diasah untuk mendapat kontak kelompok
pada protrusi.5

6
Prosedur occlussal adjustment ireversible dan efeknya, jika diterapkan dengan
tidak benar, bisa menimbulkan berbagai masalah. Masalah yang dapat timbul
misalnya kelainan aktivitas otot dan nyeri wajah, adanya perasaan keberadaan gigi
yang tidak semestinya (tidak dapat menggigit atau merasa ada lubang pada gigi),
hipersensitivitas gigi-gigi yang disesuaikan (diasah), dan bahkan depresi karena
berubahnya permukaan gigi.5

SIMPULAN

Occlusal adjustment (penyesuaian oklusi) disebut juga sebagai koronoplasti atau


selective grinding adalah pembentukan kembali permukaan oklusal secara selektif
dengan tujuan membentuk oklusi yang stabil dan non-trauma serta merupakan
intervensi yang invasif dan ireversibel. Sebelum melakukan prosedur, peradangan
gingiva dan poket periodontal harus dihilangkan karena karena mengurangi manfaat
prosedur. Analisis oklusal pada artikulator dilakukan untuk memungkinkan
mengamati lengkung gigi dari semua sudut serta simulasi gerakannya ke segala arah.
Tahapan prosedur oklusal adjustment yang dianjurkan sesuai dengan kondisinya
adalah interferensi terhadap oklusi retrusi, interferensi yang menimbulkan pergeseran
lateral ke posisi interkuspal habitual, dan interferensi pada artikulasi kerja dan
protrusi.

SARAN

Diharapkan adanya studi lebih lanjut mengenai prosedur occlusal adjusment ini,
mengingat selain ada manfaat yang dapat diperoleh, prosedur ini merupakan prosedur
yang invasif dan ireversibel serta dapat menimbulkan masalah jika tidak dilakukan
dengan benar.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Duminil, G., Laplanche, O., Carlier, JF., & Philippe, J. ((2016). Occlusion Made
Easy. France: Corlet Imprimeur SA.

2. Gray, HS. (1994). Occlusal Adjustment: Principles & Practices. New Zealand
Dental Journal, 90(399): 13-19.

3. Reddy, Shantipriya. (2011). Essentials of Clinical Periodontology and


Periodontics 3rd Edition. India: Jaypee Brothers Medical Publishers.

4. Singh, Malvika. (2018). Coronoplasty: An Unexplored Treatment Modality in


Periodontal Therapy. International Journal of Current Research, Vol. 10, Issue 8,
pp. 72253-72256.

5. Thomson, Hamish. (1994). OKLUSI Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran


EGC.

Anda mungkin juga menyukai