Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 5

PT. SEMEN BANGUN ANDALAS


Nama Anggota
 Zaki Azhari (1604108010004)
 Heni Santia (1604108010007)
 Rahmadhea Dwi Satria (16041080100
 Muhammad Redhallah (16041080100
 Hariyanti Mentari (1704108010011)
 Muhammad Akbar Waris (1704108010012)
 Farid hidayat (1704108010020)
Pengertian Semen
Semen adalah perekat hidrolis yang berbentuk
bubuk halus bila dicampur atau direaksikan
dengan air akan mengeras. Secara fisik semen
selalu merupakan bubuk halus yang berwarna
keabu-abuan yang mudah sekali mengeras bila
dicampur air atau dibiarkan terbuka oleh udara
yang mengandung air. Secara kimiawi semen
merupakan kumpulan beberapa persenyawaan
yang bertanggungjawab terhadap karakt eristik
semen itu sendiri.
Di dalam semen terdapat kandungan senyawa yaitu
diantaranya :

1. Dikalsium Silikat (2CaO.SiO2) atau disingkat dengan C2S.


2. Trikalsium Silikat (3CaO.SiO2) atau disingkat dengan C3S.
3. Trikalsium Aluminat (3CaO.Al2O3) atau disingkat dengan C3A.
4. Tetra Kalsium Aluminat (4CaO.AL2O3.Fe2O3) atau disingkat
dengan C4AF.
ada 5 tipe semen porland :

Tipe I, adalah semen untuk penggunaan umum

Tipe II, adalah jenis semen yang penggunaannya memerlukan


ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
Tipe III, adalah tipe semen berkekuatan tinggi karena
mengandung kapur silika yang lebih tinggi. Biasanya untuk
kontruksi pembuatan jalan.

Tipe IV, adalah semen dengan panas hidrasi rendah

Tipe V, adalah semen yang mempunyai ketahanan


terhadap sulfat
Berdasarkan tujuan penggunaannya semen diklasifikasi
sebagai berikut :
 Pozzolan Cement
 Expensive Cement
 Polymer Cement
 Ferros Cement
 Mansonry Cement
 Oil Well Cement
 White Cement
Urutan Uraian Proses Pembuatan Semen Di PT. Semen Bangun
Andalas

1. Persiapan Bahan Baku


2. Penggilingan Bahan Baku
3. Pemanasan, Pembakaran Bahan Baku dan
Pendinginan Material
4. Penggilingan Klinker di Semen Mill Menjadi
Hasil Produck
5. Pengantongan Produk
Persiapan Bahan Baku
 Limestone (Batu Gamping)
Limestone atau batu gamping merupakan bahan baku
semen, di karenakan kandungan perekatan yang cukup
baik untuk memproduksi semen yaitu CaCO3 calcium
carbonat nya yang bisa mencapai 95%.
Persiapan Bahan Baku
 Siltstone (Batu Silika)
Siltstone merupakan sumber silika pada proses pembuatan
semen kandungan silika yang baik untuk
campuran limestone agar menjadi semen yang baik yaitu SiO3
Silika Oksidasi, pada siltstone nilainya bervariasi tergantung pada
letak geografis material yang ditambang
Persiapan Bahan Baku
 Shale (Tanah Kuning)
Sedangkan shale ini sangat jarang digunakan dipabrik ini,
akan tetapi untuk kebutuhan tertentu, dan pemesanan
semen pelanggan jika menggunakan campuran
ini, shale juga tetap dipakai untuk memenuhi kebutuhan
pengikat semen diunsur alumina yakni Al2O3 pada
proses pembuatan semen.
Persiapan Bahan Baku
 Iron Sand (Pasir Besi)
Pasir besi merupakan bahan yang kaya akan Fe2O3.
Proporsi penggunaan pasir besi pada proses
pembuatan semen sangatlah kecil umunnya bahan ini
dipakai 1-3% dari total bahan baku pembuatan semen.
Warna hasil produk semen adalah warna kandungan
pasir besi ini.
Persiapan Bahan Baku
 Gypsum
Gysum merupakan bahan baku yang baik untuk dipenuhi
yang rata-rata penggunaannya adalah 3- 4% pada tiap
produksi. Gypsum adalah material bubuk untuk
memperlambat proses pengerasan pada semen. Dengan
senyawa material kimiawi CaSO4 2H2O
Proses Penggilingan Bahan Baku di Raw Mill
Raw mill ini adalah penggilingan pertama dalam proses produksi
semen yang memiliki 3 ruangan (chamber) yang ruang tersebut
dipisahkan oleh sekat diafragma, material yang masuk
ke chamber I adalah proses pemanasan material dengan
menggunakan uap gas dengan temperatur 3500C dari
pembangkit Hot Ga sGenerator, fungsi pemanasan ini bertujuan
agar mempermudah penggilingan tahap awal.
Proses Pemanasan Awal (Pre-Haeter)
Proses pemanasan disini adalah pemanasan awal raw
mill pada unit preheater sebelum ke tahap pembakaran
di kiln. Sehingga proses pembakaran dalam kiln berlangsung
mudah, cepat dan efisien. Dengan bantuan air-slide material
hasil raw mill diumpankan ke suspension preheater setelah
melalui weight feeder.
Proses Pembakaran (Kiln)
Kiln berputar (rotary kiln) merupakan peralatan utama di seluruh unit
pabrik semen, karena didalam kiln akan terjadi semua proses kimia
pembentukan klinker dari bahan bakunya (raw mix). Kiln berbentuk
silinder horizontal dengan kemiringan 2 derajat dan panjang
mencapai 68 meter yang kecepatan putarnnya 4 rpm dengan
kapasiatas 200 ton/jam. Kiln dilapisi dengan batu tahan api yang
ketebalannya 0,2 m dan berfungsi menjaga ketahanan shell kiln dan
mencegah kehilangan panas selama pembakaran. Temperatur
pembakaran di rotary kiln mencapai 14500C pembakaran ini
menggunakan batu bara.
Proses Pendinginan (Cooler)
Material panas yang keluar dari rotary kiln disebut klinker. Klinker ini
bertemperatur 14500C selanjutnya masukke grate cooler untuk
didinginkan. Pendinginan dilakukan secara tiba-tiba dengan menggunakan
media udara yang dihembuskan dengan enam unit (fan) pendingin,
sehingga klinker turun menjadi suhu 80-1000C untuk mempermudah
penghacuran dipenghancur (hammer).
Proses Akhir Penggilingan (Cemen Mill)
Semen mill adalah tahap pengerjaan proses akhir
penggilingan dan yang telah menjadi produk hasil
yang siap untuk pengemasan dan dipasarkan.
Pengantongan Semen (Packing)
Semen yang tersimpan di semen silo dengan pengontrolan katup
menggunakan roots blower di alirkan melalui eraction box, air
slide, drag chain, dan bucket elevator masuk ke pembagi (by
pass), untuk keperluan pengepakkan.
Dampak Positif yang diberikan oleh PT Solusi Bangun Andalas

 Menciptakan Lapangan Pekerjaan Bagi Masyarakat


Adanya perusahaan pada suatu daerah, maka akan di serap tenaga kerja untuk perusahaan tersebut. Hal ini
akan membuat terbukanya lapangan pekerjaan dan berkurangnya pengangguran pada masyarakat.
 Dalam Hal Pengelolaan Sampah
Dampak positif dari pabrik semen mungkin dalam hal pengelolaan sampah, efek yang ditimbulkan dapat
menguntungkan bagi lingkungan. Teknologi ini dan proses manufaktur yang baik cocok untuk digunakan
kembali atau perusakan sejumlah limbah, termasuk limbah berbahaya.
 Sumber Pendapatan atau Devisa Bagi Pemerintah Daerah, Negara, dan Pemilik
Saham.
Setiap negara membangun perekonomiannya melalui kegiatan industri dengan mengolah sumber daya
alam yang ada di negaranya
 Selain itu, ada beberapa dampak positif lainnya yang dapat dihasilka yaitu adanya
berbagai program CSR untuk pendidikan, sarana keagamaan, sarana pertanian, dan
lain-lain
Dampak Negatif yang diberikan oleh PT Solusi
Bangun Andalas
 Pencemaran Udara
Debu yang dihasilkan oleh kegiatan industri semen terdiri dari debu yang dihasilkan pada waktu pengadaan
bahan baku, debu selama proses pembakaran, dan debu yang dihasilkan selama pengangkutan bahan baku ke
pabrik serta bahan jadi ke luar pabrik, termasuk pengantongannya.
 Dampak dari peledakan
Dampak yang sangat jelas ketika peledakan tersebut terjadi yaitu mengganggu makhluk hidup disekitar
terutama hewan sepertu burung, dan lain-lain. Kemudian, vibrasi pasca peledakan bisa menyebabkan
bengunan disekitar perusahaan menjadi retak, abu yang diterbangkan oleh angin usai terjadinya peledakan
juga dapat mengganggu pernapasan.
Dampak Negatif yang diberikan oleh PT Solusi
Bangun Andalas
 Lahan
Penurunan kualitas dari segi kesuburan tanah akibat penambangan tanah liat. Perubahan ini dari
segi waktu akan meluas ke arah menurunnya kapasitas penampungan air yang pada akhirnya akan
berpengaruh juga terhadap kuantitas air sungai.
 Air
Kegiatan yang dilakukan pasti menggunakan alat berat, kemudian akan menghasilkan limbah B3.
Sebagian limbah ini dibuang ke laut sehingga kualitas air bertambah buruk akibat limbah cair dari pabrik
dalam bentuk minyak dan sisa air dari kegiatan penambangan.
Pengelolaan Lingkungan oleh PT Solusi Bangun
Andalas
PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Pemantauan
Kemajuan
Pengambilan sampel Air dari Kolam Tambang
Settling Pond Quarry oleh Lab (Fisiografi)
Baristand
Pengelolaan Lingkungan oleh PT Solusi Bangun
Andalas

Pemantauan Udara Ambien dari Pemantauan Getaran efek


Area Quarry Limestone oleh Lab peledakan dengan Vibration
Intertek Meter
Dampak Negatif yang diberikan oleh PT Solusi
Bangun Andalas
PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Pengelolaan Limbah B3 pada TPS LB3


Pengelolaan Lingkungan oleh PT Solusi Bangun
Andalas
PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Pengelolaan drainase & jalan tambang


secara berkala
Pengelolaan Debu
dengan melakukan
penyiraman jalan
hauling secara berkala
Pengelolaan Lingkungan oleh PT Solusi Bangun
Andalas
PENGAMANAN VOID / SETTLING POND

Pengamanan Kolam Settling Pond Quarry


Siltstone. Dengan pembuatan pagar di sekitar
kolam dan rambu tanda peringatan

Pengamanan Kolam Settling Pond Quarry Limestone.


Dengan pembuatan pagar di sekitar kolam dan rambu
tanda peringatan
Pengelolaan Lingkungan oleh PT Solusi Bangun
Andalas
 Mengurangi getaran akibat peledakan
pemakaian delay yang efektif dan pengisian bahan peledak per delay yang ideal dapat mengurangi nilai getaran
tanah akibat peledakan. Begitu juga dengan pemanfaatan metode presplitt yang telah mengembalikan nilai
getaran kembali dibawah 5 mm/s pada jarak 500 m sesuai dengan harapan perusahaan untuk menjaga
keamanan bangunan dan bench yang berjarak hanya sekitar 400-600 m dari lokasi peledakan.
 Perbaikan Lahan Pasca Tambang
Untuk penutupan tambang direncanakan akan dilakukan penghutanan kembali area penambangan yang
dilengkapi dengan sarana pendukung seperti waduk dan tata ruang untuk menjaga sehingga tidak terjadi erosi.
PT. Semen Bangun Andalas juga berusaha untuk mengembalikan fauna yang pernah berhabitat disana sebelum
dilakukan aktivitas penambangan.
3P CONCEPT

Konsep ini merumuskan bahwa


keberlangsungan dan pertumbuhan
perusahaan tambang tidak semata-mata
bergantung pada laba usaha (profit),
melainkan juga tindakan nyata yang dilakukan
perusahaan terhadap lingkungan (planet), dan
kesejahteraan masyarakat (people). Dan
semuanya dilakukan demi
terciptanya sustainable development
(pembangunan berkelanjutan) yang secara
konsisten mempengaruhi keseimbangan
ekonomi, sosial, dan lingkungan.
TERIMA KASIH
Any Question???

Anda mungkin juga menyukai