Abstrak
Banyak pasien datang ke klinik dokter gigi untuk dengan tujuan mendapatkan
perawatan kesehatan gigi dan mulut yang pada akhirnya akan membuat pasien
tersebut memiliki senyum yang indah dan harmonis dalam rangka meningkatkan
status sosial mereka. Saat ini, banyak orang yang tertarik pergi ke dokter gigi
untuk tujuan estetik. Pengetahuan saat ini juga telah berkembang mengenai
harmonisasi senyum yang ditentukan tidak hanya oleh bentuk, posisi, dan warna
gigi tetapi juga oleh jaringan gingiva. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan
etiologi dan diagnosis gingival smile, dengan alternatif tindakan koreksi
menggunakan teknik bedah yang sangat aman seperti gingivektomi. Prosedur ini
terdiri dari menghilangkan deformitas gingiva yang menghasilkan kontur gingiva
yang lebih baik. Biasanya, operasi pengangkatan 1 sampai 2 milimeter jaringan
gingiva dapat mengatasi sebagian besar kasus gingival smile. Prosedur bedah saat
ini dapat dilakukan dengan melakukan insisi menggunakan pisau bedah
konvensional, bedah listrik (skalpel listrik) dan bisa juga menggunakan laser
frekuensi tinggi, menjadi pilihan selama rencana perawatan dan dapat disesuaikan
untuk setiap kasus. Tinjauan literatur ini dilakukan melalui pemilihan artikel yang
berkaitan dengan etiologi dan diagnosis gingival smile dan periodontal surgery,
yang difokuskan pada gingivektomi. Dengan ini, disimpulkan bahwa, berdasarkan
pengetahuan teknis dan ilmiah, gingivektomi dapat meningkatkan visibilitas yang
penting dan dapat juga menghilangkan deposit iritan superfisial secara komplit
dan root straightening yang sempurna.
Kata kunci
Pengantar
Banyak pasien datang ke klinik gigi untuk dengan tujuan akhir yang ingin didapat
kan yaitu senyum yang indah dan harmonis untuk meningkatkan status sosial
mereka [1,2]. Saat ini, banyak orang yang tertarik pergi ke dokter gigi untuk
tujuan estetik. Pengetahuan saat ini juga telah berkembang mengenai harmonisasi
senyum yang ditentukan tidak hanya oleh bentuk, posisi, dan warna gigi tetapi
juga oleh jaringan gingiva, dan dapat dikoreksi dengan tindakan bedah seperti
gingivektomi.
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan etiologi dan diagnosis gingival smile,
dengan alternatif koreksi menggunakan teknik bedah yang sangat aman seperti
gingivektomi.
Metode
Desain penelitian
Gingiva yang sehat ditunjukkan oleh gambaran klinis yang spesifik seperti warna
pink-pucat, permukaan yang matte dan bertekstur tidak rata (dotted), konsistensi
yang kuat dan elastis, memiliki bentuk yang bergantung pada volume dan kontur
gingiva. Ketika dilakukan pemeriksaan periodontal, kedalamannya dapat
bervariasi dari 1-3 mm dan seharusnya tidak menimbulkan perdarahan pada
pemeriksaan ini [8].
Hiperplasia akibat tidak terjaganya kebersihan mulut adalah salah satu komplikasi
yang paling umum dalam kaitannya dengan peningkatan jaringan gingiva
(gingival increase) yang disebabkan oleh akumulasi biofilm dari sisa makanan
menyebabkan proliferasi sel inflamasi dan bakteri patogen, menyebabkan gingiva
menjadi edema, warna kemerahan, melonggar dan mudah terjadi perdarahan
spontan [3].
Terdapat faktor risiko yang dapat menjadi predisposisi hiperplasia gingiva, seperti
penggunaan peralatan ortodontik atau obat-obatan, tetapi perkembangannya
secara langsung terkait dengan kebersihan yang kurang, menyebabkan ruang
untuk pemasangan biofilm gigi, yang merupakan agen etiologi dari sebagian besar
masalah periodontal. [4].
Saat melakukan teknik bedah, dapat dilakukan dengan metode insisi dengan pisau
bedah konvensional atau bedah listrik (electrosurgical scalpel), meskipun yang
pertama adalah yang paling banyak digunakan dan paling disukai di antara para
profesional kedokteran gigi, namun kedua metode tersebut mencapai hasil estetika
yang sama-sama memuaskan, menjadi pilihan selama rencana perawatan dan
dapat disesuaian untuk setiap kasus [9].
Setelah persiapan bidang pembedahan dan antisepsis oral, anestesi infiltratif lokal
dilakukan dan titik perdarahan ditandai, baik secara bukal maupun lingual. Untuk
menentukan titik perdarahan dan demikian juga dengan bagian gingiva yang akan
diangkat, kedalaman probing ditandai dengan probe milimeter dengan bantuan
explorer [9].
Terdapat juga laser frekuensi tinggi seperti laser karbon dioksida, yang dapat
digunakan dalam operasi untuk menghilangkan gingiva collar karena memiliki
panjang gelombang yang panjang, diserap lebih baik oleh jaringan dengan saluran
air yang besar, lebih mudah menguap dan dapat mengangkat gingiva tanpa
menyebabkan luka bakar yang dalam, menggantikan penggunaan pisau bedah
konvensional [16-19].
Kesimpulan