BAB I
PENDAHULUAN
Market Brand
MT-44 MT-46 MT-50
Parameter Unit
TM (%, ar) 26,33 - 31,48 25,54 - 30,03 23,42 - 27,74
IM (%, adb) 9,98 - 16,52 10,28 - 16,90 10,29 - 15,21
Ash (%, ar) 4,09 - 9,83 3,04 - 7,22 2,26 - 5,69
VM (%, ar) 31,46 - 33,99 32,43 - 35,00 33,72 - 36,12
FC (%, ar) 29,71 - 32,86 32,10 - 34,61 34,24 - 36,80
CV (Kcal/Kg, ar) 4400 – 4600 4601 - 4900 4901 – 5200
TS (%, ar) 0,10 - 1,10 0,06 - 0,81 0,09 - 1,35
1.2 Visi dan Misi PT. Coal Energy Pratama
a) Visi Perusahaan
Perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.
b) Misi Perusahaan
Mengelola sumber energi dengan mengembangkan kompetensi koorporasi
dan keunggulan insani untuk memberikan nilai tambah maksimal bagi
stakeholder dan lingkungan.
Gambar 2.1 Stuktur Manajemen PT. Coal Energy Pratama di Area Tambang
Adapun posisi dari struktur perusahaan PT. Coal Energy Pratama adalah
sebagai berikut :
1. Manajer Tambang (Muammar)
Pada area tambang sruktur manajemen pada PT. Coal Energy
Pratama, penambangan dipimpin oleh seorang manajer tambang yang
bertanggung jawab kepada direksi. Manajer tambang atau kepala teknik
tambang merupakan pimpinan tertinggi di lokasi penambangan, yang
membawahi 6 divisi organisasi yaitu: divisi perencanaan, divisi operasi
dan produksi tambang, divisi administrasi dan keuangan, divisi marketing
serta divisi lingkungan dan K3.
2. Divisi Perencanaan (Riezka Afifah)
Divisi Perencanaan membantu tugas-tugas manajer dan bertanggung
jawab terhadap perencanaan tambang, laporan produksi harian/
mingguan/ bulanan, penentuan sasaran produksi dan kualitas produk.
Divisi ini bertanggung jawab pada perencanaan tambang baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
3. Divisi Operasi dan Produksi Tambang (Cut Zakiatusshadri)
Divisi ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian ekplorasi yang
bertugas melakukan ekplorasi yang dibantu oleh para staf dan bagian
penambangan yang bertanggung jawab pada pembongkaran,
pengangkutan, dan pemuatan serta kualitas dari bahan galian itu sendiri
serta pengendali mutu yang mempunyai fungsi menganalisa dan menguji
mutu dari bahan galian yang akan diolah.
4. Divisi K3 dan Lingkungan (Husna Nurul Huda)
Divisi ini bertanggung jawab terhadap:
a. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3)
b. Lingkungan, mencegah dampak negative yang timbul karena operasi
tambang, mengontrol, rekloamasi dan penghijauan daerah tambang.
c. Perawatan kendaran ringan dan alat-alat berat.
d. Sarana penerangan daerah tambang.
e. Bangunan kantor dan pabrik pengolahan
5. Divisi Administrasi, Keuangan, dan Marketing (Dicky Roza Mulia San)
Divisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan
bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang mendukung operasi
tambang, anatara lain:
a. Keuangan dan Pembayaran gaji (payroll)
b. Administrasi dan surat-menyurat
c. Personalia dan umum.
d. Security / satpam
e. Hubungan kepada pemerintah dan masarakat setempat
f. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
g. Menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara melakukan
penjualan terhadap
h. Sebagai penyerap berbagai macam informasi dan menyampaikannya
pada perusahaan yang berkaitan tentang apa saja yang bermanfaat
untuk mendukung dalam peningkatan kualitas maupun penjualan
produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
i. Berperan untuk membuat hubungan yang baik antara perusahaan dan
masyarakat atau perusahaan dan lingkungan sekitarnya mutu yang
mempunyai fungsi menganalisa bahan galian yang akan diolah.
BAB III
PRODUKSI & PERALATAN
3.2 Peralatan
Untuk mencapai target produksi tersebut maka alat-alat yang digunakan
sebagai berikut:
Kegiatan Deskripsi Satuan Jenis Alat Jumlah Kapasitas
Alat Alat
(Unit)
Pertambangan Tanah BCM PC 800 1 60.000
-Top Soil DT 20 Ton 8 60.000
a. Pemuatan D 63 1 60.000
b. Pengangkutan D 375 2 370.000
c.Perawatan PC 2000 2 230.000
(Disposal) PC 1250 2 147.000
- Overburden PC 800 1 16.000
a. Pemberaian HD 785 4 230.000
b. Pemuatan DT 30 Ton 1 16.000
c. Pengangkutan
Batubara Ton D 375 1 175.000
a. Pemberaian PC 400 4 77.000
b. Pemuatan DT 30 Ton 20 77.000
c. Pengangkutan
Jenis Alat
Kegiatan Jumlah Alat (Unit)
- Perawatan jalan GD 825 1
- Perapian slope dan Excavator Komatsu
1
drainage PC200
Excavator Komatsu
- Pembersihan batubara 2
PC200
- Truck solar SCANIA 1
- Service lapangan SCANIA 1
- Penyiraman jalan SCANIA 1
BAB IV
FINANSIAL
4.1 Internal
Sumber modal internal perusahan PT. Coal Energy Pratama berasal dari setiap
aktivitas atau pun kegiatan usaha penambangan yang dilaksanakan oleh perusahaan
yang menghasilkan keuntungan. Sumber modal internal cenderung terbatas hanya
dari hasil aktivitas usahanya saja. Sumber modal internal perusahaan yang dapat
digunakan yaitu:
a) Laba ditahan
Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang di tahan oleh
perusahaan dan tidak dibayarkan sebagai diveden kepada pemegang saham.
Uang ini biasanya diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan, agar menjadi
bahan bakar utama untuk kelangsungan pertumbuhan perusahaan.
b) Akumulasi penyusutan
Akumulasi penyusutan adalah seluruh akumulasi nilai beban penyusutan
dalam satu periode.
c) Dan beberapa sumber modal lainnya.
Sumber modal yang berasal dari sendiri atau pinjaman.
4.2 Eksternal
Sumber modal eksternal berasal dari pihak – pihak luar yang mau bekerja sama
dengan perusahaan. Berikut pihak-pihak yang umumnya menjadi sumber modal
eksternal perusahaan untuk mendapatkan modal yaitu:
a) Bank
Pinjaman yang diberikan bank kepada perusahaan untuk membantu modal
bagi perusahaan dengan kesepakatan pinjam meminjam. Dengan melunasi
utang beserta bunganya secara bertahap dalam jangka waktu tertentu.
b) Koperasi
c) Investor
Investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik maupun non
domestik yang melakukan investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan
jenis investasimya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
d) Pasar modal
Perusahaan memjual sahamnya di bursa efek.
BAB V
PENUTUP
Demikian profil singkat PT. Coal Energy Pratama yang terus mengembangkan
sayapnya untuk memenuhi kebutuhan energy bangsa dan dunia,