Anda di halaman 1dari 6

Kuretase

(Definisi, Indikasi dan Kontraindikasi)

Oleh : Kelompok 1

Alya Hana Natasya (1910026006)


Nur Fithriah (1910026010)
Azizah Qothrunnada (1910026015)
Sulistiya Wati (1910026016)
Dela Puspita Sari (1910026022)
Artha Maulida (1910026024)
Selvia Rakhmah (1910026026)
Yuli Brygitta Sidabariba (1910026028)
Salma Nadya Salsabila (1910026029)
Chaesarianus Paul Christian Soge (1910026032)

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2021
ABSTRAK

Pendahuluan : Perawatan kuretase merupakan sebuah prosedur pengikisan


dinding gingiva pada poket periodontal yang terinflamasi. Pembahasan : Tujuan
utama kuretase adalah untuk menghilangkan jaringan granulasi yang telah
mengalami inflamasi pada dinding lateral poket periodontal. Selain itu, prosedur
kuretase bertujuan untuk mereduksi poket, mengeliminasi, memperbaiki
perlekatan dan merangsang terbentuknya perlekatan baru. Terdapat beberapa jenis
kuretase diantaranya yaitu Inadvertent Curretage, Gingival Curettage dan
Subgingival Curettage, ENAP, Chemical Curettage, Ultrasonic Curettage, dan
Laser Curettage. Simpulan : Perawatan kuretase merupakan sebuah prosedur
pengikisan dinding gingiva pada poket periodontal yang terinflamasi. Dalam
perawatan kuretase terdapat indikasi dan kontraindikasi yang harus
dipertimbangkan.

2
PEMBAHASAN

A. Definisi

Kuretase merupakan sebuah prosedur pengikisan dinding gingiva pada


poket periodontal untuk menghilangkan jaringan lunak yang terinflamasi
menggunakan kuret. Tujuan utama kuretase adalah untuk menghilangkan
jaringan granulasi yang telah mengalami inflamasi pada dinding lateral poket
periodontal. Selain itu, prosedur kuretase bertujuan untuk mereduksi poket,
mengeliminasi, memperbaiki perlekatan dan merangsang terbentuknya
perlekatan baru.1,6 Kedua tujuan tersebut saling berhubungan, dimana
jaringan ini memiliki daerah peradangan kronis dan juga mungkin berisi
potongan kalkulus yang terlepas dan koloni bakteri. Koloni bakteri ini yang
menyebabkan kondisi patologis jaringan dan menghambat penyembuhan.
Akibatnya, jaringan granulasi meradang ini dilapisi oleh epitel dan epitel
menembus ke dalam jaringan. Kehadiran epitel ini menjadi penghalang untuk
pembentukan perlekatan dan lampiran baru.3

Kuretase diperlukan terutama bila diharapkan terjadinya perlekatan baru


pada poket dengan cara membersihkan jaringan yang rusak, sementum
nekrotik, serta jaringan yang dapat mengiritasi gingival yang merupakan
dinding dari poket. Kuretase gingiva akan meninggalkan lapisan jaringan
penghubung gingiva sehingga terbentuk perlekatan baru, American Academy
of Periodontology (AAP) melaporkan bahwa tujuan kuretase adalah
merangsang pembentukan perlekatan baru. Namun, hasil yang sering
didapatkan adalah long junctional epithelium, yaitu suatu jaringan yang
tersusun atas epitel yang melekat pada basal lamina dan hemidesmosome
yang bukan suatu perlekatan baru (new attachment).4

- Inadvertent Curretage
Merupakan penghilangaan jaringan inflamasi karena tidak sengaja
saat melakukan instrumentasi scaling dan root planning. Hal ini
disebabkan karena sisi belakang dan sisi permukaan instrumen kuret atau
scaler yang berkontak dan bergesekan pada jaringan granulasi dengan
gingivitis kronis atau periodontitis tidak berbahaya bagi pasien dan dapat
mempercepat proses penyembuhan.5
- Gingival Curettage dan Subgingival Curettage
Kuretase gingiva adalah penghapusan jaringan lunak yang
inflamasi pada dinding lateral poket dan epitel junctional. Kuretase
subgingiva mengacu prosedur yang dilakukan dari apikal pada epitel
junctional sampai jaringan ikat di tulang koronal.3

- ENAP (Excisional New Attachment Prosedure)


Tujuannya memungkinkan penyusutan jaringan lunak menyeluruh
dan membuat akses yang lebih baik ke permukaan akar. Indikasi pada
poket suprabony, jaringan keratin yang memadai, dan ketika estetika tidak
penting. Sedangkan kontra indikasinya adalah poket yang melebihi
junction mukogingival.3
- Chemical Curettage
Penggunaan obat kaustik telah digunakan untuk menginduksi
kuretase secara kimia dari dinding lateral poket. Obat-obatan seperti
natrium sulfida, alkali larutan natrium hipoklorit (Antiformin) dan fenol,
telah diusulkan dan kemudian ditinggalkan setelah studi menunjukkan
mereka tidak efektif. Tingkat penetrasi kimia untuk jaringan tidak dapat
dikontrol dan dengan demikian, kuretase kimia sudah tidak dipakai lagi.3
- Ultrasonic Curettage
Telah ditemukan bahwa kuret ultrasonik mengganggu
kelangsungan jaringan, mengangkat epitel, memotong-motong bundel
kolagen, dan mengubah fitur morfologi dari fibroblast nuclei. Alat ini
tidak seefektif alat manual yang bisa menghilangkan dan membuat halus
dinding poket.3
- Laser Curettage
Jenis kuretase yang saat ini banyak digunakan.3

B. Indikasi
- Jaringan edema dan inflamasi3

4
- Poket dangkal dan poket suprabony. Poket supraboni merupakan kondisi
dimana dasar poket terletak lebih koronal dari tulang alveolar 3
- Adanya kehilangan perlekatan dan kerusakan tulang yang progresif4
- Kondisi meningkatnya mikroorganisme patogen4
- Dapat dilakukan pada pocket infrabony moderate yang terletak pada
daerah yang dapat diakses dan disarankan menggunakan metode closed
curettage. Poket infraboni merupakan kondisi dimana dasar poket berada
di apikal tulang alveolar.6
- Dapat dilakukan sebagai prosedur non-definitif untuk mengurangi
inflamasi sebelum prosedur flap surgeries6
- Pada pasien dengan kontraindikasi pada prosedur bedah seperti usia,
komplikasi sistemik dan lain lain6

C. Kontraindikasi
- Adanya dinding pocket yang sangat fibrotik5
- Adanya inflamasi akut (seperti pada ANUG atau abses periodontal)5
- Adanya pocket periodontal yang dalam hingga mencapai mucogingival
junction5
- Adanya dinding pocket yang tipis dan rapuh yang mungkin mudah
tertusuk saat kuretase5
- Adanya keterlibatan furkasi4

KESIMPULAN
Perawatan kuretase merupakan sebuah prosedur pengikisan dinding gingiva pada
poket periodontal yang terinflamasi. Terdapat beberapa jenis kuretase diantaranya
yaitu Inadvertent Curretage, Gingival Curettage dan Subgingival Curettage,
ENAP, Chemical Curettage, Ultrasonic Curettage, dan Laser Curettage. Dalam
perawatan kuretase terdapat indikasi dan kontraindikasi yang harus
dipertimbangkan

SARAN
Diperlukan pembahasan lanjutan mengenai perawatan kuretase karena perawatan
ini masih menimbulkan pro dan kontra/

5
DAFTAR PUSTAKA

1. Andiani, I., & Chairunnisa, F. A. (2019). Periodontitis Kronis dan Penatalaksanaan


Kasus dengan Kuretase. Insisiva Dental Journal, 8(1), 25-30.
2. Asykarie, I., & Faizah, A. (2017). Perawatan Kuretase Gingiva pada Gigi Incisivus
Lateral Rahang Bawah. Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi. 1(1)
3. Dinyati. M., & Andi MA. (2016). Kuretase gingiva sebagai perawatan poket
periodontal. Makassar Dent J, 5(2), 58-64.
4. Harsas, N.A., dkk. (2020). Curretage Treatment on Stage III and IV Periodontitis
Patients. Journal of Indonesian Dental Association, 4(1), 47-54.
5. Levi, P., dkk. (2016). Non-Surgical Control of Periodontal Diseases. Heidelberg:
Springer.
6. Reddy, S. (2011). Essential of Clinical Periodontology and Periodontics 3rd Ed.
New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd.

Anda mungkin juga menyukai