Gambaran klinis
besifat kronis, kumulatif, progresif dan bila telah mengenai jaringan yang lebih
peradangan jaringan gingiva disekitar leher gigi dan warnanya lebih merah
daripada jaringan gingiva sehat. Pada keadaan ini sudah terdapat keluhan pada
gusi berupa perdarahan spontan atau perdarahan yang sering terjadi pada waktu
menyikat gigi.9
Bila gingivitis ini dibiarkan melanjut tanpa perawatan, keadaan ini akan
junction menjadi rusak, jaringan gingiva lepas dan terbentuk periodontal poket.
Bila keparahan telah mengenai tulang rahang, maka gigi akan menjadi
a. Umumnya terjadi pada orang dewasa namun dapat juga terlihat pada
remaja.
remisi.
keparahannya.
dan jaringan lunak. Yang termasuk jaringan keras gigi diantaranya tulang
alveolar dan gigi (enamel dan dentin). Sedangkan yang termasuk jaringan
lunak meliputi mukosa (labial, bukal, palatal, ginggival), lidah dan jaringan
penyangga gigi.
Kelainan dapat terjadi pada jaringan keras dan jaringan lunak dalam
rongga mulut. Suatu kelainan yang terjadi baik pada jaringan keras maupun
radiografi operator bisa melihat kondisi jaringan yang terletak dibawah mukosa
yang tidak dapat dilihat secara langsung. Sehingga dapat memastikan kelainan
Salah satu kelainan pada jaringan lunak gigi yang dapat dilihat pada
2.3.4. penatalaksanaan
beberapa faktor etiologi yang mungkin terjadi tanpa melakukan tindakan bedah
7. Perawatan ortodontik
berkembang sebagai suatu hasil dari penyakit sebelumnya dan menjadi faktor
2. Penyesuaian oklusi
3. Pembuatan restorasi tetap dan alat prostetik yang ideal untuk gigi yang
hilang
Jika bakteri dan plak bertumpuk di akar gigi, maka metode root
6. Pencegahan Periodontitis
Periodontitis bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan gigi agar terbebas
dari bakteri yang menyebabkannya. Gosoklah gigi tiap selesai makan atau
paling tidak dua kali sehari, yaitu di waktu pagi hari dan malam hari menjelang
gigi.
Selain rajin menyikat gigi, rutinlah menemui dokter gigi tiap enam bulan sekali
2.4. KOMPLIKASI
3.6. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
IVFD RL
Foto thorax PA
Non Medikamentosa
3.7. PROGNOSIS
Jangan remehkan, sakit gigi bisa merembet ke sakit jantung. Sebab ada kaitan
kedokteran gigi bulan September 2012 lalu, disebutkan ada hubungan antara
peradangan jaringan pendukung gigi (periodontitis) dengan penyakit jantung. Hal ini
Penelitian lainnya, yang disampaikan pada Forum Ilmiah Periodontist Eropa di Austria
bulan Juni 2012 lalu, menyimpulkan bahwa bakteri Porphyromonas gingivalis yang
terdapat pada kondisi periodontitis dapat merangsang produksi sitokin. Sitokin ini
jaringan pendukung gigi, serta memiliki sisa akar yang belum dicabut, dapat
penyakit jantung dan stroke adalah sebagai berikut. Ketika gusi mengalami suatu
Endotoksin tersebut akan melewati sirkulasi darah selama kita melakukan aktivitas
normal pada rongga mulut, seperti mengunyah, sikat gigi, dan lain-lain.
Hal ini dapat mempercepat timbulnya efek negatif pada jantung dan pembuluh darah.
utama stroke.
Kini, manakah yang lebih berisiko untuk serangan jantung, apakah gingivitis atau
gusi tanpa melibatkan tulang. Dikenal juga dengan istilah peradangan pada gusi.
Tanda-tanda klinis terjadinya gingivitis, antara lain adanya perdarahan pada gusi,
perubahan warna pada gusi, perubahan tekstur permukaan dan kontur gusi, penurunan
tulang alveolar (tulang di sekitar akar gigi yang menahan gigi pada tempatnya),
ligamen periodontal (jaringan ikat yang melekatkan gigi ke tulang alveolar), dan
(ruang antara gusi dan gigi yang tercipta karena plak sehingga menyebabkan
kerusakan gusi dan jaringan ikat di bawah garis gusi), terjadi perdarahan, penurunan
Dengan kata lain, gingivitis merupakan tahap awal peradangan pada gusi dan
dibiarkan akan berlanjut menjadi periodontitis, dan bakteri gram negatif akan
berpengaruh ke jantung.
Pembersihan karang gigi dengan rutin, juga salah satu kunci untuk menjaga kesehatan
rongga mulut. Segala lubang gigi yang ada harus ditambal dan sisa akar gigi yang
Menurut penelitian terbaru yang tercantum pada jurnal internasional kedokteran gigi
bulan September 2012 lalu, disebutkan ada hubungan antara peradangan jaringan
pendukung gigi (periodontitis) dengan penyakit jantung. Hal ini dibuktikan melalui
Penelitian lainnya, yang disampaikan pada Forum Ilmiah Periodontist Eropa di Austria
bulan Juni 2012 lalu, menyimpulkan bahwa bakteri Porphyromonas gingivalis yang
terdapat pada kondisi periodontitis dapat merangsang produksi sitokin. Sitokin ini
tidak hanya berperan dalam terjadinya periodontitis, namun juga menimbulkan
Jurnal lain menyebutkan, bahwa pasien dengan gigi berlubang, penyakit gusi, penyakit
jaringan pendukung gigi, serta memiliki sisa akar yang belum dicabut, dapat
penyakit jantung dan stroke adalah sebagai berikut. Ketika gusi mengalami suatu
Endotoksin tersebut akan melewati sirkulasi darah selama kita melakukan aktivitas
normal pada rongga mulut, seperti mengunyah, sikat gigi, dll. Hal ini dapat
Pembersihan karang gigi dengan rutin, juga salah satu kunci untuk menjaga kesehatan
rongga mulut. Segala lubang gigi yang ada harus ditambal dan sisa akar gigi yang
Salah satu strategi penting pertahanan dari system immune host terhadap
mikroba adalah dengan memproduksi protein pembawa sinyal yang disebut dengan
sitokin. Molekul ini merupakan hormon local dan sistemik yang penting dan berperan
penyeimbang sistem imun dan memberitahu kepada sistem imun kapan harus bekerja
dan kapan harus beristirahat. Beberapa jenis sitokin, seperti IL-1, IL-6, IL-
lain, seperti transforming growth factor-β dan IL-10 berperan dalam mengatur respon
inflamasi. Level dari pro dan sitokin anti-inflamasi pada tempat yang spesifik dan
waktu tertentu sangat bervariasi dan sejalan dengan faktor-faktor yang
endogen ini membangun kemampuan untuk mengatur jaringan sitokin dan pada
mulut, P.Gingivalis dapat menghambat migrasi transepitel dari neutrofil. Lebih jauh
lagi, P.Gingivalis menurunkan produksi IL-8 dan ekspresi ICAM-I pada sel epitel oral.
Efek inhibitor yang lainnya melingkupi pemecahan tumor necrosis factor-α secara
dari P.Gingivalis secara berulang kali dan meningkatkan hilangnya ikatan membran
pada CD14. Berdasarkan fakta di atas P.Gingivalis dapat merubah jaringan sitokin
dari host. Jika hal ini terjadi pada tahap awal dari kolonisasi dan invasi, hal ini
mengeluarkan racun yang dapat membunuh sel imun atau menekan respon immun. A.
antigen(LFA)-1.12
DAFTAR PUSTAKA
7. Feng, Zhimin & Winberg, Aaron. 2006. Role of Bacteria in Health and disease
of periodontal Tissue. Periodontology 2000.vol.40.p 50-76.
8. Ryan T. Demmer, PhD and Moïse Desvarieux, MD, PhD . 2006. Periodontal
infections and cardiovascular disease :The heart of the matter. Available from: