Anda di halaman 1dari 2

Keterkaitan Antara Topik KKNM Sosialisasi Budidaya Lebah Madu Tanpa

Sengat (Trigona spp) di Jatinangor dengan Bidang Studi Kedokteran


Athira

Berbagai penelitian menyatakan bahwa madu efektif untuk menjaga kesehatan. Madu telah
terbukti berperan sebagai antibakteri dan antijamur tanpa efek samping, juga mengandung zat
antiseptik yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri (Molan, 2001; Martos et al.,
2008; Ashok V et al., 2014). Jika seseorang mengalami luka sayat ataupun luka bakar, maka madu
sering dijadikan obat pertolongan pertama untuk menghindari terjadinya infeksi (Molan, 1999;
Yuliarti, 2015).1
Lebah tanpa sengat (Trigona spp.) seperti lebah jenis lainnya, juga dapat menghasilkan madu.
Penelitian menunjukkan bahwa madu dari lebah ini memiliki manfaat yang lebih banyak
dibandingkan dengan madu lebah jenis lain yang digunakan dalam pengobatan tradisional. (Biswa
et al., 2017).2 Lebah Trigona spp. diketahui dapat menghasilkan madu yang mempunyai
kandungan vitamin C yang berfungsi sebagai antibiotik, antitoksin, antioksidan serta untuk
meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh (Angraini, 2006).3
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa madu dari lebah tanpa sengat ini memiliki potensi
untuk menyembuhkan colorectal cancer (Yazan et al., 2016).2 Colorectal cancer atau kanker usus
besar adalah masalah kesehatan masyarakat yang muncul di Indonesia dan saat ini menempati
peringkat ketiga dari kanker terbanyak yang diderita oleh masyarakat. Di Indonesia itu sendiri ada
1,8/100.000 orang yang mengalaminya dengan tingkat kematian 10,3%.6,7
Selain itu, madu Trigona spp. juga memiliki efek anti inflamasi (Borsato et al., 2014), anti
mikroba, (Zainol et al., 2013; Nobre da Cruz et al., 2014; Massaro et al., 2014; Nishio et al., 2016;
Medeiros et al., 2016; De Sousa et al., 2016; Nishio et al., 2016) dan anti oksidan (Almeida Da
Silva et al., 2013; Duarte et al., 2012). Penelitian lain juga menunjukkan bahwa madu lebah tanpa
mengandung phenolic yang meningkatkan antioksidan di tubuh manusia dan menurunkan resiko
penyakit oksidatif. Efek antimikroba di madu juga dibantu oleh efek dari flavonoid (Miorin et al.,
2003). Flavonoid juga bisa menghambat pertumbuhan dari patogen (Shashank and Abhay, 2013).2
Membudidayakan Trigona selain dapat bermanfaat untuk kesehatan, juga memiliki manfaat
lainnya, diantaranya:4
1. Manfaat ekologis: proses penyerbukan oleh lebah.
2. Manfaat ekonomi: produk-produk yang dihasilkan trigona berupa madu, propolis, bee pollen
dan lain sebagainya.
3. Manfaat sosial: sebagai sumber penghasilan, membuka peluang usaha bagi masyarakat, obyek
penelitian dan sebagai potensi daerah.
Terlebih lagi menurut sebuah literatur, budidaya lebah Trigona spp. itu sendiri lebih mudah
dari budidaya lebah jenis lain seperti lebah Apis mellifera dan Apis cerana yang membutuhkan
perhatian khusus. Dalam membudidayakan lebah trigona, kita hanya perlu menyiapkan tempat
berteduhnya, yakni berupa sarang sederhana. Sarang tersebut bisa menggunakan bambu ataupun
bahan lainnya.4
Dengan manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan serta ekologis, ekonomi, dan sosial
ditambah lagi dengan budidayanya yang cukup mudah, maka sosialisasi budidaya lebah madu
tanpa sengat (Trigona spp) di daerah Jatinangor menjadi sangat penting untuk dilakukan dengan
harapan masyarakat Jatinangor dapat meningkat taraf kesehatannya. Hal-hal tersebut adalah hal
dari KKNM ini yang bersesuaian dengan bidang studi yang saya tekuni, karena peningkatan taraf
kesehatan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari bidang studi kedokteran. Hal tersebut
jugalah yang mendasari alasan saya tertarik untuk bergabung dengan kelompok KKNM ini.

Esai ini dibuat untuk memenuhi tugas KKN: Sosialisasi Budidaya Lebah Madu Tanpa Sengat
(Trigona spp) di Jatinangor.
Athira
FK Universitas Padjadjaran
Email: athirahanum@yahoo.com

Sumber literatur:
1. Identifikasi Morfologi Bagian Luar Sarang Lebah Trigona Spp. A Mainis. 2016. Jurnal
Universitas Andalas http://scholar.unand.ac.id/4046/
2. Stingless bee honey and its potential value: a systematic review 1,4Yaacob, M., 2Rajab
N.F., 3 Shahar, S. and 1*Sharif, R. Food Research (2018). Journal homepage:
http://www.myfoodresearch.com Available Online: 15 October 2017
3. Struktur Dan Produksi Lebah Trigona Spp. Pada Sarang Berbentuk Tabung Dan Bola Putu
Ade Hinduari Putra, Ni Luh Watiniasih, Ni Made Suartini Jurnal Biologi Volume 18 No.2
4. Teknik Budidaya Lebah Madu Trigona spp http://www.forda-
mof.org/index.php/berita/post/2072 Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
5. Inovasi Jitu Budidaya Lebah Trigona dengan Topping, Ini Teknis Pembuatannya
@jitunews http://jitunews.com/read/20963/inovasi-jitu-budidaya-lebah-trigona-dengan-
topping-ini-teknis-pembuatannya#ixzz5BwiQ78Ge
6. Widjaja, S., and H. Yo. “RM-049Colorectal Cancer in Indonesia - a Centre Report.” Annals
of Oncology 27.Suppl 2 (2016): ii97. PMC. Web. 7 Apr. 2018.
7. Abdullah M, Sudoyo AW, Utomo AR, Fauzi A, Rani AA. Molecular profile of colorectal
cancer in Indonesia: is there another pathway? Gastroenterology and Hepatology From
Bed to Bench. 2012;5(2):71-78.

Anda mungkin juga menyukai