Anda di halaman 1dari 17

GANGGUAN PENGHIDU PADA

USIA LANJUT

IRWAN KRISTYONO
Dep/SMF Ilmu Kesehatan THT-KL
Fak Kedokteran UNAIR/RSUD Dr Soetomo
SURABAYA
PENDAHULUAN
• Penurunan fungsi penghidu : kejadian umum pd populasi usia
lanjut
• > 50% individu 65-80 thn & 62-80% individu > 80 tahun
• Gangguan penghidu secara signifikan mempengaruhi:
– kondisi tubuh
– kualitas hidup
– status gizi
– keselamatan hidup sehari-hari
– berhubungan dengan peningkatan mortalitas
• Bermacam faktor yg berkontribusi :
– hidung buntu
– kerusakan epitel olfaktori karena lingkungan
– penurunan enzim pd mukosa
– penurunan sel reseptor penghidu
– perubahan sistem neurotransmitter dan neuromodulator
SISTEM PENGHIDU

• Mukosa olfaktori : 1,25% mukosa rongga hidung: luas + 2 cm2


• Jml & densitas neuron olfactory bipolar: + 6.030.000/mm2
• Neuroepitel olfaktori berada di area terbatas : cribriform plate,
konka superior & septum nasi bagian superior
• Leopold dkk : mukosa olfaktori meluas sampai permukaaan
antero medial konka media dan medial dinding rongga hidung
• Mukosa olfaktori : pseudostratified columnar epithelium
• Tdp 4 tipe sel di epitel : ciliated bipolar olfactory receptors,
sustentacular cells, microvillar cells dan basal cells
• Sistem olfaktori tersusun : struktur perifer dr 6 juta sel reseptor
bipolar  terletak diantara neuroepitel olfaktori
SISTEM PENGHIDU…..

• Sel reseptor olfaktori bipolar bersilia : true bipolar neuron 


dendrit tunggal diproyesi  permukaan neuroepitel olfaktori &
akson tunggal  bulbus olfaktori
• Dendrit meluas ke permukaan epitel & memiliki silia nonmotile
dng reseptor membrane  molekul bau terikat
• Akson-akson membentuk bundles (olfactory fila)  cribriform
plate tulang etmoid  bersinapsis di bulbus olfaktori
• Neuron reseptor olfaktori dikelilingi sel sustentakular 
mungkin berperan pd regulasi dan konservasi lingkungan ionic
• Peran Sel mikrovilar: second morphologically distinct class of
chemoreceptor , tp belum dapat dibuktikan
• Kel. Bowman: kel tubuloalveolar yg menghasilkan kel serous &
komponen lain di lamina propria  terdiri sekret acini dgn
duktus yg melalui epitel olfaktori. Sekret mungkin mrp unsur
esensi tranduksi olfaktori
Gangguan Penghidu yg Berhubungan dgn Usia Lanjut

• Perubahan struktur oleh perubahan usia pd rongga


hidung dan sistem penghidu: percepatan perubahan
epitel olfaktori, bulbus olfaktori dan struktur otak lebih
tinggi dihubungkan dgn gangguan penghidu
• Perubahan non olfaktori di rongga hidung & perubahan
pd sistem olfaktori berupa:
– 1) perubahan neuroepitel olfaktori
– 2) perubahan pada bulbus olfaktori
– 3) perubahan bagian otak yang terlibat proses penghidu
Gangguan Penghidu yg Berhubungan dgn Usia Lanjut….

• Perubahan neuroepitelium pada usia lanjut


– penurunan jumlah reseptor, penebalan epitelium, perubahan sel reseptor
olfaktori dan perubahan epitel olfaktori menjadi epitel respirasi.
• Penyebabnya: perubahan pergantian sel, nekrosis pd sel reseptor
olfaktori yg disebabkan oleh penurunan ukuran & jumlah
foramina dr cribriform plate, kegagalan mekanisme imunologi dan
enzimatik untuk mempertahankan integritas epitel olfaktori,
kehilangan respon spesifik dari sel reseptor, eksposur agen
lingkungan udara (termasuk polusi udara, asap rokok dan
xenobiotic).
• Faktor genetik dpt mempengaruhi derajat fungsi penghidu, tu pd
olfactory epithelium primarily  penurunan jml differentiating
stemm cells  sejalan dgn penurunan ekspresi Asc 11 (Pro
neural gene for generation of olfactory sensory neurons) &
epidermal growth factor signaling.
• Faktor organ vomeronasal belum dpt dijelaskan
Gangguan Penghidu yg Berhubungan dgn Usia Lanjut….

• Penurunan ukuran & jml bulbus olfaktori  atrofi secara umum,


hilangnya unsur neuronal & peningkatan astroglia kerusakan
epitel olfaktori
• Terjadi perubahan vol bulbus olfaktori terbukti pd MRI
• Korelasi antara ambang pengenalan penghidu (odour
recognition threshold) dan volume bulbus olfaktori terbukti pada
penderita Parkinson
• Degenerasi glomerula terjadi pada penderita Alzeimer dimana
glomerula menghasilkan ά precursor protein, β secretase, dan γ
secretase complex
• Juga berpengaruh pada peningkatan amyloidogenic protein yang
mempengaruhi neurotransmisi dan integrasi first olfactory
synaptic relay
Gangguan Penghidu yg Berhubungan dgn Usia Lanjut….

• Perubahan bag otak meliputi: penurunan volume hipokampus,


amygdala, piriform cortex dan Anterior Olfactory Nucleus
• Perubahan oleh karena usia pada jumlah, volume dan lokasi
islands of Calleja dalam olfactory tubercle, struktur kortikal
penerima input monosinaptik dari bulbus olfaktori dapat
berkontribusi pada perubahan patologikal dalam fungsi kortek
olfaktori dan persepsi olfaktori
• Anosmia dihubungkan dengan perubahan strutur yg
berhubungan dengan penghidu termasuk piriformis dan insular
cortices, orbitofrontal cortex, medial prefrontal cortex,
hipokampus, girus parahipokampus, nucleus accumbens, girus
subcallosal dan medial dan dorsolateral prefrontal cortex
Penyakit Degeneratif yg Berhubungan dengan Sistem Penghidu
• Gangguan penghidu pd usia lanjut berhub dgn penghidu lebih
berat pd laki-laki dibandingkan wanita
• Penurunan tsb sering tdk tercatat & jarang diperiksa dokter
• Sekitar 2% populasi usia < 65 tahun : gangguan penghidu
• Tjd peningkatan drastis pd usia 65-80 tahun  separuh populasi
mengeluh gangguan penghidu
• Usia > 80 tahun mengalami gangguan penghidu sebesar 75%
• Murphy C et al. (2002) penelitian 2.491
– Usia 53-97 tahun & diikuti selama 5 tahun.
– Hasil: 24,5 % gangguan penghidu & peningkatan menjadi 62,5% pada usia
80-97 tahun.
– Laki-laki lebih banyak dibandingkan wanita.
– Diketahui bahwa merokok, buntu hidung atau infeksi saluran napas atas,
riwayat stroke & riwayat epilepsi berhubungan dengan gangguan penghidu
Penyakit Degeneratif yg Berhubungan dgn Sistem Penghidu…..

• Seubert J et al. (2017) melaporkan penelitian


– melibatkan 2,234 orang yang berusia 60-90 tahun.
– Dari penelitian tersebut diketahui 24,8% partisipan mengalami gangguan
penghidu.
– Usia mempunyai dampak yang sangat kuat dengan angka peningkatan
15,5 kali lebih besar pada usia 90 tahun dibandingkan usia 60 tahun.
– Partisipan dengan kegiatan fisik inaktif dan memiliki riwayat penyakit
cerebrovascular mempunyai hubungan dengan gangguan penghidu.
Demikian juga partisipan dengan riwayat penyakit jantung koroner
Penyakit Degeneratif yg Berhubungan dgn Sistem Penghidu…..

• Kehilangan kemampuan penghidu melibatkan bermacam


kelainan neurologi dan neurodegeneratif : Parkinson, Alzheimer,
multiple sclerosis dan Huntington.
• Pd Alzheimer dan Parkinson didapatkan disfungsi penghidu yg
sangat berat (UPSIT Skor dibawah 20),
• Pd Huntington, demensia multi-infract, amyotrophic lateral
sclerosis dan schizophrenia didapatkan gangguan penghidu
moderat.
• Penurunan penghidu dpt diketahui dr kemampuan utk deteck,
recognize dan remember odoran
• Pd Alzheimer masalah penurunan penghidu muncul pd awal
perjalanan penyakit dan berhubungan dgn progresifitas penyakit
Penyakit Degeneratif yg Berhubungan dgn Sistem Penghidu…..

• Sebag besar penderita Alzheimer dan Parkinson tdk menyadari


penurunan penghidu sebelum dilakukan pemeriksaan (85-90%
penderita stadium dini)
• Pd penderita Alzheimer didptkan: kelainan neuroepitel
penghidu, bulbus olfaktori, traktus olfaktori, korteks
transentorhinal dan entorhinal, nukleus olfaktori anterior dan
amigdala
• Kelainan patologi pd Alzheimer dapat dimulai korteks sentral
olfaktori dan menyebar ke beberapa area di otak
• Gangguan penghidu berhub secara signifikan antara
neuropatologi di otak dgn resiko selanjutnya pada Alzheimer
Pemeriksaan Sistem Penghidu

• Pemeriksaan umum THT-KL: perlu dilakukan


• Informasi anamnesis yg baik  penyakit degeneratif yg diderita,
kondisi sosial serta lingkungan dimana bertempat tinggal
• Pemeriksaan integritas sistem penghidu : pemeriksaan
psychophysiological, electrophysiological dan imaging
• Pemeriksaan psychophysiological yg banyak digunakan adalah
odour sensitivity, identification and discrimination dari
University of Pennsylvania Smell Identification Test (UPSIT) dan
Sniffin Stick Test
• Pemeriksaan electrophysiological seperti odour event related
potential atau electro-olfactogram untuk memeriksa fungsi
penghidu dan Self-Administered Computerized Olfactory Testing
System (SCOTS) atau air-dilution olfactometers
Pemeriksaan Sistem Penghidu…..

• Pemeriksaan imaging yg digunakan: MRI dan PET


• Pemeriksaan imaging dpt memberikan informasi perubahan
sistem penghidu seperti pada daerah inferior dan superior
frontal dan perisylvian, ujung orbita dan Primary olfactory
cortex sebelah kiri, amigdala dan piriformis dan periamygdala
cortices
• PET menunjukkan perubahan transporter dopamine berhub
secara signifikan dgn penurunan fungsi penghidu dan denervasi
nigrostristal dopaminergic pada usia lanjut
RINGKASAN
• Penurunan fungsi penghidu merupakan kejadian yg umum pd
populasi usia lanjut, terjadi pd > 50% individu berusia antara 65-
80 tahun dan 62-80% individu berusia > 80 tahun
• Perubahan struktur pada rongga hidung dan sistem penghidu
dapat menjelaskan penurunan fungsi olfaktori dpt berupa: 1)
perubahan neuroepitel olfaktori, 2) perubahan pada bulbus
olfaktori, 3) perubahan bagian otak yang terlibat proses penghidu
• Kehilangan kemampuan penghidu melibatkan bermacam kelainan
neurologi dan neurodegeneratif seperti pd kelainan Parkinson,
Alzheimer , multiple sclerosis dan Huntington
• Pemeriksaan gangguan penghidu pd usia lanjut meliputi
pemeriksaan umum THT-KL dan pemeriksaan integritas sistem
penghidu meliputi pemeriksaan psychophysiological,
electrophysiological dan imaging

Anda mungkin juga menyukai