Anda di halaman 1dari 4

1.

Nilai-nilai statistic
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari metode yang paling efisien tentang cara-cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian serta analisis data, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang
cukup beralasan berdasarkan data dan analisa yang dilakukan.
Sedangkan Statistik (Statistic) adalah nilai yang didapat dari sampel yang diambil yang digunakan
untuk menduga nilai dari populasi (Parameter) dimana sampel tersebut diambil. Menurut Undang-Undang
Statistik Republik Indonesia (1997) statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antarunsur dalam
penyelenggaraan statistik.

 Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi merupakan suatu keadaan yang
menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau
variabel yang dilambangkan dengan angka itu telah tersalur,
terbagi, tersebar, dan terpancar.
Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas interval tertentu atau
menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar (Hasan, 2001).

1) Nilai Pemusatan
a. Mean (Rata-rata/nilai tengah)
Merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data dengan melihat
pusat suatu data, apabila data diurutkan dari yang terkecil sampai
terbesar atau sebaliknya.
Dilambangkan dengan

x
Jenis rata-rata ;
 Rata-rata numerik (rata-rata hitung)
 rata – rata ukur (geometric mean)
 rata – rata harmonik (harmonic mean)
Rata-rata hitung data tunggal

Keterangan:

x = rata – rata
∑xi = Jumlah data (data ke-1 sampai ke-n)
n = Jumlah data
b. Median
Median (Md) adalah nilai tengah dari gugusan data yang telah
diurutkan (disusun) mulai dari data terkecil sampai data terbesar.
Urutkan data mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Posisi median dicari dengan rumus :
Md = 1⁄2 (n + 1)
keterangan :
Md = median
n = jumlah data
c. Modus
Mode (Mo) adalah nilai dari data yang mempunyai frekuensi tertinggi
baik data tunggal maupun data distribusi; atau nilai yang sering muncul
dalam kelompok data.
Untuk mendapatkan nilai mode, cara yang dilakukan sangat sederhana,
yaitu dengan mencari nilai yang sering muncul diantara sebaran data.
Sebaran data tidak selalu mempunyai mode, tetapi bisa juga
mempunyai mode lebih dari satu, apabila terdapat lebih dari satu data
yang sering muncul.
d. Kuartil Data Tunggal
Ukuran letak yang membagi distribusi frekwensi menjadi empat bagian
sama besar.
Ada 3 jenis kuartil, yaitu kuartil bawah atau kuartil pertama (Q1),
kuartil tengah atau kuartil kedua (Q2) dan kuartil atas atau ketiga
(Q3).
Q1 mempunyai sifat bahwa 25% data jatuh dibawah Q1, 50% data
jatuh dibawah Q2 dan 75% jatuh dibawah Q3.
Rumus yang digunakan :

e. Desil
Ukuran letak yang membagi distribusi frekwensi menjadi sepuluh
bagian sama besar.
Ada 9 jenis desil yang dilambangkan dengan D1, D2 sampai D9.
D1 mempunyai sifat bahwa 10% data jatuh dibawah D1, 20% data
jatuh dibawah D2 dan seterusnya sampai 90% jatuh dibawah D9.
Dapat digunakan untuk menghitung data tunggal dan data
berkelompok.
f. Persentil (Percentile)
Ukuran letak yang membagi distribusi frekwensi menjadi seratus
bagian sama besar.
Ada 99 jenis desil yang dilambangkan dengan P1, P2 sampai P99.
P1 mempunyai sifat bahwa 1% data jatuh dibawah P1, 2% data jatuh
dibawah P2 dan seterusnya sampai 99% jatuh dibawah P99.
Dapat digunakan untuk menghitung data tunggal dan data
berkelompok.

g. Kurtosis
Kurtosis adalah derajat keruncingan suatu distribusi (biasanya diukur
relatif terhadap distribusi normal). Kurva yang lebih lebih runcing dari
distribusi normal dinamakan leptokurtik, yang lebih datar platikurtik dan
distribusi normal disebut mesokurtik. Kurtosis dihitung dari momen
keempat terhadap mean. Distribusi normal memiliki kurtosis = 3,
sementara distribusi yang leptokurtik biasanya kurtosisnya > 3 dan
platikurtik <>

h. Standar Error
Standar error adalah standar deviasi dari rata-rata. Bila kita
mempunyai beberapa kelompok data, misalnya tiga kelompok,
maka kita akan mempunyai tiga buah nila rata-rata. Bila kita
hitung nilai standar deviasi dari tiga buah nilai rata-rata
tersebut, maka nilai standar deviasi dari nilai rata-rata tersebut
disebut nilai standar error. Simbol standar error untuk sampel
adalah atau kadang-kadang ditulis SE.

Rumus menghitung nilai standar error adalah sebagai berikut


:

2. Jenis-jenis frekuensi statistic

Anda mungkin juga menyukai