Anda di halaman 1dari 8

MACAM-MACAM, FUNGSI, GAMBAR, TEKNIK PENGGUNAAN

KURETASE

Disusun oleh: Kelompok 2

ALIFYA SYAIDINA 1910026002


PUTRI PRADISHA ADHA 1910026005
NIDA MIDATI SHADRINA 1910026007
EKA MEISYAFARA WAHIDYANA 1910026008
KARLA HARMITA 1910026011
NANDA RAHMI SOFYANINGRUM 1910026014
SYAHDEVI AZ ZAHRA 1910026018
SALSABILA AMELIA USMAN 1910026019
RAHMAT WIJAYA KUSUMA 1910026021
ARI INDRA KUSUMA 1910026030

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
ABSTRAK

Pendahuluan: Kata kuretase dalam periodontik berarti scraping dinding gingiva dari
poket periodontal untuk meniadakan sakit ringan pada jaringan kuretase secara umum
juga merupakan upaya atau cara untuk mengurangi poket yang dalam dengan cara
membuat penyusutan gingiva sebagai prosedur terpisah untuk mengurangi kedalaman
poket oleh meningkatkan susut gingiva, perlekatan jaringan ikat baru, atau keduanya.
Pembahasan: Kuretase adalah pengerokan dinding dalam poket periodontal untuk
menghilangkan jaringan lunak yang mengalami inflamasi. Kuretase terdiri dari 2
macam, yaitu kuretase gingiva yang terdiri dari kuretase subgingiva dan kuretase tidak
sengaja dan juga kuretase bedah, kuretase kimia, dan kuretase ultrasonik. Prosedur
kuretase terdiri atas 2 teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lain. Teknik dasar selalu
memerlukan anestesi lokal. Teknik lain terdiri dari ENAP yang mana merupakan
prosedur kuretase subgingiva definitif yang dilakukan dengan pisau bedah, kuretase
kimia, kuretase ultrasonik dan kuretase laser. Simpulan: Kuretase terdiri dari 2
macam, yaitu kuretase gingiva dan kuretase bedah. Fungsi kuretase adalah untuk
menghilangkan jaringan lunak yang mengalami inflamasi. Teknik kuretase terdiri dari
teknik dasar dan teknik lain.

1
PENDAHULUAN

Kata kuretase dalam periodontik berarti scraping dinding gingiva dari poket
periodontal untuk meniadakan sakit ringan pada jaringan. Prosedur kuretase adalah
operasi tertutup dengan tujuan mereduksi poket, mengeliminasi, memperbaiki
perlekatan atau membuat perlekatan baru dan untuk kuretase gingiva sendiri adalah
penghapusan jaringan lunak meradang lateral dinding poket dan epitel junctional.
Kuretase subgingiva mengacu prosedur yang dilakukan dari apikal pada epitel
junctional sampai jaringan ikat di tulang koronal.1

PEMBAHASAN

Kuretase adalah pengerokan dinding dalam poket periodontal untuk menghilangkan


jaringan lunak yang mengalami inflamasi. Pencapaian utama kuretase adalah
pengangkatan jaringan granulasi yang mengalami inflamasi kronis yang terbentuk di
dinding lateral poket periodontal. Jaringan ini selain memiliki komponen biasa seperti
proliferasi fibroblastik dan angioblastik, juga mengandung area peradangan kronis,
potongan kalkulus yang terlepas dan koloni bakteri. Prosedur kuretase dapat dibedakan
menjadi 2 macam teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lain. Teknik lain terdiri dari
ENAP yang mana merupakan prosedur kuretase subgingiva definitif yang dilakukan
dengan pisau bedah.5,6

Kuretase secara umum juga merupakan upaya atau cara untuk mengurangi poket
yang dalam dengan cara membuat penyusutan gingiva sebagai prosedur terpisah untuk
mengurangi kedalaman poket oleh meningkatkan susut gingiva, perlekatan jaringan
ikat baru, atau keduanya.

Kuret juga sering dilakukan pada recall visits 4 sampai 5 sebagai metode
pengobatan pemeliharaan untuk daerah peradangan berulang dan kedalaman poket,
terutama pengurangan poket sebelum operasi, atau faktor lainnya, yaitu terjadi
peningkatan kadar mikroorganisme patogen. Dan kuretase terdiri dari kuretase
subgingiva dan kuretase gingiva, ENAP, chemical curettage, ultrasonic curettage, dan
laser curettage dan pemilihan tindakan kuretase tersebut berdasarkan indikasi dan
kontraindikasi dari penderita.1

Indikasi Kuretase

• Sebagai bagian dari attachment baru di kantong infrabony yang cukup dalam.
• Sebagai prosedur non-definitif untuk mengurangi peradangan.
• Kunjungan ulang, sebagai metode perawatan pemeliharaan untuk area peradangan
berulang dan kedalaman poket.2

2
Kontraindikasi Kuretase
Karena kuretase menyebabkan penyusutan jaringan gingiva yang cepat, kuretase harus
dihindari pada gigi anterior rahang atas di mana estetika sangat penting. 2

A. Macam macam kuret

Ada beberapa macam kuret yaitu:

1. Kuretase gingiva
Kuretase gingiva adalah prosedur bedah yang dirancang untuk menghilangkan
lapisan jaringan lunak dari poket periodontal dengan kuret, hanya menyisakan
lapisan jaringan ikat gingiva.7

Kuretase gingiva dengan kuret. Sumber: Reddy, S. (2011). Essential of Clinical


Periodontology and Periodontics 3rd Edition. New Delhi: Jaypee Brothers Medical
Publishers.

• Kuretase subgingiva: Ini adalah prosedur yang dilakukan apikal ke perlekatan


epitel, memutuskan perlekatan jaringan ikat sampai ke puncak tulang. 7,5
• Kuretase tidak disengaja (inadvertent): Kuretase yang dilakukan secara tidak
sengaja selama scaling dan root planing.5

2. Kuretase bedah, kuretase kimia, kuretase ultrasonik.5

Macam-macam instrumen kuretase:

1. Kuret Universal
Diinsersikan di sebagian besar area gigi.3
2. Kuret Gracey
Adalah instrumen terbaik untuk scaling subgingiva dan root planning karena
mereka memberikan adaptasi terbaik. Kuret Gracey berujung ganda dipasangkan
seperti itu.3

3
Fiona, D. J. A., & Paddmanabhan, D. P. (2020). Non-Surgical Periodontal
Therapy. European Journal of Molecular & Clinical Medicine, 7(3), 2024-2029

• Gracey no 1/2: untuk gigi anterior


• Gracey no 3/4: untuk gigi anterior
• Gracey no 5/6: untuk gigi anterior dan premolar
• Gracey no 7/8: untuk gigi posterior
• Gracey no 9/10: untuk gigi posterior
• Gracey no 11/12: untuk gigi posterior
• Gracey no 13/14: untuk gigi posterior

Keterangan penggunaan:

Menggunakan kuret gracey untuk membuang jaringan nekrotik pada jaringan lunak.
Sisi tajam kuret gracey menghadap jaringan lunak. Kuret gracey yang dipakai
sesuaikan dengan elemen gigi yang dikerjakan.

Reddy, S., (2011). Essential of Clinical Periodontology and Periodontics Third


edition. New Delhi: Jaypee Brother Medical Publisher.

3. Extended Shank Curettes


Kuret ini adalah modifikasi dari standar gracey yang memiliki shank terminal
3mm lebih panjang memungkinkan masuk ke jaringan periodontal yang lebih
dalam.3

4
B. Terdapat beberapa teknik kuret yaitu sebagai berikut:
1. Teknik Dasar
Kuretase adalah teknik tertutup, maksudnya prosedur pembedahan yang
dilakukan di bawah anastesi lokal yang bertujuan untuk mengurangi dan
menghilangkan poket, memperbaiki perlekatan atau membentuk perlekatan baru.
Untuk suprabony poket yang oedematus, yang mengalami kelainan dan
pengurangan pada dasar sulkus atau dipakai sebagai tujuan untuk mengeliminasi
poket yang mengalami inflamasi. Diperlukan ketajaman alat kuretase untuk
memperbaiki sulcular epithelium atau epithelium attachment, inflamasi dari
jaringan di dinding poket.1

2. ENAP (Excisional New Attachment Procedure)


Tujuan dari enap yaitu memungkinkan penyusutan jaringan lunak menyeluruh,
membuat akses yang lebih baik ke permukaan akar. Keunggulan dibandingkan
kuretase subgingival tradisional adalah definitif, eksisi bersih dari epitel junctional
dan jaringan yang terletak di bawah dengan probabilitas yang lebih besar dari
perlekatan klinis baru.
Keuntungan dari dilakukannya ENAP adalah peningkatan visualisasi akar,
penghapusan lengkap dari epitel sulcular dan lampiran epitel, trauma gingiva
minimal, tidak ada kehilangan keratin gingiva. Sedangkan kekurangannya adalah
sulit untuk menentukan sejauh apikal epitel attachment, tidak membentuk
attachment baru.1

Reddy, S., (2011). Essential of Clinical Periodontology and Periodontics Third


edition. New Delhi: Jaypee Brother Medical Publisher.

3. Kuretase kimia

Sejak awal dalam pengembangan prosedur periodontal, penggunaan obat


kaustik telah direkomendasikan untuk menginduksi kuretase kimia dari dinding
lateral poket atau bahkan penghapusan epitel selektif. Obat-obatan seperti natrium

5
sulfida, alkali larutan natrium hipoklorit (Antiformin) dan fenol, telah diusulkan
dan kemudian ditinggalkan setelah studi menunjukkan mereka tidak efektif.
Kuretase kimia juga dapat menggunakan sodium sulphide, phenol, camphor,
antiformin, dan sodium hipoklorit.1

4. Kuretase ultrasonik

Penggunaan perangkat ultrasonik telah direkomendasikan untuk kuretase


gingiva. Getaran ultrasonik mengganggu kelangsungan jaringan, mengangkat
epitel, memotong-motong bundel kolagen, dan mengubah fitur morfologi dari inti
fibroblast.1

5. Kuretase laser

Kuretase laser adalah pengembalian epitel dan menghilangkan bakteri. Saat ini
telah dikembangkan laser diode. Mengobati permukaan akar yang sakit dengan
laser diode saja tidak meningkatkan sel adesi ke permukaan, tetapi
menggabungkan kuretase untuk menghapus epitel ulserasi lapisan, mengurangi
pencemaran sulkus, dan membersihkan akar permukaan oleh root planning
mungkin meningkatkan tingkat dan luasnya perbaikan. 1

KESIMPULAN

Kuretase adalah pengerokan dinding dalam poket periodontal untuk menghilangkan


jaringan lunak yang mengalami inflamasi. Kuretase terdiri dari kuretase gingiva,
kuretase bedah, kuretase kimia dan kuretase ultrasonik. Prosedur kuretase adalah
operasi tertutup dengan tujuan mereduksi poket, mengeliminasi, memperbaiki
perlekatan atau membuat perlekatan baru dan untuk kuretase ada beberapa teknik kuret
yaitu teknik dasar, ENAP, kuretase kimia, kuretase ultrasonik dan kuretase laser.

SARAN

Studi lebih lanjut mengenai kuretase perlu dilakukan mengingat pentingnya


tindakan kuretase dalam mengatasi penyakit periodontal dan meningkatkan status
kesehatan periodontal tiap individu.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dinyati, Maisaroh dan Andi Mardiana Adam. (2016). Kuretase gingiva sebagai
perawatan poket periodontal. Makassar Dent J, Vol. 5(2): 58-64.
2. Peeran, S.W. (2021). Essentials of Periodontics and Oral Implantology. India:
Saranraj JPS Publication.
3. Fiona, D. J. A., & Paddmanabhan, D. P. (2020). Non-Surgical Periodontal
Therapy. European Journal of Molecular & Clinical Medicine, 7(3), 2024-2029.

6
4. Reddy, S., (2011). Essential of Clinical Periodontology and Periodontics Third
edition. New Delhi: Jaypee Brother Medical Publisher.
5. Mardiantoro, F. (2018). Penyembuhan Luka Rongga Mulut. Malang: UB Press
6. Bathla, S. (2017). Textbook of Periodontics. New Delhi: Jaypee Brothers Medical
Publishers.

Anda mungkin juga menyukai