Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan gingivek :

Hal hal apa saja yg harus diperhatikan dalam prosedur gingivektomi


1. Harus ada zona gingiva cekat yang memadai sehingga setelah dilakukan eksisi
sebagian masih terdapat gingival cekat yang cukup dan mendukung dari jaringan gigi
secara fungsional.
2. Tulang alveolar di bawahnya harus dalam bentuk normal atau hampir normal. Jika ada
kehilangan tulang, harus bersifat horizontal.
3. Seharusnya tidak ada defek atau poket infrabony.
4. Pertimbangan penting untuk prosedur gingivektomi adalah jumlah jaringan keratin
yang ada. Pengangkatan gingiva berkeratin yang berlebihan akan menyebabkan
masalah mukogingiva.

Hal apa yang harus diperhatikan pasca gingivektomi?


Suatu penelitian menunjukkan adanya faktor lokal sebagai pemicu terjadinya
rekurensi pada proses penyembuhan setelah dilakukan gingivektomi. Kontrol plak
yang tidak optimal menyebabkan terjadinya penumpukan bakteri plak supragingiva
yang menimbulkan peradangan pada gingiva didekatnya. Peradangan yang terjadi
menyebabkan terjadinya kekambuhan atau pembesaran gingiva, oleh karena itu
selama masa penyembuhan diperlukan pemeliharaan oral hygiene yang baik. Bakteri
plak merupakan penyebab utama penyakit peradangan pada jaringan periodontal
sehingga tanpa kontrol plak, kesehatan periodontal tidak akan pernah tercapai.

Aapa perbedaan dari gingivektomi dan gingivoplasty?


 Gingivektomi berarti “eksisi gingiva” adalah pemotongan jaringan gingiva dengan
membuang dinding lateral poket (atau jaringan yang membesar) yang bertujuan
untuk menghilangkan poket dan peradangan gingiva sehingga didapat gingiva yang
fisiologis, fungsional dan estetika yang baik. Gingivektomi akan menyediakan
visibilitas dan aksesibiltas untuk pembuangan kalkulus secara lengkap dan root
planing
 Gingivoplasty adalah rekonturing gingiva yang telah kehilangan bentuk
fisiologisnya daripada menghilangkan poket.

Kedua prosedur ini dilakukan bersama-sama meskipun mereka dapat dipertimbangkan


secara terpisah untuk tujuan pengajaran. Gingivektomi dilakukan apabila poketnya
adalah poket periodontal sedangkan gingivoplasti adalah pada saat poketnya adalah
poket gingiva. Gingivektomi harus dibedakan dari gingivoplasti yaitu untuk
membentuk kembali gingiva untuk membuat kontur fisiologis normal pada
ketidakadaan poket. Instrumen yang digunakan adalah pisau periodontal, pisau bedah,
diamond stone atau elektroda. Ini terdiri dari langkah-langkah berikut:
a. Tapering margin gingiva.
b. Garis tepi bergigi.
c. Penipisan gingiva cekat dan menciptakan alur interdental vertikal.
d. Membentuk papila interdental untuk menyediakan aliran lewatnya makanan.
Apa saja kelebihan dan kekurangan dari teknik gingvektomi?
Kelebihan gingivektomi adalah prosedur mudah, dapat mengeliminasi poket secara
sempurna, lapangan penglihatan baik, morfologi gingiva dapat dibentuk dan simpel,
namun kerugiannya adalah ketidaknyamanan post-operative, meningkatkan
kemungkinan perdarahan postoperatif, mengorbankan jaringan keratinisasi dan tidak
memberikan rekonturing osseous.

Apa tujuan pemberian antibiotik dalam perawatan perio?


Guna antibiotik di periodonsia
1. Cegah infeksi karena bedah membuat perlukaan
2. Merawat infeksi akut - abses perio akut, anug
3. Sbg penunjang perawatan perio kasus parah- periodontitis parah untuk tujuan mematikan
bakteri etiologinya. Karena bakteri sulkus jika sudah parah bisa masuk epitel dan masuk ke
tulang. SRP hanya buang bakteri di sulkus, padahal bakterinya udh masuk ke tulang shg
inflamasi masih ada.
Yang paling banyak digunakan kombinasi amoxicillin 500 dan metronidazole 250
mg. Namun yang pada keadaan paling parah periodontitis refraktori/juvenile maka dosisnya
masing2 500mg selama 7 hari

Selain Teknik gingivektomi yang dilakukan seperti prosedur diatas apakah ada tipe
lain dari gingivektomi?
1. Bedah Listrik (Bedah Diatermi)/ electrosurgery
Menggunakan arus frekuensi tinggi 1,5 hingga 7,5 juta siklus per detik.
Ada tiga kelas elektroda yang digunakan:
1. Elektroda kawat tunggal untuk mengiris dan memotong.
2. Elektroda loop untuk tissue planing.
3. Elektroda bulkier berat untuk prosedur koagulasi.
Empat jenis teknik bedah listrik tersedia:
a. Elektroseksi: Tiga prosedur dilakukan insisi, eksisi, dan planing.
b. Elektrokoagulasi: Digunakan untuk mencegah perdarahan.
c. Electrofulguration: Menggunakan arus tegangan tinggi. Aplikasi terbatas dalam kedokteran
gigi.
d. Elektrodesikasi: Menggunakan arus dehidrasi dan paling jarang digunakan, karena
merupakan teknik yang berbahaya.
Di sini elektroda aktif dimasukkan ke dalam jaringan dan jaringan di sekitar elektroda
digumpalkan secara massal. Prosedur ini hanya berguna dalam operasi dermatologis dan
kanker.
Gingivektomi dengan Bedah Listrik
Keuntungan Memungkinkan pembentukan/kontur jaringan yang memadai, insisi jaringan
yang mudah dan kontrol perdarahan yang baik.
Kekurangan 1. Tidak dapat digunakan pada pasien dengan alat pacu jantung yang tidak
terlindungi dengan baik; 2. Menyebabkan bau tidak sedap; 3. Jika menyentuh tulang,
kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dapat terjadi; 4. Panas yang dihasilkan dapat
menyebabkan kerusakan jaringan dan area nekrosis semental.
Indikasi
1. Pembuangan pembesaran gingiva.
2. Gingivoplasti
3. Relokasi perlekatan frenum dan otot.
4. Insisi abses periodontal dan abses perikoronal.
Teknik
a. Untuk gingivoplasty: Elektroda jarum digunakan untuk membuang jarinagn yang enlarged
dan elektroda berbentuk diamond atau ovoid digunakan untuk “festooning” dan shaping.
Dalam semua prosedur pembentukan kembali, elektroda diaktifkan dan digerakkan dalam
gerakan "Mencukur" yang ringkas (Digunakan arus pemotongan dan penggumpalan).
b. Untuk drainase abses: Insisi dapat dibuat dengan elektroda jarum.
c. Untuk hemostasis: Elektroda bola digunakan untuk kontrol perdarahan pada fase koagulasi.
d. Untuk relokasi frenum dan perlekatan otot: Elektroda loop digunakan.
Elektroda diaktfkan dengan gerakan ringkas kontak singkat dengan jaringan, kontak yang
lama kan menghaislkan “charring tissue”
Penyembuhan setelah Bedah Listrik
Beberapa peneliti melaporkan tidak ada perbedaan yang signifikan tetapi yang lain
melaporkan penyembuhan yang tertunda, pengurangan tinggi gingiva yang lebih besar dan
lebih banyak cedera tulang setelah bedah listrik.
2. Laser Gingivektomi
Laser yang paling umum digunakan adalah laser karbon dioksida dan laser
neodymium:yttrium-aluminum-garnet (Nd:YAG) dengan panjang gelombang 10.600 and
1064 nm. Perlindungan yang tepat harus digunakan seperti pelindung mata dan menghindari
permukaan reflektif Mereka digunakan untuk eksisi gingiva yang “overgrwoth”. Mirip
dengan electrosurgery namun menggunakan tip laser untuk memotong dan koagulasi.
Dibanding menggunakan scalperl konvensional, laser dapat memotong, ablasi dan
membentuk jaringan lunak lebih mudah dengan tidak atau minmal perdarahan, sedikit sakit
dan sedikit atau hanya beberapa jahitan. Bedah laser tidak butuh anestesi lokal atau hanya
butuh anestesi topikal. Penggunaannya dalam bedah periodontal tidak didukung oleh
penelitian
3. Gingivektomi dengan Chemosurgery
Bahan kimia yang digunakan adalah 5 persen paraformaldehyde atau potasium
hidroksida untuk menyingkirkan gingiva. Epitelisasi dan reformasi dari epitelium junction
dan pembentukan kembali sistem alveolar crest fiber lebih lambat pada luka akibat kimia
daripada scalpel. Kerugian: kedalaman aksinya tidak dapat dikontrol sehingga dapat merusak
jaringan sehat, remodeling gingiva tidak memungkinkan, penyembuhan tertunda.

Anda mungkin juga menyukai