PENDAHULUAN
1
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Sumber: AtmantoKukuh,2016
Foto 2.1
Kegiatan Pemboran
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
Gambarkan dikertas millimeter blok dan gambar dengan menggunakan
software Coreldraw/Autocad dengan skala disesuaikan dengan ukuran kertas A3.
1. Pola pengeboran staggered square dengan burden dan spasi = 3 m arah
pengeboran tegak dan pola peledakan Corner Cut
2. Pola pengeboran staggered rectangular dengan burden = 4 m dan spasi =
6 m arah pengeboran miring 80 derajat dan pola peledakan V - Cut
3. Pola pengeboran staggered square dengan burden dan spasi = 4,5 m arah
pengeboran miring 85 derajat dan pola peledakan V - Cut
4. Pola pengeboran staggered rectangular dengan burden = 4 m dan spasi =
5 m arah pengeboran tegak dan pola peledakan Box Cut
3.2 Pembahasan
1. Staggered Square dengan pola peledakan Corner Cut
Sumber: DataPraktikumTeknikPeledakan,2018
Gambar 3.1
Staggered Square Corner Cut
7
8
Sumber: DataPraktikumTeknikPeledakan,2018
Gambar 3.2
Staggered Rectangular V - Cut
3. Staggered Square dengan pola peledakan V - Cut
Sumber: DataPraktikumTeknikPeledakan,2018
Gambar 3.3
Square V - Cut
8
9
Sumber: DataPraktikumTeknikPeledakan,2018
Gambar 3.4
Staggered Rectangular Box Cut
9
10
BAB IV
ANALISIS
Pada praktikum kali ini dapat dianalisis bahwa setiap pola peledakan yang
digunakan itu sangat mempengaruhi hasil yang didapatkan. Dalam pola pola
peledakan itu sendiri memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing misalnya
pada pola staggered, pada pola ini memiliki keuntungan yang lebih besar daripada
pola square karena pada pola staggered saat dilakukan peledakan pada lubang
ledak kecil kemungkinan untuk adanya lubang ledak yang tidak terkena ledakan
karena pola lubang ledak yang berselang-seling sehingga ledakan mengisi
kekosongan diantara dua lubang sebelum atau sesudahnya. Pada pola square
masih ada kemungkinan adana batuan yang tidak terkena ledakan karena pola
lubang ledak yang posisinya sejajar sehingga tidak ada lubang yang mengisi
kekosongan diantara dua lubang sehingga masih ada kemungkinan untuk batuan
tidak hancur secara optimal.
Pada pola peledakan ini salah satu hal yang sebelum dilakukan ialah
kegiatan pemboran, terdapat dua macam arah pemboran yang dilakukan seperti
arah pemboran tegak dan arah pemboran miring. Pada arah pemboran miring
lebih optimal jika digunakan karena menghasilkan fragmentasi yang lebih seragam
dibandingkan dengan arah pemboran tegak tetapi arah pemboran miring sulit
diaplikasikan karena harus menempatkan sudut kemiringan yang sesuai dan
penempatan bahan peledak juga sedikit lebih sulit sedangkan pada arah
pemboran tegak lebih mudah diaplikasikan karena arah pemboran yang tegak
lurus serta mudah dalam penempatan bahan peledak tetapi bagian jenjang yang
tidak terkena ledakan akan lebih besar.
10
11
BAB V
KESIMPULAN
Dari praktikum tentang pola dan arah pemboran surface blasting kali ini
dapat disimpulkan bahwa :
1. Pemboran merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum atau saat
berlangsungnya proses penambangan, dimana pemboran yang dimaksud
merupakan pemboran yang dilakukan untuk membuat lubang ledak,
sebagai tempat pengisian dan penyusunan bahan ledak dan pemicunya
untuk memberaikan batuan menjadi lebih kecil agar mudah diproses
2. Beberapa pola pemboran yang digunakan yaitu pola bujur sangkar, pola
persegi panjang, pola zig zag bujur sangkar dan pola zig zag persegi
panjang.
3. Arah pemboran yang dipakai pada pemboran yaitu arah pemboran miring
dan arah pemboran tegak.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
12