Anda di halaman 1dari 2

Ai Rizkikha Umamy

PENILAIAN AWAL DI IGD(<10 menit)


IGD ( Rekomendasi Diagnosis Awal menurut ESC 2017)
Tatalaksana awal untuk SKA menurut PERKI 2015 adalah
• Cek tanda vital, evaluasi saturasi oksigen Oksigen u/pasien MONA (Morfin, Oksigen, Nitrat, Aspirin dan penghambat
hipoksemia SaO2<
• Pasang iv acces 1. Nitrat adalah venodilator. reseptor ADP)
90% Sebanyak 40% infark inferior dapat melibatkan kerusakan jaringan pada ventrikel kanan yang
• Lakukan anamnesis dan pemfis singkat dan terarah sangat sensitive terhadap preload dan dapat mengakibatkan syok kardiogenik. Tablet
nitrogliserin sublingual dapat diberikan sampai 3 kali dg interval 3-5 menit jika tidak ada KI
• Monitoring ekg; perekaman dan interpretasi EKG 12 lead (TDS< 90, bradikardia <50 x/mnt atau takikardia>100x/mnt tanpa adanya gagal jantung, infark
diindikasikan pada saat kontak medis pertama dg target ventrikel kanan)
penundaan maksimal 10 menit, penggunaan lead tambahan 2. Morfin
posterior (V7-V9) pada pasien dg curiga IMA posterior (oklusi Titrasi opioid dipertimbangkan jika nyeri dada tidak berkurang dengan nitrogliserin/nitrat
sirkumfleks) harus dipertimbangkan, penggunaan lead 3. Aspirin
tambahan prekordial kanan (V3R dan V4R) pada pasien IMA Utk inhibisi complete tromboxane A2-dependent platelet aggregation. Oral dose loading; 150-
inferior untuk identifikasi infark ventrikel kanan kontaminan 300 mg. followed by a maintenance dose; 75-100mg/hari
• Lengkapi ceklis fibrinolitik dan kontraindikasi 4. Penghambat reseptor ADP
a. Ticagrelor, 180 mg loading dose oral, 90 mg 2x/hari, utk semua pasien SKA tanpa KI
• Pemeriksaan sampel darah (enzim jantung, darah rutin, GDS, b. Prasugrel, 60 mg loading dose oral, 10 mg 1x/hari dapat menggantikan CPG saat atau
fungsi ginjal, elektrolit) tanpa menunda reperfusi setelah angiografi pada pasien SKA yg dilakukan IKP. Diberikan jika tidak ada KI.
c. CPG, dose 300-600mg loading dose oral, 75mg/ hari utk maintenance dose utk pasien yg
• Pemeriksaan foto thorax portabel (<30mnt setelah pasien di tidak menerima ticagrelor/prasugrel
IGD)

Terapi Lanjutan
• A mild tranquilizer (biasanya benzodiazepin) dipertimbangkan utk pasien yg sangat gelisah, contoh: alprazolam
• Fibrinolitik pada STEMI( onset dalam serangan<12 jam dan tidak ada KI), dose 1,5jt unit dlm 100cc NaCl
0,9%/D5%, hbs dlm 30-60mnt
• Antikoagulan; Enoxaparin/fondaparinux merupakan pilihan selain UFH(diberikan 5-8 hari)
• Obat pencahar utk melunakkan feses (mencegah valsava manuver saat os BAB karena m↑ beban jantung & O2
demand)
1. Terapi fibrinolitik berhasil apabila hasil EKG 60 menit
post trombolitik didapatkan resolusi segmen ST > 50%
dan nyeri dada sangat berkurang/ hilang.
2. Rescue PCI : kasus fibrinolisis gagal (yaitu resolusi
segmen ST<50% dalam 60-90mnt pemberian
fibrinolitik)/dg adanya ketidakstabilan hemodinamik,
perburukan iskemia atau nyeri dada persisten
3. A routine early PCI strategy : setelah fibrinolisis yang
sukses (sebaiknya 2-24 jam setelah fibrinolisis

Notes:
1).Dosis UFH, awal bolus 60 unit/kgBB(maks 4000IU, dilanjutkan
12 unit/kgBB/jam(maks 1000IU/jam)
2).Dosis Enoxaparin, usia <75 th dg cc normal, bolus inisial 30mg iv
dengan bolus kedua 1mg/kgBB subkutan 15 mnt kemudian, ulangi tiap 12 jam
(maks.100mg/dosis utk 2 dosis pertama), Usia>75 th, tidak diberikan dosis iv
bolus, berikan 0,75mg/kgBB subkutan tiap 12 jam (maks. 75mg utk 2 dosis
Pertama
3). Dosis Fondaparinux, utk stemi dosis awal 2,5mg iv bolus diikuti 2,5mg
Subkutan setiap 24 jam hingga 8 hari, utk nstemi/uap dosis 2,5mg subkutan
setiap 24jam

Anda mungkin juga menyukai